Anda di halaman 1dari 5

I.

Akuntansi untuk bahan baku


Akun persediaan di buku besar untuk perlengkapan, bahan baku langsung dan bahan
baku tidak langsung bisa saja terpisah. Praktik yang umum adalah menggunakan satu
akun buku besar berjudul bahan baku. Ini merupakan pendekatan yang digunakan di
gambar 5-3, yang mengikhtisar akuntansi untuk bahan baku. Setiap elemen dan gambar
5-3 dijelaskan di bagian berikutnya.
a. Pembelian Bahan Baku
Akuntansi biaya untuk pembelian bahan baku adalah sama dengan akuntansi untuk
bahan baku menggunakan sistem persediaan perpetual. Saat bahan baku diterima, akun
bahan baku didebit (sedangkan pada sistem persediaan periodik, yang didebit adalah
akun pembelian). Rayburn company menerima senilai ꞩ25.000 untuk bahan baku yang
dibeli pada tanggal 5 januari. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:

Bahan Baku ꞩ25.000


Utang Usaha ꞩ25.000
Kuantitas dan harga per unit dari setiap pembelian dicatat dalam kartu catatan bahan
baku. Satu kartu digunakan untuk setiap jenis bahan baku. Kartu-kartu tersebut berfungsi
sebagai catatan persediaan perpetual dan merupakan buku pembantu yang mendukung
akun bahan baku. Kartu-kartu ini dan dokumen-dokumen lain yang terkait dapat
berbentuk kertas atau elektronik. Akuntansi bahan baku dibahas secara di Bab 9.

Gambar 5-3 Bahan Baku yang Dibeli dan Digunakan

b. Penggunaan Bahan Baku


Bahan baku langsung untuk suatu pemesanan dikeluarkan ke pabrik
berdasarkan bukti permintaan bahan baku (materials reqiusitions). Dokumen ini
dibuat oleh petugas yang menyusun jadwal produksi atau personel lain dan berisi
spesifikasi mengenai nomor pesanan, tipe, serta jumlah bahan baku yang diperlukan.
Satu kopi dari setiap bukti permintaan dikirimkan kebagian gudang, yang
mengumpulkan item yang dimaksud. Kuantitas dan biaya dari setiap item dicatat
dalam bukti permintaan dan diposting ke kartu catatan bahan baku.
Aliran bahan baku langsung dari gudang ke pabrik dipertanggung jawabkan
sebagai transfer biaya dari bahan baku ke barang dalam proses. Sering kali hal ini
dilakukan dalam bentuk ikhtisar diakhir suatu bulan atau periode. Total bahan baku
langsung yang diminta selama bulan januari di Rayburn Company adalah sebesar
ꞩ31.000, terdiri atas ꞩ2.510 untuk pesanan No.5574, ꞩ24.070 untuk pesanan No.5575,
dan ꞩ4.420 untuk pesanan No.5576. (Rincian atas pesanan memungkinkan
perbandingkan dengan kartu biaya pesanan yang sudah lengkap untuk pesanan
No.5574 di Gambar 5-1. Kartu biaya pesanan yang serupa juga ada untuk dua
pesanan yang lain, tetapi untuk singkatnya keduanya tidak diilustrasikan.) Jurnal
Ikhtisarnya adalah:
Barang dalam Proses ꞩ31.000
Bahan Baku ꞩ31.000
Satu salinan dari setiap bukti permintaan bahan baku dikirimkan ke
departemen biaya, di mana semua salinan bukti permintaan bahan baku diurutkan
berdasarkan nomor pesanan dan dicatat setiap hari atau setiap minggu, ke bagian
bahan baku dari kartu biaya pesanan. Dengan cara ini, kuantitas dan biaya bahan
baku yang digunakan untuk setiap pesanan diakumulasikan secepat waktu, meskipun
ketika ayat jurnal umum tidak dibuat sesering itu. Jika bahan baku untuk suatu
pesanan dikembalikan ke gudang karena tidak terpakai, akun bahan baku di debit,
dan akun barang dalam proses dikredit, serta kartu catatan bahan baku dan kartu
biaya pesanan disesuaikan.
Bukti permintaan bahan baku juga digunakan untuk mengeluarkan bahan
baku tidak langsung maupun perlengkapan. Jika tidak digunakan di pabrik,
perlengkapan yang dipakai dibebankan ke akun beban pemasaran atau administrasi.
Jika digunakan dipabrik, maka perlengkapan atau bahan baku tidak langsung
tersebut dibebankan ke akun pengendali overhead pabrik. Perlengkapan atau bahan
baku tidak langsung tersebut dibebankan ke akun pengendali overhead pabrik.
Perlengkapan senilai ꞩ6.000 dikeluarkan dari gudang selama bulan januari di
Rayburn Company. Rayburn Company mencatat permintaan bahan baku ini
menggunakan ayat jurnal bulanan sebagai berikut:
Pengendali Overhead Pabrik ꞩ6.000
Bahan baku ꞩ6.000
Rincian dari biaya overhead juga diposting ke akun buku pembantu overhead,
yang bisa berupa kertas kerja yang disebut kertas kerja analisis overhead pabrik
(factory overhead analysis sheet). Akuntansi overhead dibahas secara rinci di Bab
12 da Bab 13.
Olehkarena informasi yang lebih tepat waktu dibutuhkan untuk menghitung
biaya produk dan tagihan ke pelanggan, maka bukti permintaan bahan baku
dimasukan ke dalam kartu biaya pesanan dalam interval mingguan atau kurang,
sebagaimana dinyatakan sebelumnya. Oleh karena akun-akun buku besar yang
terkini hanya diperlukan pada akhir suatu bulan atau kuartal ketika laporan keuangan
disusun, ayat-ayat jurnal umum dapat dibuat bulanan atau kuartalan dalam bentuk
ikhtisar, sebagaimana ditunjukan. Dalam sistem akuntansi yang sangat
terotomatisasi, bukti permintaan bahan baku individual dapat dicatat secara
elektronik, dan data dikartu biaya pesanan dan buku pembantu untuk overhead serta
bahan baku dimutakhirkan pada saat itu juga.

