Tambang Terbuka

PRAKTIKUM TEKNIK PELEDAKAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BAB I
PELEDAKAN TAMBANG TERBUKA
1.1. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah untuk melatih

keterampilan untuk mempersiapkan kegiatan peledakan pada aktivitas
tambang terbuka.
1.2. Cakupan
Cakupan dari praktikum peledakan tambang terbuka yaitu, geometri

peledakan (burden, spasi, tinggi subdrilling, stemming, tinggi jenjang), pola
peledakan (flat face, v-cut, echelon), rangkaian peledakan (seri, parallel,
kombinasi), jumlah bahan peledak, pengisian bahan peledak ke lubang ledak
(single deck, double deck), safety peledakan tambang terbuka.
1.3. Penanggung Jawab
Penanggung jawab dalam praktikum ini adalah Kepala

Laboratorium Teknologi Pertambangan.
1.4. Pelaksana Teknis
Adapun pelaksana Teknis dalam praktikum ini adalah instruktur

asisten teknik peledakan.
Kelompok IV
FAKULTAS TEKNIK
1.5. Alat dan Bahan
1.5.1. Alat
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum
peledakan tambang terbuka, adalah sebagai berikut:
a. Media Peledakan Jenjang
*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017
Gambar 1.1
Media Peledakan Jenjang
b. Pipa PVC
Gambar 1.2
Pipa PVC
Kelompok IV
FAKULTAS TEKNIK
c. Ember
Gambar 1.3
Ember
d. Corong
Gambar 1.4
Corong
Kelompok IV
FAKULTAS TEKNIK
e. Gayung
Gambar 1.5
Gayung
f. Meteran
Gambar 1.6
Meteran
Kelompok IV
FAKULTAS TEKNIK
g. Tamper
Gambar 1.7
Tamper
h. Multitester
Gambar 1.8
Multitester
Kelompok IV
FAKULTAS TEKNIK
i. Blasting Machine
Gambar 1.9
Blasting Machine
1.5.2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum peledakan
tambang terbuka, adalah sebagai berikut:
a. Detonator Listrik
Gambar 1.10
Detonator Listrik
Kelompok IV
FAKULTAS TEKNIK
b. Detonator Non-Listrik
Gambar 1.11
Detonator Non-Listrik
c. Booster
Gambar 1.12
Booster
Kelompok IV
FAKULTAS TEKNIK
d. Lead Wire
Gambar 1.13
Lead Wire
e. Kerikil
Gambar 1.14
Kerikil
Kelompok IV
FAKULTAS TEKNIK
f. Pasir Kuarsa
Gambar 1.15
Pasir Kuarsa
g. Lead in Line (LIL)
Gambar 1.16
Lead in Line (LIL)
Kelompok IV
FAKULTAS TEKNIK
h. Safety Line
Gambar 1.17
Safety Line
1.6. Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja dari praktikum peledakan tambang terbuka,

adalah sebagai berikut:
1. Merencanakan geometri peledakan jenjang dengan data yang telah
disediakan.
2. Menghitung jumlah keperluan bahan peledak.
3. Membuat primer dengan menyusupkan detonator ke dalam dinamit dan
melilitkannya dengan hati-hati.
4. Mengisi lubang ledak dengan bahan peledak. Mula-mula memasukkan
primer. Ada 2 jenis single dan double deck. Single deck memakai 1 primer
sedangkan double deck memakai 2 primer. Setelah dimasukkan primer
selanjutnya memasukkan ANFO sesuai dengan hitungan bahan peledak
dan terakhir ditutup dengan stemming.
5. Setelah semua lubang telah diisi barulah dirangkai sesuai dengan
rancangan yang telah dibuat.
6. Lubang siap untuk diledakkan.
Kelompok IV
FAKULTAS TEKNIK
1.7. Rumus yang digunakan
1. Burden (B)
2 𝑆𝐺𝑒
Menurut Calvin J. Konya : 𝐵 = [( 𝑆𝐺𝑟 ) + 1,5] 𝑥 𝐷𝑒
Dimana B = Burden (ft)

de = diameter lubang ledak (inchi)
SGe = Berat jenis bahan peledak
SGr = Berat jenis batuan
𝑘𝑏 𝑥 𝑑𝑒
Menurut R.L. Ash :𝐵 =
39,3
Dimana B = Burden (m)

Kb = Burden ratio
de = Diameter lubang ledak (inchi)
2. Spasi (S)
Menurut Calvin J. Konya :
H/B < 4
Tipe detonator serentak : S = (H+2B)/3
Tipe detonator delay : S = (H+7B)/8
H/B > 4
Tipe detonator serentak : S = 2B
Tipe detonator delay : S = 1,4B
Menurut R.L. Ash : S = Ks x B
Dimana Ks = Spacing ratio (1,00 – 2,00)
3. Subdrilling (J)
Menurut Calvin J. Konya : J = 0,3B
Menurut R.L. Ash : J = Kj x B
Dimana Kj = Subdrilling ratio (0,2 – 0,4)
4. Stemming (T)
Menurut Calvin J. Konya : T = 0,7B
Menurut R.L. Ash : T = Kt x B
Dimana Kt = Stemming ratio (0,75 – 1,00)
5. Tinggi Jenjang (H) : H = 5 x De
Kelompok IV
FAKULTAS TEKNIK
6. Kedalaman lubang ledak : L = Kl x B

