Anda di halaman 1dari 12

PENYEMBUHAN LUKA

dr. Teguh Alyansyah, MKed(DV), SpDV


Penyembuhan luka pada epidermis

 Reepitelisasi segera setelah terjadi luka


 Perubahan morfologi dan fungsi sel epidermis
12 jam setelah trauma epidermal
 Substrat faktor penting dalam
penyembuhan
Penyembuhan luka pd dermis

1. Fase Inflamasi
2. Fase Proliferasi
3. Fase Remodelling
Fase Inflamasi

 Sejak terjadi luka sampai hari kelima


 Komponen vaskuler, homeostatik dan seluler
 Vasokonstriksi : usaha tubuh menghentikan
perdarahan
 Hemostasis : trombosit + fibrin pembekuan
darah
 Komponen seluler yg berperan: lekosit
polimorfnuklear, limfosit, makrofag dan sel mast
 Fase ini ditandai dengan rubor, kalor, dolor dan
tumor
Fase Proliferasi

 Dari fase akhir inflamasi sampai akhir minggu ketiga


 Yang menonjol: proliferasi fibroblas

eksudasi permeabilitas pembuluh darah kembali


normal
 Pertumbuhan pembuluh darah baru simultan dengan
proliferasi fibroblas
 Sintesis kolagen dan substansi dasar pengangkutan
oksigen, bahan makanan dan pembuangan bahan
toksik (metabolisme pada luka)
Fase Remodelling

 Dapat berlangsung berbulan-bulan


 Proliferasi fibroblas akan melambat dan secara
bertahap jaringan parut relatif aseluler
 Pengerutan maksimal pada luka
 Pada akhir fase perupaan luka kulit
mampu menahan regangan kira-kira 80%
kemampuan kulit normal (kira-kira 3-6 bulan
setelah penyembuhan).
Faktor-faktor yg mempengaruhi
penyembuhan luka
A. Faktor-faktor sistemik
• Malnutrisi
• Infeksi
• DM
• Sindroma dan penyakit Cushing
• Shock dan hipovolemia
• Insufisiensi pulmoner
• Uremia
• Jaundice
• Anemia yg menyolok
B. Faktor-faktor lokal
• Perfusi jaringan yg buruk
• Gangguan sirkulasi lokal
• Kontaminasi bakteri
• Benda asing (termasuk jahitan)
Klasifikasi penyembuhan luka

1. Penyembuhan luka primer


• Teknik pembedahan aseptik cukup penting
untuk mencegah infeksi
• Hemostasis mengurangi dead space
• Efektifitas tehnik jahitan berlapis > selapis
• Buried intradermal suture
meminimalkan dead space, menyokong
luka lebih lama, ,encegah luasnya parut dan
membuat parut tidak tampak.
• Teknik jahitan subcuticular mengurangi
tanda bekas jahitan permanen sehingga jahitan
tidak diangkat lbh dari 1 minggu.
2. Penyembuhan luka sekunder
• Destruksi kimia
• Bedah beku
• Bedah listrik
Teknik bedah kulit
• Bedah laser dengan penyembuhan
• Biopsi plong luka secara sekunder

• Kuretase
• Shave eksisi
• Penanganan luka dengan pembalut semi
oklusif penyembuhan luka
• Pemakaian tinctur antiseptik, pencucian
dengan alkohol dan paparan udara,
menyebabkan: nekrosis jaringan,
memperdalam luka, memperlama
penyembuhan luka dan lebih sakit.

Anda mungkin juga menyukai