Anda di halaman 1dari 13

Definisi manometer.

Manometer adalah alat pengukur tekanan udara di dalam ruang


tertutup. Ada beberapa macam manometer sebagai berikut :

1. Manometer zat cair


Manometer zat cair biasanya merupakan pipa kaca berbentuk U yang berisi raksa.
Manometer jenis ini dibedakan menjadi manometer raksa yang terbuka dan manometer
raksa yang tertutup.

a. Manometer raksa ujung terbuka


Manometer raksa ujung terbuka digunakan untuk mengukur tekanan gas dalam ruang
tertutup bila tekanannya sekitar 1 atmosfer. Pada pipa U berisi raksa, pada salah satu
ujungnya dihubungkan dengan ruangan yang akan diukur tekanannya, sedangkan ujung
yang lain berhubungan dengan udara luar (atmosfer). Sebelum digunakan, permukaan
raksa pada kedua pipa U adalah sama tinggi. Setelah dihubungkan dengan ruang yang
akan diukur tekanannya, maka permukaan raksa pada kedua pipa menjadi tidak sama
tingginya.
Jika tekanan gas dalam ruanagn tertutup lebih besar dari pada tekanan udara luar, maka
akan mendorong raksa dalam pipa U. permukaan raksa pada pipa terbuka lebih tinggi
daripada permukaan raksa pada pipa yang berhubungan dengan ruang tertutup.
Misalkan selisih tinggi raksa adalah Δh, maka tekanan ruangan sebesar

P = Bar + Δh .

Jika tekanan dalam gas dalam ruangan tertutup lebih rendah daripada tekanan udara
luar, maka permukaan raksa pada pipa terbuka akan lebih rendah daripada permukaan
raksa pada pipa yang berhubungan dengan ruang tertutup. Misalkan selisih tinggi raksa
adalah Δh, maka tekanan gas dalam ruang an sebesar

P = Bar . Δh

Keterangan :
Bar : tekanan udara luar
Δh : tekanan gas dalam ruang tertutup

b. Manometer raksa ujung tertutup


Manometer ini pada prinsipnya sama dengan manometer ujung terbuka, tetapi digunakan
untuk mengukur tekanan ruangan lebih dari 1 atmosfer. Sebelum digunakan, tinggi
permukaan raksa sama dengan tekanan di dalam pipa tertutup 1 atmosfer. Jika selisih
tinggi permukaan raksa pada kedua pipa adalah Δh cm, maka tekanan ruang tersebut
sebesar :

P₂ = (P₁+Δh) cmHg

Kteterangan :
P₁ : tekanan udara mula-mula dalam pipa
Dh : selisih tinggi permukaan raksa kedua pipa
P₂ ; besarnya tekanan udara yang diukur

Manometer

Manometer adalah suatu alat ukur tekakan zat cair di dua titik. Manometer ini
adalah alat ukur tekanan yang sangat sederhana. Pengamat bisa langsung melihat
perbedaan tekanan dari tabung yang sudah diskalakan. Manometer biasanya
digunakan untuk pengukuran tekanan zat cair yang tidak terlalu tinggi atau
mendekati tekanan atmosfir.
Fungsi Manometer
Manometer adalah alat yang digunakan secara luas pada audit energi untuk
mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan. Jenis manometer
tertua adalah manometer kolom cairan. Versi manometer sederhana kolom cairan
adalah bentuk pipa U yang diisi cairan setengahnya biasanya berisi minyak, air
atau air raksa, dimana pengukuran dilakukan pada satu sisi pipa, sementara
tekanan yang mungkin terjadi karena atmosfir diterapkan pada tabung yang
lainnya. Perbedaan ketinggian cairan memperlihatkan tekanan yang terukur.
Prinsip kerja Manometer

A B

Berdasarkan penjelasan diatas, manometer adalah alat ukur yang sedehana dan
simple dalam proses pengukuran. Prinsipnya adalah

 Pada gambar A adalah manoter tabung U yang diisi zat cair stengahnya.
Pada tabung tersebut diberi skala yang telah dikalibrasi agar hasil
pengukuran dapat dipertanggungjawabkan.
 Pada gambar B dibagian kiri dari tabung diberi tekanan sehingga cairan
pada tabung sebelah kan naik sejauh tinggi yang ditunjukkan di skala.
Nilai dari tekanan adalah penjumlahan hasil pembacaan diatas dan
dibawah angka nol.
2. Manometer logam
Manometer logam digunakan untuk mengukur tekanan gas yang sangat tinggi, misalnya
tekanan gas dalam ketel uap.

