Anda di halaman 1dari 1

Keluhan utama

Alloanamnesis : mau bunuh diri

Autoanamnesis: Sulit tidur dan bingung

RPS

Pasien datang ke IGD RSJ dr soerojo magelang diantar oleh istri dan adiknya. Pasien mengeluh
sulit tidur dan merasa tidak berguna. Keluhan dirasakan sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu. Pasien
mengatakan keluhan itu muncul setelah pasien gagal menjadi kepala desa. Pasien merasa tidak punya
pencapaian hidup lagi setelah kejadian itu. Menurut istri pasien memang pasien berubah menjadi
seorang yang pendiam dan pemurung setelah kejadian gagal menjadi kepala desa dan di pecat dari
pekerjaannya sebagai guru. Pasien merasa gagal menjadi seorang suami dan bapak untuk anaknya.

1 tahun SMRS terjadi perubahan perilaku dialami sejak pasien gagal menjadi kepala desa, pasien
berubah menjadi pendiam, pemurung, sulit tidur dan tidak mau keluar rumah. Oleh keluarga pasien
dibawa berobat ke beberapa tempat kyai. Pasien tetap bekerja sebagai guru wiyata bakti sambil tetap
berobat ke beberapa kyai.

5 bulan SMRS pasien mengalami peningkatan gejala berupa tidak bisa tidur, nafsu makan
menurun dan bingung. Pasien terlihat sangat bingung, gelisah, kadang berbicara sendiri. Atas saran
tetangga, pasien dibawa berobat ke poliklinik RSJ Prof dr soeroyo. Sejak saat itu pasien menjadi rutin
control diantar istri atau adiknya.

2 bulan SMRS pasien diminta mengundurkan diri dari tempat pasien mengajar karena sering
mengantuk dan tidak konsentrasi saat mengajar. Pasien diminta menandatangani selembar kertas dan
diminta berobat dulu sampai sembuh, nanti jika sudah membaik boleh mengajar kembali. Sejak saat itu
pasien sering melamun karena memikirkan anak dan istrinya, ia sudah tidak mempunyai pekerjaan dan
tidak mampu menafkahi anak dan istrinya. Pasien merasa menjadi orang yang tidak berguna untuk anak
dan istrinya.

10 hari SMRS pasien mulai mengalami peningkatan gejala berupa sulit tidur, bingung, banyak
mondar – mandir, gelisah, dan berbicara sendiri. Pasien sulit memulai tidur, jika tertidur, pasien sering
terbangun tengah malam dan tidak dapat tertidur lagi dan nafsu makan pasien menurun. Pasien sudah
tidak control dan minum obat selama 1 bulan. Keluarga mengingatkan pasien untuk control tetapi
pasien tidak mau berangkat ke poli jiwa.

HMRS pasien tampak semakin bingung, dan mencoba untuk bunuh diri. Pasien saat itu mau
masuk ke dalam sumur. Waktu ditanya oleh istrinya, pasien mengatakan sudah tidak sanggup untuk
hidup lagi, karena tidak berguna untuk anak dan istrinya. Karena apa yang dilakukan oleh pasien itu
membuat istrinya khawatir akhirnya keluarga sepakat untuk membawa pasien ke IGD RSJ Prof dr.
Soeroyo.

Anda mungkin juga menyukai