Bab Iii Analisi Tindak Tutur Maksim Kesimpatian Dalam Anime Natsume Yuujinchou
Bab Iii Analisi Tindak Tutur Maksim Kesimpatian Dalam Anime Natsume Yuujinchou
Penulis juga akan melihat fungsi tindak tutur tersebut dilakukan, fungsi
yang ditemukan diantaranya 3 data yang memiliki fungsi arserif, 13 data yang
memiliki fungsi direktif, 3 data yang memiliki fungsi komisif, 8 data yang
memiliki fungsi ekspresif, dan 2 data yang memiliki fungsi deklaratif. Penulis
juga menganalisa kenapa tidak tuturan tersebut dituturkan oleh penutur dan
pada situasi seperti apa tuturan tersebut dituturkan.
Data 1
Peserta tutur:
1. Natsume Takashi: seorang anak yang dapat melihat yokai ia
dikucilkan oleh teman-temanya karena hal ini oleh karena itu ia
menjadi penyendiri dan selalu dianggap aneh oleh orang sekitar
2. Bibi tetangga: seorang wanita paruh baya yang tinggal dilingkungan
rumah natsume
Konteks situasi:
Di taman pada sore hari saat senja. Natsume berbicara pada yokai
namun karena hanya dia yang dapat melihatnya, bibi tetangga natsume
yang kebetulan lewat saat itu mengira natsume berbicara sendiri
Natsume yang pada saat itu tidak menyadari bahwa orang yang dia
ajak bicara adalah yokai, berbicara dengan semangat di taman pada
senja hari. Bibi yang melintas sudah mendengar rumor tentang natsume,
maka saat ia melihat natsume berbicara sendiri di taman pada sore hari
ia merasa simpati terhadap natsume dan menanyakan keadaanya
sebagai bentuk perhatiannya terhadap natsume.
berarti sesuatu yang telah terjadi atau lampau, tuturan yang dituturkan
oleh bibi tersebut mengacu pada keadaan sebenarnya natsume pada saat
itu. Oleh karena itu tindak tutur ini merupakan tindak tutur lokusi.
Data 2
Peserta tutur:
Konteks situasi:
Pada suatu festival kuil yang diadakan pada sore hari didalam salah
satu stan panitia yang ada festival tersebut. Nyanko sensei diikat oleh
saragi sebagai Sandra agar natsume kembali, tamako melihat nyanko
sensei yang terikat ditiang stan tersebut berusaha untuk membantunya
melepas ikatan tersebut agar ia dapat bebas.
よし、 民子が助けてあげる。
Tamiko dan nyanko sensei telah mengenal satu sama lain setelah
sebelumya mereka jatuh bersama disebuah lobang dan terjebak
didalamnya. Tamiko yang merupakan seorang anak kecil mengangap
nyanko sensei teman sebayanya, oleh karena itu saat melihat nyanko
Percakapan ini berjalan semi satu arah, dengan gerak tubuh nyanko
sensei sebagai respon dari pertanyaan tamiko. Tamiko menyanyakan
hal tersebut berdasarkan kondisi yang ada pada saat itu tanpa memiliki
maksud tersirat lain, oleh karena itu tuturan tersebut termasuk dalam
tindak tutur lokusi.
nyanko sensei hal ini dapat dilihat dari pemakaian kata あげる’ageru’
Data 3
Peserta tutur:
1. Natsume Takashi: seorang pemuda yang dapat melihat yokai dan
memiliki kekuatan spiritual yang kuat, ia juga mewarisi buku
persahabatan yang berisi nama-nama yokai yang merupakan
kontrak bagi yokai tersebut.
2. Natori Suichi: seorang pembasmi yokai yang juga bekerja sebagai
aktor. Ia merupakan penerus dari klan Suichi yang memiliki kertas
sebagai spesialis mereka.sering menerima misi untuk menyegel
yokai yang diangap menggangu.
Kontes situasi:
didalam kamar dipenginapan pemandian air panas yang penuh dengan
mantra penyegel pada malam hari. Natori menujukan kamar yang telah
夏目 :手伝います。 今回のことは自分が甘かったんです。
Natsume: Akan ku bantu. Kejadian kali ini karena aku terlalu mudah
terbujuk.