Cara kerja manometer ini didasarkan pada plat logam yang bergerak naik turun bila ada
perubahan tekanan. Gerak ujung plat logam diterusakan oleh jarum jam penunjuk skala.
Beberapa manometer logam antara lain manometer Bourdon, manometer Shaffer
Budenberg, dan manometer ban.

3. Manometer Mac Leod


Manometer mac leod digunakan untuk mengukur tekanan udara yang lebih kecil dari 1
mmHg. Cara kerja manometer ini pada prinsipnya sama seperti manometer raksa ujung
tertutup. Jika selisih tinggi raksa di pipa S dengan pipa E adalah Δh cmHg, maka tekanan
yang terukur sebesar

P = 1 / 10.000 x Δh cmHg

A. MANOMETER
Manometer adalah alat yang digunakan secara luas pada audit energi untuk
mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan. Jenis manometer
tertua adalah manometer kolom cairan. Versi manometer sederhana kolom cairan
adalah bentuk pipa U yang diisi cairan setengahnya (biasanya berisi minyak, air
atau air raksa) dimana pengukuran dilakukan pada satu sisi pipa, sementara
tekanan (yang mungkin terjadi karena atmosfir) diterapan pada tabung yang
lainnya. Perbedaan ketinggian cairan memperlihatkan tekanan yang diterapkan.

Prinsip kerja manometer adalah sebagai berikut


Gambar a. Merupakan gambaran sederhana manometer tabung U yang diisi cairan
setengahnya, dengan kedua ujung tabung terbuka berisi cairan sama tinggi.
Gambar b. Bila tekanan positif diterapkan pada salah satu sisi kaki tabung, cairan
ditekan kebawah pada kaki tabung tersebut dan naik pada sisi tabung yang
lainnya. Perbedaan pada ketinggian, “h”, merupakan penjumlahan hasil
pembacaan diatas dan dibawah angka nol yang menunjukkan adanya tekanan.
Gambar c. Bila keadaan vakum diterapkan pada satu sisi kaki tabung, cairan akan
meningkat pada sisi tersebut dan cairan akan turun pada sisi lainnya. Perbedaan
ketinggian “h” merupakan hasil penjumlahan pembacaan diatas dan dibawah nol
yang menunjukkan jumlah tekanan vakum.

Ada tiga tipe utama manometer: 1. Manometer satu sisi kolom yang mempunyai
tempat cairan besar dari tabung U dan mempunyai skala disisi kolom sempit.
Kolom ini dapat menjelaskan perpindahan cairan lebih jelas. Kolom cairan
manometer dapat digunakan untuk mengukur perbedaan yang kecil diantara
tekanan tinggi. 2. Jenis membran fleksibel: jenis ini menggunakan defleksi
(tolakan) membran fleksibel yang menutup volum dengan tekanan tertentu.
Besarnya defleksi dari membran sesuai dengan tekanan spesifik. 3. Jenis Pipa
koil: Sepertiga bagian dari manometer ini menggunakan pipa koil yang
akanmengembang dengan kenaikan tekanan. Hal ini disebabkan perputaran dari
sisi lengan yang disambung ke pipa.

a. Manometer Tabung Terbuka

Pada manometer tabung terbuka, di mana tabung berbentuk U, sebagian tabung


diisi dengan zat cair (air raksa atau air). Tekanan yang terukur dihubungkan
dengan perbedaan dua ketinggian zat cair yang dimasukan ke dalam tabung. Besar
tekanan dihitung menggunakan persamaan :

Pada umumnya bukan hasil kali pgh yang dihitung melainkan ketinggian zat cair
(h) karena tekanan kadang dinyatakan dalam satuan milimeter air raksa (mmhg)
atau milimeter air (mm-H2O). Nama lain mmhg adalah torr (mengenang jasa
paman Evangelista Torricelli).
Selain manometer, terdapat juga pengukur lain yakni barometer aneroid, baik
mekanis maupun elektrik, termasuk alat pengukur tekanan ban dkk. Alat yang
digunakan oleh paman torricelli untuk mengukur tekanan atmosfir disebut juga
barometer air raksa, di mana tabung kaca diisi penuh dengan air raksa kemudian
dibalik ke dalam piring yang juga berisi air raksa.
Tekanan absolut = tekanan atmosfir + tekanan terukur. Jadi untuk mendapatkan
tekanan absolut, kita menambahkan tekanan terukur dengan tekanan atmosfir.
Dengan kata lain, tekanan absolut = tekanan total. Secara matematis bisa ditulis :
p = pa + pukur
misalnya jika tekanan ban yang kita ukur = 100 kPa, maka tekanan absolut adalah
:
p = pa + pukur
p = 101 kPa + 100 kPa
p = 201 kPa
Besarnya tekanan absolut = 201 kPa.

