Anda di halaman 1dari 3

Syarat utama dari sebuah kalimat adalah minimal memiliki subjek dan predikat

(Subject + Verb)

Pola kalimat dalam Bahasa Inggris sama seperti dalam bahasa Indonesia.

1. Frase Preposisi (Object Of Preposition)


Terkadang dalam kalimat kita sering kesulitan menemukan subjek dan
predikatnya karena dalam kalimat tersebut diselingi oleh informasi.
Informasi tersebut dikenal sebagai Object of Preposition.

Contoh soal:
The Wedding begins in the Capital Mosque, beside the governor office

Pola kalimat dasar dari Contoh soal: di atas adalah The Wedding
begins dengan “in the Capital Mosque, beside the governor
office” sebagai object of preposition-nya.

Berikut ini adalah daftar preposition untuk mempermudah mengenali subjek


dan predikat kalimat dalam Bahasa Inggris:
About Despite Beneath
Above Down Beside
Across During Between
After except Beyond
Against For By
Along From Off
Among In On
Around Inside Onto
As Into Outside
At Like Over
Behind Near Versus
Below Up With
Within Without Toward
Past Throughout Under
Since To Upon
Trough

2. Frase Penjelas (Appositive)


Appositive adalah keterangan yang menyertai subjek yang ditkamui dengan
koma sebelum subjek. Appositive bisa terdapat sebelum subjek.
Intinya, appositive adalah semacam frase dalam Bahasa Indonesia yang
berfungsi menerangkan subjek. Tanpa appositive kalimat dapat berdiri
sendiri, jadi appositive adalah penjelas dari sebuah subjek.

Contoh soal:
Jakarta, the capital city of Indonesia, is one of the most populated city in Asia.

Perhatikan kata-kata yang dicetak tebal, kalimat tersebut adalah penjelas


dari subjek Jakarta. Coba kata-kata tersebut kita hilangkan menjadi
“Jakarta is one of the most populated city in Asia.”

3. Pengenalan kepada Subjek dan Predikat (Identifying Subject and Verb)


Dasar pertama dalam test Bahasa Inggris yang mengadopsi TOEFL
sebagai materinya adalah pengenalan terhadap kalimat. Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya, untuk mengerti sebuah kalimat maka kita harus
mampu mengenali subject dan verbdalam kalimat. Berikut ini adalah pola
yang sering muncul dalam pengenalan subject dan verb.
a. Pengenalan Subjek (Identifying Subject)
Subjek dalam kalimat dapat berupa:
1) Kata benda (noun) yang biasanya diawali dengan kata skamung a, an, the;
2) Kata ganti (pronoun) seperti I, you, they, we, she, he, it;
3) Kata kerja yang berakhiran -ing (gerund) sepertistudying, smoking,
breathing;
4) Kata kerja dasar (to infinitive) seperti to study, to smoke, to swim.

b. Pengenalan Predikat (Identifying Verb)


Verb atau predikat (kata kerja) dalam Bahasa Inggris memiliki berbagai
pola pembentukan. Jenis-jenis kata kerja terdiri dari:
1) Bentuk I atau Simple Present (v1);
2) Bentuk II atau Simple Past (v2);
3) Bentuk III atau Past Participle (v3;)
4) Bentuk verb + ing (v-ing).

Dalam jenis-jenis kata kerja di atas, kata kerja bentuk I dan II merupakan
predikat dalam kalimat. Sedangkan pada kata kerja bentuk III, akan
berfungsi sebagai predikat apabila to be (is, am, are, was, atau were)
atau has, haveatau had. Apabila tidak diikuti dengan bentuk tersebut
maka verb bentuk III akan menjadi adjective. Untuk pada kata kerja
bentuk verb+ing juga akan menjadi predikat apabila diikuti dengan to be.
Jika tidak diikuti dengan to bemaka verb tersebut akan
menjadi adjective atau noun.

Tips:
1. Ingatlah bahwa sebuah kalimat harus memiliki minimal satu buah subjek dan satu
buah predikat (Subject + Verb)
2. Jangan terkecoh dengan kalimat panjang. Dasarnya kalimat panjang adalah
kalimat dasar yang disisipi dengan informasi. Sederhanakanlah kalimat sehingga
bisa ditemukan subjek dan predikatnya (Subject + Verb)
3. Hiraukan frase sebelum atau setelah subjek (appositive). Biasanya sebelum dan
sesudah appositive adalah subjek dari kalimatnya.
4. Selalu koreksi sebuah kalimat sudah memiliki subjek dan predikat atau belum, jika
salah satu dari subjek atau predikat belum lengkap, maka sempurnakanlah
sehingga menjadi satu kalimat utuh yang lengkap

Anda mungkin juga menyukai