(Sesi Pertama)
Mrs. H, datang ke puskesmas dimana kamu adalah salah satu asisten dokter yang bertugas,
dengan keluhan utama pembesaran abdomen di ikuti dengan nyeri abdominal intermittent.
Halaman 2 sesi 1
Wanita berumur 16 tahun dan yatim piatu. Nyeri yang dirasakan 12 jam yang lalu. Dan sudah
menikah selama 1 tahun.
Halaman 3 sesi 1
Dia mengatakan bahwa telah terlambat menstruasi selama 9 bulan. Dan hari terakhir
menstruasi tanggal 18 desember 2016. Hampir 5 bulan dia merasakan sesuatu bergerak di
dalam perutnya.
Halaman 4 sesi 1
Dia tidak pernah mengeluhkan hal seperti ini sebelumnya. Dia tidak memiliki riwayat diabetes,
hipertensi, tuberculosis, penyakit ginjal, penyakit cardiovascular dan tidak ada dari anggota
keluarganya yang memiliki keluhan yang sama.
Halaman 5 sesi 1
Vaskularisasi :
Arteri :
Pembuluh darah arteri yang mevaskularisasi uterus terutama berasal dari arteri uterina, sebuah
cabang dari arteri iliaca interna. Kemudian mencapai uterus dengan berjalan secara medial di
dasar ligamentum latum. Lalu menyilang di atas uterus sebalah kanan dan mencapai cervix
Inervasi
Nervus simpatis dan parasimpatis berasal dari plexus hypogastric inferior.
a. Anterior: Corpus uterus secara anterior berhubungan dengan excavatio uterovesicalis dan
permukaan superior dari vesika urinaria. Serviks bagian supravaginalis berhubungan dengan
permukaan superior dari vesika urinaria. Serviks bagian vaginalis berhubungan dengan fornix
anterior dari vagina.
c. Lateral: Corpus uterus berhubungan dengan plica lata dan arteri dan vena uterina. Cervix
bagian supravaginal berhubungan dengan ureter saat lewat di depan untuk masuk ke vesika
urinaria. Tuba uterine masuk ke sudut superolateral dari uterus, dan dibawahnya terdapat
perlekatan round ligament (lig. teres uteri) dari ovarium dan uterus terhadap dinding uterus.
Pemeriksaan fisik
Page 7 session 1
Vital sign: BP: 120/80 mmHg, pulse: 80x, RR : 18x / menit, T : 37 derajat C. Tinggi 170cm,
Berat 70 kg.
Page 8 session 1
Pemeriksaan obstetric:
Primigravida (GI P0000) stage kedua dari labor (proses melahirkan) dengan presentasi
fetus/janin cephalic (kepala).
16. Jelaskan penyebab dari peningkatan aktivitas uterus pada saat persalinan.
Ada 2 kategori utama yang menyebabkan timbulnya kontraksi yang kuat pada saat
persalinan, yaitu :
17. Jelaskan mekanisme tubuh yang bertanggung jawab pada awal persalinan !
Satu jam setelah dibawa ke rumah sakit, air ketubannya pecah secara spontan dan ia mulai
ingin mengejan.
Pemeriksaan obstetrik:
Detak jantung janin: 144 bpm, reguler
Pemeriksaan vagina: Bagian yang muncul: occiput posisi anterior, station Hodge 3
Perineum mulai meregang
Satu jam kemudian, bayi perempuan telah lahir spontan dengan berat badan 4000 gram dan
panjang 53 cm. Bayi menangis dengan keras. Plasentanya keluar dengan spontan dan komplit
setelah 15 menit.
Pertanyaan:
1. Identifikasi problem pasien sekarang!
Satu jam setelah dibawa ke rumah sakit, air ketubannya pecah spontan dan ia mulai
mengejan
Pemeriksaan obstetrik:
Detak jantung janin: 144 bpm, reguler
Pemeriksaan vagina: Bagian yang muncul: occiput posisi anterior, station Hodge 3
Perineum mulai meregang
Satu jam kemudian, bayi perempuan telah lahir spontan dengan berat badan 4000 gram dan
panjang 53 cm. Bayi menangis dengan keras. Plasentanya keluar dengan spontan dan
komplit setelah 15 menit.
Tahap kedua mulai ketika dilatas cervix telah selesai dan diakhiri dengan kelahiran (tahap
ekspulsi fetus). Terakhir, tahap ketiga mulai secara langsung setelah kelahiran dari fetus dan
diakhiri dengan keluarnya plasenta (tahap pemisahan dan ekspulsi plasenta)
4. Definisi puerperium
Periode selama 6 minggu setelah kelahiran, berakhir ketika system reproduksi telah
kembali ke kondisi sebelum kehamilan.
Berbagai perubahan anatomi dan fisiologis terjadi selama masa ini, dan terdapat potensi untuk
terjadi komplikasi yang signifikan, seperti infeksi dan perdarahan.
3. Definisi HPP
HPP merupakan kehilangan darah sebanyak 500 mL atau lebih setelah kelahiran per
vagina atau 1000 mL atau lebih setelah kelahiran cesar. Perdarahan yang berlebih biasanya
terjadi langsung setelah masa post partum tetapi dapat terjadi dengan lambat lebih dari 24 jam
pertama. Jika perdarahan terjadi selama 24 jam pertama setelah melahirkan disebut sebagai
early post partum hemorrhage; perdarah anantara 24 jam dan 6 minggu setelah persalinan
disebut late post partum hemorrhage. Post partum hemorrhage yang terlambat dapat terjadi,
dengan perdarahan yang berlebih yang terjadi lebihdari 24 jam setelah melahirkan. Hal ini
biasa terjadi akibat dari sub-involusi uterus dan gangguan dari tempat pemisahan plasenta
beberapa minggu post partum atau retensi dari bagian-bagian plasenta yang berpisah beberapa
hari setelah melahirkan. HPP terjadi pada 4% kehamilan.
4. Penyebab HPP
Sebagian besar HPP (75%-80%) adalah akibat atoni uterus. Penyebab lain adalah trauma pada
saluran genital, jaringan plasenta yang tertahan, implantasi uterus yang rendah, inversi uterus,
kelainan koagulasi sepertia burpsi plasenta, emboli cairan amnion, janin mati yang tertahan,
inherited coagulopathy.
7. Farmakologi Oksitoksik
Semua alkaloid ergot alami secara nyata meningkatkan aktivitas motor uterus. Setelah
pemberian dosis kecil, kontraksi uterus meningkat dalam kekuatan atau frekuensinya,
atau keduanya, tapi diikuti oleh derajat normal dari relaksasi. Saat dosisnya
ditingkatkan, kontraksi menjadi lebih kuat dan lama, tonus istirahat ditingkatkan, dan
kontaksi terus-menerus dihasilkan. Walaupun karakteristik ini menghalangi
penggunaannya untuk induksi atau memfasilitasi labor, ini cukup cocok dengan
penggunannya pada postpartum atau setelah abortus untuk mengendalikan perdarahan
dan mengatur kontraksi uterus. Uterus gravid sangat sensitif,dan dosis kecil dari
alkaloid ergot dapat diberikan secara langsung pada postpartum untuk mendapatkan
respon uterus, biasanya tanpa efek samping yang signifikan. Pada praktik obstetrik saat
ini, alkaloid ergot digunakan terutama untuk mencegah hemorrhage postpartum.
Walaupun semua alkaloid ergot alami memiliki efek samping yang secara kualitatif
sama pada uterus, ergonovine adalah adalah yang paling aktif dan juga lebih tidak
toksik dibanding ergotamine. Untuk alasan ini ergonovine (ERGOTRATE) dan derivat
semisintetiknya yaitu methylergonovine (METHERGINE, lainnya) telah
menggantikan ergot lain untuk persediaan agen penstimulasi uterus dalam obstetrik.