Ada satu lagi istilah, yakni tekanan gauge alias tekanan tolok. Tekanan gauge
merupakan kelebihan tekanan di atas tekanan atmosfir. Misalnya kita tinjau
tekanan ban sepeda motor. Ketika ban sepeda motor kempes, tekanan dalam ban =
tekanan atmosfir (Tekanan atmosfir = 1,01 x 105 Pa = 101 kPa). Jika ingin
mengunakan ban tersebut sehingga sepeda motor yang “ditunggangi” bisa kebut-
kebutan di jalan, maka harus mengisi ban tersebut dengan udara. Ketika ban diisi
udara, tekanan ban pasti bertambah. Ketika tekanan ban menjadi lebih besar dari
101 kPa, maka kelebihan tekanan tersebut disebut juga tekanan gauge.
Pengukur Tekanan Gauge
Pada alat ukur ini sebagai medium pengukur tekanan tidak menggunakan zat cair.
Bagian utama dari alat ini adalah bahan elastis yang terbuat dari logam, plastik
maupun kulit yang tipis.Tekanan akan mengakibatkan perubahan bentuk elastis
yang besarnya sebanding dengan tekanan yang diukur. Karena perubahan bentuk
elastis sangat kecil, maka perlu diperbesar sehingga dapat dilihat dengan jelas
pada skala jarum.
Tabung Bourdon (Bourdon Tube)
Tabung Bourdon merupakan alat ukur yang banyak digunakan karena mempunyai
daerah pengukuran cukup besar (0 sampai 700 atmosfir) dan harganya cukup
murah.

Tabung Bourdon terbuat dari paduan logam yang dipasang melengkung


membentuk huruf C. Tabung yang berpenampang tipis tersebut oleh pengaruh
tekanan akan mengembang dan bergerak ke arah luar. Untuk tekanan sampai 600
psi bahan tabung terbuat dari perunggu (bronze),
tekanan sampai dengan 10.000 psi terbuat dari paduan berilyum-tembaga
sedangkan untuk pengukuran tekanan 10.000 psi atau lebih digunakan baja tak
berkarat (stainlesssteel) maupun paduannya.
Fungsi pengukur aliran
Pengukur aliran adalah alat yang digunakan untuk mengukur linier, non linier,
laju alir volum atau masa dari cairan atau gas. Bagian ini secara spesifik
menerangkan tentang pengukur aliran air. Pemilihan metode atau jenis pengukur
aliran air tergantung pada kondisi tempat dan kebutuhan pengukuran yang akurat.
Sebagian dari pengukur aliran air, ada beberapa metoda yang dapat mengukur
aliran air selama audit.
Dua metoda umum untuk mendapatkan perkiraan akurat yang beralasan dari
aliran air adalah:
a.Metoda waktu pengisian: Air diisikan pada bejana atau tangki dengan volum
yang telah diketahui (m3). Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi volume sampai
penuh dicatat menggunakan stop watch (detik). Volum dibagi dengan waktu
menjadi aliran rata-rata dalam m3/detik.
b.Metoda melayang: Metoda ini umumnya digunakan untuk mengukur aliran pada
saluran terbuka. Jarak spesifik (misalnya 25 meter atau 50 meter) ditandai pada
saluran.Bola pingpong diletakkan di air dan dicatat waktu yang diperlukan untuk
bola melayang menuju jarak yang diberi tanda. Pembacaan diulang beberapa kali
untuk menghasilkan waktu yang akurat. Kecepatan air dihitung oleh jarak yang
ditempuh oleh bola dibagi rata-rata waktu yang diperlukan. Tergantung kepada
kondisi aliran dan karakteristik tempat, perhitungan kecepatan lebih lanjut dibagi
dengan faktor 0,8 sampai dengan 0,9 untuk menghasilkan kecepatan puncak pada
saluran terbuka;kecepatan di permukaan dikurangi karena adanya tenaga
pendorong angin dan lain lain.
Tidak mudah untuk menjelaskan pengoperasian manometer dengan satu cara,
sebab terdapat banyak macam manometer yang membutuhkan cara penanganan
yang berbeda. Tetapi, beberapa tahapan operasinya sama. Selama audit energi,
kecepatan aliran udara di saluran dapat diukur dengan menggunakan tabung pitot
dan aliran dihitung dengan menggunakan manometer. Sebuah lubang pengambil
contoh dibuat di saluran (tabung pembawa gas buang) dan tabung pitot
dimasukkan kedalam saluran. Kedua ujung tabung pitot terbuka disambungkan ke
dua manometer yang terbuka. Perbedaan tingkat pada manometer menghasilkan
total kecepatan tekanan. Sebagai contoh, dalam kasus manometer digital
pembacaan ditampilkan dalam mm dari kolom air.
Manometer tabung terbuka adalah perangkat lain yang dapat digunakan untuk
mengukur tekanan. Terbuka manometer tabung digunakan untuk mengukur
tekanan gas dalam sebuah wadah. Tekanan gas diberikan oleh h (perbedaan dalam
tingkat merkuri) dalam satuan torr atau mmHg. Tekanan atmosfer mendorong
pada merkuri dari satu arah, dan gas dalam wadah mendorong dari arah lain.
Dalam manometer, karena gas dalam bola lampu mendorong lebih dari tekanan
atmosfer, Anda menambah tekanan atmosfer perbedaan ketinggian:
P gas> P atm tekanan gas = tekanan atmosfer + h (ketinggian air raksa)
P gas

Manometers tabung tertutup terlihat seperti biasa manometers kecuali bahwa


akhir yang terbuka kepada tekanan atmosfer dalam manometer biasa disegel dan
berisi kekosongan. Dalam sistem ini, perbedaan dalam tingkat merkuri (dalam
mmHg) adalah sama dengan tekanan di torr.

Tabung tertutup Tabung terbuka Tabung terbuka

1. Manometer tabung yang Piezometer


Paling sederhana adalah manometer tabung, terbuka di bagian atas, yang melekat
ke atas sebuah kapal berisi cairan pada tekanan (lebih tinggi dari atmosfer) yang
akan diukur. Contoh dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Perangkat sederhana
ini dikenal sebagai tabung Piezometer. Karena tabung terbuka ke atmosfer
tekanan diukur relatif terhadap atmosfer begitu juga tekanan gauge.

Manometer tabung piezometer sederhana

Metode ini hanya dapat digunakan untuk cairan (bukan untuk gas) dan hanya
ketika cairan tinggi letaknya mudah dicapai untuk mengukur. Tidak boleh terlalu
kecil atau terlalu besar dan tekanan perubahan harus terdeteksi.
2. 2. The "U"-Tube manometer
Menggunakan "U"-Tube memungkinkan tekanan dari kedua cairan dan gas yang
akan diukur dengan instrumen yang sama.The "U" yang dihubungkan seperti pada
gambar di bawah ini dan diisi dengan cairan yang disebut cairan manometric.
Fluida yang tekanannya yang diukur harus memiliki massa jenis lebih rendah dari
cairan yang manometric dan kedua cairan seharusnya tidak dapat dengan mudah
campuran - yaitu, mereka harus tidak bercampur.

Sebuah "U"-Tube Manometer

Tekanan dalam fluida statis kontinu adalah sama pada setiap tingkat horisontal
begitu,

Untuk lengan tangan kiri

Untuk lengan kanan

Seperti kita mengukur tekanan gauge kita dapat mengurangi memberikan

r man >> r. Jika fluida yang diukur adalah gas, kerapatan mungkin akan sangat
rendah dibandingkan dengan kepadatan fluida manometric r yaitu mani>> r. In
this case the term Dalam hal ini istilah dapat diabaikan, dan memberikan tekanan
gauge oleh

3. 3. Pengukuran Tekanan Menggunakan Manometer Pipa U


Jika manometer tabung pipa U terhubung ke kapal bertekanan di dua titik
perbedaan tekanan antara kedua titik ini dapat diukur.

Perbedaan tekanan pengukuran manometer pipa U


Jika manometer disusun seperti pada gambar di atas, maka

Memberikan perbedaan tekanan

Sekali lagi, jika fluida yang perbedaan tekanan yang diukur adalah gas dan ,Maka
istilah yang melibatkan dapat diabaikan, sehingga

4. 4. Kemajuan manometer tabung pipa U.


