4 Materi Deputi BKN PDF
4 Materi Deputi BKN PDF
Fungsional Tertentu
(Perspektif UU ASN dan Permenpan 48 Tahun 2014 dan
Permenpan 13 Tahun 2016)
I Pe n d a h u l u a n
V Penutup
BKN
I Pe n d a h u l u a n
Reformasi Birokrasi Nasional BKN
Sasaran RB
1. Terwujudnya pemerintahan
yang bersih dan bebas
korupsi, kolusi, dan nepotisme;
2. Meningkatnya kapasitas dan
akuntabilitas kinerja birokrasi;
3. Meningkatnya kualitas
pelayanan publik.
TATANAN REGULASI
1. RUU ITE – UU. No. 11/2008
2. RUU OMBUDSMAN – UU No. 38 Tahun 2008
3. RUU Pelayanan Publik – UU No. 25/2009
4. RUU ASN – UU No. 05/2014
5. REVISI UU No. 32 Tahun 2004 – UU No. 23/2014
6. RUU ADMINISTRASI PEMERINTAHAN – UU No. 30/2014
Program Nasional
8 Area Perubahan di Instansi
1. Organisasi;
2. Tatalaksana;
3. Peraturan Perundang‐undangan;
4. Sumber Daya Manusia Aparatur;
5. Pengawasan;
6. Akuntabilitas;
7. Pelayanan publik;
8. Mindset dan cultural Set Aparatur.
Reformasi Bidang Kepegawaian BKN
1. Recruitment • Restrukturisasi organisasi (right
2. Placement and promotion sizing; flat org.)
3. Performance‐based Mgt./SKP • Service Delivery
4. Kinerja • OutcomesOriented
5. Core competency training • Mind‐set dan Culture set
6. Welfare dan Renumerasi • Strong commitment
SDM Penataan
Organisasi/Bis
Aparatur nis Proses
Modernisasi
Regulasi Pelayanan • Sistem Informasi Kepegawaian
• Pemanfaatan TIK (e‐office, e‐gov
• Deregulasi
dan i‐gov)
• Law Enforcement
• Transparansi dan akuntabilitas
• Reward and Punishment
• Efektivitas dan efisiensi
• De‐kooptasi dengan politik
• Simplifikasi proses
• Minimalisasi spoiling system
• Wasdal/supervisi
9 RENCANA AKSI PENINGKATAN BKN
PROFESIONALISME PNS
Program Percepatan
Reformasi Birokrasi
RENCANA AKSI
Intervensi Politik tinggi, sehingga netralitas terganggu
PNS belum dianggap sebagai sebuah profesi
Penetapan formasi PNS belum melalui analisis jabatan, analisis beban kerja dan perencanaan
SDM yang benar
Penempatan dan pengangkatan dalam jabatan belum berbasis kompetensi terjadi mismacht
Terbatasnya mobilitas PNS secara Nasional
Terbatasnya kesempatan mengembangkan diri karena keterbatasan kuota jumlah peserta
Kualifikasi dan kompetensi PNS tidak sesuai kebutuhan
Budaya kinerja PNS masih rendah
Gaji PNS belum berdasarkan individual, internal, & eksternal equity
Tsunami Pensiun
VISI DAN MISI KEPEGAWAIAN NEGARA BKN
DI ERA UU ASN
2025 BIROKRASI BERSIH,
KOMPETEN SEJAHTERA
MELAYANI
2019
PENGEMBANGAN
POTENSI/HUMAN
CAPITAL
2000
MANAJEMEN
SDM
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN
BKN
Standar integritas dan perilaku untuk kepentingan
publik
menerapkan prinsip fairness
Penggajian, reward, & punishment berbasis
kinerja
Melindungi pegawai dari intervensi politik &
memproteksi pegawai dari kegiatan politik & dari
tindakan semena‐mena