Data 4
Peserta tutur:
1. Natsume Takashi: seorang pemuda yang dapat melihat yokai dan
memiliki kekuatan spiritual yang kuat, ia juga mewarisi buku
persahabatan yang berisi nama-nama yokai yang merupakan
kontrak bagi yokai tersebut.
2. Tama: yokai yang lahir dari telur yang dirawat natsume, ia
mengangap natsume sebagai orang tuanya dan sangat menyukainya.
Wujud tama saat itu adalah wujud sementaranya yang meniru orang
pertama yang ia lihat, ia akan berubah wujud menjadi lebih kuat
saat ia cukup kuat untuk menjadi dewasa.
Konteks situasi:
dilangit pada malam hari. Tama yang saat itu telah berubah ke wujud
dewasanya mengantar natsume dan nyanko sensei pulang dengan
menungangi dirinya yang sekarang berwujud seperti burung besar.
Tama berhasil berubah menjadi dewasa setelah sebelumnya menolak
untuk tumbuh dan makan karena tidak ingin berpisah dengan natsume.
夏目 :すごいな たま!鳥みたいだ。
berasar dari fakta yang ada saat itu, dan merupakan pendapat positif
terhadap tama, tanpa ada maksud lain yang tersirat didalamnya. 鳥みた
いだ ‘tori mitaida’ yang ia tuturkan juga sesuai dengan fakta yang ada
saat itu. Oleh karena itu tuturan ini termasuk tindak tutur lokusi.
Data 5
Peserta tutur:
1. Reiko natsume: seorang gadis yang bisa melihat yokai dan diangap
aneh juga dikucilkan oleh orang-orang sekitarnya, ia memilliki
kekuatan supernatural yang kuat. Dan sering memanfaatkanya
untuk bertanding dengan yokai, dan mengambil namanya sebagai
taruhan. Ia memuat semua nama tersebut kedalam buku
persahabatan yang akhirnya diwariskan kepada cucunya natsume
taksashi.
2. Shigeru fujiwara: seorang anak yang tinggal didesa yang sama
dengan reiko ia anak yang baik dan tidak mudah memandang buruk
orang lain dari hanya rumor saja.
Konteks situasi:
dikediaman fujiwara pada siang hari. Reiko berkunjung ke rumah
shigeru untuk mengecek yokai yang menggangu kediaman tersebut.
Sebelumnya shigure bercerita bahwa rumahnya sering kali mengalami
kejadian aneh belakagan ini, mendengar hal itu, reiko meminta untuk
mengunjungi rumah shigure tanpa menyatakan tujuanya untuk
memeriksa rumah tersebut.
レイコ:こんなお家が荒らされるのは 不愉快だわ。
Data 6
Peserta tutur:
1. Natsume Takashi: seorang pemuda yang dapat melihat yokai dan
memiliki kekuatan spiritual yang kuat, ia juga mewarisi buku
persahabatan yang berisi nama-nama yokai yang merupakan
kontrak bagi yokai tersebut.
2. Taki taoru: seorang gadis yang memiliki kakek seorang penelit
yokai, ia mengetahui hal-hal mengenai dunia supranatural walau ia
Konteks situasi:
didepan sebuah rumah pada siang hari. Taki dan natsume bertemu yokai
yang mengaku sebagai manusia karena merasa kesepian tinggal sendiri,
mereka pergi kerumah yang sebelumnya diakui kai sebagi rumanya.
Saat ini kai sudah berhenti menyamar dan berbaur dengan manusia, ia
pergi dari daerah tersebut untuk menenangkan diri. Taki merasa cemas
dan sedih terhadap kai bila ia akan sendirian lagi sekarang.
多岐 :カイ 妖怪だったんだ
夏目 :ごめん
多岐 :あの子 また一人ぼっちになったんだね
Data 7
Peserta tutur:
1. Kogitsune: seorang yokai rubah muda yang berwujud seperti anak
kecil, ia pernah diselamatkan oleh natsume sebelumnya dan menjadi
sangat menyukai natsume. Ia menyukai manusia dan hal-hal yang
berkaitan dengannya. Ia menyamar sebagai manusia untuk
mengunjungi natsume.
