Anda di halaman 1dari 8

Blog Kesehatan Masyarakat

 Beranda
 Jurnal
 Web
Friday, 16 December 2016

Makalah Pengaruh Asap Kebakaran Hutan terhadap Kesehatan


TUGAS TERSTRUKTUR
MATA KULIAH IPA KESEHATAN
PAPER
PENGARUH ASAP KEBAKARAN HUTAN
TERHADAP KESEHATAN

Disusun oleh:
Nama : Fitria Nafisatin Nahari
NIM : I1A015032
Kelas : B (IPA Kesehatan)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PERGURUAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
PURWOKERTO
2015

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kejadian kebakaran hutan sering terjadi berulang di Indonesia. Wilayah yang sering
mengalaminya adalah Sumatra dan Kalimantan. Kebakaran hutan bisa terjadi secara alami atau
disebabkan perbuatan manusia. Hal ini harus mendapat perhatian khusus oleh pemerintah karena
dampak dari kebakaran hutan meluas pada aspek lingkungan, social, ekonomi dan juga
kesehatan. Dampak tersebut tidak hanya dirasakan di daerah tersebut saja tetapi juga di regional
Asia Tenggara.
Dampak negatif dari kebakaran hutan tidak hanya akan dirasakan dalam jangka waktu yang
pendek tetapi juga akan memiliki dampak untuk jangka waktu yang panjang, tidak terkecuali
dalam hal kesehatan masyarakat yang tinggal di daerah-daerah tersebut. Asap kebakaran hutan
menyebabkan kualitas udara menjadi buruk sehingga menyebabkan balita hingga usia lanjut
terkena gangguan kesehatan, khususnya penyakit pada saluran pernapasan.

1.2 Rumusan Masalah

1) Apa penyebab terjadinya asap kebakaran hutan?

2) Apa dampak terjadinya asap kebakaran hutan terhadap kesehatan?

3) Bagaimana upaya pencegahan dan penanganan terjadinya asap kebakaran hutan?

1.3 Tujuan Pembahasan

1) Untuk mengetahui penyebab terjadinya asap kebakaran hutan

2) Untuk mengetahui dampak terjadinya asap kebakaran hutan terhadap kesehatan

3) Untuk mengetahui upaya pencegahan dan penanganan terjadinya asap kebakaran hutan

BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Asap
Asap merupakan perpaduan atau campuran karbondioksida, air, zat yang terdifusi, zat
partikulat, hidrokarbon, zat kimia organik, nitrogen oksida dan mineral. Komposisi asap
tergantung dari banyaknya factor, yaitu jenis bahan pembakar, kelembapan, temperatur api,
kondisi angin dan hal lain yang mempengaruhi cuaca, baik asap tersebut baru atau lama. Jenis
kayu dan tumbuhan lain yang terdiri dari selulosa, lignin, tannin, polifenol, minyak, lemak, resin,
lilin dan tepung akan membentuk campuran berbeda saat terbakar (WHO, 2005).
2.2 Pengertian Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan (wild fire) adalah keadaan api menjadi tidak terkontrol dalam vegetasi
yang mudah terbakar pada daerah pedesaan atau daerah yang luas. Kebakaran hutan berbeda
dengan kebakaran biasa, dimana kebakaran hutan dapat meluas lebih jauh dari tempat semula
dan dapat berganti arah tanpa diduga.
Kebakaran hutan adalah sebuah kebakaran yang terjadi di alam liar, tetapi juga dapat
memusnahkan rumah-rumah dan lahan pertanian disekitarnya. Penyebab umum termasuk petir,
kecerobohan manusia dan pembakaran. Musim kemarau dan pencegahan kebakaran hutan kecil
adalah penyebab utama kebakaran hutan besar.
2.3 Pengertian Kesehatan
Menurut UU No. 36 tahun 2009, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara
sosial dan ekonomis.
a. Kesehatan fisik: secara obyektif tidak tampak sakit, tidak ada keluhan dan semua organ tubuh
berfungsi dengan normal.
b. Kesehatan mental (komponen pikiran , emosional, dan spiritual)
 Pikiran sehat tercermin dari cara berfikir
 Emosi sehat tercermin dari cara mengekspresikan emosi
 Spiritual sehat tercermin dari praktik keagamaan seseorang
c. Kesehatan sosial: mampu bersosialisasi dan berhubungan baik dengan orang lain/kelompok.
d. Kesehatan ekonomi: produktif memberikan kontribusi secara finansial

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Penyebab terjadinya asap kebakaran hutan

Kebakaran hutan bisa terjadi secara alami atau disebabkan perbuatan manusia. Kebakaran
yang ditimbulkan akibat aktivitas manusia pun bisa terjadi secara sengaja atau tidak sengaja.
Berikut penjelasannya:
a. Penyebab alami
Kebakaran hutan secara alami banyak dipicu oleh petir, lelehan lahar gunung api, dan
gesekan antara pepohonan. Sambaran petir dan gesekan pohon bisa berubah menjadi kebakaran
bila kondisi hutannya memungkinkan, seperti kekeringan yang panjang. Di hutan-hutan subtropis
seperti Amerika Serikat dan Kanada, sambaran petir dan gesekan ranting pepohonan sering
memicu kebakaran. Namun di hutan hujan tropis seperti Indonesia, hal ini sedikit mustahil.
Karena terjadinya petir biasanya akan diiringi oleh turunnya hujan atau petir terjadi di sepanjang
hujan. Sehingga sangat tidak mungkin menimbulkan kebakaran. Pemicu alamiah lainnya adalah
gesekan antara cabang dan ranting pepohonan. Hal ini pun biasanya hanya terjadi di hutan-hutan
yang kering. Hutan hujan tropis memiliki kelembaban tinggi sehingga kemungkinan gesekan
antar pohon menyebabkan kebakaran sangat kecil.
b. Disebabkan manusia
Kebakaran hutan yang dipicu kegiatan manusia bisa diakibatkan dua hal, secara sengaja
dan tidak sengaja. Kebakaran secara sengaja kebanyakan dipicu oleh pembakaran untuk
membuka lahan dan pembakaran karena eksploitasi sumber daya alam. Sedangkan kebakaran tak
disengaja lebih disebabkan oleh kelalaian karena tidak mematikan api unggun, pembakaran
sampah, membuang puntung rokok, dan tindakan kelalaian lainnya.
Di Indonesia, 99% kejadian kebakaran hutan disebabkan oleh aktivitas manusia baik
sengaja maupun tidak sengaja. Hanya 1% diantaranya yang terjadi secara alamiah. Sejak era
tahun 1980-an pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit dan Hutan Tanaman Industri diduga
menjadi penyebab terjadinya kebakaran hutan secara besar-besaran.
3.2 Dampak terjadinya asap kebakaran hutan terhadap kesehatan
Asap kebakaran hutan mengandung sejumlah gas dan partikel kimia yang dapat
memberikan dampak negatif bagi kesehatan manusia, diantaranya:
a. Partikulat
Partikulat ini dapat terinhalasi melalui sitem pernapasan, terjadinya akut, dengan mengiritasi
bronkus, menyebabkan inflamasi dan reaktifitas meningkat. Partikulat ini juga menyebabkan
terjadinya berkurangnya bersihan mukosilier, mengurangi respon makrofag dan imunitas local
serta reaksi fibrotic. Efek potensial pada kesehatan adalah mengi, asma eksaserbasi, infeksi
saluran nafas, bronchitis kronik, PPOK (Fikri,dkk, 2012).
b. Karbon monoksida.
Zat ini berikatan dengan hemoglobin menghasilkan karboksi hemoglobin yang mengurangi
transport oksigen ke organ vital dan menyebabkan gangguan janin. Sebagaimana kita ketahui
seorang ibu hamil akan mengalami anemia fisiologis. Kadar hemoglobin yang kurang dalam
darah dan diperberat dengan turunnya kadar oksigen dalam darah menyebabkan ibu hamil
kekurangan oksigen bagi dirinya dan untuk menyuplai bayinya. Hal ini menyebabkan kelahiran
berat badan bayi lahir rendah dan meningkatnya kasus kematian perinatal ((Fikri dkk, 2012).
Dengan kadar oksigen yang sangat kurang hal ini mempengaruhi kerja sel otak khususnya balita.
Otak sangat sensitive terhadap kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen dalam waktu 5 menit
dapat menyebabkan kematian sel otak secara permanen. Hal ini la yang menyebabkan pada