Dimana Kl = Hole dept ratio (1,5 – 4,00)
7. Loading Density (LD) : LD = 0,34 x SGe x de2

Dimana LD = Loading density (kg/m)
8. Tinggi Kolom Isian (PC) : PC = L-T
9. Jumlah Bahan Peledak (E) : E = PC x LD x n

Dimana E = jumlah bahan peledak (kg)
n = jumlah lubang ledak
10. Powder factor (PF) : PF = E/W

Dimana W = Volume batuan yang diledakkan (m3)
11. Stiffness Ratio (SR) : SR = H/B

Dimana SR = Stiffness Ratio
12. Blasting Ratio (BR) : BR = W/E

Dimana BR = Blasting Ratio (m3/kg)
Kelompok IV
FAKULTAS TEKNIK
1.8. Penyelesaian Studi Kasus Tambang Terbuka
Sudi Kasus Diketahui :
3m
6m
35 + X gr/cc
Berat Jenis Bahan Peledak (SGe) = 1,3 gr/cc

Velocity Of Detonation Bahan Peledak (Ve) = 5000 m/s
Diameter Lubang Ledak (De) = 0,127 meter
Relative Bulk Strength (Stv) = 107
Faktor Koreksi Terhadap Jumlah Baris Lubang (Kr) = 0,9
Faktor Koreksi Terhadap Posisi Batuan (Kd) = 1,18
Faktor Koreksi Terhadap Struktur Geologi (Ks) = 0,95
Tentukan :
1. Geometri peledakan.
2. Berat AN dan FO apabila peledakan dalam keadaan ZOB.
3. Buat sketsa peledakan pada milimeterblok dengan pola listrik dan non
elektrik.
NB: X diganti angka Tim
Gunakan rumus CJ KONYA dan RL ASH
Kelompok IV
FAKULTAS TEKNIK
Jawaban :
1.8.1. Perhitungan Menurut Teori C.J. konya
a. Geometri peledakan C.J. konya
1)  
B  3,15 x d e x 3  e 
 r 
 1,3 
B  3,15 x 5 x 3  
 39 
B = 5,07 ft
 2 SGe  
2) B     1,5  De
 SGr  
 2 x1,3  
B     1,5  5
 39  
B = 7,83 ft
Stv
3) B  0,67 xDex
Sgr
107
B  0,67 x5 x
39
B = 4,67 ft
B = 5,07 + 7,83 + 4,67
3
= 5.86 ft = 1,79 m
Bc = B x Kr x Kd x Ks
= 1,79 x 0,9 x 1,18 x 0,95
= 1,8 m
Maka Burden (B) = 1,8 m
Stemming (T)
T = 0,7 x B
T = 0,7 x 1,8
= 1,26 m
Subdrilling (J)
J = 0,3 x B
= 0,3 x 1,8
= 0,54 m
Kelompok IV
FAKULTAS TEKNIK
Tinggi jenjang (H) = 1,72 m

Kedalaman (L)
L =H+J
= 1,72 + 0,54
= 2,26 m
Stifness Ratio (SR)
H
SR = B
1,72
= 1,8
= 0,95
Spasi (S) H/B < 4
1) Listrik
𝐻+2𝐵
S = 6
1,72+(2 𝑥 1,8)
= 6
= 0,89 m
2) Nonel
H+7B
S = 8
1,72+(7 x 1,8)
= 8
= 1,79 m
Loading Density (LD)
𝐷𝑒 2
LD = 𝜋 x ( 2 ) x 𝜌
De = 5 inch = 0,127 m = 1,27 x 10-2 m

𝜌 = 1,3 gr/cc = 1,3 ton/m3
LD = 0,34 x Sge x De2
= 0,34 x 1,3 x 52
= 11,05 kg/m
PC = L - T
= 2,26 – 1,26
=1m
b. Jumlah Bahan Peledak
E = PC x LD
= 1 x 11,05
= 11,05 kg
PF = E / B.S.H
Kelompok IV
FAKULTAS TEKNIK
= 11,05 / (1,8 x 1,79 x 1,72)

