Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN KMS USIA LANJUT

KMS usia lanjut adalah alat untuk mencatat kesehatan pribadi usia lanjut baik fisisk maupun mental
emosionalnya.

KMS ini diisi tiap bulan oleh petugas kesehatan bekerjasama dengan kader pada kegiatan kelompok
Usila / kunjungan Puskesmas. KMS ini disimpan oleh usila dan keluarga dan selalu dibawa pada
setiap kunjungan ke Puskesmas atau kelompoknya.

Kegunaan KMS :
Memantau dan menilai kemajuan usia lanjut
Mernnemukan secara dini penyakit pada usia lanjut
Sebagai bahan informasi bagi usia lanjut dan keluarga nya dalm mememlihara dan meningkatkan
kesehatannya.

Bagian-bagian KMS usia lanjut


KMS usia lanjut terdiri dari dua halaman : halamnan luar dan dalam
Halaman luar dibagi menjadi 3 bagian :
 Bagian kanan
Bertuliskan judul, nama Puskesmas/ Puskesmas Pembantu, nomor regigster dan identitas
lengkap usia lanjut pemilik KMS
 Bagian tengah
Beirsi ruang catatan untuk mencatat keluhan yang perlu diperhatikan sebagai upaya deteksi
dini terhadap kemungkinan penyakit yang diferita usia lanjut.
 Bagian kiri
Berisi pesan dan isi untuk hidup sehat serta keluhan yang perlu di[erhatikan sebagai upaya
deteksi dini terhadap kemungkinan penyakit yang diderita uisa lanjut.

Halaman dalam memuat:


Catatan pemantauan yang meliputi : tanggal kunjungan \, kegiatan sehari-hari, status mental/ masalah
emosional, indeks masa tubuh (IMT), tekanan darah, nadi, hasil pengukuran Hb, hasil pemmeriksaan
reduksi urine dan protein urine, disertai nilai normal dari IMT, tekanan darah dan HB.
Grafik IMT utnuk menunjukkan keadaan IMT yang berlebih, normal, kurang.

Cara pengisian KMS usia lanjut

 Identitas usia lanjut

Tulis identitas lengkap usia lanjut pemilik KMS yang terdapat pada halaman luar bagian kanan.
Coretlah data yang tidak sesuai. Lalu ukur tinggi badan dalam centimeter tanpa alas kaki dalam
keadaan berdiri tegak dan catatlah hasil pengukuran di tempat yang tersedia.

 Tanggal kunjungan

Isilah tanggal dan bulan pada kolom kunjungan pertama, kedua dan seterusnya pada setiap
bulan pada saat diadakan pemantauan usia lanjut di Puskesmas / kelompok. Apabila usia lanjut
tidak dating pada bulan tersebut kosongkan 0kolom untuk bulan tersebut dan pencatatan
berpindah utnuk bulan berikutnya.
 Kegiatan hidup sehari-hari
1. Tanyakan kepada usia lanjut atau keluarganya, apakah usia lajut masih mampu melakukan
kegiatan sehari-hari tanpa bantuan sama sekali?
( mandiri = kategori C )
2. Ataukah ada gangguan dalam melakukan kativitas sendiri, hingga kadang-kadang perlu
bantuan ? ( ada gangguan = kategori B)
3. Ataukah sama sekali tidak mampu melakukan kegiatan sehari-hari, sehingga sangat
tergantung dengan orang lain? (ketergantungan = kategori A )
4. yang dimaksud dengan kehidupan sehari-hari adalah kegiatan dasar dalam kebidupan,
seperti : makan, minum, berjalan, mandi berpakaian, naik turun tempat tidur, buang air
besar atau buang air kecil dan sebagainya.
5. Kegiatan pekerjan di luar rumah, seperti berbelanja, mencari nafkah, mengambil pensiun,
arisan, pengajian dll.
6. Beri tanda (V) pada kolom yang sesuai (mandiri, ada gangguan, ketergantungan)
7. Pemeriksaan ini dilakukan setiap bulan.

 Status mental
Lakukan pemeriksaan status mental yang berhubungan dnegan keadaan mental emosional,
dengan menggunakan pedoman berikut yang disebut metode 2 menit. :Pada tahap ini perlu
dipersiapkan oleh petugas/ kader, hal-hal sebagai berikut :
o Ciptakan lingkungan dan suasana yang nyaman, agar usia lanjut betah.
o Sikap ramah dan penuih perhatian akan kebutuhan usia lanjut secara menyeluruh
sehingga mempermudah hubungan yang terbuka dan lancara antara usia lanjut dan
petugas/ kader.
o Ajukan pertanyaan dengan ramah dan tanpa menyinggung perasaan

Dapat dipergunakan acuan dan pentahapan


PERTANYAAN TAHAP SATU :
 Apakah Anda mengalami sukar tidur ?
 Apakah Anda merasa sering gelisah ?
 Apakah Anda sering merasa murung dan atau menangis sendiri ?
 Apakah Anda sering merasa khawatir ?

tidak ada masalah emosional emosional

“TIDAK”
Ada satu atau lebih jawaban “YA”
 Apakah lama keluhan lebih dari tiga bulan atau lebih dari satu kali dalam satu bulan ?
 Apakah Anda mempunyai masalah atau pikiran banyak ?
 Apakah Anda mempunyai gangguan atau masalah dengan keluarga atau orang lain ?
 Apakah Anda mempergunakan obat tidur atau penenang atas petunjuk dokter ?
 Apakah Anda cenderung mengurung diri di dalam kamar ?
Lanjutkan
tidak ada masalah emosional emosional