IMPLIKASI BERLAKUNYA UU ASN BKN
Kegiatan/Program:
Belanja Pegawai • Analisis & Pemetaan Jabatan
• Kebijakan Minus Growth /zero/moratorium
efektif melalui • Kebijakan Pembatasan dan/atau Pengurangan Belanja Pegawai
Penataan Jumlah dan • Monev Redistribusi/ Realokasi PNS
Distribusi ASN • Kebijakan Pensiun Dini
3.08%
4.498.643
PNS terhadap Angkatan PNS Pusat : 20.94%
Jumlah PNS per Desember
Kerja PNS Daerah : 79.06%
2016
(118.19 juta)
6,56%
Wanita
30,51%
Pria 14,46%
45,72%
39,82%
Struktural
Fungsional Tertentu
62,93%
Fungsional Umum
Jumlah PNS yang akan memasuki Batas Usia Pensiun (BUP) 2016‐2020
Fungsional Fungsional
Tahun BUP Struktural Jumlah
Tertentu Umum
BKN
BKN
II Manajamen PNS
BKN
Manajemen PNS di Era UU ASN
MANAJEMEN PNS BKN
• Setiap instansi wajib menyusun kebutuhan jenis dan jumlah jabatan untuk 5 tahun
1. Penyusunan & kedepan dan dirinci pertahun sesuai prioritas kebutuhan berdasarkan ANJAB dan ABK
Penetapan serta peta jabatan
Kebutuhan • Penyusunan kebutuhan dilakukan setelah penetapan rencana strategis instansi
• Usulan menggunakan e‐formasi paling lambat bulan Maret
• Sistem registrasi on‐line
• Seleksi menggunakan CAT
• Seleksi administrasi, Tes Kemampuan Dasar (TKD), & Tes Kemampuan Bidang (TKB)
2. Pengadaan
• Masa percobaan CPNS 1 tahun
• Diklat prajabatan terintegrasi
• Pangkat adalah tingkatan dalam jabatan sebagai dasar penggajian
• Penetapan pangkat berdasarkan evaluasi jabatan
• Pengangkatan dalam jabatan merupakan perbandingan obyektif kompetensi, kualifikasi jabatan
dengan yang dimiliki pegawai.
3. Pangkat &
• Ditetapkan persyaratan setiap jabatan, dikecualikan untuk syarat gaji PNS yang ikut sekolah
Promosi
kader dengan predikat sangat memuaskan
Jabatan
• Promosi Jabatan dengan Open Recruitment & Talent Pool
• Larangan rangkap jabatan
• Instansi menyusun rencana suksesi
• Tujuan untuk kejelasan dan kepastian karier
• Instansional dan Nasional
4. Pengembangan • Berdasarkan kualifikasi, kinerja, dan kompetensi
Karir • Memperhatikan integritas, dan moralitas
• dilakukan dengan promosi dan mutasi serta penugasan khusus
• Info lowongan jabatan dilakukan oleh BKN
MANAJEMEN PNS BKN
• Berdasarkan beban kerja, tanggung jawab & risiko pekerjaan
9. Penggajian Dan
• Tunjangan kinerja berbasis kinerja individu.
Tunjangan
• Tingkat kemahalan sesuai indeks wilayah
• Penjatuhan hukuman disiplin kepada pegawai dengan perubahan jenis‐jenis
11. Disiplin hukuman
• Bantuan hukum bagi yang terkena kasus hukum
• Ontop dari Sistem Jaminan Sosial Nasional untuk kesehatan, kecelakaan kerja, dan
14. Perlindungan
jaminan kematian
Pangkat merupakan kedudukan yang menunjukan tingkatan jabatan berdasarkan tingkat
kesulitan, tanggungjawab, dampak dan persyaratan kualifikasi pekerjaan yang digunakan
sebagai dasar penggajian.