Manometer tabung pipa U memiliki kelemahan bahwa perubahan ketinggian
cairan dalam kedua belah pihak harus dibaca. Ini dapat dihindari dengan membuat
diameter satu sisi yang sangat besar dibandingkan dengan yang lain. Dalam hal ini
sisi dengan luas bergerak sangat sedikit ketika daerah kecil samping bergerak jauh
lebih.

Mengasumsikan manometer diatur seperti di atas untuk mengukur perbedaan


tekanan gas dari (diabaikan kerapatan) dan bahwa perbedaan tekanan . Jika garis
datum menunjukkan tingkat fluida manometric ketika perbedaan tekanan adalah
nol dan perbedaan ketinggian saat tekanan diterapkan adalah seperti yang
ditunjukkan, volume cairan ditransfer dari sisi kiri ke kanan

Dan penurunan tingkat sisi kiri

Kita tahu dari teori manometer tabung pipa U bahwa tinggi berbeda dalam dua
kolom memberikan perbedaan tekanan begitu

Jelas jika D adalah sangat jauh lebih besar dari d kemudian (d / D) 2 adalah sangat
kecil sehingga

Jadi hanya satu membaca perlu diambil untuk mengukur perbedaan tekanan.
Jika tekanan yang akan diukur adalah sangat kecil kemudian memiringkan lengan
menyediakan cara yang nyaman untuk mendapatkan yang lebih besar (lebih
mudah dibaca) gerakan manometer. Di atas perjanjian dengan lengan miring
ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Manometer miring.

Perbedaan tekanan masih diberikan oleh perubahan ketinggian fluida manometric


tetapi dengan menempatkan skala sepanjang garis miring lengan dan mengambil
bacaan ini gerakan-gerakan besar akan diamati. Perbedaan tekanan ini kemudian
diberikan oleh

Kepekaan untuk perubahan tekanan dapat ditingkatkan lebih lanjut dengan


kecenderungan yang lebih besar dari lengan manometer, alternatif densitas fluida
manometric dapat diubah.
5. 5. Choice Of manometer
Perawatan harus diambil ketika memasang manometer untuk kapal, tidak ada Burr
harus hadir di sekitar sendi ini. Burr akan mengubah aliran menyebabkan tekanan
lokal untuk mempengaruhi variasi pengukuran.
Beberapa kerugian dari manometers:
• Respons yang lambat - hanya benar-benar bermanfaat bagi berbagai tekanan
sangat lambat - tidak berguna sama sekali untuk berfluktuasi tekanan;
• Untuk manometer tabung pipa U dua pengukuran harus dilakukan secara
simultan untuk mendapatkan nilai h. Hal ini dapat dihindari dengan menggunakan
sebuah tabung dengan yang jauh lebih besar luas penampang di satu sisi
manometer daripada yang lain;
• Hal ini sering kali sulit untuk mengukur variasi-variasi kecil dalam tekanan -
manometric fluida yang berbeda mungkin diperlukan - sebagai alternatif
manometer miring dapat digunakan; itu tidak dapat digunakan untuk tekanan yang
sangat besar kecuali beberapa manometers tersambung secara seri;
• Pekerjaan yang sangat akurat suhu dan hubungan antara temperatur dan r harus
diketahui;
Beberapa keuntungan dari manometers:
• Mereka sangat sederhana.
• Tidak ada kalibrasi diperlukan - tekanan dapat dihitung dari prinsip-prinsip
pertama.
Dimana Manometer digunakan : Selama pelaksanaan audit energi, manometer
digunakan untuk menentukan perbedaan tekanan diantara dua titik disaluran
pembuangan gas atau udara. Perbedaan tekanan kemudian digunakan untuk
menghitung kecepatan aliran di saluran dengan menggunakan persamaan
Bernoulli (perbedaan tekanan=V^2/2g). Manometer harus sesuai untuk aliran
cairan. Kecepatan aliran cairan diberikan oleh perbedaan tekanan = f LV2/2gD
dimana f adalah faktor gesekan dari bahan pipa, L adalah jarak antara dua titik
berlawanan dimana perbedaan tekanan diambil, D adalah diameter pipa dan g
adalah kontanta gravitasi.

Pada gambar di sebelah kiri menunjukkan seperti tabung berbentuk U diisi dengan
cairan. Perhatikan bahwa kedua ujung tabung terbuka ke atmosfer. Jadi kedua titik
A dan B berada pada tekanan atmosfer. Dua titik juga memiliki ketinggian
vertikal yang sama.

Sekarang bagian atas tabung di sebelah kiri telah ditutup. Misalkan ada sampel
gas di ujung tertutup dari tabung. Sisi kanan tabung tetap terbuka ke atmosfer.
Titik A, maka, adalah pada tekanan atmosfer.

Titik C pada tekanan gas yang tertutup di ujung tabung.


Titik B memiliki tekanan yang lebih besar daripada tekanan atmosfer karena berat
kolom cairan dari ketinggian h.
Titik C berada pada ketinggian yang sama seperti B, sehingga ia memiliki tekanan
yang sama seperti B. Dan kita telah melihat bahwa ini adalah sama dengan
tekanan gas yang tertutup di ujung tabung.
Dengan demikian, dalam hal ini tekanan gas yang terjebak di ujung tertutup dari
tabung lebih besar daripada tekanan atmosfer dengan jumlah tekanan yang
diberikan oleh kolom cair dari ketinggian h.

Kemungkinan lain susunan manometer dengan bagian atas sisi kiri tabung
tertutup. Mungkin ujung tertutup dari tabung berisi sampel gas seperti
sebelumnya, atau mungkin berisi kekosongan.

Keterangan :
A adalah pada tekanan atmosfer.
Titik C pada tekanan apa pun gas di ujung tertutup dari tabung ini, atau jika ujung
tertutup berisi tekanan vakum adalah nol.
Karena titik B berada pada ketinggian yang sama sebagai titik A, hal itu harus
pada tekanan atmosfer juga. Tapi tekanan di B juga jumlah dari tekanan di C
ditambah tekanan yang diberikan oleh berat kolom cairan dari ketinggian h di
dalam tabung.
Dapat disimpulkan bahwa tekanan pada C, kemudian, kurang dari tekanan
atmosfer oleh jumlah tekanan yang diberikan oleh kolom cair dari ketinggian h.
Jika ujung tertutup dari tabung berisi ruang hampa, maka tekanan pada titik C
adalah nol, dan tekanan atmosfer sama dengan tekanan yang diberikan oleh berat
kolom cairan dari ketinggian h. Dalam kasus ini, manometer dapat digunakan
sebagai barometer untuk mengukur tekanan atmosfer.

B. JARUM SUNTIK
Sebuah jarum suntik piston sederhana pompa terdiri dari sebuah pendorong yang
cocok erat dalam sebuah tabung. Pendorong dapat ditarik dan didorong bersama-
sama di dalam sebuah tabung silinder (tong), yang memungkinkan jarum suntik
untuk mengambil dan mengeluarkan suatu cairan atau gas melalui lubang di ujung
terbuka tabung. Ujung terbuka dari jarum suntik dapat dilengkapi dengan jarum
suntik, sebuah nozzle, atau tabung untuk membantu mengarahkan aliran masuk
dan keluar dari laras. Jarum suntik sering digunakan untuk memberikan injeksi,
berlaku senyawa seperti lem atau pelumas, dan mengukur cairan.
Kata "jarum suntik" berasal dari Yunani συριγξ Syrinx = "tabung" melalui
pembentukan kembali-tunggal baru dari tipe-Yunani jamak "jarum suntik"
(συριγγες jarum suntik)

