1. Aspek penilaian:
1. Anamnesis
Keluhan utama:
Anamnesis :
1. Riwayat Penyakit sekarang
2. Keluhan lain terkait keluhan utama
3. Hal-hal yang memperburuk keluhan
4. Riwayat pengobatan sekarang
5. Riwayat penyakit dahulu
6. Faktor keturunan/riwayat keluarga
7. Faktor pencetus
8. Faktor organic
9. Faktor premorbid
10. Kebiasaan
5. Komunikasi
Kandidat menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan prinsip
berikut:
1. membina hubungan baik dengan pasien secara verbal, non-verbal (ramah,
terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah,
respon)
2. memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita
3. melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik,
memberikan kesimpulan, pengarahan tentang
anamnesis/pemeriksaan/tindakan yang akan dilakukan, kelanjutan pengobatan
dan rujukan
6. Profesionalisme
1. Meminta izin menulis, menjaga kerahasiaan dan melakukan dibawah ini
secara lengkap
2. Melakukan anamnesis dengan berhati-hati dan teliti, respek, kasih, caring,
tanggung jawab, etika, sensitif terhadap kultur, usia, jenis kelamin dan
disabilitas
3. Memperhatikan kenyamanan pasien
4. Melakukan anamnesis/pemeriksaan/tindakan sesuai prioritas
5. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien
13.
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL HAL YANG HARUS DIKERJAKAN
I. Deskripsi Umum
A. Penampilan (istilah yang biasa Mengamati bentuk tubuh, postur,
digunakan: tampak sehat, sakit, ketenangan, pakaian, dandanan, rambut,
agak sakit, kelilhatn tua, kelihatan dan kuku, tanda kecemasan
muda, kusut, seperti anak-anak,
kacau, dsb).
Mengamati dan/atau memeriska cara
B. Perilaku dan aktivitas psikomotor
berjalan, gerakan dan aktivitas pasien
(termasuk disini adalah
saat wawancara
manerisme, tiks, gerakan
stereotipik, hiperaktivitas, agitasi, Mengamati dan merasakan sikap dan
retardasi, fleksibilitas, rigiditas, jawaban pasien saat wawancara
dll). psikiatrik
C. Sikap terhadap pemeriksa (bekerja
sama, bersahabat, menggoda,
apatis, bermusuhan, merendahkan,
dll).
Keluhan utama: terlalu lama di dalam kamar mandi karena berulang kali mencuci tangan
dan mukanya
Riwayat Penyakit sekarang:
- Berulang kali mencuci tangan dan muka karena merasa banyak kuman
Keluhan lain terkait keluhan utama:
- Pikiran obsesi terhadap kontaminasi
- Keraguan mencucui tangan dan muka belum sempurna
- Pikiran dan dorongan yang mendesak berulang-ulang
Hal-hal yang memperburuk keluhan: waktu yang tersita untuk melakukan ritual mencuci
tangan dan muka
Hal-hal yang mengurangi keluhan: tidak ada
Riwayat pengobatan sekarang: belum pernah berobat
Riwayat penyakit dahulu: tidak pernah trauma kepala, tidak panas, tidak kejang
Faktor keturunan/Riwayat keluarga: tidak ada yang sakit seperti ini
Faktor pencetus: tidak ada
Faktor organik: tidak ada
Faktor premorbid: cukup banyak kawan, ramah, suka menolong, terbuka, dalam
mengerjakan sesuatu selalu ingin mendapat hasil yang maksimal
Kebiasaan: melakukan sesuatu dengan hasil yang maksimal
Diagnosa utama: Gangguan Obsesif Kompulsif
Diagnosa banding:
1. Gangguan panik
2. Gangguan cemas menyeluruh
3. Night mare
4. Gangguan ansietas fobik
Terapi farmakologis
- Clomipramin 10 mg atau
- Fluoxetine 10-20 mg
Status Psikiatri
Status Psikiatri:
Kontak: +, verbal, relevan
Kesadaran: composmentis
M/A: manik
Persepsi: tidak ada gangguan
Proses Berpikir:
Bentuk: realistik, arus: flight of idea, isi: preokupasi
Kemauan: meningkat
Psikomotor: meningkat
Diagnosa banding:
1. Episode Depresi sedang tanpa gejala somatik
2. Insomnia non organik
3. Gangguan Skizoafektif Tipe Manik
4. Gangguan Cemas Menyeluruh
Terapi farmakologis:
Obat Anti Mania: Lithium Carbonate 250-500 mg/hari, Haloperidol 4,5-15 mg/hari,
Carbamazepine 400-600 mg/hari, Valproic acid 3x250 mg/hari, Divalproex Na 3x250
mg/hari
Status Psikiatri
Kontak: +, verbal, relevan
Kesadaran: composmentis
Orientasi WTO: tidak terganggu
M/A: cemas