UTAMA
MADYA
PRATAMA
JABATAN FUNGSIONAL
JABATAN ADMINISTRASI
Utama Penyelia
ADMINSTRATOR Madya Mahir
Muda Terampil
PENGAWAS Pertama Pemula
PELAKSANA
KEAHLIAN KETERAMPILAN
Rancangan Pangkat PNS
JF
JPT JA
JF/JP17
JPT IX JA 15 JF/JP 16
JA 14 JF/JP 15
JPT VIII
JA 13 JF/JP 14
JPT VII
JA 12 JF/JP 13
JPT VI JA 11 JF/JP 12
JA 10 JF/JP 11
JPT V
JA 9 JF/JP 10
JPT IV JF/JP 9
JA 8
JA 7 JF/JP 8
JPT III
JA 6 JF/JP 7
JPT II
JF/JP 6
JA 5
JPT I JF/JP 5
JA 4
JF/JP 4
JA 3
JF/JP 3
JA 2
JF/JP 2
JA 1
JF/JP 1
Konsepsi Reformulasi Sistem Penggajian PNS
BKN
1. 2. 3.
Pay for Position Pay for Person Pay for Performance
4.
Pay for Living Cost (Lc)
1 Pusat 138,069 2,760 924 653 872 14,352 467 5,553 166,055 329,705
2 Daerah 1,577,135 21,275 480 6,264 74,943 142,884 9,463 63,693 80,206 1,976,343
Jumlah 1,715,204 24,035 1,404 6,917 75,815 157,236 9,930 69,246 246,261 2,306,048
TREND
PERTUMBUHAN 43 INSTANSI PEMBINA
JABATAN JFT
FUNGSIONAL
AHLI 2.303.887
org
2.306.048
org
2.285.264
org
2.276.925
BKN
JABATAN FUNGSIONAL
sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan
tugas berkaitan dengan pelayanan
fungsional yang berdasarkan pada
keahlian dan keterampilan tertentu.
KEDUDUKAN
Pejabat Fungsional berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab secara langsung kepada Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, atau
pejabat pengawas yang memiliki keterkaitan dengan
pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional
BKN
1. PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA PNS
2. PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UNIT KERJA
3. PENINGKATAN KARIER PNS
4. PENINGKATAN PROFESIONALISME PNS
PENGUATAN JABATAN FUNGSIONAL KEDEPAN
BKN
1 Pemisahan JF Ahli dan JF Terampil secara bertahap
• JF Keahlian : utama, madya, muda, pratama
• JF Keytampilan : penyelia, mahir, terampil, pemula
• Jumlah JF dari 129 menjadi 147
2 Usulan JF baru pada 17 K/L : 43 JF terampil dan ahli
3 Penyempurnaan dalam pengaturan
Kegiatan berdasarkan proses Prestasi kerja JF lebih terukur
produk/output akhir, dan outcome
• Pengelolaan kompetensi JF dapat
berjalan secara efektif
Menyusun standar kompetensi JF • Terwujudnya kelas jabatan
• diklat JF dapat direncanakan
berdasarkan training need assessment
(TNA)
Persyaratan pengangkatan dalam JF • Peningkatan profesionalisme dapat
berdasarkan uji kompetensi dilakukan
• JF menjadi pilihan karier
Mengharuskan instansi pembina JF
