Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kejadian kebakaran hutan sering terjadi berulang di Indonesia. Salah satu wilayah yang
sering mengalaminya adalah pulau Kalimantan. Kebakaran hutan bisa terjadi secara alami atau
disebabkan perbuatan manusia. Kebakaran hutan telah menjadi masalah bukan hanya di
Indonesia tetapi juga berdampak regional di Asia Tenggara yang berpengaruh terhadap berbagai
sektor kehidupan seperti gangguan aktivitas kehidupan sehari-hari, hambatan transportasi,
kerusakan ekologis, penurunan pariwisata, dampak politik, ekonomi dan gangguan kesehatan.
WHO memperkirakan sekitar 20 juta orang Indonesia telah terpajan asap kebakaran hutan yang
mengakibatkan berbagai gangguan paru dan sistem pernapasan.3,5Sejumlah besar bahan kimia
asap kebakaran hutan dapat mengganggu kesehatan meliputi partikel dan komponen gas seperti
sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), formaldehid, akrelein, benzen, nitrogen oksida
(NOx) dan ozon (O3).
Dampak negatif dari kebakaran hutan tidak hanya akan dirasakan dalam jangka waktu
yang pendek tetapi juga akan memiliki dampak untuk jangka waktu yang panjang, tidak
terkecuali dalam hal kesehatan masyarakat yang tinggal di daerah-daerah tersebut. Asap
kebakaran hutan menyebabkan kualitas udara menjadi buruk sehingga menyebabkan balita
hingga usia lanjut terkena gangguan kesehatan, khususnya penyakit pada saluran pernapasan.
Referat ini membahas pengaruh asap akibat kebakaran hutan pada pernapasan serta cara
pencegahannya.

Anda mungkin juga menyukai