Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : HASNI YATI HARUN/R
Alamat : Jl Jenderal Sudirman No 4 Watdek (Malra) Hp 085244090250
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Dengan ini ingin melaporkan suami saya atas nama MUHAMAD SOFYAN
SELAMET RAHAYAAAN sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) pada
Inspektorat Kota Tual, yang saat ini baru saja mengakhiri masa jabatan sebagai
Komisioner KPUD Kota Tual. Bahwa suami saya sebagaimana tersebut diatas telah
melakukan perselingkuhan dengan seorang wanita mantan pekerja pada salah satu
tempat hiburan malam (Karoeke) Venesia tanpa status perkawinan yang sah. Atas
apa yang telah suami saya lakukan itu, maka suami saya dengan sengaja telah
menelantarkan saya selaku istri yang sah sebagaimana tercatat dalam Akta Nikah
Nomor : 191/18/XII/2003 tanggal 27 Desember 2003, dan juga ketiga (3) orang
anak dari hasil perkawinan saya dan suami saya tersebut. Suami saya juga telah
melupakan tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga yang seharusnya
memberikan nafkah bagi saya dan anak – anak saya.
Sebagaimana yang telah dilakukan suami saya tersebut maka suami saya telah
melanggar Undang – Undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, dan
sebagai seorang ASN (Aparatur Sipil Negara ) suami saya telah melanggar
Peraturan Pemerintah No 10 Tahun 1990 Tentang Izin Perkawinan dan
Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil dimana diatur pada pasal 4 yang tertuang
pada 4 ayat sebagai berikut :
1. Pegawai Negeri Sipil Pria yang akan beristri lebih dari seorang, wajib
memperoleh izin terlebih dahulu dari Pejabat atau Pimpinannya.
2. Pegawai Negeri Sipil Wanita tidak diizinkan untuk mnejadi Istri
kedua/ketiga/keempat.
3. Permintaan izin sebagai mana dimaksud dalam ayat (1) diajukan secara tertulis.
4. Dalam surat permintaan izin sebagai dimaksud dalam ayat (3) harus
dicantumkan alasan yang lengkap mendasari permintaan izin untuk beristri lebih
dari satu orang.
Berdasarkan 4 ayat tersebut diatas maka suami saya telah melakukan pelanggaran
terhadap ayat (1) ,3 dan 4. Dan menurut Pasal 15 ayat (1) jo. Pasal 4 ayat (1)
Peraturan Pemerintah No 45 tahun 1990 maka suami saya dapat dijatuhkan
hukuman berat sebagai mana diatur pada Peraturan Pemerintah No 53 Tahun
2010.
Dari berbagai uraian yang telah saya sampaikan diatas, maka saya selaku istri yang
sah yang saat ini menjadi korban atas perbuatan suami saya, memohon kepada
Bapak , agar kiranya dapat menindak lanjuti laporan saya ini sampai pada tingkat
yang paling akhir agar suami saya dapat diberikan hukuman sesuai Peraturan
Pemerintah yang telah disampaikan diatas. Saya juga melampirkan beberapa bukti
– bukti lewat sms maupun messeger yang disampaikan oleh suami saya bahwa
saya sudah tidak layak untuk menjadi istri atau pendamping hidupnya dan juga
suami saya tidak lagi memberikan nafkah kepada saya dan anak2 saya dengan
cara memblokir ATM gaji yang seharusnya masih menjadi hak saya dan anak –
anak saya.
Demikian laporan ini saya buat atas bantuan bapak dalam menindaklanjuti laporan
saya ini maka mendahuluinya saya ucapkan banyak terimah kasih.