II. AKUNTANSI UNTUK TENAGA KERJA


Di banyak perusahaan, mesin absensi mencatat waktu kedatangan dan
waktu pulang dari setiap karywan pada kartu absen individual yang bisa berbentuk
kertas atau elektronik. Dengan demikian, kartu absen menunjukan jumlah waktu
kerja dan digunakan untuk menghitung penghasilan dari karyawan dengan upah
per jam.
Untuk mengidentifikasikan biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung,
setiap karyawan membuat satu atau lebih kartu jam kerja karyawan setiap hari.
Setiap kartu jam kerja karyawan merupakan dokumen yang menunjukan waktu
yang dihabiskan oleh seorang pekerja untuk suatu pesanan tertentu (tenaga kerja
langsung) atau tugas-tugas lain (tenaga kerja tidak langsung). Tenaga kerja yang
tidak digunakan dalam proses produksi dibebankan ke akun beban pemasaran atau
beban administrasif. Karti jam kerja biasanya dihitung biayanya dan diikhtisarkan
secara periodik, dan jumlah jam kerja setiap karyawan yang tertera dikartu jam
kerja dicocokan dengan jumlah jam kerja menurut kartu absen.
A. Biaya Tenaga Kerja yang Terjadi
Untuk setiap periode pembayaran gaji, kewajiban untuk gaji dan
pembayaran lainnya dijurnal dan diposting ke buku besar. (seperti dibab 4,
beban gaji yang masih harus dibayar merupakan satu-satunya kewajiban yang
diilustrasikan di sini, sehingga seluruh beban gaji akan dikreditkan ke akun
beban gaji yang masih harus dibayar). Tanpa memedulikan jumlah kewajiban
yang dicatat, lawannya adalah debit ke beban gaji dimana biaya tenaga kerja
diakumulasikan sementara sampai didistribusikan ke akun-akun biaya, biasanya
diakhir bulan.
Adalah umum untuk membayar sebagian karyawan secara bulanan dan
sebagian karyawan lainya lebih sering lagi. Hal ini berarti mencatat beban gaji
beberapa kali dalam satu bulan selain satu jurnal aktual di akhir bulan. Oleh
karena rincian akuntansi tenaga kerja sangat banyak dan tidak bersifat unik
terhadap perhitungan biaya berdasarkan pesanan, pembahasan mengenai hal ini
akan ditunda sampai ke bab 11. Singkatnya, asumsikan Rayburn Company
membayar pekerja pabrik hanya satu kali setiap bulan. Beban gaji pabrik
sebesar ꞩ31.000 dihitung dan dicatat pada tanggal 31 januari (dan akan dibayar
di awal bulan Februari). Ayat jurnal umumnya adalah sebagai berikut:
Beban Gaji ꞩ31.000
Beban gaji yang masih harus dibayar ꞩ31.000
B. Biaya Tenaga Kerja yang Didistribusikan
Kebanyakan perusahaan mendistribusikan biaya tenaga kerjanya secara
bulanan. Kartu jam kerja karyawan diurutkan berdasarakan pesanan, datanya
dimasukkan ke dalam kartu biaya pesanan dan dicatat menggunakan ayat
jurnal umum dalam bentuk ikhtisar. Kartu jam kerja untuk tenaga kerja
langsung di Rayburn untuk bulan januari totalnya adalah sebesar ꞩ1.568 untuk
pesanan No.5574, ꞩ22.832 untuk pesanan No.5575, dan ꞩ2600 untuk pesanan
No.5576. tenaga kerja tidak langsung totalnya adalah sebesar $4.000. (Dalam
pabrik otomatis dengan jumlah tenaga kerja langsung yang amat sedikit dan
satu klasifikasinya biaya konversi, semua tenaga kerja pabrik diperlakukan
sama seperti perlakuan untuk tenaga kerja tidak langsung dibab ini. Tidak ada
tenaga kerja langsung yang dibebankan ke pesanan mana pun, dan kartu biaya
pesanan berisi bagian untuk bahan baku langsung dan biaya konversi saja)
Raybur Company mencatat baik tenaga kerja langsung maupun tidak langsung
menggunakan ayat jurnal bulalan:
Barang dalam proses $27.000
Beban gaji $27.000
Pengendali Overhead $4.000
Beban gaji $4.000
Jurnal-jurnal tersebut menyebabkan saldo beban gaji menjadi nol dan
membebankan tenaga kerja langsung maupun tidak langsung ke akun biaya
yang sesuai. Akuntansi untuk tenaga kerja ikhtisar di Gambar 5-4.

Gambar 5-4 Bahan Baku

Kartu jam kerja karyawan diurutkan dan dicatat dalam kartu biaya
pesanan secara mingguan, bahkan harian, sehingga biaya produk dan tagihan
ke pelanggan dapat dihitung dengan segera. Tetapi, karena saldo buku besar
hanya perlu dimuktahirkan di akhir setiap bulan atau kuartal ketika laporan
keuangan disusun, ayat jurnal umum dibuat secara bulanan atau kuartalan
dalam bentuk ikhtisar seperti yang diilustrasikan. Dalam sistem yang sudah
sangat terotomatisasi, kartu identifikasi karyawan dipindai pada awal dan
akhir pekerjaannya untuk setiap pesanan atau tugas lainnya, dan semua catatan
dimuktahirkan seketika. Jika mesin absensi juga dapat memindai kartu
identifikasi tersebut, maka baik kartu absensi maupun kartu jam kerja
mungkin ada hanya dalam bentuk elektronik.

Anda mungkin juga menyukai