Bentuk: realistik, arus: koheren, Isi: Preokupasi ketakutan akan kambuh
Persepsi: tidak ada gangguan
Kemauan: dbn
Psikomotor: dbn
Diagnosa banding:
1.Gangguan cemas menyeluruh
2.Gangguan Mental dan Perilaku akibat zat psikoaktif
3.Gangguan ansietas fobik
4.Kondisi fisik yang dapat menimbulkan gejala ansietas
Terapi farmakologis
Clobazam 10 mg (I-0-I) atau Alprazolam 0,5 mg (I-0-I)
Status Psikiatri
Kontak: +, verbal,relevan
Orientasi WTO: dbn
Kesadaran: composmentis
M/A: cemas
Persepsi: tidak ada gangguan
Proses berpikir:
Bentuk: hampir non realistic, arus: koheren, isi: preokupasi terhadap sakit organic
Kemauan: dbn
Psikomotor: dbn
Diagnosa banding:
1. Episode depresi
2. Gangguan Psikotik dengan waham hipokondrial
3. Gangguan cemas menyeluruh
4. Kondisi fisik yang dapat menimbulkan gejala ansietas
Terapi farmakologis
Amitriptiline 25 mg (0-0-I) atau
Fluoxetine 20 mg (I-0-0) atau
Sertraline 50 mg (I-0-0)
5. Nama pasien : Nama PS sendiri
Usia : 40 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : PNS
Status pernikahan : menikah
Alamat : Surabaya
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : S1 Akuntansi
Agama : Islam
Diagnosa banding:
1. Gangguan mental organik
2. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat psikoaktif
3. Gangguan afektif berat
5. Retardasi mental
Terapi farmakologis
Haloperidol 5 mg (I-0-I)
atau
Trifluoperazine 5 mg (I-0-I)
6. Nama pasien : Nama PS sendiri
Usia : 48 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pekerjaan : swasta
Status pernikahan : menikah
Alamat : Surabaya
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : tamat S2
Agama : Islam
Keluhan utama: sering terbangun saat tidur malam karena mimpi buruk dan mudah
terkejut
Riwayat Penyakit sekarang:
- Saat tidur sering terbangun karena mimpi kejadian kecelakaan lalu lintas yang baru saja
terjadi
- Enam bulan yang lalu pasien mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal ketika akan pergi
ke gym pasien melewati jalan licin, mobil tidak dapat direm, mobil sampai naik trotoar
dan berhenti ketika menabrak pot besar. Setelah berhenti pintu tidak dapat dibuka
karena mengalami kerusakan
- Setelah peristiwa tsb, pasien sering mimpi kejadian tsb, sangat takut melewati jalan
kejadian kecelakaan hingga pasien lebih baik memutar jalan lain, jika melihat trotoar
seakan pasien diingatkan akan kejadian tsb
Diagnosa banding:
1. Gangguan panik
2. Gangguan cemas menyeluruh
3. Night mare
4. Gangguan ansietas fobik
Terapi farmakologis
- Amitriptilin 25mg (0-0-I) atau
- Clobazam 10 mg (0-0-I)
Terapi farmakologis
Haloperidol 5 mg (I-0-I) atau
Status Psikiatri
Status Psikiatri:
Kontak: +, verbal,irelevan, tidak lancar, pandangan mudah beralih, konsentrasi terganggu
Orientasi WTO: terganggu
Kesadaran: berfluktuasi
M/A: datar
Persepsi: halusinasi optic (+), halusinasi auditori (+)
Proses berpikir:
Bentuk: non realistik, arus: asosiasi longgar, isi: PTM (+)
Kemauan: dbn
Psikomotor: meningkat
Diagnosa banding:
1. Psikotik akut
2.Gangguan afektif
3.Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat
4.Demensia
Terapi farmakologis
Haloperidol 2x0,5 mg
Status Psikiatri
Status Psikiatri:
Kontak: +, verbal, relevan
Kesadaran: composmentis
M/A: cemas
Persepsi: tidak ada gangguan
Proses Berpikir:
Bentuk: realistik, arus: koheren, isi: preokupasi (+)
Kemauan: dalam batas normal
Psikomotor: meningkat
Intelegensi: dalam batas normal
Diagnosa banding:
1. Gangguan obsesif kompulsif
2. Gangguan cemas menyeluruh
3. Gangguan buatan
4. Gangguan kebiasaan dan impuls
Terapi farmakologis:
Clobazam 1x10 mg dan atau Clomipramine 1x25 mg
9. Nama pasien : Nama PS sendiri
Usia : 40 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : PNS
Status pernikahan : menikah
Alamat : Surabaya
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : S1 Akuntansi
Agama : Islam
Diagnosa banding:
1. Depresi post partum
2. Gangguan afektif
3. Psikotik post partum
4. Gangguan campuran cemas dan depresi