Tembusan :
1. Bapak Walikota Tual di Tual
2. Bapak Wakil Walikota Tual di Tual
3. Bapak PLT Sekda Kota Tual di Tual
4. Bapak Kepala Badan Kepegawaian Kota Tual di Tual
WALIKOTA TUAL
PROVINSI MALUKU
TENTANG
STANDAR PERJALANAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL
Lampiran Tambahan :
1. Mengisi Formulir Permohonan
2. Persyaratan Lengkap dan Benar dalam 2 Rangkap
3. Dapat dikirim ke alamat Email yang telah kami sampaikan melalui Situs LPJK
4. Proses izin memerlukan waktu 10 hari kerja dan dapat dilihat pada Situs LPJK
5. Pengambilan Izin dapat lansung diambel pada Kantor LPJK Cab Ambon atau di Kross cek pada situs LPJK
Kerajinan tangan selalu memiliki pesona tersendiri bagi wisatawan. Di Sulawesi
Selatan terdapat beragam kerajinan tangan khas yang menarik dan bisa dijadikan
sebagai buah tangan atau kenang-kenangan. Berikut lima kerajinan tangan khas
Sulawesi Selatan yang direkomendasikan Noor Aini Rachmawati selaku Public
Relation and Advertising Ezytravel.co.id pada Kamis (27/4)
Songkok Bone
Jika menyaksikan upacara adat atau seremoni yang diadakan di Sulawesi Selatan,
mungkin akan melihat sebuah topi atau songkok yang dipakai para pejabat atau
pemangku adat di sana. Saat memakai songkok ini biasanya dipadukan dengan jas
tutup. Inilah yang disebut sebagai Songkok Bone, songkok atau topi yang berasal
dari Kabupaten Bone. Penyebutan lainnya biasa menggunakan Songkok Recca.
Kadangkala songkok ini juga menggunakan hiasan emas. Untuk songkok Bone yang
berhias benang emas disebut Songkok Pamiring tetapi bila menggunakan emas
sungguhan, disebut Songkok Pamiring Ulaweng (Songkok Berpinggir Emas).
Miniatur Tongkonan
Tongkonan adalah rumah adat Toraja dengan bentuk atap menyerupai perahu yang
terdiri atas susunan bambu. Miniatur Tongkonan ini merupakan salah satu kerajinan
tangan khas Sulsel yang diukir dan dibentuk berdasarkan desain asli. Miniatur
Tongkonan merupakan cinderamata yang cukup digemari wisatawan baik lokal
maupun internasional.
Miniatur Tau-Tau
Jika berkunjung ke pekuburan di Tana Toraja atau Toraja Utara, akan menemukan
patung di area pekuburan tersebut. Inilah yang disebut Tau-tau yang berarti orang-
orangan atau patung. Memang, dalam adat istiadat dan Budaya Toraja setiap orang
kaya atau bangsawan yang meninggal akan dibuatkan Tau-Tau dan biasanya
diletakkan di sekitar tempat jenazahnya dimakamkan. Dalam pembuatan Tau-Tau
tidak boleh dikerjakan oleh sembarang orang melainkan oleh para pengrajin khusus.
Jaman sekarang, para pengrajin tidak hanya membuat Tau-Tau untuk orang yang
meninggal tetapi juga menjadikannya sebagai cinderamata. Souvenir Tau-Tau tidak
mengandung nilai sakral karena proses pembuatannya tanpa adanya ritual khusus
dan Anda bisa menemukan miniatur tau-tau dijual di toko atau sekitar obyek wisata di
Toraja.
Perahu Pinisi adalah sebuah kapal kayu tradisional buatan tangan kebanggaan
masyarakat Sulawesi Selatan, gaungnya sudah mendunia karena sudah berlayar
dan menjelajah samudera di seluruh dunia. Kapal Pinisi ini sudah sejak-berabad-
abad yang lalu, bahkan menurut catatan sejarah, cikal bakal Kapal Pinisi sudah ada
sebelum tahun 500-an. Salah satu lokasi pembuatan perahu Pinisi yang populer saat
ini adalah Tana Beru di Bulukumba.
Belakangan, miniatur perahu Pinisi semakin banyak dicari wisatawan untuk dijadikan
sebagai souvenir kerajinan tangan khas Sulsel. Ada dua jenis kayu yang digunakan
untuk membuat miniatur perahu Pinisi yaitu kayu hitam dan kayu putih. Miniatur Pinisi
yang menggunakan kayu hitam harganya lebih mahal.
Kain Tenun
Sulawesi Selatan juga memiliki kain tradisional dengan perpaduan warna dan corak
yang khas, yang populer adalah kain tenun Toraja dan kain sutera Sengkang. Untuk
mengenali kain tenun Toraja bisa melihat motif, warna dan teksturnya. Semakin rumit
motifnya tentu waktu pengerjaan akan semakin lama dan harganya akan semakin
mahal. Sedangkan untuk kain sutera Sengkang, umumnya mengkilap dan tidak
mudah kusut. Motifnya pun beragam dan jenis kainnya bervariasi mulai kain semi
sutra yaitu campuran katun dan sutra hingga yang 100 persen sutra.
Di mana bisa membeli 5 kerajinan tangan khas Sulsel yang disebutkan di atas?
