BAB IV
PENYANGGAAN TAMBANG BAWAH TANAH
Tujuan dari praktikum tambang bawah tanah yang dilakukan kali ini yaitu
sebagai berikut :
1. Memperhatikan pemasangan penyanggan kayu three piece set pada tambang
bawah tanah.
2. Menghitung besar beban total yang diterima oleh penyangga dan menghitung
nilai FK.
Kelompok I IV-1
PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
Kelompok I IV-2
PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
Kelompok I IV-3
PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
c. Kayu cap digunakan untuk penyanggaan dan pembuatan three piece set.
Kelompok I IV-4
PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
Kelompok I IV-5
PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
Kelompok I IV-6
PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
Adapun prosedur kerja dari pemasangan three piece set dan cribbing ini
adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada simulasi penyanggan.
2. Ukur dimensi terowongan.
3. Dirikan three piece set di setiap bagian ujung dari simulasi kekar yang akan
dilakukan penyanggan.
4. Setelah three piece set berdiri dengan kokoh, kemudian letakan batang-batang
kayu galam yang telah dipotong membentuk cribbing pada bagian atas three
piece set.
5. Susun kayu galam sampai kayu tersebut dapat menahan struktur kekar dan
three piece set serta balok kayu dapat berdiri stabil tanpa tumpuan.
Lakukan pengecekan terhadap penyanggan.
Kelompok I IV-7
PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
= 0,221 m
b. 𝜎𝑣 = Hp x ᵞ
= 0,221 x 2,32 ton/m2
= 0,512 ton/m2
V
c. K = 1−V
0,37
= 1− 0,37
= 0,58
Kelompok I IV-8
PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
d. 𝜎𝐻 = K x 𝜎𝑣
= 0,58 x 0,512 ton/m2
= 0,29 ton/m2
2. Tegangan Pada Cup
a. Mmax = 0,125 x 𝜎v x a x Lb2
= 0,125 x 0,512 x 0,76 x 1,142
= 0,063 ton/m
1
b. W = 6 x b x h2
1
= 6 x 0,1 x 0,022
= 0,00000666 m3
c. 𝜎b ≥ 𝜎𝑠𝑓
Mmax
d. 𝜎𝑏 =
W
0,063 𝑡𝑜𝑛/𝑚
= 0,00000666 𝑚3
= 9459,45 ton/m2
3. Faktor Keamanan Cap
𝜎𝑠𝑓
FK = 𝜎𝑏
1000 𝑡𝑜𝑛/𝑚2
=
9459,45 ton/𝑚2
= 0,105
4. Tegangan Pada Side Post
4𝐿𝑦
a. ℷ =
𝑑𝑦
7,56
= 0,11
= 68,72
b. 𝜔 = 1,81
𝜎𝑣 . 𝑎 . 𝐿𝑏 𝜎𝐻 . 𝑎 . 𝐿𝑦 2
c. 𝜎𝑠𝑓 ≥ −0,5 𝜔 ± 0,638
𝑏𝑥ℎ 𝑏𝑥ℎ2
0,512. 0,76 .1,14 0,29 . 0,76 . 1,892
= - 0,5 x 1,81 x ± 0,638
0,1 𝑥 0,02 0,1 𝑥 0,02 2
= - 200,727 ± 12557,28
𝜎𝑠𝑓 = - 200,727 – 12557,28
= −12758,007 ton/m2
𝜎𝑠𝑓 = - 200,727 + 12557,28
= 12356,55 ton/m2
Kelompok I IV-9
PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
= 0,0458
Kelompok I IV-10
PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
4.7. Pembahasan
Pada praktikum tambang bawah tanah kali ini, kami melakukan kegiatan
praktikum penyanggan tambang bawah tanah yang bertujuan untuk memperhatikan
pemsangan penyanggan kayu three piece set pada tambang bawah tanah dan juga
cara menghitung besar beban total yang diterima oleh penyangga dan menghitung
nilai FK. Peralatan dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini ialah kayu
balok, kayu galam, palu dan gergaji.
Kegiatan pertama yang kami lakukan ialah mengambil data. Data yang kami
dapatkan dari kegiatan praktikum kali ini ialah B (lebar terowongan) 1,32 m, side
post b 0,11, dan h 0,05 m, Cap b 0,1 m, h 0,05 m, Lb (Panjang penyangga cap) 2 m,
Ly (panjang penyangga side post) 1,89 m, RMR 83, a (jarak antar set penyangga)
0,76 m, 𝜎𝑠𝑓 (tegangan kayu yang diizinkan) 1000 ton/m3, 𝛾 (densitas batuan
terowongan) 2,23 ton/m3, v (poisson’s ratio) 0,37 dan 𝜔 (tabel faktor buckling) 1,81.
Kegiatan yang kedua kami mendapatkan hasil pengolahan data pada
praltikum penyanggaan tambang bawah tanah, data yang didapatkan yaitu,
tegangan pada lubang bukaan didapatkan nilai Hp 0,221 m, 𝜎𝑣 0,512 ton/m3, K 0,58
dan 𝜎H 0,29 ton/m3. Tegangan pada cap didapatkan nilai 𝜎𝑏 9459,45 ton/m2, Mmax
0,063 ton/m2 dan W 0,00000666 m3. Faktor keamanan cap 0,105. Tegangan pada
side post λ 68,72, 𝜔 1,81, 𝜎𝑠𝑓 12205,127 . Faktor keamanan side post 0,0458.
Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa rangkaian penyanggan tambang
bawah tanah yang telah kami buat berupa three pieces set tidak aman menahan
beban total dari struktur hal ini terbukti dengan batas aman dari FK minimal 1.
Sedangkan nilai FK side post dan cap dari hasil pengolahan yang kami dapat
kurang dari 1.
Untuk mendapatkan faktor keamanan dari penyanggaan tambang bawah
tanah yang sesuai dengan batas minimum 1, lebar dan tebal atau tinggi side post
begitu juga lebar dan tebalatau tinggi cap.
Kelompok I IV-11