2. Bibi pejalankaki: seorang wanita parubaya yang berpapasan dengan
kogitsune yang sedang dalam wujud manusia, bibi itu mengiranya
anak kecil yang tersesat karena kogitsune berkeliaran sendiri
Konteks situasi:
dijalan pada sore hari. Kogitsune yang terlihat seperti anak kecil
berjalan sendirian didaerah pemukiman yang ramai. kogitsune
berpapasan dengan seorang wanita parubaya,mereka tidak tidak saling
mengenal sebelumnya namun bibi tersebut menanyakan apakan
kogitsune baik-baik saja berjalan sendirian di sore hari, dan
menanyakan tentang orang tuanya.
子狐 :一人なんて平気。
Bibi : Wah, wah, tidak apa apa? Kamu sendirian? Ibumu dimana?
Kogitsune : Aku baik-baik saja bila sendirian.
Data 8
Peserta tuturan:
1. Natsume Takashi: seorang pemuda yang dapat melihat yokai dan
memiliki kekuatan spiritual yang kuat, ia juga mewarisi buku
persahabatan yang berisi nama-nama yokai yang merupakan
kontrak bagi yokai tersebut.
2. Hiiragi: yokai wanita yang menjaga gudang tua. Ia diikat oleh
sebuah tali sehingga ia tidak dapat pergi dari gudang tersebut. Ia
bertugas menjaga gudang tersebut dan apa bila gagal melakukan
tugasnya tali dilebernya akan semakin mengerat dan kepalanya akan
terpengal. Ia berusaha melepas tali itu dan pergi dari gudang
tersebut namun tidak bisa.
Konteks situasi:
djalan pada siang hari, natsume melihat yokai yang perban ditangannya
terbuka, dan yokai itu memiliki tali yang ngengikat lehernya. Mereka
夏目:おい 包帯が解けかけてるぞ巻き直そうか?
柊 :人のくせに構うな。
Natsume: Oi, houtai ga toke kake teru zo, maki naosou ka?
Hiiragi : Hito no kuse ni kamau na.
atau teguran yang dapat dilihat dari akhiran ‘ぞ’yang berfungsi sebagai
penekan terhadap suatu hal atau untuk mempertegas kalimat. Dan juga
Data 9
Peserta tuturan:
1. Natori Suichi: seorang anak laki-laki yang dapat melihat yokai, ia
berasal dari keluarga pembasmi yokai yang telah kehilangan
kekuatanya dibeberapa generasi ini hingga natori lahir dan menjadi
satu-satunya penerus. Karena natori bisa melihat yokai ia dianggap
pembawa kesialan oleh keluarganya dan dijauhi.
2. Hiiragi: yokai wanita yang menjaga gudang tua. Ia diikat oleh
sebuah tali sehingga ia tidak dapat pergi dari gudang tersebut. Ia
bertugas menjaga gudang tersebut dan apa bila gagal melakukan
tugasnya tali dilebernya akan semakin mengerat dan kepalanya akan
terpengal. Ia berusaha melepas tali itu dan pergi dari gudang
tersebut namun tidak bisa.
Konteks situasi:
Ditangga undakan gerbang depan rumah pada sore hari. Natori melihat
hiragi yang duduk dengan tangan terlukan, ia kemudian membalut luka
tersebut dengan perban. Mereka pun menjadi teman, natori bercerita
pada hiiragi tentang keluarganya yang membencinya dan menyebutnya
pembawa kesialan. Hiiragi pun menghibur natori dan memujinya, untuk
membuatnya tidak sedih lagi dan menjadi lebih percaya pada dirinya
柊 :人はね、人の子には 不幸を招く力なんてないんだよ
名取:本当?