Apakah harus mengunjungi masing-masing daerah asalnya? Tidak juga, kalau
sedang berlibur di Makassar, langsung saja ke Jalan Somba Opu yang merupakan
pusat oleh-oleh khas Makassar dan sekitarnya. Akan ditemukan deretan toko oleh-
oleh yang menjual kerajinan tangan khas Sulsel.
NAMA : TATIC AMBARRWATI HARIS
TUGAS : KERAJINAN TANGAN SUKU BUGIS
KELAS : 7.1 (Tujuh Satu)
SEKOLAH : SMP ALHILAL 1 KOTA TUAL
Kerajinan tangan selalu memiliki pesona tersendiri bagi wisatawan. Di Sulawesi Selatan
terdapat beragam kerajinan tangan khas yang menarik dan bisa dijadikan sebagai buah
tangan atau kenang-kenangan. Berikut lima kerajinan tangan khas Sulawesi Selatan
jika kalian berkunjung ke kota saya tercinta Makassar ataupun daerah-daerah lainnya yang
ada di Sulawesi Selatan tak lengkap rasanya jika tak membeli oleh-oleh. Asal tahu saja di
Sulawesi Selatan itu terdiri dari empat etnis yaitu Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar.
So... budaya, adat istiadat, karakter, kuliner, kerajinannya beranekaragam dan memiliki
keunikan tersendiri. Mulai dari kerajinan tangan bernilai seni tinggi sampai cemilan-cemilan
yang memanjakan lidah bisa kalian borong dengan harga yang nyaman di kantong. Pusat
penjualan buah tangan ini terletak di sepanjang jalan Somba Opu.
Nah... berikut ini ada beberapa gambar dan Keterangan Buah Tangan Khas Sulawesi
Selatan.Khususnya Suku Bugis yang bisa kita dapatkan jika kita berada didaerah Sulawesi
selatan :
1. Songkok Bone
Songkok Bone artinya songkok orang bone. Dari namanya sudah tahu kan asal dari
songkok ini. Yup benar, dari Bone. Songkok khas suku bugis ini biasa juga di sebut
Songkok Recca'. Songkok ini terbuat dari serat pelepah daun lontar dengan cara dipukul-
pukul (bahasa bugisnya : di recca-recca).
Menurut sejarahnya Songkok Bone ini tercipta ketika terjadi perang antara Bone dan
Tanah Toraja pada Tahun 1683. Pasukan Bone pada waktu itu menggunakan Songkok
Recca' sebagai tanda untuk membedakan dengan pasukan tator.
Pada zaman pemerintahan A. Mappayukki (Raja Bone ke-31) di buat dengan pinggiran
emas (Pamiring Pulaweng) yang menunjukkan strata pemakainya. Tapi seiring
berkembangnya zaman, songkok recca' ini bisa dipakai oleh siapapun. (Baca sejarah
lengkapnya di Wikipedia).
Nah, harga Songkok Recca' ini bervariasi loh, tergantung kualitasnya mulai dari Rp. 80.000
- Rp. 1.000.000, bahkan ada loh yang sampe puluhan juta rupiah. Saya sendiri sempat
melihat Songkok Recca' seharga Rp. 10.000.000 (Wahh.... busseeetttt.... songkok saja
harga segitu). Eitssss... tapi jangan salah itu emas asli loh, tergantung ringgit emasnya.
Songkok Recca' yang berharga 10 juta tadi itu terbuat dari emas 1 ringgit artinya emas 1
ringgit tersebut di lebur kemudian di buat benang emas untuk dijadikan pemanis songkok
recca' tersebut. Hehehe... dan ternyata songkok recca' masih menunjukkan strata
pemakainya ya ^^
Jika menyaksikan upacara adat atau seremoni yang diadakan di Sulawesi Selatan, mungkin
akan melihat sebuah topi atau songkok yang dipakai para pejabat atau pemangku adat di
sana. Saat memakai songkok ini biasanya dipadukan dengan jas tutup. Inilah yang disebut
sebagai Songkok Bone, songkok atau topi yang berasal dari Kabupaten Bone. Penyebutan
lainnya biasa menggunakan Songkok Recca. Kadangkala songkok ini juga menggunakan
hiasan emas. Untuk songkok Bone yang berhias benang emas disebut Songkok Pamiring
tetapi bila menggunakan emas sungguhan, disebut Songkok Pamiring Ulaweng (Songkok
Berpinggir Emas).
