Anda di halaman 1dari 3

NAMA :

- ANDI LULU ANNISA SYAPUTRI


- AFDEL VIONA CLAWDYNATA

KELAS : XII MIPA 5

BAB 2 NOVEL SEJARAH

Tuliskan teks eksplanasi dari informasi dengan urutan struktur novel sejarah
dan nilai-nilai yang terdapat di novel “Rumah Kaca” pada halaman 56-58.

=
TEKS EKSPLANASI NOVEL SEJARAH “RUMAH KACA”

Novel Rumah Kaca sebagai novel terakhir dari Tetralogi Buru karya Eyang
Pram ini memiliki perbedaan yang cukup besar dibandingkan 3 novel sebelumnya.
Pada awal bagian, kami sempat bingung karena tokoh "aku" dalam novel ini beda
dan seolah bukan Minke. Jadi, wajar jika kita biasanya merasakan Minke menjadi
tokoh utama. Namun, di novel ini, seperti ada sebuah kejanggalan dengan tokoh
"aku" yang tiba-tiba diceritakan begitu saja oleh Pramoedya Ananta Toer.

Dalam bagian orientasi pengarang memperkenalkan setting cerita baik itu


tempat, maupun perstiwa. Selain itu, orientasi juga dapat disajikan dengan
memperkenalkan para tokoh, menata adegan dan hubungan antartokoh. “Pelarian-
pelarian politik dari Nederland, Sneevliet dan Baars itu semakin giat di Jawa
Timur, khususnya di Surabaya” , dikutip dari novel.

Bagian pengungkapan peristiwa ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan


berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.
“Sekalipun mereka orang-orang Eropa dan bukan jadi urusanku, tapi mau tak mau
terlibat ke dalam urusanku juga”, dikutip dari novel.

Pada struktur menuju konflik terjadi peningkatan perhatian kegembiraan,


keheboan, ataupun keterlibatan berbagai situasi yang menyebbkan bertambahnya
kesukaran tokoh.“Beberapa hari kemudian bagan itu dilaksanakan tanpa
sepengetahuanku. Dan sepucuk nota dari sepku menyatakan, ia tidak puas dengan
hanya menjauhkan”, yang dikutip dari novel tersebut

Puncak konflik atau biasa disebut dengan klimaks, inilah bagian cerita yang
paling mendambahkan. Pada bagian ini pula, ditentukan perubahan nasib beberapa
tokohnya.”Notanya datang lagi, isinya bernada curiga terhadap aku sebagai
simpatisan salah sebuah dari organisasi-organisasi tersebut”, dikutip dari novel.

Sebagai akhir cerita biasa disebut dengan penyelesaian atau resolusi, pada
bagian ini penjelasan ataupun penilaian tentang sikap atau nasib-nasib yangdialami
tokohnya setelah mengalami puncak peristiwa itu.” Dalam pertunjukan langsung di
Sala, jelas benar pengaruh ini bekerja. Lakon yang dimainkan kala itu adalah
Surupati”, dikutip dari novel.

Bagian koda merupakan komentar terhadap keseluruhan isi cerita yang


fungsinya sebagai penutup. Pada penggalan novel “Rumah Kaca” tidak terdapat
koda karena bias saja belum keseluruhan isi novel.

Nilai-nilai yang terdapat pada novel sejarah yaitu nilai moral. Nilai moral
adalah nilai yang dapat memberikan atau memancarkan petuah/ajaran tentang baik
buruk perbuatan dan kelakuan, akhlak, kewajiban dan sebagainya. Contoh “Mas
Tjokro,”kaisar” yang masih kekanak-kanakan dalam politik itu harus dibikin kebal
terhadap induksi mereka.”

Nilai budaya adalah nilai yang mengandung hubungan yang mendalam dengan
suatu masyarakat, peradaban atau kebudayaan. Contoh “…tenaga-tenaga
kepolisian yang sudah mulai berpelangalaman dalam mengawasi kegiatan politik
pribumi ditetapkan kedudukannya untuk mengurusi soal ini”.

Nilai agama merupakan nilai yang berkaitan dengan agama. Contohnya “Dia
harus lebih banyak miring ke agamanya sendiri daripada ke arah radikal abangan
Eropa.”
Nilai sosial merupakan nilai yang bisa kita pelajari dan pahami dari interaksi
tokoh utama novel dengan tokoh-tokoh lainnya, interaksi tokoh utama novel
dengan lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Contoh “Pidato Sneevliet mulai
bermunculan dalam terjemahan Melayu, dalam terbitan koran-koran di Sala,
Semarang, Madiun, Surabaya. Juga pidato-pidato Baars yang mampu berbahasa
Melayu dan Jawa dengan fasih”.

Novel Rumah kaca merupakan novel yang memiliki banyak pelajaran yang
dapat diambil salah satunya dari nilai moral yaitu mas kaisar yang bersifat
kekanak-kanakan dalam poltik mau dibuat menjadi kebal agar memiliki pendirian
dan tidak bergantung kepada siapapun.

Penjelasan Struktur:

Teks di atas membahas mengenai cerita dari salah satu novel sejarah. Di
paragraf pertama dijelaskan bahwa novel rumah kaca itu merupakan novel
terakhir yang dibuat oleh Pramoedya Ananta Toer dan novel ini juga
menggunakan sudut pandang orang pertama karena menggunakan kata
“aku” yang seakan-akan menjadi tokoh dalam cerita tersebut.

Selanjutnya pada paragraf 2-7 menjelaskan tentang struktur yang


terkandung di dalam novel sejarah yaitu orientasi, pengungkapan peristiwa,
menuju konflik, puncak masalah, penyelesaian masalah dan koda.

Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam novel sejarah yang dibahas pada
paragraf 8-11 yaitu nilai moral, budaya, agama, sosial

Pada paragraf terakhir atau ke-12 berisi simpulan atau biasa disebut
Interpretasi tentang pelajaran-pelajaran yang dapat kita ambil dari nilai
moral novel rumah kaca tersebut.

Anda mungkin juga menyukai