Anda di halaman 1dari 1

PENGANTAR

Meskipun tanaman memiliki karakteristik itu mempromosikan retensi air dalam situasi stres, anggaran
air umum mereka tampaknya jauh masuk melebihi persyaratan pabrik aktual. Misalnya, tanaman yang
tumbuh hidup sepuluh kali lebih banyak air yang dibutuhkan untuk sel baru vakum, dan seratus kali
jumlah air yang dibutuhkan untuk fiksasi C02.1 Jumlah air yang mengalir pada hari yang panas mungkin
beberapa kali berat segar tanaman dan total air diserap oleh tanaman, hingga 98% dapat dipindahkan.
aku, 2 Faktor anomali ini dipertimbangkan dalam terkait dengan proses transpirasional, seperti
mekanisme mengemudi, resistensi xilem, peran stomata dalam kompromi CO2 / H2O, penggunaan air
efisiensi, dan sarana yang digunakan tanaman untuk mengatasinya dengan stres dan suhu daun tinggi.

MEKANISME MENGEMUDI

Transpirasi melibatkan pergerakan air melalui tanaman dari tanah melalui sistem akar melalui xilem ke
kedua parenkim daun internal dan atmosfer daun, dan yang paling utama penguapan melalui pori-pori
stomata ke eksternal atmosphere. Teori pergerakan air ini didasarkan pada keadaan air metastabil di
dalam xylem elemen. Air, melalui molekul umum kohesi dan adhesi ke dinding sel xilem, ada sebagai
satu unit kekuatan tarik tinggi, yang bias ditarik ke atas melalui gradien di pabrik internal potensi air dan
air atmosfer eksternal potensi. Artinya, getah bergerak ke atas karena penurunan potensi air dari tanah
ke suasana. Kekuatan pendorong proses adalah rendah (lebih negatif) potensi air atmosfer, yang turun
secara dramatis dengan sedikit pengurangan atmosfer

DEFINISI

Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan tumbuhan melalui stomata,
lubang kutikula, dan lentisel. Transpirasi berperan dalam pengangkutan air/zat hara, membuang
kelebihan air, dan menjaga suhu daun. Daya hisap daun timbul dari peristiwa transpirasi. Transpirasi
ditentukan oleh beberapa faktor yaitu lingkungan, stomata dan tanaman itu sendiri. Faktor lingkungan
yang mempengaruhi laju transpirasi yaitu seperti suhu, kelembaban, cahaya, kecepatan angin, tekanan
udara, dan lain-lain. Sedangkan faktor stomata seperti bentuk, jumlah tiap satuan luas, letak, waktu
bukaan (Delayota, 2011).

PERAN

Transpirasi berperan dalam pengangkutan air/zat hara, membuang kelebihan air, dan menjaga suhu
daun. Peran transpirasi pada tumbuhan sangat banyak namun yang terpenting adalah untuk melepas
energi yang diterima dari radiasi matahari. Energi matahari yang digunakan untuk fotosintesis hanya 2%
atau kurang, sehingga selebihnya harus dilepaskan ke lingkungan, baik dengan pancaran, hantaran
secara fisik dan sebagian besar untuk menguapkan air. Ion K sangat berpengaruh terhadap kemungkinan
keluar masuknya bahan terlarut ke sel penutup, sehingga terjadi perubahan permeabilitas pada
membrannya. Adanya faktor dalam tumbuhan maka penyerapan air hampir setara denga transpirasi bila
penyediaan air cukup (Haryanti dan Tetrinica, 2009).

Anda mungkin juga menyukai