2. Sutera Sengkang
Sutera Sengkang merupakan hasil tenunan handmade tradisional dari daerah Sengkang-
Wajo. Ciri khas dari kain sutera Sengkang ini adalah motifnya yang bergaris-garis dengan
warna-warna yang cerah alias ngejreng. Harganya bervariatif tergantung kualitas bahannya
dong mulai dari Rp. 30.000 - Rp. 900.000 per meter. Kain sutera sengkang ini biasa di
pakai untuk acara-acara resmi seperti pernikahan.
Sulawesi Selatan juga memiliki kain tradisional dengan perpaduan warna dan corak yang
khas, yang populer adalah kain tenun Toraja dan kain sutera Sengkang. Untuk mengenali
kain tenun Toraja bisa melihat motif, warna dan teksturnya. Semakin rumit motifnya tentu
waktu pengerjaan akan semakin lama dan harganya akan semakin mahal. Sedangkan
untuk kain sutera Sengkang, umumnya mengkilap dan tidak mudah kusut. Motifnya pun
beragam dan jenis kainnya bervariasi mulai kain semi sutra yaitu campuran katun dan
sutra hingga yang 100 persen sutra.
3. Miniatur Perahu Phinisi
Perahu Pinisi adalah sebuah kapal kayu tradisional buatan tangan kebanggaan masyarakat
Sulawesi Selatan, gaungnya sudah mendunia karena sudah berlayar dan menjelajah
samudera di seluruh dunia. Kapal Pinisi ini sudah sejak-berabad-abad yang lalu, bahkan
menurut catatan sejarah, cikal bakal Kapal Pinisi sudah ada sebelum tahun 500-an. Salah
satu lokasi pembuatan perahu Pinisi yang populer saat ini adalah Tana Beru di Bulukumba.
Belakangan, miniatur perahu Pinisi semakin banyak dicari wisatawan untuk dijadikan
sebagai souvenir kerajinan tangan khas Sulsel. Ada dua jenis kayu yang digunakan untuk
membuat miniatur perahu Pinisi yaitu kayu hitam dan kayu putih. Miniatur Pinisi yang
menggunakan kayu hitam harganya lebih mahal.
Masih banyak kerajinan tangan khas suku bugis lainnya yang bisa kita dapatkan jika kita
berkunjung ke daerah sulawesi selatan khusunya lagi daerah – daerah bugis seperti , Bone,
Pinrang, Sopeng, Wajo dan daerah – daerah disekitarnya.
Demikian berbagai macam kerajinan tangan suku bugis yang dapat kami sajikan lewat
tugas ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wabilahi taufik walhidayah
Wassalamu Alaikum Wr,Wb.
NAMA : KAISAR ANDIKA HARIS
KELAS : IX
Assalamu’alaikum Wr,Wb,
Yang bertanda tangan di bawah ini, nama :
Hasni Yati Harun binti Harun Arifuddin, umur 36 tahun, agama islam, Pendidikan
terakhir SMA, pekerjaan wiraswasta (pedagang), bertempat tinggal diwerhir,
kelurahan ketsoblak, kecamatan pulau dullah selatan kota tual sebagai penggugat.
Wassalam,
Penggugat
Oleh :
KELAS IX
Seni Budaya – Apa itu seni budaya? Pasti yang terpikir di benak anda
pertama jika bicara seni dan budaya adalah berbagai kerajinan tangan yang
dihasilkan manusia. Seni dan budaya memang dua hal yang tidak bisa
dipisahkan karena saling berkaitan satu dengan lainnya.
Karena disetiap karya seni ada kebudayaan yang khas dan pada setiap
kebudayaan mengandung nilai seni yang indah. Begitu eratnya hubungan
antara keduanya, sehingga sangat sulit jika kita membahasnya secara terpisah
tentang keduanya.
Ada banyak sekali bentuk seni dan budaya yang ada di kehidupan anda walau
mungkin serik tidak anda sadari. Di bawah ini akan diulas sedikit tentang seni
dan budaya untuk menambah referensi anda dalam memahami apa
sebenarnya seni dan budaya itu
Seni Budaya terdiri dari dua kata yaitu seni dan budaya, yang keduanya
memiliki pengertian masing-masing yang perlu untuk anda pahami. Berikut
pengertian dari seni dan budaya:
Seni sebenarnya berasal dari bahasa sansekerta yaitu sani memiliki arti
pemujaan, pelayanan atau persembahan. Sehingga selalu dihubungkan
dengan sebuah upacara keagamaan yang dikenal dengan kesenian.