untuk melakukan pengelolaan JF secara Pengelolaan profesionalisme JF dapat
profesional dilakukan
BKN
diagonal
Perpindahan dari
= perpindahan dari jabatan
struktural ke fungsional. jabatan
Vertikal Horizontal
= perpindahan yang = perpindahan jabatan
bersifat kenaikan jabatan pada tingkat dan pangkat
(promosi); jabatan yang sama;
BKN
PENGANGKATAN PENGANGKATAN
INPASSING PERTAMA PERPINDAHAN
PROMOSI
PENGANGKATAN DLM
JAB FUNG BAGI PNS
PENGANGKATAN YG
PENGANGKATAN
YANG MELAKSANAKAN
TUGAS POKOK JABFUNG
PENGANGKATAN UNTUK
DILAKUKAN MELALUI YG DILAKUKAN
PADA SAAT JF TERSEBUT MENGISI FORMASI MELALUI PERPINDAHAN DARI MELALUI
DITETAPKAN DGN CPNS JS ATAU JF LAIN PERPINDAHAN DARI JF
MENETAPKAN KE DALAM JAB. FUNG
TERTENTU (143)
KE DALAM
JENJANG JABATAN SESUAI
STRUKTURAL
DENGAN PANGKAT YANG
DIMILIKI
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
BKN
Pembinaan Jabatan Fungsional
1.Bina Karier
2.Bina Profesionalisme
3.Bina Budaya Kerja
4.Bina Disiplin
5.Bina Kode Etik
6.Bina Teknologi
BKN
PEMBINAAN KARIER JABATAN FUNGSIONAL
36
STATISTIK ARSIPARIS
(Berdasarkan Data e-PUPNS)
Jumlah
2500
2000
1500
Jumlah
1000
500
0
Pusat 2.100 Daerah 1.288
TOTAL 3.388
Kebutuhan Arsiparis 5 (lima) Tahun Kedepan
3.388 2.37%
142.760 97.63%
Jumlah sekarang Kebutuhan 5 Tahun kedepan
Keahlian
Utama (IV/d-IVe)
Madya (IV/a-IV/b-IV/c)
Muda (III/c-III/d)
Pertama (III/a-III/b)
Keterampilan
Penyelia ( III/c –III/d)
Pelaksana L/Mahir (III/a – III/b)
Pelaksana/Terampil (II/c-II/d)
39
Pemenuhan Kebutuhan Jabatan
Fungsional Arsiparis
Inpassing
Nasional ?
Sampai saat ini sudah 147 jabatan fungsional yang telah ditetapkan
40
Persyaratan Pengangkatan melalui Inpassing
Jabatan Fungsional Arsiparis
Batas akhir penetapan kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi dgn
menggunakan AK paling lambat periode Oktober 2017
I. Peta JFT yang Masih Proses Inpassing
PERATURAN BERSAMA/ MASA BERLAKU INPASSING
NO JABATAN FUNGSIONAL PERMENPAN-RB KETERANGAN
PERKA BKN MULAI BERAKHIR
Baru
1 PEMBINA JASA KONSTRUKSI 38 TAHUN 2013 04/PRT/M/2014 1 JUNI 2014 31 MEI 2015 PROSES
(KEM. PEKERJAAN UMUM DAN
PDT) 18-10-2013 8 TAHUN 2014 diperpanjang s.d
Baru
2 POLISI PAMONG PRAJA 4 TAHUN 2014 34 TAHUN 2015 1 MARET 2015 29 FEBRUARI 2016 PROSES
(KEM. DALAM NEGERI) 08-01-2014 9 TAHUN 2015
Baru
3 PENGAMAT TERA 33 TAHUN 2014 12/M-DAG/PER/1/2015 1 MARET 2015 28 FEBRUARI 2017 PROSES
(KEM. PERDAGANGAN) 02-10-2014 14 TAHUN 2015
Baru
