1

KOMISI PEMILIHAN UMUM

…………………………………………….

………………………., …. April 2019

Nomor : ……………………….
Sifat : Penting
Lampiran : Model C6-KPU, BA.C6-KPU dan D.C6-KPU
Perihal : Pengumuman dan Penyampaian Model C6-KPU

Yth. Ketua KPPS se - Kabupaten/Kota…………………. Commented [k1]: NOTE:

1.KPU Kabupaten/Kota ketika menyampaikan Model C6-KPU
kepada PPK/PPS/KPPS agar menyertakan Surat yang
di – menjelaskan tentang mekanisme penyampaian C6-KPU.
Tempat 2.CONTOH SURAT ini dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan.

Dalam rangka persiapan pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan

di TPS, maka disampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Pengumuman waktu dan Tempat Pemungutan Suara oleh KPPS

dilakukan menurut tata cara yang lazim digunakan di wilayah tersebut
paling lambat dilaksanakan tanggal 12 April 2019.
2. Penyampaian Model C6-KPU dilaksanakan paling lambat pada tanggal
14 s.d. 16 April 2019.
3. Formulir Model C6-KPU hanya diberikan kepada Pemilih yang namanya
terdaftar dalam DPT di wilayah kerja KPPS.
4. Pemilih yang telah menerima Model C6-KPU menandatangani tanda
terima penyerahan formulir Model C6-KPU.
5. Jika Pemilih tidak berada di tempat tinggalnya, KPPS dapat
menyampaikan formulir Model C6-KPU kepada keluarganya dan diminta
untuk menandatangani tanda terima.
6. Apabila Pemilih belum menerima formulir Model C6-KPU, Pemilih yang
bersangkutan dapat meminta kepada ketua KPPS paling lambat 16 April
2019.
7. Dalam hal sampai dengan tanggal 16 April 2019 terdapat formulir Model
C6- KPU yang tidak dapat diserahkan kepada Pemilih, ketua KPPS
mengembalikan formulir Model C6-KPU kepada PPS.
8. PPS menerima pengembalian formulir Model C6-KPU dari KPPS
menggunakan Berita Acara Model BA.C6-KPU.
9. PPS melakukan rekapitulasi terhadap seluruh Berita Acara
pengembalian formulir Model C6-KPU dengan menggunakan formulir
Model D.C6-KPU.
10. PPS menyerahkan formulir pengembalian kepada KPU/Kabupaten/Kota
melalui PPK bersama-sama dengan pengembalian kotak suara dari TPS,
untuk dilakukan rekapitulasi dengan menggunakan formulir Model
DB.C6-KPU.
 2

11. Setiap orang yang dengan sengaja menyalahgunakan C6-KPU dikenakan

sanksi pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 533, Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang berbunyi ”Setiap
orang yang dengan sengaja pada saat pemungutan suara mengaku
dirinya sebagai orang lain dan/atau memberikan suaranya lebih dari 1
(satu) kali di 1 (satu) TPS atau lebih dipidana dengan pidana penjara
paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp.
18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah)”.

Demikian surat ini disampaikan, untuk segera ditindaklanjuti dengan

penuh tanggung jawab.
KETUA,

………………
Tembusan:
1. Ketua PPK;
2. Ketua PPS.