Namun juga ada yang berpendapat lain (Padmapusphita) bahwa kata seni
berasal dari Belanda Genie yang dapat diartikan jenius. Jadi bisa disimpulkan
seni itu merupakan kemampuan bakat yang dimiliki sejak lahir buah dari
kejeniusan.
Kata budaya berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddayah yang memiliki arti
sesuatu terkait dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris budaya
disebut culture berasal dari bahasa latin colore, memiliki arti mengolah atau
mengerjakan. Jadi bisa disimpulkan budaya adalah hasil olahan atau pekerjaan
budi dan akal manusia.
eni Budaya jika diartikan dari asal frasa katanya maka memiliki pengertian
merupakan setiap karya seni yang dibuat secara sengaja. Pembuatannya
berlandaskan kepada akal atau budi yang dimiliki sekelompok masyarakat
yang kemudian turun temurun dari generasi ke generasi.
Nah, itu dia pengertian seni budaya jika ditarik dari asal mula kata yang
membentuk frasanya. Banyak juga pengertian atau definisi yang diutarakan
oleh para ahli di bidang seni dan budaya yang bisa anda pelajari sendiri.
Selanjutnya adalah ulasan tentang macam dari seni dan budaya yang telah
anda hasilkan oleh manusia.
Banyak sekali cabang ilmu seni dan budaya yang ada sampai saat ini yang
bisa anda pelajari. Ada 5 cabang seni yang bisa anda lihat dan pelajari di
sekitar anda, yaitu:
Seni Rupa: Adalah salah satu bentuk seni kebudayaan dimana kesenian
yang memiliki wujud pasti atau memiliki unsur rupa. Seni rupa sendiri
memiliki klasifikasi lagi ke dalam beberapa bentuk. Bentuk-bentuk
tersebut adalah seni gambar, lukis, patung, grafis, kerajinan tangan, kriya
dan multimedia.
Seni Teater: Adalah bentuk seni budaya yang melibatkan kemampuan
memahami dan berkarya teater. Kemampuan membuat naskah hingga
berlakon sesuai yang ditulis di dalam naskah teater. Mampu memahami
dan menciptakan setting sesuai dengan naskah yang dibuat.
Seni Musik: Salah satu contoh seni budaya yang melibatkan unsur bunyi
sebagai unsur utama dari seni musik ini. Merupakan hasil ciptaan
manusia yang menghasilkan bunyi dengan ritme dan harmoni yang indah
didengar.
Seni Tari: Adalah hasil ciptaan manusia yang memiliki keindahan dengan
menggunakan unsur gerak tubuh di dalamnya. Gerak tubuh adalah
bentuk atau cara koreografer mengkomunikasikan maksud tertentu
kepada penonton.
Seni Sastra: Adalah hasil penciptaan manusia berupa keindahan yang
bisa dinikmati secara visual dari makna yang dimiliki. Keindahan seni
sastra bisa disuarakan atau dituliskan contohnya, puisi, kaligrafi, prosa
dan tulisan.
Itulah macam-macam dari seni dan budaya yang ada, yang bisa anda pelajari
atau pun hanya anda nikmati di dalam kehidupan sehari-hari. Seni dan budaya
juga dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai warisan dari nenek moyang yang
terdahulu yang sudah jadi tradisi,
1. Batik
Batik Indonesia, bukan hanya meliputi kain tetapi juga budaya, teknik serta
pengembangan motif serta teknologinya. Telah ditetapkan sebagai warisan
budaya oleh UNESCO pada 2 Oktober tahun 2009, yang selanjutnya
diperingati sebagai Hari Batik Nasional.
Salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat ini diakui oleh
UNESCO sejak tahun 2011. Bunyinya yang unik membuatnya mendunia dan
banyak negara telah mempelajarinya hingga menggunakannya sebagai alat
ajar di sekolah.
Seni Musik
5. Tari Kecak
6. Tari Saman
Merupakan salah satu tarian yang berasal dari suku Gayo di Aceh Tenggara,
unik karena hanya menampilkan tepukan tangan dan liukan anggota tubuh.
Telah diakui sebagai warisan budaya yang perlu perlindungan mendesak pada
tahun 2011 oleh UNESCO.
7. Keris
Itulah seni budaya Indonesia yang mendunia, jika dunia saja mengakuinya
maka rakyat Indonesia wajib melestarikannya. Jangan tunggu kesenian budaya
kita direbut oleh negara lain, rawatlah lestarikan sedari sekarang.
Demikian sedikit informasi terkait seni budaya mulai dari pengertian sampai
kebudayaan Indonesia yang mendunia yang perlu untuk anda ketahui. Dari
penjelasan di atas bisa anda ketahui betapa kayanya Indonesia akan seni dan
budaya bangsa.
Kebudayaan yang ada di Indonesia perlu dilestarikan dan dijaga agar tetap
bisa diturunkan ke generasi selanjutnya. Jika buka warga negara Indonesia
sendiri siapa lagi yang bisa menjaga kekayaan milik bangsa yang berupa seni
dan budaya ini. Jadi jaga dan lestarikan seni budaya bangsa kita.
PEMERINTAH KOTA TUAL
DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU
PINTU DAN TENAGA KERJA
Jalan Mayor Abdullah Pasar Masrum Lantai II Email: dinaspmptspnaker@gmail.com Kode Pos 97613
TELAAHAN STAF
Kepada Yth. : Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota
Tual
Dari : Kepala Bidang Perisinan Umum dan Tertentu Dinas Penanaman Modal, Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Tual
Nomor : 89/900-DPMPTSPTK/XI/2017
Tanggal : 07 Agustus 2019
Lampiran : 1 (satu) Jepit
Perihal : Permohonan Pengunduran Diri dari Jabatan Sebagai Kepala Bidang Perizinan Umum
dan Tertentu pada Dinas Penanaman Modal, PTSP dan Tenaga Kerja Kota Tual
ISI TELAAHAN
I. Pokok Persoalan : Tidak dialokasikannya anggaran dalam RKA Perubahan Dinas Penanaman Modal, PTSP
dan Tenaga Kerja Kota Tual Tahun 2017 untuk membiayai keikutsertaan PNS Dinas
Penanaman Modal, PTSP dan Tenaga Kerja Kota Tual pada kegiatan Rapat Koordinasi
“Percepatan Program Satu Juta Rumah: Implementasi Peraturan Pemerintah
Nomor 64 Tahun 2016 tentang Pembangunan Perumahan Masyarakat
Berpenghasilan Rendah”.
II. Faktor Penyebab : Keterbatasan anggaran Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah dalam
RKA Perubahan Dinas Penanaman Modal, PTSP dan Tenaga Kerja Kota Tual Tahun
2017 untuk membiayai kebutuhan pelaksanaan Rapat Koordinasi yang bersifat penting
dan mendesak.
III. Analisa : Program sejuta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) realisasinya
menghadapi banyak kendala. Selain soal sulitnya mencari tanah murah, hambatan juga
kerap muncul dari pemerintah daerah (Pemda). Kalangan pengembang mengeluh karena
sulitnya perizinan di Pemda. Koordinasi Pemerintah Pusat dengan Pemda untuk
memperbaiki pelayanan dan menyukseskan pembangunan sejuta rumah terus dilakukan.
Salah satunya dengan membentuk layanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di
setiap daerah. PTSP punya standard operational procedure (SOP) sehingga pengurusan
perizinan di setiap daerah sudah jelas mencakup biaya dan waktu.
Untuk mendukung program perumahan, Kemendagri sudah menerapkan Inpres No. 3
Tahun 2016 tentang penyederhanaan perizinan pembangunan perumahan, tapi realisasi
di lapangan kerap terhambat karena belum semua perizinan dikelola oleh PTSP.
Gambaran di atas menunjukkan betapa besarnya peran PTSP dalam mensukseskan
Program Satu Juta Rumah. Kehadiran PTSP secara umum diharapkan dapat
mewujudkan penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu yang memberikan
perlindungan dan kepastian hukum kepada masyarakat/pelaku usaha, memperpendek
proses pelayanan, mewujudkan proses pelayanan yang cepat, mudah, murah,
transparan, pasti, dan terjangkau, dan mendekatkan serta memberikan pelayanan yang
lebih luas kepada masyarakat.
IV. Saran Tindak : Mengingat pentingnya kehadiran Unsur PTSP Daerah pada kegiatan Rapat Koordinasi
“Percepatan Program Satu Juta Rumah: Implementasi Peraturan Pemerintah
Nomor 64 Tahun 2016 tentang Pembangunan Perumahan Masyarakat
Berpenghasilan Rendah”, namun tidak tersedia anggaran untuk kegiatan dimaksud,
maka beberapa PNS Dinas Penanaman Modal, PTSP dan Tenaga Kerja Kota Tual
berikut dalam kapasitasnya menangani proses Perizinan dan Non Perizinan dapat
kiranya dibiayai keikutsertaannya melalui pembiayaan dari DPPA Sekretariat Daerah
Kota Tual TA. 2017, yakni:
1) Drs. ASRIL UMAGAP, M.Si Kepala Dinas Penanaman Modal, PTSP dan Tenaga
Kerja Kota Tual.
