Tahun ini adalah tahun kesialan bagi umat manusia. Tahun yang
menghadirkan sejuta bentuk probelematika kehidupan lewat kebudayaan dan isu
kontemporer di dunia. Ditambah sejalan dengan percepatan perkembangan teknologi
yang terjadi, ternyata membawa perubahan gaya hidup konsumtif hadirkan budaya
instan. Fenomena ini merupakan gambaran gaya hidup urban, “Saya membeli maka
saya memilikinya”. Status sosial seseorang ditandai dari kemampuannya memiliki
produk-produk baru yang mewah dan gaya hidup yang berbrand Kapitalis.
Sesuai tema esai saat ini yakni Kebudayaan dan Isu Kontemporer. Maka
penulis mengangkat isu dengan judul “Perkembangan Teknologi Hadirkan Budaya
Instan”, dalam gaya hidup konsumtif akan membawa Eksistensi manusia diukur
sejauh mana seseorang mampu membeli produk-produk yang berbrand Kapitalis,
bahkan tidak hanya membeli produk berband kapitalis melainkan saat ini generasi
kita lebik cenderung mencintai dan mengadopsi budaya asing. Situasi pendemic
covid-19 ini jumlah kebutuhan masyarakat Indonesia semakin berhari semakin
meningkat. Pemberlakuan aturan bekerja, beribadah dan beraktivitas dari dalam
rumah, untuk menjaga keselamatan dan kesehatan telah membawa perilaku budaya
instan di indonesia.
Budaya Instan
3
Yunus, N.R; Rezki, Annisa. “Kebijakan Pemberlakuan Lock Down sebagai Antisipasi
Penyebaran Corona Virus Covid-19”. Salam: Jurnak social dan Budaya Syar-I, Volume 7,
No.3 (2020).
4
RMco,id Rakyat Merdeka, http://rmco,id/baca-berita/government-action/46027/90-persen-
paham-tapi-tidak-patuh-kenapa -ya-masyarakat-malas-memakai-masker.
Inilah yang membuat setiap orang akan melakukan cara apa saja tanpa
memperdulikan moral dan etika agar memperoleh apa saja yang diinginkan. Semua
dilakukan demi mewujudkan janji manis dari produk-produk kapitalisme yang
mempermudah kehidupan dari dampak gaya hidup konsumtif peradaban yang sangat
pesat kemajuannya. Kemajuan teknologi terhadap perkembangan budaya
konsumerisme mengajarkan agar semua keinginan dipandang sebagai kebutuhan
yang harus dipenuhi.
Bahkan yang menariknya situasi saat ini telah diwarnai oleh budaya instan:
mulai dari politik instan, pendidikan instan, kesenian instan, makan dan minum yang
instan, media instan, pemimpin yang instan, produk yang instan dan menjadi kesatuan
“budaya instan”. Teknologi nyatanya bukan satu-satunya penyebab berkembangnya
budaya instan. Kemajuan zaman dalam hal memperbaiki ekonomi, politik dan sosial
juga mendorong budaya instan. Dan lebih parahnya, esensi proses munculnya budaya
instan lebih dikenal sebagai budaya enggak sabaran. Faknya, generasi saat ini geerasi
yang cepat protes, complain dan intoleransi. Sekian…
DAFTAR PUSTAKA
Penulis Merupakan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Pancasila Dan
Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Social, Universitas Negeri Medan, Sumatera Utara,
Nim. 3172111015.
Novy Purnama, Dampak Perkembangan Teknologi Terhadap Kehidupan
Social Budaya