net/publication/320163143
Psikologi Agama
CITATIONS READS
0 24,038
1 author:
Bahril Hidayat
Universitas Islam Riau
68 PUBLICATIONS 93 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Bahril Hidayat on 03 December 2017.
Bahan Ajar
Program Studi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Agama Islam
Universitas Islam Riau
Agustus 2017
Tatap Muka I
O Perkenalan, Kontrak Belajar, Tugas (Evaluasi
Awal)
O Persiapan Administrasi dan Perlengkapan
Perkuliahan.
O Standar Penilaian
O Pengantar Mata Kuliah Psikologi Agama
O Referensi Mata Kuliah Psikologi Agama
Pengertian Psikologi Agama
O Psikologi agama berasal dari dua suku kata, yaitu psikologi dan
agama, yang memiliki pengertian yang berbeda.
O Segi bahasa, istilah psikologi berasal dari perkataan psyche yang
diartikan jiwa dan kata logos yang berarti ilmu atau ilmu
pengetahuan (Tohirin, 2006).
O Oleh karena itu, psikologi sering diterjemahkan dengan ilmu
pengetahuan tentang jiwa atau ilmu jiwa (Bimo Walgito, 2003)
O Psyche artinya jiwa logos artinya ilmu. Secara bahasa psikologi
agama diartikan Ilmu Jiwa Agama.
1) Pengaruh-pengaruh sosial
Faktor sosial mencakup semua pengaruh sosial dalam perkembangan
sikap keberagamaan, seperti pendidikan orang tua, tradisi-tradisi
dan tekanan-tekanan lingkungan sosial untuk menyesuaikan diri
dengan berbagai pendapat dan sikap yang disepakati oleh lingkungan.
2) Berbagai pengalaman
Pada umumnya anggapan bahwa adanya suatu pengalaman tentang
keindahan keselarasan, dan kebaikan yang dirasakan dalam dunia
nyata memainkan peranan dalam pembentukan sifat keberagamaan.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Keberagamaan
3) Kebutuhan
Faktor lain yang dianggap sebagai sumber
keyakinan agama adalah kebutuhan-kebutuhan
yang tidak dapat dipenuhi secara sempurna,
sehingga mengakibatkan terasa adanya
kebutuhan akan kepuasan agama.
Kebutuhan tersebut dikategorikan menjadi empat
bagian, yaitu kebutuhan terhadap keselamatan,
kebutuhan terhadap cinta, kebutuhan untuk
memperoleh harga diri, dan kebutuhan akan
adanya kehidupan dan kematian.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Keberagamaan
4) Proses Pemikiran
Manusia adalah makhluk berpikir, salah
satu akibat dari pemikiran manusia bahwa
ia membantu dirinya untuk menentukan
keyakinan-keyakinan mana yang harus
diterima dan keyakinan yang harus ditolak.
Ciri-Ciri Sehat Mental Menurut
Psikologi Agama: Islam
Ciri-Ciri Sehat Mental Menurut
Psikologi Agama: Islam
O Ciri dan sikap kematangan kesadaran beragama
(orang-orang mukmin yang beruntung) berdasarkan
ayat di atas, yaitu berikut ini.
1. Selalu memelihara shalat lima waktu dengan khusu’
dan ikhlas.
2. Selalu menjaga diri dari perkataan dan perbuatan
yang tidak berguna.
3. Menunaikan zakat (membantu kepentingan sosial).
4. Selalu menjauhkan diri dari perbuatan keji dan kotor.
5. Selalu memegang amanat dan janji (tidak munafik)
Ciri-Ciri Sakit Mental Menurut
Psikologi Agama
O Menurut William James (dalam Jalaludin), secara garis
besarnya ciri dan sikap atau perilaku keagamaan itu
dapat dikelompokkan menjadi dua tipe, yaitu tipe orang
yang sakit jiwa dan tipe orang yang sehat jiwa.
O Ciri-ciri perilaku keagamaan orang yang mengalami
kelainan kejiwaan itu umumnya cenderung
menampilkan sikap berikut ini.
1. Pesimis (Gairah dan Semangat Hidup Rendah)
Dalam mengamalkan ajaran agama mereka seringkali
berpasrah diri kepada nasib yang telah mereka terima
secara berlebihan. Mereka menjadi tahan menderita dari
segala penderitaan yang menyebabkan ketaatannya.
Penderitaan dan kenikmatan yang mereka terima
sepenuhnya dipercayai sebagai adzab dan rahmat Tuhan.
Ciri-Ciri Sakit Mental Menurut
Psikologi Agama
2. Introvert
Sikap pesimis membawa mereka untuk bersikap
subjektif. Segala bahaya dan penderitaan selalu
dihubungkan dengan kesalahan diri dan dosa yang
telah diperbuatnya. Dengan demikian mereka
berusaha menebusnya dengan mendekatkan diri
kepada Tuhan melalui penyucian diri, cara
bermeditasi kadang-kadang merupakan cara
pilihan dalam memberikan kenikmatan yang dapat
dirasakan oleh jiwanya secara berlebihan dan
mengisolasi diri dari masyarakat.
Ciri-Ciri Sakit Mental Menurut
Psikologi Agama
3. Menyenangi paham yang ortodoks
Sebagai sifat yang pesimis dan introvert, maka kehidupan jiwanya menjadi
pasif. Hal ini lebih mendorong mereka untuk menyenangi paham keagamaan
yang lebih konservatif dan ortodoks.
Hidayat, Bahril. (2009). Psikologi Islam. Buku Daras. Pekanbaru: UIN Sultan Syarif Kasim.
Hidayat, Bahril. (2014). Psikologi Islam. Buku Daras. Pekanbaru: UIN Sultan Syarif Kasim.
Lubis, B. H., & Nashori, F. (2002). Dialektika psikologi dan pandangan Islam. Unri Press.
Daradjat, Zakiah. (1995). Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung.
Daradjat, Zakiah. (1989). Psikologi Agama. Jakarta: Bulan Bintang.
Daradjat, Zakiah. (1999). Perkembangan Psikologi Agama dan Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: UIN Syarif
Hidayatullah bekerjasama dengan Logos Wacana Ilmu.
Jalaluddin. (2001). Psikologi Agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sitorus, M. (2011). Psikologi Agama. Medan: Perdana Publishing.
Sururin. (2004). Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Syah, Muhibbin. (2001). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tohirin. (2006). Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Walgito, Bimo. (2003). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Penerbit Andi.