2) ABDUL HARIS BUGIS, SE Kepala Bidang Perizinan Umum dan Perizinan
Tertentu Dinas Penanaman Modal, PTSP dan
Tenaga Kerja Kota Tual.
Demikian telaahan staf ini dibuat sebagai bahan pertimbangan Bapak Walikota Tual. Besar harapan kami usulan
untuk mengikutsertakan 2 (dua) orang PNS pada Dinas Penanaman Modal, PTSP dan Tenaga Kerja Kota Tual
dengan pembebanan mata anggaran pada DPPA Sekretariat Daerah Kota Tual Tahun Anggaran 2017, mendapat
persetujuan dan perkenan Bapak. Atas persetujuan dan perkenan Bapak, mendahuluinya diucapkan terima kasih.
TELAAHAN STAF
ISI TELAAHAN
I. Pokok Persoalan : Sebagai Kepala Bidang yang membidangi Pelayanan Perizinan umum dan tertentu yang
merupakan bagian dari Tupoksi belum bisa menjalaninya dengan penuh harapan karena
terkendala dengan beberapa Hal yang saya anggap tidak bisa ditinggalkan, kurangnya koordinasi
antara Kepala Dinas dengan saya selaku Kepala Bidang Perizinan Umum dan Perizinan tertentu
melahirkan beberapa hal yang merugikan saya selaku kepala bidang yang membidangi Perizinan
hal ini dimulai dari keberangkatan Staf dibidang Perizinan yang sama sekali tidak diketahui oleh
saya selaku Kepala Bidang, yang lebih menjadi pertanyaan lagi Eselon IV yang merupakan Kasie
( Kepala Seksi) yang harusnya menjadi peran utama dalam setiap kali kegiatan tidak pernah
dilibatkan dalam keberangkatan untuk Bimbingan Teknis Maupun Koordinasi.
II. Faktor Penyebab : Sebagai kepala bidang yang memiliki tanggung jawab dalam Tupoksi sudah pernah
menyampaikan hal ini kepada Kepala Dinas tentang ketidakhadiran saya karena dalam beberapa
bulan terakhir Orang Tua (Ayahanda Kandung ) maupun Mertua (Laki-Laki)dan Mertua
(Perempuan) mengalami sakit yang silih berganti yang berakhir dengan Wafatnya Ayahanda
,Mertua Perempuan maupun Mertua Laki-laki. Sebagai manusia umunya dan Anak khususnya
tentu merasa terpanggil untuk merawat dan menjaganya sampai titk darah penghabisan dan
alasan ini juga pernah saya utarakan kepada kepala Dinas sebagai atasan saya dan sekiranya
disuruh memili antara Jabatan dan Orang Tua, sebaiknya jabatan itu diambil kembali agar saya
bisa tenang menjalani kewajiban saya selaku anak.
Keberhasilan seorang kepala dinas bukan dilihat dari seberapa cerdas kepiwaiannya dalam
menjalani tugas tetapi bisa lebih bijak dalam pengambilan keputusan, karena dengan melakukan
keberangkatan staf tanpa koordinasi dengan kami selaku kepala bidang dapat membuka cela
yang rentan untuk staf tidak lagi menghargai pimpinan yang ada dalam satu bidang. Ini telah
terbukti sekembalinya beberapa staf dari keberangkatan yang tidak diketahui oleh kami sudah
tidak lagi berkoordinasi dengan kami tetapi lebih memilih berkoordinasi dengan kepala dinas dan
sebagai staf juga dalam menjalankan tugas selalu berorientasi kepada pungutan liar (Gratifikasi)
hal ini menjadi bukti bahwa dengan berkas permohonana sertifikat IMB atas Nama Yongky
Lefaaan, yang diterima oleh Saudara Rusli Renwarin dengan dalil bahwa izin tersebut akan
diproses jika biaya2 sudah diselesaikan dan nyatanya itu terbukti dengan transferan Rp,
1,500,000 ke Rekening milik Rusli Renwarin dan Rp 1,500,000 kepada Rekening milik Farida Uar
atas arahan kepala dinas DPMPTSP&NAKER, tanpa sepengatahuan Kepala Bidang dan Kepala
Seksi sebagai penanggungjawab internal bidang. Sebagai kepala Bidang sangatlah menyesal
karena Sepengatahuan kami tidak pernah adanya pembayaran untuk penerbitan sertifikat IMB
karena proses tersebut sudah dialihkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Maka
jika hal tersebut menjadi problem atau nantinya dilaporkan kepada pihak yang berwajib maka
kami selaku kepala bidang tidak bertanggung jawab atas persoalan tersebut. Kerja nyata yang di
bangun oleh Staf tersebut merugikan nama Pribadi maupun Instansi karena kami telah
mengklarifikasinya tetapi Pelaku usaha tersebut bersungguh – sungguh untuk nantinya
dilaporkan kepada Walikota dan Wakil Walikota selaku Kepala dan Wakil Kepala Daerah Kota
Tual.
