ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. D
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 34 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Dsn. Kembang sari RT 002 RW 007 Ds. Karimunting
Suku/Bangsa : Melayu/Indonesia
Bahasa yang di pakai : Melayu
Status Perkawinan : Belum Kawin
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SD
Ruang Rawat : Ruang Beringin
Rekam Medik : 005217
Tanggal Masuk : 23 Februari 2017
Tanggal Pengkajian : 27 Februari 2018
ALASAN MASUK
- Alasan masuk rumah sakit
Pasien mengatakan bahwa dia mengkhayal mendapat uang 100 juta dari hasil
megikuti balapan bayangan, uang tersebut di berikannya kepada orang tuanya,
kemudian suatu hari dia meminta uang yang telah diberikannya sebesar 50 juta
dengan alasan untuk menyumbangkannya ke masjid, tetapi orang tuanya tidak
memberikannya. Pasien tidak terima dengan hal tersebut, akhirnya pasien
memukuli kedua orang tuanya. Menurut pengakuan pasien sebelum di bawa ke
RSJ, pasien sempat di pasung dan pasien memiliki riwayat epylepsi.
- Keluhan saat di kaji ( 27 Februari 2018 )
Pasien merasa menyesal telah memukul orang tuanya dan ingin meminta maaf
ke orang tua nya dan juga pasien pernah mencoba untuk kabur dengan merusak
teralis kamar diruangan, sehinggga di pukul temannya. Pasien tampak sedikit
gelisah, sedikit bingung, dan sedikit cemas saat di kaji.
23
24
I. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu
Klien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya dan sudah pernah
masuk ke RSJ.
2. Pengobatan sebelumnya
Pengobatan sebelumnya kurang berhasil, karena ketika sudah pulang
kerumah, klien tidak teratur minum obat dan klien tidak lagi kontrol ke
RSJ untuk memeriksakan kesehatannya, sehingga klien kambuh lagi.
3. Aniaya fisik
Klien ( 34 tahun ) pernah melakukan penganiayaan fisik terhadap ayah (
53 tahun ) dan ibunya ( 52 tahun ), saksinya adalah pamannya sendiri (
32 tahun ).
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : TIDAK
Anggota keluarga tidak ada yang mangalami gangguan jiwa seperti yang
dialami klien.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :
Klien pernah mengatakan pernah tidak naik kelas, yaitu tidak naik kelas 3
SD dan 3 kali masuk rumah sakit jiwa
III. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
: Perempuan meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal serumah
a. Pola Asuh
Klien tinggal bersama bapak dan ibu kandung
b. Pola Komunikasi
Klien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik terhadap
keluarganya, bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa melayu.
c. Pola Pengambilan Keputusan
26
Klien tampak cukup kooperatif, ada kontak mata saat berinteraksi, selalu
menjawab pertanyaan saat wawancara. Klien juga terbuka saat
menceritakan tentang dirinya.
7. Persepsi.
Klien mengatakan mengalami halusinasi. Jenis halusinasi yang dialami
klien adalah halusinansi pendengaran. Pada saat mengalami halusinasi
klien tampak gelisah, dan berbicara sendiri. Selama dirumah sakit, klien
mendengar bisikan suruhan yang memaksa melakukan sesuatu, tetapi
terkadang isi bisikan itu tidak jelas. Klien mengatakan bahwa dia sempat
menolak apa yang dikatakan bisikan tersebut, tetapi suara bisikan
tersebut tetap terdengar seolah memaksa untuk harus di laksanakan.
Menanggapi hal tesebut pasien merasa kesal dan geram dan
menunjukkan gejala perilaku kekerasan seperti mengepalkan tangan.
Klien mengatakan halusinasinya muncul 3 kali dalam sehari, lamanya
suara itu muncul sekitar ±15 menit. Halusinasi klien biasa timbul ketika
klien sedang melamun.
Masalah keperawatan :
Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran
8. Proses Pikir
a. Bentuk pikir
Pembicaraan klien lancar, dapat di pahami, dan jawaban sesuai
dengan pertanyaan perawat.
b. Arus pikir
Klien bisa menjawab pertanyaan yang diajukan perawat dengan baik.
Termasuk dalam proses pikir sirkumtansial yaitu pembicaraan yang
berbelit-belit tapi samapai pada tujuan pembicaraan.
c. Isi pikir
Klien tidak pernah mempunyai pikiran yang aneh-aneh yang
dirasakan saat ini hanya gelisah menunggu kedatangan keluarga.
9. Tingkat kesadaran.
Klien tampak sedikit bingung dan tidak terfokus. Klien mampu
mengingat dengan keluarganya, hari dan waktu, ketika diajak kenalan
klien mampu mengingat nama orang lain.
29
10. Memori
Klien dapat mengingat kejadian saat dibawa ke RSJ dengan diantar oleh
orang tuanya dan klien dapat mengingat nama mahasiswa saat berkenalan
dengan benar.
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berkomunikasi, tidak mampu berkonsentrasi lama dan
sering memutuskan pembicaraan secara sepihak, mampu berhitung.
12. Kemampuan penilaian
Klien mampu membedakan hal yang baik dan yang buruk, klien juga bisa
mengambil keputusan secara sederhana misalnya berdoa, cuci tangan
dahulu sebelum dan sesudah makan.
13. Daya tilik diri
Klien sadar bahwa dirinya telah berbuat salah karena telah berperilaku
kekerasan dan merasa menyesal akan tetapi klien tidak tahu tujuannya di
RSJ.
Bamgetol 2 x 200 mg
Kutoin 2 x 100 mg
Hexymer 2 x 2 mg
Stelosi 2 x 5 mg
B. Analisa Data
NO DATA MASALAH
1 DS :
- Pasien mengatakan memukuli orang tua nya Resiko
karena tidak di berikan uang 50 juta. mencederai
- Pasien mengaku pernah mecoba untuk kabur diri, orang
dengan merusak teralis kamar di ruangan, lain dan
sehingga di pukul temannya lingkungan
DO :
2 DS :
- Pasien mengatakan bahwa dia mengkhayal Gangguan
mendapat uang 100 juta dari hasil megikuti persepsi
balapan bayangan, uang tersebut di berikannya sensori :
kepada orang tuanya, kemudian suatu hari dia halusinasi
meminta uang yang telah diberikannya sebesar pendengaran
50 juta dengan alasan untuk
menyumbangkannya ke masjid, tetapi orang
tuanya tidak memberikannya
- Pasien mengatakan mendengar suara bisikan
yang memaksa, pasien mengatakan sempat
menolak suara bisikan itu, tetapi bisikan
tersebut tetap terdengar memaksa seolah harus
di laksanakan. Menanggapi hal tersebut pasien
merasa kesal dan geram, kemudian
menunjukkan gejala dengan mengepalkan
tangan.
DO :
C. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko mencederai diri sendiri, orang lain, lingkungan
2. Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran