Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teori Sastra Yang Diampu Oleh:
Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Haris Supratno
Oleh:
Burhanuddin Robbany
20020144034
PRODI S-1 SASTRA INDONESIA
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2020 ANALISIS STRUKTUR INSTRINSIK CERPEN “BULAN LEMON” KARYA RAMAYDA AKMAL Oleh : Burhanuddin Robbany A. Pendahuluan Karya sastra adalah salah satu hasil ekspresi yang berupa gagasan atau sebuah ide, perasaan, dan pengalaman dari seorang pengarang yang dituangkan dalam sebuah karya sastra. Karya sastra merupakan suatu struktur yang dibangun melalui struktur instrinsik dan struktur ekstrinsik. Struktur intrinsik adalah unsur-unsur yang ada di dalam setiap karya sastra seperti ; tema, plot, setting, penokohan, sudut pandang, dan konflik. Sedangkan struktur ekstrinsik itu sendiri adalah unsur-unsur yang ada di luar karya sastra seperti aspek sosial, politik, ekonomi, adat, religi, dan lingkungan. Dalam setiap karya sastra menceritakan suatu permasalahan tertentu sesuai dengan minat pengarangnya. Jadi, tidak setiap karya sastra menceritakan seluruh aspek ekstrinsik, tetapi hanya membicarakan aspek sosial sesuai dengan minat pengarangnya. Cerpen “Bulan Lemon” karya Ramayda Akmal merupakan cerpen yang dimuat dalam surat kabar Jawa Post, Minggu 27 September 2020. Cerpen tersebut menceritakan seorang pemuda yang merantau keluar negeri untuk mengenyam pendidikan, tokoh aku dan temannya ini menjadi sahabat dan dua-duanya sangat menyukai judi. Suatu ketika tokoh ini tidak lulus ujian ia pergi dari jerman, dan masuk kedunia judi dengan teman wanitanya lalu mereka berhura-hura seperti remaja eropa pada umumnya. B. Landasan Teori 1. Tema Tema menurut (Rusyana : 1998) adalah dasar sebuah cerita atau pandangan hidup yang membangun gagasan utama dalam suatu karya sastra, sedangkan menurut (Esten : 1990) adalah sesuatu yang menjadi persoalan atau pikiran utama. Jadi menurut saya dari kesimpulan pendapat diatas adalah tema berarti suatu cerita yang menjadi topik atau gagasan utama dalam suatu karya sastra ataupun karya lainnya. 2. Plot(Alur) Plot menurut Aminudin (1991:126) rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalani suatu cerita bisa berbentuk dalam rangkaian peristiwa yang berbagai macam. Sedangkan menurut Rusyana (1987:67) adalah hubungan sebab akibat suatu peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain di dalam cerita. Jadi kesimpulannya dari pendapat diatas bahwa plot atau alur merupakan rangkaian peristiwa baik sedih,senang yang saling berkaitan didalam suatu cerita. 3. Setting Setting menurut Suparmi (2009:54) adalah suatu keadaan yang melingkupi pelaku pada sebuah cerita. Sedangkan menurut Indrawati (2009:64) adalah tempat, waktu serta suasana yang digunakan dalam suatu cerita. Jadi menurut saya setting atau latar itu merupakan suatu keadaan baik berupa latar tempat, latar waktu, dan latar suasana yang ada didalam suatu cerita. 4. Penokohan Penokohan menurut Nurgiyantoro (2000), pengertian tokoh dapat dimaknai sebagai seseorang atau sekelompok orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif dimana para pembaca dapat melihat sebuah kecenderungan yang diekspresikan baik melalui ucapan maupun tindakan. Sedangkan menurut Sudjiman (1988), penokohan lebih cenderung membahas bagaimana jalan pikir si pengarang dalam menentukan dan memilih tokoh yang nantinya berperan dalam sebuah cerita. Jadi menurut saya dari dua pendapat diatas bahwa penokohan adalah suatu tokoh atau peran yang ada didalam cerita yang dibuat oleh si penulis. 5. Sudut Pandang Sudut Pandang menurut Aminudin(1995:90) cara seorang pengarang menampilkan para tokoh / pelaku dalam dongeng yang disampaiakan/ dipaparkan. Sedangkan menurut Atar Semi (1988:51) posisi dan penobatan diri seorang pengarang dalam ceritanya, atau dari mana seorang pengarang melihat peristiwa-peristiwa yang ada dalam sebuah cerita. Jadi menurut saya sudut pandang itu sendiri adalah suatu pandangan yang diberikan penulis kepada pembaca untuk memudahkan pembaca memahami jalan cerita. 6. Konflik Konflik menurut Soerjono Soekanto adalah Dalam rangka mencapai tujuannya, setiap individu atau kelompok akan menggunakan segara cara termasuk ancaman atau kekearasan sebagai bentuk pertentangan terhadap lawannya. Sedangkan menurut Berstein merupakan suatu pertentangan atau perbedaan yang tidak dapat dicegah, konflik ini mempunyai potensi yang memberikan pengaruh positif dan negatif dalam interaksi manusia. Jadi menurut saya konflik ada suatu peristiwa yang terjadi disuatu cerita yang menciptakan pertentangan diantara tokoh yang membuat menarik untuk dibaca. C. Pembahasan 1. Tema Berdasarkan penjelasan diatas telah dijelaskan bahwa tema adalah gagasan utama atau ide pokok. Jadi tema yang ada didalem cerpen “Bulan Lemon” adalah “Pergaulan Bebas” alasan saya kenapa mengambil tema ini karna didalam cerita banyak menceritakan tentang kebebasan dalam bergaul seperti perjudian dan narkoba. Hal tersebut tampak pada data sebagai berikut : “Ketika obrolan mulai habis dan linting-linting ganja pun hilang jadi asap, sementara tidak ada yang berhasil satu pun terlilit asmara, seseorang memulai permainan Beirut1 sambil menunggu pagi” dan “Juga bersambut dengan ide kawan kami yang menjanjikan sebatang ganja.” Serta “si ratu pesta yang melakukan dan mencoba apa pun kecuali minum alkohol dengan alasan seluruh hidupnya sudah penuh dengan kemabukan: yang indah pun ada akhirnya” dan “Kami berdua tergila-gila dengan judi” 2. Plot / Alur Berdasarkan penjelasan diatas berarti alur adalah rangkaian peristiwa yang ada dalam suatu cerita. Jadi didalam cerpen”Bulan Lemon” alur yang ada ialah mundur lalu maju. Karena di awal cerita dia menceritakan keluarganya secara flashback kepada sahabatnya lalu dibilang maju karna dia memutuskan ngambil langkah ketika gagal dalam ujian. Hal tersebut tampak pada data sebagai berikut : Ini data alur mundur ”Tidak mungkin. Aku akan bertahan di sini apa pun caranya. Di kampung halaman, selain mendiang ayahku, tidak ada yang kurindukan. Kakakku dipenjara, dan rumahku diintai polisi setiap dua kali dalam seminggu.” Ini data alur maju “Awal pertemuan kami benar-benar murni atau mungkin ajaib.” Dan “Kami sempat terdiam sejenak sebelum kemudian bangkit dan berjalan ke Spielbank2 terdekat” 3. Setting/Latar Berdasarkan penjelasan diatas bahwa setting atau latar itu sendiri adalah suatu keadaan dalam suatu cerita, dibagian latar ini ada 3 yaitu latar tempat, latar waktu, dan suasana. Jadi setting didalam cerpen”Bulan lemon” ini adalah untung latar tempat berada di benua eropa dan apartement, untuk latar waktu adalah pada malam hari ,dan untuk latar suasana yaitu kelabu dan masam. Hal berikut tampak pada data sebagai berikut : latar tempat “”Seseorang dari bangsaku, tetapi berkewarganegaraan Jerman dan mau dibayar untuk pernikahan ini. Berpuluh- puluh tahun bangsaku melakukannya. Empat puluh lima ribu Euro untuk tiga tahun kontrak pernikahan sampai kami mendapatkan kewarganegaraan sah.” Dan “Jadi 99 mawar di Cheko sudah cerita yang paling baik.” Lalu untuk latar waktu “sambil menunggu pagi” lalu latar suasana “Karena prasangka. Aku adalah orang asing yang belajar di sini. Meskipun aku bicara bahasa selancar mereka, bekerja dengan mereka, bercanda dan tertawa akan hal-hal yang juga lucu bagi mereka, aku tetap orang asing,” “Tidak. Aku hanya ingin menenangkan perasaanku.” Dan ”Di bulan Februari tahun depan, ketika bulan sepucat lemon, aku akan menghubungimu, di mana pun aku berada, dan kita bisa bermain lagi.” 4. Penokohan/ Tokoh Berdasarkan penjelasan diatas bahwa penokohan adalah suatu keadaaan yang membentuk peran dalam suatu cerita. Jadi untuk penokohan dalam cerpen “Bulan Lemon” ini tidak disebutkan namanya jadi, untuk tokoh aku berperan sebagai protagonist, tokoh perempuan sebagai antagonis, tokoh teman sebagai tritagonis dan tokoh ayah dan kaka aku sebagai figuran. Hal berikut tampak pada data sebagai berikut : aku “Awal pertemuan kami benar-benar murni atau mungkin ajaib.” Perempuan “Dia tidak mengerti bahasaku dan aku tidak memahami bahasanya, itu sudah jelas.” Teman “”Ayo bicarakan hal lain. Kamu bilang akan bercerita tentang sejarah keluargamu dan perjudian?” lanjutnya.” Kaka dan ayah ”Tidak mungkin. Aku akan bertahan di sini apa pun caranya. Di kampung halaman, selain mendiang ayahku, tidak ada yang kurindukan. Kakakku dipenjara, dan rumahku diintai polisi setiap dua kali dalam seminggu.” 5. Sudut Pandang Berdasarkan penjelasan diatas bahwa sudut pandang adalah suatu keadaan yang dibuat penulis untuk memudahkan pembaca membaca jalan cerita. Jadi untuk sudut pandang dalam cerpen “Bulan Lemon” adalah para pembaca dijadikan atau diberikan sebagai sudut pandang orang kedua. Hal berikut tampak pada data sebagai berikut : “KAMI duduk di bangku kayu menghadapi gedung tinggi modern tempat dia biasa belajar sambil memegang botol minuman air kelapa ketika dia mulai bicara tentang prasangka.” 6. Konflik Berdasarkan penjelasan diatas bahwa konflik adalah suatu cerita yang ada pertentangannya. Jadi didalam cerpen “Bulan Lemon” konflik yang ada ialah yaitu tokoh aku konflik kepada dirinya sendiri atas apa yang ia rasakan. Hal berikut tampak pada data sebagai berikut : “Mereka yakin, orang asing selalu kesulitan menyesuaikan diri. Selalu berbicara dengan logat yang berwarna. Selalu dimaklumi jika salah, atau bahkan selalu dianggap salah. Selalu mendapat nilai tambahan sebagai permakluman karena nilai mereka tidak bisa disamakan dengan nilai orang sini.” D. Kesimpulan Tema : kesimpulannya yang dapat diambil yaitu pengertian tema sendiri adalah ide pokok atau gagasan dan didalam cerpen ini cukup jelas. Plot : plot atau alur adalah merupakan jalan cerita. Dari cerpen tersebut untuk alur cukup jelas. Setting : setting/ latar merupakan suatu keadaan dalam suatu cerita, dari cerpen ini sangat jelas sekali latar tempatnya dari mulai latar tempat,latar waktu,dan latar suasana. Penokohan : penokohan adalah suatu tokoh yang digerakan dan dijadikan cerita oleh sang penulis, untuk tokoh disini udah bagus tapi sayang tidak disertai dengan nama. Sudut Pandang : ini merupakan cara agar pembaca dapat memahaminya, dicerpen ini menggunakan sudut pandang orang kedua karna tidak terdapat nama. Konflik : artinya pertentangan ,dicerpen ini konfliks cukup bagus terutama ketika sedang curhat ketemannya. Daftar Pustaka : http://andiastiika.blogspot.com/2012/06/ruang-lingkup-sastra.html https://saintif.com/unsur-ekstrinsik/ www.jawapos.com https://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-tema/ https://www.trigonalmedia.com/2015/08/pengertian-plot-atau-alur.html https://teks.co.id/pengertian-latar/ https://tekooneko.com/pengertian-tokoh/ https://www.dosenpendidikan.co.id/sudut-pandang/ Prof. Dr. H. Supratno, Haris. Kritik Sastra Baru 2020. 2020