jangka panjangnya kecerdasan anak akan menurun.
c. Hidrokarbon aromatic polisiklik (Benzo-alpyrene).
Zat ini bekerja sebagai karsinogen yang dapat menyebabkan kanker paru, kanker mulut,
nasofaring dan laring.
d. Nitrogen dioksida.
Zat ini merupakan pajanan akut yang menyebabkan reaktivitas bronkus. Pajanan kronik dapat
meningkatkan kerentanan infeksi bakteri dan virus. Efek potensial pada kesehatan menimbulkan
mengi, asma eksaserbasi, infeksi saluran nafas, berkurangnya fungsi paru anak.
e. Sulfur dioksida.
Zat ini sebagai pajanan akut yang menyebabkan reaktivitas bronkus. Hal ini member dampak
bagi kesehatan, menimbulkan mengi, asma eksaserbasi, PPOK eksaserbasi, penyakit
kardiovaskuler.
f. Kondesat asap biomass, termasuk hidrokarbon aromatic polisiklik dan ion metal.
Zat ini jika masuk ke mata dan diabsorbsi oleh lensa, maka akan terjadi perubahan oksidatif. Hal
ini dapat menyebabkan katarak pada mata.
Udara yang tercemar akan masuk ke dalam tubuh manusia sehingga mempengaruhi paru-
paru dan saluran napas, komponennya juga diedarkan ke seluruh tubuh, artinya selain terhisap
langsung manusia dapat menerima akibat buruk polusi ini dan secara tidak langsung dapat
mengkonsumsi zat makanan atau air yang terkontaminasi.
Polusi di dalam rumah mempunyai dampak lebih besar, karena penghuni rumah akan
terpajan asap dalam konsentrasi tinggi selama bertahun-tahun. Pajanan kebakaran hutan biasanya
berlangsung selama 4-5 bulan dalam setahun dan intesitasnya tergantung pada luas kebakaran
hutan. Asap menimbulkan iritasi mata, kulit dan gangguan saluran pernapasan, yang lebih berat
fungsi paru-paru berkurang, bronchitis, asma eksaserbasi dan kematian dini. Selain itu
konsentrasi yang tinggi partikel-partikel iritasi pernapasan dapat menyebabkan batuk-batuk terus,
batuk berdahak, kesulitan bernapas dan radang paru. Kondisi kronik terpajan polusi udara
beracun dengan konsentrasi tinggi sedikit meningkatkan resiko kanker.
3.3 Pencegahan dan Penanganan
1) Upaya Pencegahan
a. Memantapkan kelembagaan.
b. Melengkapi perangkat lunak berupa pedoman dan petunjuk teknis pencegahan dan
penanggulangan kebakaran hutan
c. Melengkapi perangkat keras berusa peralatan pencegahan dan pemadam kebakaran
d. Melakukan pelatihan pengendalian kebakaran hutan bagi aparat pemerintah, tenaga BUMN dan
perusahaan kehutanan serta masyarakat sekitar hutan
e. Kampanye dan penyuluhan melalui berbagai Apel Siaga pengendalian kebakaran hutan
f. Pemberian pembekalan kepada pengusaha (HPH, HTI, perkebunan dan Transmigrasi), Kanwil
Dephut, dan jajaran Pemda oleh Menteri Kehutanan dan Menteri Negara Lingkungan Hidup
g. Dalam setiap persetujuan pelepasan kawasan hutan bagi pembangunan non kehutanan, selalu
disyaratkan pembukaan hutan tanpa bakar.
2) Upaya penanganan
a. Penggunaan masker. Masker ini harus dipasang cukup rapat sehingga udara tidak dapat masuk
di sela-sela pinggiran masker dan kulit wajah
b. Mengurangi aktivitas di luar rumah. Dengan mengurangi aktivitas di luar rumah maka resiko
terpajan dengan polutan akan berkurang.
c. Minum air putih lebih banyak, tujuannya membersihkan kabut asap yang telah masuk ke dalam
tubuh.
d. Menutup makanan atau penampungan air minum yang ada di rumah agar terlindungi dari polusi
kabut asap.
e. Usahakan agar asap tidak masuk ke ruang gedung atau rumah atau ruang tertutup lainnya.
f. Konsumsi makanan yang menyehatkan dan istirahat yang cukup untuk menjaga daya tahan
tubuh dalam menangkal dampak buruk dari asap.

BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kebakaran hutan bisa terjadi secara alami atau disebabkan perbuatan manusia. Kebakaran
yang ditimbulkan akibat aktivitas manusia pun bisa terjadi secara sengaja atau tidak sengaja.
Asap kebakaran hutan yang mengandung sejumlah gas dan partikel kimia dapat memberikan
dampak negatif bagi kesehatan manusia Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya pencegahan
dan penanganan terjadinya asap kebakaran hutan untuk meminimalisir dampak negatif yang
dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia
4.2 Saran
Sebagai manusia kita harus lebih peduli terhadap lingkungan di sekitar kita dengan terus
menjaga dan melestarikannya. Karena jika kita merusaknya, seperti membakar hutan maka
pastilah akan berdampak pada kehidupan kita juga.
Lalu sebaiknya kita juga harus mengetahui bagaimana upaya pencegahan dan
penanganan terjadinya asap kebakaran hutan agar kita bisa meminimalisir dampak negatif yang
dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia.

DAFTAR PUSTAKA
https://jurnalbumi.com/kebakaran-hutan/. Diakses pada 28 Desember 2015
Faisal, Fikri. dkk. 2012. Dampak asap kebakaran hutan pada pernafasan.
Jakarta:Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Sudarma, Momon. 2008. Sosiologi untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
Syaufina, L. 2008. Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia. Malang: Bayumedia
Tacconi, Luca. 2003. Kebakaran Hutan di Indonesia (Penyebab, Biaya dan
Implikasi Kebijakan). Bogor: Cifor
Posted by Fitria Nafisatin Nahari at 19:55
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

1 comment:

1.

Vinna Lim24 May 2018 at 13:45

LEGENDAQQ.NET
Kami Hadirkan Permainan Baru 100% FAIR PLAY Dari Legendaqq.Net. :) 1 ID Untuk 8 Games :
- Domino99
- BandarQ
- Poker
- AduQ
- Capsa Susun
- Bandar Poker
- Sakong Online
- Bandar 66

Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami LegendaQQ.Net. info Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^ Keunggulan
LegendaQQ.Net :
- Tingkat Persentase Kemenangan Yang Besar
- Kartu Anda Akan Lebih Bagus
- Bonus TurnOver Atau Cashback Di Bagikan Setiap 5 Hari
- Bonus Referral Dan Extra Refferal Seumur Hidup
- Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20.000,-
- Tidak Ada Batas Untuk Melakukan Withdraw/Penarikan Dana
- Pelayanan Yang Ramah Dan Memuaskan
- Dengan Server Poker-V Yang Besar Beserta Ribuan pemain Di Seluruh Indonesia,
- LegendaQQ.Net Pasti Selalu Ramai Selama 24 Jam Setiap Harinya.
- Permainan Menyenangkan Dengan Dilayani Oleh CS cantik, Sopan, Dan Ramah.

Fasilitas BANK yang di sediakan :


- BCA
- Mandiri
- BNI
- BRI
- Danamon

Tunggu Apa Lagi Guyss..


Let's Join With Us At LegendaQQ.Net ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : 2AE190C9
- Facebook : LegendaqqPoker

Link Alternatif :
- www.legendaqq(dot)net
- www.legendaqq(dot)org
- www.legendapelangi(dot)com
NB : untuk login android / iphone tidak menggunakan www dan spasi ya boss ^_^
Reply

Newer PostOlder PostHome

Subscribe to: Post Comments (Atom)


About Me
Fitria Nafisatin Nahari
View my complete profile

Search This Blog

Search
Translate

Diberdayakan oleh Terjemahan

Blog Archive

► 2017 (4)
 ▼ 2016 (10)
o ▼ December (8)
 Makalah Analisis
Masalah
Kesehatan
Lingkungan dan
...
 Artikel PJK
(Penyakit
Jantung Koroner)
(Pengertian...
 Artikel Warna
Darah Haid Bisa
Indikasikan
Kondisi ...
 Artikel ISPA
Infeksi Saluran
Pernafasan Akut
(Tand...
 Artikel Anemia
(Pengertian,
Gejala,
Penyebab,
Baha...
 Makalah
Pengaruh Asap
Kebakaran Hutan
terhadap Kes...
 Makalah
Kepercayaan
Masyarakat
terhadap
Pengobatan...
 Konsep Kelas
Ibu Hamil
(Definisi,
sasaran, tujuan ...
o ► March (1)
o ► January (1)
 ► 2015 (2)
Entri yang Diunggulkan

Makalah Kepercayaan Masyarakat terhadap Pengobatan Alternatif


TUGAS TERSTRUKTUR MATA KULIAH SOSIOLOGI KESEHATAN MAKALAH KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP PENGOBATAN ALTERNATIF Disusun ole...

Simple theme. Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai