Soal Jawab Fisika Kuantum PDF
Soal Jawab Fisika Kuantum PDF
1
Fungsi gelombang suatu partikel yang bergerak sepanjang sumbu X diberikan oleh
ψ ( x ) = Ce -│x│sin αx
a. Tentukan konstanta C jika fungsi gelombang ternormalisasi
b. Jika α=π , hitung kemungkinan untuk mendapatkan partikel berada di
sebelah kanan titik x = 1
Penyelesaian :
a. Suatu gelombang ternomalisasi jika memenuhi
∞
2
∫ |ψ ( x)| dx=1
−∞
Secara eksplisit ψ ( x ) diberikan oleh
Tampak bahwa fungsi terakhir adalah fungsi genap, dan rekaan grafiknya
diberikan oleh gambar berikut
Karena itu
∞ 0 ∞
2
∫ |ψ ( x)| dx= ∫ C2 e 2 x sin 2 αx dx +∫ C 2 e−2 x sin2 αx dx
−∞ −∞ 0
∞
¿ 2C 2∫ e−2 x sin2 αx dx
0
Untuk menghitung integral terakhir ini, fungsi sinus ditulis dalam bentuk
eksponensial
Ingat
1 ix −ix
sin x= ( e −e )
2i
Maka
−1 iax −iax 2
sin 2 αx= ( e −e )
4
1
¿− ( e2 iax −2 eiax−iax + e−2 iax )
4
1 2 iax −2 iax
¿− ( e + e −2 )
4
sehingga
∞
−1 2 −2 x ( 2 iax −2iax )
1= C ∫ e e +e −2 dx
2 0
∞
1
¿− C 2∫ ( e( 2 ai−2 ) x + e−( 2 ai+2) x −2 e−2 x ) dx
2 0
∞
1
¿− C 2
2 |
e (2 ai−2) x e−(2 ai+2) x −2 x
−
2 ai−2 2 ai+2
+e
0
|
1
¿− C 2 0−
2 [ ( 1
−
2 ai−2 2 ai+2
1
+1 )]
2 ai+2−( 2 ai−2 ) +(2 ai−2)(2 ai+2)
1
¿ C2
2 ( (2 a i−2)(2 ai+ 2) )
4 +(−4 a2−4)
1
¿ C2
2 (
−4 a2−4 )
−4 a2
1
¿ C2
2 (
−4 a 2−4 )
1 2 a2
¿ C 2
2 a +1 ( )
C=
Jadi
√ 2( a2+ 1)
a2
ψ ( x )=
√ 2(a2 +1) −|x|
a2
e sin αx
b. Besar kemungkinan partikel berada di x≥1
∞
2
P ( x ≥1 ) =∫ |ψ ( x )| d x
1
∞
2(a2 +1)
¿
a
2 ∫ e−2 x sin2 αx dx
1
Dari hasil perhitungan di bagian a
−1 e( 2 ai−2 ) x e−(2 ai+2 ) x −2 x
∫ e−2 x
sin 2
αx dx= (
4 2 ai−2 2ai+2
− +e )
Maka
∞
P ( x ≥1 ) =
a2 |
−2(a 2+1) 1 e ( 2 ai−2) x e−( 2ai +2) x −2 x
−
4 2 ai−2 2 ai+ 2
+e
1
|
¿−
a 2+1
2 a2
0−
[ (
e( 2ai−2 ) e−( 2ai +2) −2
−
2 ai−2 2 ai+2
+e )]
a2+ 1 e( 2 ai−2 ) e−( 2 ai+2) −2
¿ ( −
2 a2 2 ai−2 2 ai+2
+e )
Untuk α =π
π 2 +1 e( 2 π i−2 ) e−(2 π i+2 ) −2
P ( x ≥1 ) = 2 (
2 π 2 π i−2 2 π i+2
− +e )
Ingat : e iθ =cos θ+i sinθ
( )
−2 −2
π 2 +1 e (cos 2 π +isin 2 π) e (cos 2 π −isin 2 π ) −2
P ( x ≥1 ) = − +e
2π2 2 π i−2 2 π i+2
e−2 (π 2 +1) 1 1
¿
2π 2 ( 2 π i−2
−
2 π i+2
+1 )
e−2 (π 2 +1) 2 π i+ 2−( 2 π i−2 ) −4 π 2−4
¿
2π2 ( −4 π 2−4 )
e−2 (π 2 +1) −4 π 2
¿
2π2 ( −4 π 2−4 )
e−2 (π 2 +1) 1
¿
2 ( )
π 2+1
e−2
¿
2
1
¿ 2
2e
¿ 0,06 8
Contoh 3.2 :
Keadaan pertikel setiap saat di dalam kotak satu dimensi L diberikan oleh
Penyelesaian
a. Dari ungkapan (3.37) didapatkan
ω
sebesar 16L/9 π 2 dan frekuensi v = =3 E1 /h .
2π
Contoh 3.3
Suatu electron terperangkap di dalam kotak satu dimensi dengan panjang 1
A. Hitung :
a. Energy tingkat dasar electron tersebut.
b. Besar peluang untuk menemukan electron di daerah.
0 0
1 3
A <x< A
2 4
Penyelesaian
a. Energy partikel di dalam kotak L diberikan oleh
b. Dari Gambar 3.4, daerah ½ A < x < ¾ A identik dengan daerah L/2 < x < 3L/4
A Karena itu,
Contoh 3.4
Misalkan, ada seribu electron yang masing-masing berenergi 27 eV ditembakkan
kea rah daerah bertangga potensial dengan ketinggian 24 eV. Hitung jumlah
electron yang berbalik ketika electron-elektron tersebut sampai pada tangga
potensial.
Penyelesaian :
Energy electron, E = 27 eV
Tangga potensial V0 = 24 eV
Koefisien refleksi untuk E > V0 diberikan oleh pers. (3.54)
2
k−k '
R= ( k+k' )
Dengan k dan k’ seperti ungkapan (3.45b) dan (3.51b). dalam ungkapan E dan V0,
Contoh 3.5
Suatu elektron bergerak di dalam sumur potensial yang mempunyai
kedalaman 20 eV. Energi tingkat dasar electron ternyata adalah -15eV.
Tentukan/ hitung :
a. Lebar sumur (dalam A)
b. Jumlah tingkat energi diskrit yang mungkin
c. Besar peluang mendapatkan electron keadaan dasar berada di luar sumur
Penyelesaian :
a. Karena energi tingkat dasar merupakan jenis solusi dengan paritas genap,
maka lebar sumur 2a dapat ditentukan menggunakan pers. (3.66b), (3.65) dan
(3.60),
sehingga
hal ini berarti, menggunakan pers. (3.54)-harga N = 1. Karena itu tingkat
energi diskrit yang mungkin adalah N + 1 = 2
c. Memperhatikan kesimetrisan fungsi gelombang keadaan dasar (gambar 3.15),
maka besar peluang untuk mendapatkan elektron di luar sumur cukup
dihitung untuk daerah positif.
Dan
Karena itu,
Penyelesaian :
Potensial berbentuk
dengan
maka
Dengan demikian
Contoh 3.7 :
Suatu electron berenergi E ditembakkan dari kiri melewati penghalang
potensial seperti Gambar 3.23, dengan penghalang
V0 = 20 eV dan lebar 2A. hitung :
a. Koefisien transmisi jika energi partikel E=V0.
b. Energi resonasi pertama dan kedua dari electron.
Penyelesaian :
a. Karena penghalang potensial konstan dan q →0 maka penghitungan
koefisien transmisi dapat diperoleh menggunakan ungkapan (3.95),
dengan
ℏ2
ε= = 3,8 eV
2 ma2
Dengan demikian, koefisien transmisinya :
1
Τ= = 0.16
1+ ( V 20 /ε Ε )
Jadi, ada sekitar 16 elektron dari 100 elektron datang, yang diteruskan
melewati penghalang.
b. Keadaan resonansi merupakan keadaan yang mana semua partikel (yang
ditembakkan) dari kiri tidak ada yang dipantulkan atau dengan kata lain
semua partikel diteruskan, T=1. Hal ini hanya mungkin terjadi jika E
¿ V 0 , tepatnya menggunakan koefisien transmisi T (3.104) dengan
energi partikel memenuhi pers. (3.106)
Jadi energi keadaan resonansi pertama dan kedua
Contoh 4.1
Untuk bilangan kuantum n = 4, tuliskan fungsi eigen dengan semua nilai dan m
yang mungkin.
Penyelesaian :
Dari uraian di depan didapatkan bahwa untuk n tertentu terdapat n harga .
Untuk n = 4 maka
0,1,2,3
Contoh 4.2. :
Hitung kemungkinan mendapatkan electron berada pada jarak kurang dari jari-jari
Bohr untuk atom hydrogen dalam keadaan dasar.
Penyelesaian :
Fungsi radial keadaan dasar atom hidrogen
R10 (r ) 2(a0 ) 3 / 2 e r / a0
Maka probabilitas per satuan panjang untuk mendapatkan elektron pada jarak r
4r 2 2 r ' / a 0
P (r ) 3
e
dari inti, a0
4 a
a0 a
a 0
3 0 e 2 r / a 0 r 2 0 e 2 r / a0 2rdr
a0 2 0 2 0
= 1 – 5/e2
= 0,323
Contoh 4.3 :
Hitung :
a. Energi kinetik rata-rata
b. Energi potensial rata-rata, elektron dalam keadaan dasar dari atom hidrogen.
Penyelesaian :
1
100 i 100 dv
2
= 2me
2 1 r / a0 1 d 2 d
r / a
e 0 4r dr
2
e 2 r
2m a0 3 r dr dr
=
r / a0 d 2 d r / a0 2
2 2
r dr
2
3
e 2
e
=
ma0 0 dr r dr
2 2 4 2
5 4
2 r / a0 2
e r dr e 2 r / a0 r dr
me a0 0 me a0 0
=
2 2 2
2
2
me a0 me a0
=
2
2
me a0
=
= 13,6 eV
b. Energi total elektron keadaan dasar
Ek E p E
Maka
E k E p Ek E p
E
=
=E
Contoh 4.5
a. Tunjukkan bahwa fungsi
2
cre r / 2 cos , dengan mke2
adalah solusi dari atom hidrogen.
b. Tentukan energi keadaan tersebut.
c. Hitung nilai momentum sudut (i) L dan (ii) Lz
2 2 2 1 2 1 1 2
r sin
2m 2mr 2 r 2 r r sin sin 2 2
Jelas suku ketiga ruas kanan sama dengan nol, karena tidak bergantung
secara eksplisit. Sementara dua suku lainnya,
1 cre r / 12 cos
sin sin
i) sin sin
cre r / 2
sin
sin 2
=
cre r / 2
2 sin cos
= sin
r / 2
= 2cre cos
= 2
2 2
r c cos r re r / 2
ii) r r r r
2 r / 2 r r / 2
c cos r e e
= r 2
r / 2 r 2 r / 2 3r 2 r / 2 r 3 r / 2
c cos 2re e e e
= 2 2 2 2
2 r2
2cre r / 2 cos rcre r / 2 cos cre r / 2 cos
= 2 2
s
2r r2
2
= 2 2
Substitusi kembali ke dalam persamaan kinetis di atas, kita dapatkan
2 2 2 1 r 2 2r
2
2m 2m r 2 2
2 2
= m r 2m 2 2
ke2
m ke2
2
= r 8 2
Atau
2 2
ke2
m ke2
2
2m r 8 2
Persamaan ini tidak lain adalah persamaan Schrodinger untuk atom hidrogen
ke2
V r
dengan energi potensial r sehingga dalam ungkapan Hamiltonian
H,
2 2
V r H
m ke2
2
2M 8 2
E
m ke2
2
8 2
c. Nilai momentum sudut dapat diperoleh dengan menerapkan
2
sin 0
= sin
= 2
2
2
Tampak bahwa nilai eigen dari operator L2 adalah 2 .
Karena itu, nilai momentum sudut adalah 2 .
ii) Terapkan operator Lz (4.32c) untuk mendapatkan nilai komponen-
komponen dari momentum sudut
Lz i
cre r / 2 cos 0
Karena tidak bergantung pada secara eksplisit.
d. Menggunakan uangkapan (4.71) dan (4.59) didapatkan
L Lx iL y
i sin i cos i cos i sin cot
=
= icre
r / 2
sin sin i cos
i icre r / 2 sin sin i cos
=
= i ihcre
r / 2
sin cos i sin
= icre
r / 2
sin i cos sin
= L
Jadi L+ adalah fungsi eigen dari L2 dengan nilai eigen . Atau dengan kata lain,
me e 4
Ek
E p E Ek 32 2 e0 2
2
Sehingga =
= – 13,6 – 13,6 eV = -27,2 eV
Contoh 4.4
Satu elektron di dalam medan Coulomb dari suatu pohon mempunyai
keadaan yang dinyatakan oleh fungsi gelombang.
r 1
6
4 100 r 3 211 r 210 r 10 211 r
Hitung harga ekspektasi dari
a. Energi
b. L2
c. Lz, dari elektron
Penyelesaian
a. Hamilton (4.3) dan persamaan eigen (4.4) memberikan
H nlm r E n nlm r
Dengan energi eigen hanya bergantung pada bilangan kuantum utama n
mee 4 1
En
32 02 2 n 2
Kita dapatkan
E * Hdv
*
H
1
6
4 100 r 3 211 r 210 r 10 211 r dv
=
4 E r 3E r E r
1
*
1 100 2 211 2 210 10 E2 211 r dv
= 6
1
16 100
E1 100 9 111
E2 211 210
E2 210 10 211E2 211 dv
= 36
1
16 E1 9 E2 E2 10 E2
= 36
1
16 E1 20 E2
= 36
1 20
16 E1 E1
= 36 4
7
E1
= 12
b. Menggunakan pers.(4.64)
I .2 Ylm 1 2Ylm
iii) L 210 r 2 210 r
2 2
iv) L 211 r 2 211 r
2 2
sehingga
L2 L2 dv
2
r 0 3.2 211 r 2 210 r 10 2 211 r dv
= 6
2
0 9. 211
2 211 210
2 210 10 21
1 2 211 r dv
= 36
10 2
= 9
c. Menggunakan pers.(4.61)
LzYlm , mYlm ,
6
* 0 3.1 211 r 0 10 211 r dv
36
9. 211
*
211 10 21
*
1 211 dv
36