= 2 kg/m3
c. Berat AN dan FO apabila peledakan dalam keadaan ZOB
AN = 0,95 x E
= 0,95 x 11,05
= 10,5 kg
11,05
FO = 0,05 x 0,8
= 0,69 liter
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐴𝑟𝑒𝑎
d. n = 𝑏𝑥𝑠
18
= 1,8 x 0,81
= 12,3 = 12
1.8.2. Perhitungan Menurut Teori R.L. Ash.
a. Geometri peledakan R. L. Ash
1
 D 3
AF1   std 
 D 
1
 160  3
AF1   
 2434,38 
= 0,41
1
 SGxVe  2 3
AF 2   2 

 std
SG xVestd 
1
 1,3x 269097777,6  3
AF 2   
 1,20 x144000000 
= 1,26
Kb Koreksi = 30 x AF1 x AF2
= 30 x 0,41 x 1,26
= 15,5
Kelompok IV
FAKULTAS TEKNIK
Burden (B) = (kb x De) / 39,3

= (15,5 x 5) / 39,3
= 1,97 m
Spasi (S) = Ks x B
= 1 x 1,97
= 1,97 m
Stemming (T)
T = 0,75 x B
T = 0,75 x 1,97
= 1,48 m
Kedalaman Lubang Tembak (L)
L = Kl x B
L =H+J
= 1,72 + 0,59
= 2,31 m
Loading Density (LD)
𝐷𝑒 2
LD = 𝜋 x ( 2 ) x 𝜌
De = 5 inch = 0,127 m = 1,27 x 10-2 m

𝜌 = 1,3 gr/cc = 1,3 kg/dm3 = 1,3 x 103 kg/m3
LD= 0,34 x SGe x De2
= 0,34 x 1,3 x 52
= 11,05 kg/m
PC = L - T
= 2,31 – 1,48
= 0,83 m
b. Jumlah Bahan Peledak
E = PC x LD
= 0,83 x 11,05
= 9,17 kg
PF = E / B.S.H
= 9,17 / (1,97 x 1,97 x 1,72)
= 1,37 kg/m3
Kelompok IV
FAKULTAS TEKNIK
c. Berat AN dan FO apabila peledakan dalam keadaan ZOB

AN = 0,95 x E
= 0,95 x 9,17
= 8,71 kg
9,17
FO = 0,05 x 0,8
= 0,57
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐴𝑟𝑒𝑎
d. n = 𝑏𝑥𝑠
18
= 1,97 x 1,97
= 4,64 = 5
Kelompok IV
FAKULTAS TEKNIK
1.9. Gambar Pola Peledakan

1. Sketsa Rangkaian Peledakan Metode Non-Eletrik
a) Echelon
Gambar 1.18
Sketsa Metode Non-Elektrik pada Tambang Terbuka
Kelompok IV
FAKULTAS TEKNIK
b) V-Cut
Gambar 1.20
Kelompok IV
FAKULTAS TEKNIK
c) Flat Face
Gambar 1.20
Kelompok IV
FAKULTAS TEKNIK
Keterangan Gambar :
: Lubang ledak
: Leg wire positive (+)
: Leg wire negative (-)
: Lead wire
: Detonator Listrik
: Detonator Surface Delay (Control Line)
: Detonator Surface Delay (Wings Line)
: Sumbu Non-Elektrik
BM
: Blasting Machine
Skala : 1 : 60
Kelompok IV

Tambang Terbuka

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Tambang Terbuka

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PRAKTIKUM TEKNIK PELEDAKAN

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN

1.1. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah untuk melatih

Cakupan dari praktikum peledakan tambang terbuka yaitu, geometri

1.3. Penanggung Jawab

Penanggung jawab dalam praktikum ini adalah Kepala

1.4. Pelaksana Teknis

Adapun pelaksana Teknis dalam praktikum ini adalah instruktur

1.5. Alat dan Bahan

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

1.6. Prosedur Kerja

Adapun prosedur kerja dari praktikum peledakan tambang terbuka,

1.7. Rumus yang digunakan

Dimana B = Burden (ft)

Dimana B = Burden (m)

5. Tinggi Jenjang (H) : H = 5 x De

6. Kedalaman lubang ledak : L = Kl x B

7. Loading Density (LD) : LD = 0,34 x SGe x de2

8. Tinggi Kolom Isian (PC) : PC = L-T

9. Jumlah Bahan Peledak (E) : E = PC x LD x n

10. Powder factor (PF) : PF = E/W

11. Stiffness Ratio (SR) : SR = H/B

12. Blasting Ratio (BR) : BR = W/E

1.8. Penyelesaian Studi Kasus Tambang Terbuka

Sudi Kasus Diketahui :

Berat Jenis Bahan Peledak (SGe) = 1,3 gr/cc

Tinggi jenjang (H) = 1,72 m

De = 5 inch = 0,127 m = 1,27 x 10-2 m

= 11,05 / (1,8 x 1,79 x 1,72)

Kb Koreksi = 30 x AF1 x AF2

Burden (B) = (kb x De) / 39,3

De = 5 inch = 0,127 m = 1,27 x 10-2 m

c. Berat AN dan FO apabila peledakan dalam keadaan ZOB

1.9. Gambar Pola Peledakan

: Leg wire positive (+)

: Leg wire negative (-)

: Detonator Surface Delay (Control Line)

: Detonator Surface Delay (Wings Line)

Anda mungkin juga menyukai