柊 :お前は優しい子だよ、優しいただの子供だよ。だって 私はお前に会え
てこんなに 嬉しかったのだから。
menghibur natori, hal tersebut dapat dilihat dalam kalimat だって 私はお
Data 10
Peserta tuturan:
1. Sasada jun: seorang gadis yang periang, ia adalah ketua kelas
natsume. sasada percaya bahwa natsume dapat melihat yokai dan
sering mencoba untuk mengikuti natsume. Ia tinggal didesa yang
sama dengan natsume dan memiliki banyak kenalan disana.
2. Tamiko: seorang anak perempuan yang memiliki orang tua yang
sibuk dengan pekerjaanya sehingga ia sering sendirian dan berharap
bisa pergi keluar dengan kedua orang tuanya.
Konteks situasi:
jalan didepan daerah pertokoan pada siang hari, sasada bertemu dengan
anak tetangganya yang bernama tamiko saat mengikuti natsume dan
笹田 :お買い物?
民子 :うん 明日ピクニックだもん
笹田 :あ 民子ちゃんのパパとママ 一緒にお休み取れたんだ。よかったね。
Sasada : Okaimono?
Tamiko: Un, ashita pikunikku damon
Sasada: A, tamiko chan no papa to mama isshou ni oyasumi toretanda.
Yokattane.
Data 11
Peserta tuturan:
1. Tamiko: seorang anak perempuan yang memiliki orang tua yang
sibuk dengan pekerjaanya sehingga ia sering sendirian dan berharap
bisa pergi keluar dengan kedua orang tuanya.
2. Nyanko sensei: yokai rubah yang kuat, ia memiliki wujud lain
berupa kucing gempal berwarna putih oren abu-abu, dalam wujud
kucingnya ia dapat dilihat oleh orang normal dan terlihat seperti
kucing biasa.memiliki kontrak sebagai pelindung natsume takashi.
Konteks situasi:
dibawah lubang yang ada dihutan pada malam hari, nyanko sensei
dan tamiko terjatuh ke lubang dan terjebak disana sejak sore hari.
Tomiko batal pergi piknik dengan keluarganya karean mereka
mendapat pekerjaan mendadak, jadi ia nekat untuk pergi piknik sendiri
dan jatuh ke lubang. Nyanko sensei yang tidak sengaja jatug ke lubang
itu juga harus berpura-pura menjadi kucing biasa dan tidak bisa
memanjat pergi dari lubang tersebut. perut nyanko sensei berbunyi
karena lapar, mendengar hal itu tamiko menawarkan coklat yang ia
punya kepada nyanko sensei karena melihat nyanko sensei lapar dan
memberikan setengah coklatnya.
民子:お腹空いたね。そうだ チョコあるんだよ。はい、猫ちゃんにも半分こ、
美味しいね。
Tamiko: Onaka Suita ne. souda choko arunda yo. Nekochan ni mo han
bun ko, oishiine.
Tamiko: Perutnya lapar ya. Oh iya ada coklat loh. Kucing kecil juga
makan setenganya, enakkan.
Fungsi dari tuturan ini adalah fungsi direktif karena tujuan tamiko
mengucapkan tuturan ini adalah agar nyanko sensei memakan setengah
coklatnya. Yang dibarengi dengan gesture membelah dan memberi
setengah coklat tersebut kepada nyanko sensei.
Data 12
Peserta tuturan:
1. Hinoe : seorang yokai kuat yang memiliki wujud wanita dewasa.ia
sangat menyukai reiko dan sesalu menunggu reiko memangil nama
yang telah ia berikan di buku persahabatan.
2. Natsume Takashi: seorang pemuda yang dapat melihat yokai dan
memiliki kekuatan spiritual yang kuat, ia juga mewarisi buku
persahabatan yang berisi nama-nama yokai yang merupakan
kontrak bagi yokai tersebut.
Konteks situasi:
dihutan pada malam hari, natsume membuat lingkaran pemangil untuk
memangil hinoe yang namanya ada pada buku persahabatan untuk
membantunya menghilangkan kutukan. Hinoe yang datang salah
mengira natsume sebagai reiko, dan saat hinoe mengetahui reiko sudah
meninggal ia menangis, natsume menawarkan kepada hinoe untuk
mengunakan sapu tangannya untuk mengelap air matanya.