III. Analisa : Sebagai Kepala Dinas yang bertanggung jawab terhadapa seluruh persoalan yang terjadi tidak
sepantasnya dalam pengambilan keputusan untuk menjalankan ataupun memajukan suatu
bidang tidak melibatkan kepala bidang selaku penanggung jawab teknis dalam bidang tersebut,
hal ini mungkin dikarenakan ada kebijakan tertentu atau kesengajaan untuk memecah belah
antara kepala bidang dengan staf sehingga keputusan yang diambil dapat menguntungkan
kepala dinas selaku pengambil keputusan tertinggi
.
IV. Saran Tindak : 1. Mengingat pentingnya kehadiran Unsur Kepala Bidang dan Kepala Seksi dalam menjalani
program- program maka sebaiknya Koordinasi dibangun secara Efektik dan Efisien Karena
Kepala Dinas Bertanggung jawab terhadapa seluruh program kegiatan tetapi pelaksanaan teteapi
dalam urusan teknis harusnya lebih dipertegas untuk kepala bidang agar menjadi keberhasilan
seorang pemimpin jika seluruh staf dapat bekerja secara maksimal dan memahami pekerjaan .
2. Kepala Dinas harus menindak dengan tegas kepada staf yang berani melakukan Gratifikasi
mengatasnamakan Pemerintah karena hal tersebut dapat mengkotori Citra Pemerintahan
maupun Etika dalam menjalani pemerintahan. Sehingga terciptanya Aparatur yang bersih bebas
korupsi dan nepotisme.
Demikian telaahan staf ini dibuat sebagai bahan untuk di ketahui oleh Bapak Wakil Walikota Tual
mendahuluinya saya ucapkan terima kasih.
Sehubungan dengan pengambilan 3 Buah sepeda pada toko kami “ TIGA BERLIAN “ yang beralamat pada jalan
Cempaka Kelurahan Ohoijang - Langgur Tertanggal 1 April 2016 yang mengatasnamakan Pimpinan Dewan Perwakilan
Rakyat Kota Tual melalui salah satu Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kota Tual ( Bapak Hasan Reniwuryaan ST )
yang kami kenal Untuk diberikan kepada Beberapa Pimpinan TNI/Polri pada Waktu itu seharga Rp. 28,185,000.- (Dua
Puluh Delapan Juta, Seratus Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah) Dan hingga saat ini Hutang tersebut belum pernah
dicicil satu kalipun kepada kami selaku pihak pemilik sepeda tersebut, untuk itu lewat surat ini kami sangat mengharapkan
untuk segera mungkin dilunasi karena rentan waktu yang sudah begitu lama terhitung mulai 1 April 2016 sampai saat ini
Agustus 2019 sudah menyita waktu sekitar 3 (Tiga) Tahun 5 (Lima) Bulan dan hal ini sangat diluar dugaan kami.
Kami juga telah beberapa kali melakukan pendekatan Kekeluargaan dengan Bapak Hasan Reniwuryaan, ST
selaku orng yang bertanggung jawab atas Hutang tersebut tetapi tidak pernah mendapatkan jawaban yang pasti, maka
lewat surat ini kami sampaikan untuk menjadi perhatian Bapak-bapak selaku orang yang bertanggung jawab terhadapa
adanya Hutang tersebut.
Apabilah dalam jangka waktu 1 (Satu ) Minggu setelah surat ini kami layangkan dan tidak ada tanggapan atau
usaha untuk dapat menyelesaikan hutang tersebut maka akan kami laporkan hal tersebut kepada pihak yang berwajib
untuk segera ditindak lanjuti.
Demikian Surat ini kami sampaikan sekaligus untuk menjadi perhatian, atas kerjasamanya, mendahuluinya kami
sampaikan terima kasih.
Hormat Kami
Toko “ TIGA BERLIAN “
( Manager)