Gambar 1 :Jarum suntik medis


• Piston jarum suntik yang pertama digunakan pada masa Romawi. selama abad
ke-1 Masehi Celsus mentiones penggunaan mereka untuk mengobati komplikasi
medis dalam De Medicina.
• Abad ke-9 Masehi: The Irak / Mesir bedah Ammar bin 'Ali al-Mawsili'
menciptakan jarum suntik di abad ke-9 menggunakan jarum suntik, tabung gelas
kosong, dan suction untuk menghilangkan katarak dari pasien mata, sebuah
praktek yang tetap digunakan sampai setidaknya abad ke-13 dan yang masuk ke
diperbarui digunakan di abad ke-20.
• 1650: Blaise Pascal menemukan sebuah jarum suntik (tidak perlu suntik) sebagai
aplikasi dari apa yang sekarang disebut hukum Pascal.
• 1760: Bentuk intravena injeksi dan infus dimulai.
• Irlandia dokter Rynd Francis menemukan jarum berlubang dan
menggunakannya untuk membuat rekaman pertama pemberian injeksi, khususnya
obat penenang untuk mengobati neuralgia.
• 1853: Charles Pravaz dan Alexander Wood mengembangkan sebuah jarum
suntik medis dengan jarum halus yang cukup untuk menembus kulit. Tak lama
kemudian, tercatat pertama kematian dari jarum-jarum suntik akibat overdosis
adalah Kayu istri dari diri diberikan morfin.
• 1946: Peluang Brothers di Smethwick, Birmingham, Inggris pertama yang
memproduksi kaca semua jarum suntik dengan dipertukarkan barel dan penyelam,
sehingga memungkinkan sterilisasi massal komponen tanpa perlu untuk
pencocokan mereka.
• 1956: Selandia Baru apoteker dan penemu Colin Murdoch diberikan Selandia
Baru dan Australia paten untuk jarum suntik sekali pakai plastik.
• 1974: Pertama paten AS untuk jarum suntik sekali pakai plastik yang diterima
oleh African American penemu, Phil Brooks, US Patent # 3.802.434 yang
diterima pada 9 April 1974.
Aplikasi jarum suntik dalam non medis.
Dalam Laboratorium

Laboratorium lemak digunakan untuk melumasi sendi kaca tanah dan stopcocks
kadang-kadang loaded in suntik untuk aplikasi mudah

Medical-grade jarum suntik sekali pakai yang sering digunakan dalam penelitian
laboratorium untuk kenyamanan dan biaya rendah. Mereka sering digunakan
untuk mengukur dan mentransfer pelarut dan reagen di mana presisi tinggi tidak
diperlukan. mikroL jarum suntik dapat digunakan untuk mengukur dan dosis
bahan kimia yang sangat tepat dengan menggunakan kapiler berdiameter kecil
sebagai jarum suntik barel.
polietilen konstruksi jarum suntik sekali pakai ini biasanya membuat mereka agak
kimia resisten. Namun ada, resiko isi pencucian jarum suntik jarum suntik
plasticizers dari bahan. Kaca jarum suntik sekali pakai mungkin lebih disukai di
mana ini merupakan masalah. Kaca jarum suntik juga mungkin pilihan tempat
yang sangat tinggi tingkat presisi adalah penting (yaitu analisis kimia kuantitatif),
karena rekayasa toleransi yang lebih rendah dan plungers bergerak lebih lancar.
Dalam aplikasi ini, transfer dari patogen biasanya tidak menjadi masalah.
Digunakan dengan jarum panjang atau kanul, jarum suntik juga bermanfaat untuk
mentransfer cairan melalui karet septa ketika atmosfer oksigen atau uap air sedang
dikecualikan. Contohnya meliputi transfer udara-sensitif atau piroforik reagen
seperti phenylmagnesium bromida dan n-butyllithium masing-masing. Kaca jarum
suntik juga digunakan untuk menyuntikkan kecil sampel untuk kromatografi gas
(1 μl) dan spektrometri massa (10 μl). Driver jarum suntik dapat digunakan
dengan jarum suntik juga.

25ml kaca dapat digunakan kembali jarum suntik, dan inci kubus untuk skala.

C. PEMASANGAN BOTOL INFUS

a. Tehnik Pemasangan Infus


Metode tidak langsung, tusuk kulit disamping vena, kemudian arahkan kateter
untuk menembus sisi samping vena sampai terlihat aliran balik darah. Rendahkan
jarum sampai hampir sejajar dengan kulit. Dorong kateter ke dalam vena kira-kira
¼ – ½ inci sebelum melepaskan stylet (jarum penuntun), dan dorong kateter.
Lepas torniquet dan tarik stylet, Pasang ujung selang infus atau tutup injeksi
intermitten. Fiksasi kateter dan selang IV (lihat macam-macam fiksasi). Atur
kecepatan tetesan infus sesuai instruksi dokter. Pasang balutan steril. Label
dressing meliputi tanggal, jam, ukuran kateter dan inisial/nama pemasang.
Tehnik Fiksasi
Metode Chevron
- Potong plester ukuran 1,25 cm, letakkan dibawah hub kateter dengan bagian
yang berperekat menghadap ke atas.
- Silangkan kedua ujung plester melalui hub kateter dan rekatkan pada kulit pasien
- Rekatkan plester ukuran 2,5 cm melintang diatas sayap kateter dan selang infus
untuk memperkuat, kemudian berikan label Metode U
- Potong plester ukuran 1,25 cm dan letakkan bagian yang berperekat dibawah
hub kateter
- Lipat setiap sisis plester melalui sayap kateter, tekan kebawah sehingga paralel
dengan hub kateter
- Rekatkan plester lain diatas kateter untuk memperkuat. Pastikan kateter terekat
sempurna dan berikan label Metode H
- Potong plester ukuran 2,5 cm tiga buah. Rekatkan plester pada sayap kateter
D. PENGUKUR TEKANAN DARAH
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi
peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita
yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi
140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi.
Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor risiko untuk stroke,
serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab
utama gagal jantung kronis.
Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi
diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah
diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah kurang dari
120/80 mmHg didefinisikan sebagai "normal". Pada tekanan darah tinggi,
biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi biasanya
terjadi pada tekanan darah 140/90 mmHg atau ke atas, diukur di kedua lengan tiga
kali dalam jangka beberapa minggu.
Klasifikasi
Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa [1]

Kategori Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik


Normal < 120 mmHg (dan) < 80 mmHg
Pre-hipertensi 120-139 mmHg (atau) 80-89 mmHg
Stadium 1 140-159 mmHg (atau) 90-99 mmHg
Stadium 2 >= 160 mmHg (atau) >= 100 mmHg
Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau
lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik masih
dalam kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.
Dalam pasien dengan diabetes mellitus atau penyakit ginjal, penelitian telah
menunjukkan bahwa tekanan darah di atas 130/80 mmHg harus dianggap sebagai
faktor risiko dan sebaiknya diberikan perawatan.

Gambar diatas merupakan gambarcara penggunaan pengukuran tekanan darah.


Cara penggunaan pengukur tekanan darah sama dengan U-Tube Manometer.
Manometer adalah alat pengukur tekanan yang menggunakan tinggi kolom
(tabung) yang berisi liquid statik untuk menentukan tekanan. Manset dipasang
‘mengikat’ mengelilingi lengan dan kemudian ditekan dengan tekanan di atas
tekanan arteri lengan (brachial) dan kemudian secara perlahan tekanannya
diturunkan. Pembacaan tinggi mercuri dalam kolom (tabung manometer)
menunjukkan peak pressure (systolic) dan lowest pressure (diastolic).
Prinsip U-Tube Manometer

Tekanan pada titik A sama besarnya dengan pada titik 1. Tekanan di titik 2 adalah
tekanan di titik 1 ditambah dengan h1. Tekanan di titik 2 sama dengan tekanan di
titik 3, yaitu h2. Berdasarkan persamaan besar tekanan di titik 2 dan titik 3, dapat
dituliskan sebuah persamaan :

Fluida pada A dapat berupa liquid atau gas. Bila fluida pada A berupa gas, pada
umumnya tekanan h1 dapat diabaikan, karena berat dari gas sangat kecil sehingga
P2 hampir sama dengan PA. Oleh karena itu berlaku persamaan :

Dalam kasus alat pengukur tekanan darah, h2 adalah tinggi cairan merkuri
pembacaan pada kaca tabung dan adalah berat spesifik dari merkuri.
Berikut ini adalah tambahan penjelasan teknis:
Stetoskop biasanya diletakkan diantara lengan (arteri pembuluh darah) dekat siku
dan ‘bebatan kain bertekanan’ yang mengikat lengan. Tujuan bebatan kain
dipompa (diberi tekanan) agar aliran darah yang melewati pembuluh darah arteri
di lengan jadi terhenti. Pada saat tekanan dalam bebatan kain dilepaskan perlahan-
lahan, dan kemudian darah mulai dapat mengalir lagi melalui pembuluh darah
arteri, maka dari stetoskop akan terdengar suara wussshhhh…(suara sedkit
menghentak). Hal itu merupakan pertanda untuk ‘mencatat’ penampakan ukuran
pada manometer, yang merupakan tekanan darah systolic. Dan seterusnya sampai
suara (wushhh…) tidak terdengar kembali yang mana itu merupakan ukuran
tekanan darah dyastolic (dilihat dari displai manometer).
Ukuran tekanan darah normal untuk manusia dewasa (dengan kondisi saat
pengukuran normal, tidak setelah berolahraga):
* Systolic : kurang dari 120 mmHg (2,32 psi atau 15 kPa)
* Diastolic : kurang dari 80 mmHg (1,55 atau 10 kPa)

Anda mungkin juga menyukai