Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ratri Anjarwati

NIM : 857980971

PGSD

Tugas 2 Perspektif Global

1. Globalisasi menjadikan perkembangan teknologi berkembang pesat. Penyebaran informasi


yang pesat jika tidak disaring atau diimbangi penguatan karakter peserta didik akan sedikit
banyak menggerus budaya local Masyarakat sehinga anak-anak mengalami krisis identitas.
Bagaimana menanggapi narasi berikut ini?
Jawaban :
Untuk menanggulangi krisis identitas yang telah terjadi di Indonesia, ada beberapa hal yang bisa
dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. Hal utama yang penting adalah
menciptakan kesadaran kepada masyarakat Indonesia akan arti, pengenalan dan pentingnya
budaya Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan memasukkan pendidikan kebudayaan
kedalam kurikulum pendidikan. Apabila masyarakat telah memiliki pemahaman tersebut, maka
masyarakat akan dapat menyaring budaya-budaya yang masuk ke Indonesia, mana budaya yang
cocok untuk diadopsi dan mana yang tidak. Menggunakan IPTEK dengan bijak juga dapat
mengantisispasi terkikisnya budaya Indonesia di negaranya sendiri. Pengawasan dan bimbingan
senantiasa harus diberikan oleh orang tua yang memberikan smartphone terhadap anak-anak
yang masih di bawah umur.
Selain itu meningkatkan kualitas produk dalam negeri dan membatasi barang import juga dapat
menekan masuknya barang luar negeri ke Indonesia. Apabila barang didlam negeri sudah
berkualitas, maka masyarakat tidak akan mencari produk dari luar negeri. Dengan menciptakan
pemerintahan yang jujur dan transparan, serta menjunjung nilai-nilai pancasila akan
menimbulkan kecintaan dan kebanggaan terhadap budaya Indonesia.
2. Teknologi yang berkembang pesat juga memberikan peluang akses pada hal-hal yang
mengarah kriminalitas. Bagaimana strategi membendung arus teknologi yang tidak terbatas
ini?
Kemajuan teknologi seringkali membuat kita terlena dan lupa akan kebijaksanaan. Hindari
menggunakan teknologi hanya untuk mempertahankan gengsi semata. Gunakan teknologi
dengan bijak dan rasional sesuai kebutuhan serta jangan terjebak dalam kompetisi yang tidak
konstruktif. Manfaatkan teknologi seoptimal mungkin agar dapat mempermudah kegiatan
sehari-hari dan memberikan dampak positif bagi banyak orang. Jangan biarkan potensi teknologi
terbuang sia-sia. Manfaatkan teknologi dengan maksimal agar dapat mempermudah hidup Anda
sendiri serta memberikan manfaat bagi banyak orang.
3. Globalisasi jika tidak direspon dengan positif akan menjadikan sesorang terjerat pada budaya
konsumtif. Budaya konsumtif tersebut sedikit banyak dipengaruhi oleh gaya hidup suatu
individu. Bagaimana menanggapi narasi tersebut?
Jawaban :
Manusia sebagai makhluk hidup tentunya memiliki banyak kehidupan sehari-hari dalam
hidupnya. Kebutuhan tersebut terbagi atas kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Dengan
banyaknya kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak: bisa lepas dalam
melakukan kegiatan mengonsumsi. Perilaku konsumtif merupakan tindakan membeli barang
yang dilakukan hanya untuk memenuhi keinginan bukan untuk mencukupi kebutuhan yang
dilakukan secara berlebihan sehingga menimbulkan pemborosan. Adapun berbagai cara untuk
mengatasi perilaku konsumtif diantara lain, membuat daftar prioritas kebutuhan, menabung,
dan membuat anggaran belanja. Membuat daftar prioritas kebutuhan bertajuan agar kita dapat
mengetahui dan mementingkan kebutuhan sehari-hari. Menabung, salah satu langkah tepat
untuk menghindari terjadinga pemborosan.

Agar terhindar dari pemborosan, alangkah bailmya membut anggaran belanja yang bertujuan
untuk mengelola uang secara tepat dan benar. Cara diatas sangat tepat untuk menghindari
terjadinya perilaku konsumtif.
4. Globalisasi menjadikan arus barang dari luar negeri masuk ke Indonesia tak terbatas. Hal ini
jika tidak disikapi bijak maka akan menggerus produk-produk local Masyarakat. Bagaimana
menangani hal ini?
Jawaban :
Era globalisasi dapat menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang lebih modern.
Akibatnya masyarakat cenderung untuk memilih kebudayaan baru yang dinilai lebih praktis
dibandingkan dengan budaya lokal. Salah satu faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan
dimasa sekarang adalah; kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk belajar dan
mewarisi kebudayaannya sendiri. Berikut ini beberapa upaya agar produk lokal masyarakat tidak
tergerus produk dari luar negeri.
a. Lebih mencintai produk dalam negeri daripada luar negeri, dalam keseharian kita alangkah
lebih baik kita menggunakan produk dalam negeri.
b. Meningkatkan kualitas barang sehingga lebih unggul dari produk impor , dengan membuat
produk lokal lebih menarik sehingga penduduk lokal akan membeli produk buatan lokal dari
pada produk asing dan membuat penduduk agar lebih mencintai produk lokal atau dalam
negeri, dengan cara itu produk asing tidak membanjiri pasar lokal / dalam negeri.

Anda mungkin juga menyukai