“TIDAK”

Bila ada keragu-raguan dalam menentukan keadaan mental, emosional, rujuk ke dokter untuk
diagnosa lebih lanjut
Ada satu atau lebih jawaban “YA”
Masalah emosional positif (+)
Tanda (+) diisi pada kolom “ADA”

Catatan : pemeriksaan ini dilakukan pada tiap tiga bulan sekali atau bila diperlukan
 Indeks Masa Tubuh
Pada masa kunjungan, timbanglah berat badan tanpa alas kaki dan catat di kolom yang tersedia.
Tentukan indeks massa tubuh dengan mencatat tiitk temu antara garis bantu yangh
menghubungkan berat badan yang sudah diukur dengan tinggi badan. Nilai normal IMT pria dan
wanita uisa lanjut berkisar antara 18,5 sampai 25.
 Bila titik temu terdapat pada daerah grafik berwana merah, berarti IMT lebih.
 Bila tiitk temu terdapat pada daerah hijau, berarti IMT normal/ sesuai
 Bila ttitik temu berada pada daerah kuning, berarti Imt kurang
 Beri tanda (V) pada kolom yang sesuai (kurang, normal, lebih)

 Tekanan darah
 Ukur tekanan darah dengan tensimeter dan stetoskop. Catat angka sistole dan diastole pada
kolom yang tersedia. Cocokkan dengn nilai normalnya, yaitu sistole antara 120-160 mmHg
dan diastole 90 mmHg atau kurang.
 Apabila slaah stau sisitole atua diastole atua keduanya di atas normal, maka msuk kriteria
tinggi
 Apabila sistole dan diastolenya di bwah normal, mnaka masuk kriteria rendah
 Beri tanda (V) pada kolom yang sesuai (tinggi, normal, rendah), tanyakan apakah waktu itu
sedang minum obat tekanan darah, beri tanda (V) pada kolom yang tersedia bila menjawab
“Ya”.
 Pada saat itu dihitung juga denyut nadi selama satu menit dan hasilnya diisikan pada kolom
yang tersedia.
 Pemeriksaan ini dilakukan setiap bilan pada saat kunjungan Puskesmas/ kelompok.

 Hemoglobin(Hb)
 Pewriksa Hb dengan salah satu cara, yaitu talquist, sahli, atau cupri sulfat
 Catatlah hasilnya pada kolom yang tersedia. Tanda % apabila memakai cara talquist, 13 g%
untuk pria dan 12 g% untuk wanita bila menggunakan cara sahli atau cupri sulafat
 Berikan tanda (V) pada kolom yang sesuai (kurang atau normal)
 Pemeriksaan hemoglobin idlakukan tiap tiga bulan sekali atau bila ada indikasi

 Kadar gula darah


 Periksalah kadar gula melalui pememriksaan reduksi urine, dan hasilnya dicatat dengan
menndai tanda (V) pada kolom yang tersedia
 Positif nila terdapat gula dalam urine, dan tulis jumlah positifnya pada kolom yang tersedia
 Normal bila tidak terdapat gula dalam urine (hasil pemeriksaan kadar gula dalam urine
negatif)
 Tanyakan waktu itu apakah sedang minum obat untuk kencing manis, jika “ya” beri tanda (V)
pada kolom yang tersedia
 Pemeriksaan kadar gula urine dilakukan tiap tiga bulan sekali atau bila ada indikasi

 Proitein dalam urine


 Periksalah kadar protein uirine melalui pemeriksaan dalam uirne dan hsilnya dicacat dengan
memberi tanda (V) pda kolom yang sesuai
 Positif bila terdapat protein dalm urine dan tulis jumlah posityifnya pada kolom yang
tersedia
 Normal bila tidak terdapat protein dalam urine (haisl pemeriksaan urine pprotein negatif)
 Tanyakan pada waktu itu apakah sedang minum obat, misalnya untuk gangguan ginjal, jika
“ya” beri tanda pada kolom yang tersedia
 Pemeriksaan portein dalam urine dilakukan tiap tiga bulan sekali atau bla ada indikasi

 Catatan keluhan dan tindkaan


 Pada pemeriksaan, tanyakan pada usia lanjut apakah ada keluhan-keluhan yang dirasakan?
 Gunakan tabel keluhan yang tercantum pada halaman luar bagian tengah KMS sebagai
pedoman
 Tulislah tanggal dan keluhan pada kolom yang disediakan
 Keterangan atau catatn lain yang diperoleh dari hasil pemeriksaa ditiuliskan pada kartu atau
status yang ada di Puskesmas
 Bandingkan hasil pemeriksaan-pemeriksaan pada saat itu dengan waktu sebelumnya dan
kolerasi terhadap hasil pemeriksaan lainnya untuk menentyukan diagnosa dan evaluasi
 Selanjtnya catatlah yang diperlukan dan beritahukan halk inipada usia lanjut atau
keluarganya untuk dilaksnakan
 Bila tidak diperlukan tindakan, maka pemeriksaan pada saat itu selesai dan berilah nasehat
pada usia lanjut untuk mempertahankan kesehatannya
 Serahkan KMS kepada usia lanjut untuk disimpan sendiir dan sarankan untuk kembali pada
pemeriksaan selanjtnya dengan membawa KMS
 Jika dperlukan tindkan maka petugas kesehtaan/ kader melakukan tindakan atau merujuk
sesuai prosedur yang berlaku
 Apabila tindakan atau rujukan sudah selesai dilakukan, serahkan KMS kepada usia lanjut san
sarankan untuk kembali sesuai jadwal

Anda mungkin juga menyukai