4 PRANATA LABORATORIUM 34 TAHUN 2014 14/M-DAG/PER/1/2015 1 MARET 2015 28 FEBRUARI 2017 PROSES
KEMETROLOGIAN 02-10-2014 13 TAHUN 2015
(KEM. PERDAGANGAN) 30-01-2015
Baru
5 PENGAWAS KEMETROLOGIAN 35 TAHUN 2014 13/M-DAG/PER/1/2015 1 MARET 2015 28 FEBRUARI 2017 PROSES
(KEM. PERDAGANGAN) 02-10-2014 12 TAHUN 2015
30-01-2015
Baru
6 PENGUJI KESELAMATAN 36 TAHUN 2014 1 TAHUN 2015 1 FEBRUARI 2015 31 JANUARI 2016 PROSES
DAN KESEHATAN KERJA (K3) 16-10-2014 2 TAHUN 2015 diperpanjang s.d
(KEM. KETENAGAKERJAAN) 13-01-2015 28 FEBRUARI 2017
1 KEMENTERIAN ANALIS KETAHANAN PANGAN 38 TAHUN 2014 47/PERMENTAN/KP.240/8/2015 PALING LAMBAT PROSES
PERTANIAN 16-10-2014 28 TAHUN 2015 7 SEPTEMBER 2017
18-08-2015
2 SEKJEN DPR RI ANALIS ANGGARAN DAN 39 TAHUN 2014 3 TAHUN 2015 PALING LAMBAT PROSES
PENDAPATAN BELANJA NEGARA 16-10-2014 27 TAHUN 2017 8 JULI 2017
08-07-2015
3 KEMENTERIAN PELATIH OLAHRAGA 40 TAHUN 2014 PERKA BKN PERMENPORA PALING LAMBAT SUDAH
PEMUDA DAN OLAHRAGA 16-10-2014 38 TAHUN 2015 36 TAHUN 2016 31 OKTOBER 2016 BERAKHIR
09-10-2015
4 KEMENTERIAN ASISTEN PELATIH OLAHRAGA 41 TAHUN 2014 PERKA BKN PERMENPORA PALING LAMBAT SUDAH
PEMUDA DAN OLAHRAGA 16-10-2014 39 TAHUN 2015 36 TAHUN 2016 31 OKTOBER 2016 BERAKHIR
09-10-2015
5 KEMENTERIAN ANALIS KEUANGAN PUSAT 42 TAHUN 2014 74/PMK.07/2015 PERMENKEU PALING LAMBAT PROSES
KEUANGAN DAN DAERAH 16-10-2014 17 TAHUN 2015 201/PMK.07/2016 28 FEBRUARI 2017
09-04-2015
6 KEMENTERIAN PELELANG 43 TAHUN 2014 PERKA BKN PROSES 1 JUNI 2016 31 MEI 2017 PROSES
KEUANGAN 16-10-2014 11 TAHUN 2016
7 KEMENTERIAN PENGELOLA EKOSISTEM LAUT 44 TAHUN 2014 74/PMK.07/2015 PERMEN KP PALING LAMBAT PROSES
KELAUTAN DAN PERIKANAN DAN PESISIR 16-10-2014 17 TAHUN 2015 20/PERMEN-KP/2016 31 MARET 2017
09-04-2015
8 KEMENTERIAN ASSESSOR MANAJEMEN 45 TAHUN 2014 PERKA BKN PROSES 1 SEPT 2016 31 AGUSTUS 2017 PROSES
PERINDUSTRIAN MUTU INDUSTRI 16-10-2014 20 TAHUN 2016
26-08-2016
9 BADAN NARKOTIKA NASIONAL PENYULUH NARKOBA 46 TAHUN 2014 PERKA BKN PERKA BNN 31 OKTOBER 2017 PROSES
16-10-2014 47 TAHUN 2015 9 TAHUN 2015
02-12-2015
10 ARSIPARIS NASIONAL ARSIPARIS 48 TAHUN 2014 PERKA BKN PROSES PALING LAMBAT PROSES
16-10-2014 jo 24 TAHUN 2016 31 DESEMBER 2018
Nomor 13 TAHUN 2016 23-12-2016
15-08-2016
11 SEKRETARIAT KABINET PENERJEMAH 49 TAHUN 2014 PERKA BKN PERSESKAB PALING LAMBAT PROSES
16-10-2014 jo 21 TAHUN 2016 8 TAHUN 2016 31 AGUSTUS 2017
Nomor 1 TAHUN 2016 26-08-2016
23-02-2016
S E M O GA
B E R M A N FA AT