夏目 :使ってください、レイコさんのために 泣いてくれてるんでしょう。
Hinoe yang sangat menyukai reiko merasa sangat sedih atas berita
kepergiahan reiko, sehingga ia menangis untuk kepergian reiko.
natsume sebagai cucu reiko merasa bahagia seseorang menangis untuk
kepergian neneknya, sehingga ia memiliki penilaian yang postif untuk
hinoe. Ia menawarkan saputangannya sebagai bentu simpati atas
perasaan sedih yang dirasakan hinoe saat itu. Hal ini sejalan dengan
maksim kesimpatian.
Data 13
Peserta tuturan:
1. Hinoe : seorang yokai kuat yang memiliki wujud wanita dewasa.ia
sangat menyukai reiko dan sesalu menunggu reiko memangil nama
yang telah ia berikan di buku persahabatan.
2. Natsume Takashi: seorang pemuda yang dapat melihat yokai dan
memiliki kekuatan spiritual yang kuat, ia juga mewarisi buku
persahabatan yang berisi nama-nama yokai yang merupakan
kontrak bagi yokai tersebut.
Konteks situasi:
didepan rumah natsume pada siang hari. Natsume melihat ada mahluk
aneh didepan rumahnya dan khawatir kalau hal itu bisa menyakiti
keluarganya yang ada dirumah tersebut. Hinoe datang untuk memeriksa
keadaan natsume dan melihatnya terlihat khawatir didepan rumahnya.
hinoe mencoba membuat natsume tidak cemas lagi.
Data 14
Peserta tuturan:
1. Natori Suichi: seorang pembasmi yokai yang juga bekerja sebagai
aktor. Ia merupakan penerus dari klan Suichi yang memiliki kertas
sebagai spesialis mereka.sering menerima misi untuk menyegel
yokai yang diangap menggangu.
2. Kogitsune: seorang yokai rubah muda yang berwujud seperti anak
kecil, ia pernah diselamatkan oleh natsume sebelumnya dan menjadi
sangat menyukai natsume. Ia menyukai manusia dan hal-hal yang
berkaitan dengannya. Ia menyamar sebagai manusia untuk
mengunjungi natsume.
3. Penjaga toko: seorang pria paruhbaya yang berjualan takoyaki pada
festival kuil yang diadakan didesa tempat tinggal natsume, ia
berwatak pemarah.
Konteks situasi:
dibelakang stan makanan yang sedang mempersiapkan untuk festifal
pada sore hari. Kogitsune dijahili oleh yokai jahat yang sering
mengangunya, mereka menumpahkan adonan takoyaki dan
melimpahkan kesalahan pada koitsune. Penjaga toko memarahi
kogitsune karena mengira ia menumpahkan adonannya, natori datang
dan menahan tangan penjaga toko yang mencengkram wujud rubah
kogitsune. natori meminta secara tidak langsung agar penjaga toko
melepaskan rubah kogitsune, sekaligus menegurnya kalau perbuatanya
itu terlalu kasar.
名取:ちょっと乱暴すぎやしないか?
Data 15
Peserta tuturan:
1. Kogitsune: seorang yokai rubah muda yang berwujud seperti anak
kecil, ia pernah diselamatkan oleh natsume sebelumnya dan menjadi
Konteks situasi:
didaerah belakang stan yang ada difestival pada malam hari. Kogitsune
kehilangan kantong kecil miliknya yang didalamnya terdapat benda
yang sangat berharga baginya yaitu pil untuk berubah wujud menjadi
manusia untuk sementara waktu. Hiragi pun mengajak kogitune untuk
mencari kantongnya, sekaligus menawarkan bantuan secara tersirat.
柊:そうか、もっと向こうも探してみよう
Data 16
Peserta tuturan:
1. Natsume Takashi: seorang pemuda yang dapat melihat yokai dan
memiliki kekuatan spiritual yang kuat, ia juga mewarisi buku
persahabatan yang berisi nama-nama yokai yang merupakan
kontrak bagi yokai tersebut.
