KMS usia lanjut adalah alat untuk mencatat kesehatan pribadi usia lanjut baik fisisk maupun mental
emosionalnya.
KMS ini diisi tiap bulan oleh petugas kesehatan bekerjasama dengan kader pada kegiatan kelompok
Usila / kunjungan Puskesmas. KMS ini disimpan oleh usila dan keluarga dan selalu dibawa pada
setiap kunjungan ke Puskesmas atau kelompoknya.
Kegunaan KMS :
Memantau dan menilai kemajuan usia lanjut
Mernnemukan secara dini penyakit pada usia lanjut
Sebagai bahan informasi bagi usia lanjut dan keluarga nya dalm mememlihara dan meningkatkan
kesehatannya.
Tulis identitas lengkap usia lanjut pemilik KMS yang terdapat pada halaman luar bagian kanan.
Coretlah data yang tidak sesuai. Lalu ukur tinggi badan dalam centimeter tanpa alas kaki dalam
keadaan berdiri tegak dan catatlah hasil pengukuran di tempat yang tersedia.
Tanggal kunjungan
Isilah tanggal dan bulan pada kolom kunjungan pertama, kedua dan seterusnya pada setiap
bulan pada saat diadakan pemantauan usia lanjut di Puskesmas / kelompok. Apabila usia lanjut
tidak dating pada bulan tersebut kosongkan 0kolom untuk bulan tersebut dan pencatatan
berpindah utnuk bulan berikutnya.
Kegiatan hidup sehari-hari
1. Tanyakan kepada usia lanjut atau keluarganya, apakah usia lajut masih mampu melakukan
kegiatan sehari-hari tanpa bantuan sama sekali?
( mandiri = kategori C )
2. Ataukah ada gangguan dalam melakukan kativitas sendiri, hingga kadang-kadang perlu
bantuan ? ( ada gangguan = kategori B)
3. Ataukah sama sekali tidak mampu melakukan kegiatan sehari-hari, sehingga sangat
tergantung dengan orang lain? (ketergantungan = kategori A )
4. yang dimaksud dengan kehidupan sehari-hari adalah kegiatan dasar dalam kebidupan,
seperti : makan, minum, berjalan, mandi berpakaian, naik turun tempat tidur, buang air
besar atau buang air kecil dan sebagainya.
5. Kegiatan pekerjan di luar rumah, seperti berbelanja, mencari nafkah, mengambil pensiun,
arisan, pengajian dll.
6. Beri tanda (V) pada kolom yang sesuai (mandiri, ada gangguan, ketergantungan)
7. Pemeriksaan ini dilakukan setiap bulan.
Status mental
Lakukan pemeriksaan status mental yang berhubungan dnegan keadaan mental emosional,
dengan menggunakan pedoman berikut yang disebut metode 2 menit. :Pada tahap ini perlu
dipersiapkan oleh petugas/ kader, hal-hal sebagai berikut :
o Ciptakan lingkungan dan suasana yang nyaman, agar usia lanjut betah.
o Sikap ramah dan penuih perhatian akan kebutuhan usia lanjut secara menyeluruh
sehingga mempermudah hubungan yang terbuka dan lancara antara usia lanjut dan
petugas/ kader.
o Ajukan pertanyaan dengan ramah dan tanpa menyinggung perasaan
“TIDAK”
Ada satu atau lebih jawaban “YA”
Apakah lama keluhan lebih dari tiga bulan atau lebih dari satu kali dalam satu bulan ?
Apakah Anda mempunyai masalah atau pikiran banyak ?
Apakah Anda mempunyai gangguan atau masalah dengan keluarga atau orang lain ?
Apakah Anda mempergunakan obat tidur atau penenang atas petunjuk dokter ?
Apakah Anda cenderung mengurung diri di dalam kamar ?
Lanjutkan
tidak ada masalah emosional emosional
“TIDAK”
Bila ada keragu-raguan dalam menentukan keadaan mental, emosional, rujuk ke dokter untuk
diagnosa lebih lanjut
Ada satu atau lebih jawaban “YA”
Masalah emosional positif (+)
Tanda (+) diisi pada kolom “ADA”
Catatan : pemeriksaan ini dilakukan pada tiap tiga bulan sekali atau bila diperlukan
Indeks Masa Tubuh
Pada masa kunjungan, timbanglah berat badan tanpa alas kaki dan catat di kolom yang tersedia.
Tentukan indeks massa tubuh dengan mencatat tiitk temu antara garis bantu yangh
menghubungkan berat badan yang sudah diukur dengan tinggi badan. Nilai normal IMT pria dan
wanita uisa lanjut berkisar antara 18,5 sampai 25.
Bila titik temu terdapat pada daerah grafik berwana merah, berarti IMT lebih.
Bila tiitk temu terdapat pada daerah hijau, berarti IMT normal/ sesuai
Bila ttitik temu berada pada daerah kuning, berarti Imt kurang
Beri tanda (V) pada kolom yang sesuai (kurang, normal, lebih)
Tekanan darah
Ukur tekanan darah dengan tensimeter dan stetoskop. Catat angka sistole dan diastole pada
kolom yang tersedia. Cocokkan dengn nilai normalnya, yaitu sistole antara 120-160 mmHg
dan diastole 90 mmHg atau kurang.
Apabila slaah stau sisitole atua diastole atua keduanya di atas normal, maka msuk kriteria
tinggi
Apabila sistole dan diastolenya di bwah normal, mnaka masuk kriteria rendah
Beri tanda (V) pada kolom yang sesuai (tinggi, normal, rendah), tanyakan apakah waktu itu
sedang minum obat tekanan darah, beri tanda (V) pada kolom yang tersedia bila menjawab
“Ya”.
Pada saat itu dihitung juga denyut nadi selama satu menit dan hasilnya diisikan pada kolom
yang tersedia.
Pemeriksaan ini dilakukan setiap bilan pada saat kunjungan Puskesmas/ kelompok.
Hemoglobin(Hb)
Pewriksa Hb dengan salah satu cara, yaitu talquist, sahli, atau cupri sulfat
Catatlah hasilnya pada kolom yang tersedia. Tanda % apabila memakai cara talquist, 13 g%
untuk pria dan 12 g% untuk wanita bila menggunakan cara sahli atau cupri sulafat
Berikan tanda (V) pada kolom yang sesuai (kurang atau normal)
Pemeriksaan hemoglobin idlakukan tiap tiga bulan sekali atau bila ada indikasi