2. Gen: yokai penunggu patung dewa hujan, ia memiliki kembaran
bernama Sui. Patung yang ditempati mereka berdua dipercaya oleh
penduduk desa sekitar sebagai pembawa hujan, pada saat bencana
kekeringan melanda para penduduk desa melampiaskan amarah
mereka pada patung tersebut dan menghancurkan patung milik Sui.
Sui berubah menjadi roh jahat dan meningalkan gen kesepian
sendirian.
Konteks situasi:
は嫌だ
やるって 何とかしてやるって言ったじゃないか?!
守れぬ役立たずだ。
夏目:役立たずなんかじゃない!玄は 玄は庭を掃いてくれた、翠から俺を
かばってくれた。玄は人を嫌いかもしれないけれど、おれは玄が好き
だよ。それにきっと虹に願おうとしてくれた翠のことも。
Gen :Kalau aku sampai berubah menjadi shiki jahat, aku tidak ingin
hal itu terjadi. Aku tidak ingin. Aku tidak ingin sendirian.
Natsume: Gen! bertahanlah! Kau tidak sendirian, ada Sui, juga ada
kami. Bukankah sudah ku bilang akan membantu, akan
melakukan sesuatu?!
Gen : Aku tidak bisa melalukan apapun, selain melindungi hutan-,
tidak itupun tidak bisa, tidak bisa melindungi siapun, tidak
berguna.
Natsume: kau bukan tidak berguna! Gen membantu menyapu halaman,
melindungi ku dari Sui, gen mungkin membenci manusia, tapi
aku menyukai gen, dan pasti Sui yang berharap pada pelangi
pun menyukai mu.
Data 17
Peserta tuturan:
1. Natsume Takashi: seorang pemuda yang dapat melihat yokai dan
memiliki kekuatan spiritual yang kuat, ia juga mewarisi buku
persahabatan yang berisi nama-nama yokai yang merupakan
kontrak bagi yokai tersebut.
2. Tama: yokai yang lahir dari telur yang dirawat natsume, ia
mengangap natsume sebagai orang tuanya dan sangat menyukainya.
Wujud tama saat itu adalah wujud sementaranya yang meniru orang
pertama yang ia lihat, ia akan berubah wujud menjadi lebih kuat
saat ia cukup kuat untuk menjadi dewasa.
Konteks situasi:
dihutan pada malam hari. Tama tidak ingin makan karena takut tumbuh
besar dan harus berpisah dengan natsume, karena itu tubuhnya semakin
melemah. Natsume dan tama berusaha melarikan diri dari nezumi yang
ingin mengambil tama dan menyakiti mereka, dalam situasi yang
terpojokan tama mulai memberontak dan gelisah. natsume membujuk
tama agar kembali tenang dan tidak mencemaskan tentang mereka yang
akan berpisah.
飯もちゃんと食べるんだ、いつか旅立ちの日がきても それはきっと
別れの日じゃないんだから、だからそのときまで ここにいていいんだ
よ。
Natsume: Tidak apa-apa tama, tidak perlu pergi kau tidak apa-apa tetap
disini. dan harus makan dengan teratur. Karena walau hari
untuk berpisah tiba pun itu tidak akan menjadi hari
perpisahan. Karena itu sampai saat itu tiba tidak apa-apa bila
tetap disini.
tiba pun itu tidak akan menjadi hari perpisahan’, kalimat tersebut
berfungsi untuk membujuk mitra tuturnya, oleh karena itu tuturan ini
termasuk tuturan direktif.
Data 18
Peserta tuturan:
1. Natsume Takashi: seorang pemuda yang dapat melihat yokai dan
memiliki kekuatan spiritual yang kuat, ia juga mewarisi buku
persahabatan yang berisi nama-nama yokai yang merupakan
kontrak bagi yokai tersebut.
2. Kirinoha: yokai yang tingal dihutan, ia tidak pernah pergi jauh dari
hutan. Ia bertemu dengan reiko dan menyerahkan namanya kepada
reiko karena ia kalah dalam pertandingan, reiko mengikat namanya
pada batang pohon dan melarangnya untuk mengambil nama
tersebut 50 tahun yang akan datang. Sekarang setelah 50 tahun
berlalu ia menemui natsume untuk mengembalikan namanya.
Konteks situasi: