Anda di halaman 1dari 11

“REVIEW SISTEM KEAMANAN AM

ANALISIS SISTEM KEAMANAN DALAM AMAZON

Inovasi bisnis digital semakin beragam. Software penyusunnya pun semakin


kompleks. Hal tersebut berbanding lurus dengan kemungkinan gangguan pada
sistem keamanan aplikasi yang semakin beragm. Menyadari hal tersebut,
Amazon Web Service (AWS) menghadirkan satpam maya yang dinamai
"Amazon Inspector".

Dalam dunia masa kini, banyak organisasi semakin sadar akan pentingnya
menjaga seluruh sumber daya mereka, baik yang bersifat virtual maupun fisik
agar aman dari ancaman baik dari dalam atau dari luar. Sistem komputer yang
pertama hanya memiliki sedikit perlindungan keamanan, namun hal ini berubah
pada saat perang viaetnam ketika sejumlah instalasi keamanan komputer
dirusak oleh pemrotes. Pengalaman ini menginspirasi kalangan industri untuk
meletakkan penjagaan keamanan yang bertujuan untuk menghilangkan atau
mengurangi kemungkinan kerusakan atau penghancuran serta menyediakan
organisasi dengan kemampuan untuk melanjutkan kegiatan operasional setelah
terjadi gangguan.

Dalam analisis tentang sistem keamanan informasi, saya akan membahas


perusahaan situs belanja online terbesar di dunia yaitu amazon.com. Amazon
memiliki sistem informasi yang canggih yang menjamin keamanan data-data
perusahaan dari ancaman yang dapat membahayakan. Sistem tersebut yaitu
dikenal sebagai Amazon Web Service (AWS). Berikut ulasan mengenai sistem
AWS.

Sejarah AWS

Amazon.com itu sendiri berdiri pertama kali pada tahun 1994 oleh Jeff Bezos di
Seattle Amerika SerikatBermula dari garasi yang disewakannya, dan melalui
moto tumbuh lebih besar dengan cepat. Usaha awalnya berubah dari satu toko
buku sederhana menjadi sangat besar perdagangan virtual dan toko online
terbesar di dunia yang menyediakan berbagai barang dagangan yang super
lengkap dan primer. Amazon.com membuka situs e-commercenya pada tahun
1995. Produk yang dijual di perusahaan online ini bermula dari buku kemudian
dengan cepat meluas di versifikasinya ke produk lain seperti kaset VHS, DVD,
CD music kemudian ke lelang dan sekarang Amazon.com sudah menjual
ribuan jenis produk berbeda. Amazon.com bahkan pada tahun 2002 pernah
menjadi toko online terbaik versi majalah yahoo karena penjualan atas order
konsumen yang lbh dari 56 juta item.

Amazon Web Services (AWS) adalah penyedia 40 layanan remote


computing berbasis cloud yang mencakup penyewaan tenaga komputasi, basis
data, content delivery, serta storage.
Anak usaha yang berdiri terpisah dari raksasa e-commerce Amazon ini
belakangan mulai melirik perusahaan-perusahaan rintisan Indonesia untuk
ditarik agar menggunakan layanannya melalui program bernama AWS Activate
yang khusus menyasar startup.

Hal yang menarik dari Indonesia adalah di sini ada banyak pelaku startup,
bisnis kecil, dan menengah. Program ini (AWS Activate) dirancang untuk
membantu mereka.

AWS Activate menawarkan paket starter yang terbagi menjadi tiga kategori.
Paket pertama yang berisi promo-promo khusus untuk layanan AWS ditujukan
untuk startup pemula dan bisa diikuti secara bebas, sementara dua paket
lainnya ditujukan untuk startup yang terafiliasi dengan akselerator, inkubator,
pemodal ventura, atau organisasi lain.

Di Indonesia, AWS bekerjasama dengan sejumlah akselerator lokal, termasuk


East Ventures dan Ideabox besutan salah satu operator telekomunikasi.

Dibandingkan membangun infrastruktur TI sendiri, Harshman mengatakan


bahwa AWS menawarkan kelebihan untuk startup yang ingin menggelar
layanannya dari segi efisiensi biaya dan kemudahan manajemen sumber daya.

A. Tingkat Keamanan & Privasi


Penyedia layanan tentunya akan berusaha maksimal untuk menjaga dan
memberikan tingkat keamanan maksimal bagi para pengguna. Yang perlu
disadari adalah bahwa di awan tidak ada pilihan untuk ‘private’ dalam arti yang
sesungguhnya, kecuali dienkripsi dengan menggunakan algoritma tertentu.

Beberapa faktor keamanan seperti akses data sensitif, eksploitasi bug,


recovery, keamanan konsol, pengawasan terhadap akun dan integrasi antar
sistem patut diperhatikan. Beberapa solusi yang bisa diterapkan yaitu
kriptografi, penggunaan beberapa penyedia jasa, standarisasi dan
implementasi virtual machine bagi penyedia jasa bisa dipertimbangkan.

Selain tingkat keamanan, tantangan lain adalah privasi. Hal ini disebabkan
karena penyedia jasa kapan saja bisa dan berhak, karena alasan yang sangat
khusus, mengakses data pengguna yang berada di awan. Walaupun
kemungkinannya kecil, secara disengaja maupun tidak, mereka bisa merubah
data maupun menghapus data tersebut.

B. Masalah atau Serangan yang mungkin akan terjadi:


1. Denial of Service (DoS) attack
Denial of Service (DoS) attack merupakan sebuah usaha (dalam bentuk
serangan) untuk melumpuhkan sistem yang dijadikan target sehingga
sistem tersebut tidak dapat menyediakan servis-servisnya (denial of
service) atau tingkat servis menurun dengan drastis. Cara untuk
melumpuhkan dapat bermacam-macam dan akibatnya pun dapat
beragam. Sistem yang diserang dapat menjadi “bengong” (hang, crash),
tidak berfungsi, atau turun kinerjanya (beban CPU tinggi). Serangan denial
of service berbeda dengan kejahatan pencurian data atau kejahatan
memonitor informasi yang lalu lalang. Dalam serangan DoS tidak ada
yang dicuri. Akan tetapi, serangan DoS dapat mengakibatkan kerugian
finansial. Sebagai contoh apabila sistem yang diserang merupakan server
yang menangani transaksi “commerce”, maka apabila server tersebut
tidak berfungsi, transaksi tidak dapat dilangsungkan.
2. Sniffer
Program sniffer adalah program yang dapat digunakan untuk menyadap
data dan informasi melalui jaringan komputer. Di tangan seorang admin.
program sniffer sangat bermanfaat untuk mencari (debug) kesalahan di
jaringan atau untuk memantau adanya serangan. Di tangan cracker,
program sniffer dapat digunakan untuk menyadap password (jika
dikirimkan dalam bentuk clear text).
3. Trojan Horse
Trojan horse dalam sistem komputer adalah program yang disisipkan
tanpa pengetahuan si pemilik komputer. Trojan horse ini kemudian dapat
diaktifkan dan dikendalikan dari jarak jauh, atau dengan menggunakan
timer (pewaktu). Akibatnya, komputer yang disisipi trojan horse tersebut
dapat dikendalikan dari jarak jauh. Ada yang mengatakan bahwa
sebetulnya program ini mirip remote administration. Memang sifat dan
fungsinya sama. Remote administration / access program seperti
pcAnywhere digunakan untuk keperluan yang benar (legitimate).
Sementara trojan horse biasanya digunakan untuk keperluan yang negatif.

Kemudian masih banyak lagi serangan-serangan yang dapat terjadi pada


jaringan internet. Seperti; Interruption, Interception, Modification, Fabrication,
DDoS, dan masih banyak lagi yang lainnya.

C. Solusi keamanan yang disediakan AWS:


1. Sertifikasi dan Accreditations
Pemberian sertifikasi di berikan kepada mereka yang melakukan
pengendalian operasional secara tepat dan efisien.

2. Backup Secara Rutin


Seringkali tamu tak diundang (intruder) masuk ke dalam sistem dan
merusak sistem dengan menghapus berkas-berkas yang dapat ditemui.
Jika intruder ini berhasil menjebol sistem dan masuk sebagai super user
(administrator), maka ada kemungkinan dia dapat menghapus seluruh
berkas. Untuk itu, adanya backup yang dilakukan secara rutin
merupakan sebuah hal yang esensial. Bayangkan bila semua data
pelanggang di hapus, kejadian fatal akan menghampiri.

3. Penggunaan Enkripsi
Salah satau mekanisme untuk meningkatkan keamanan adalah dengan
menggunakan teknologi enkripsi. Data-data yang anda kirimkan diubah
sedemikian rupa sehingga tidak mudah disadap. Banyak servis di
Internet yang masih menggunakan “plain text” untuk authentication,
seperti penggunaan pasangan userid dan password. Informasi ini dapat
dilihat dengan mudah oleh program penyadap atau pengendus (sniffer).

4. Firewall
Firewall adalah sebuah perangkat yang diletakkan antara Internet
dengan jaringan internal. Tujuan utama dari firewall adalah untuk
menjaga (prevent) agar akses (ke dalam maupun ke luar) dari orang
yang tidak berwenang (unauthorized access) tidak dapat dilakukan.

5. Keamanan fisik
Pengaksesan secara fisik sangat di kontrol dengan baik oleh staff
keamanan yang professional, dan juga dengan memanfaatkan video
surveilans, kamera cctv, dan sarana elektronik lainnya. Semua
pengunjung dan kontraktor yang datang harus melakukan pemeriksaan
identifikasi, melakukan penandatanganan secara terus-menerus dan
dikawal oleh staff khusus atau yang berwenang. Hak-hak khusus akan di
berikan kepada karyawan AWS apabila memiliki bisnis-bisnis yang
mumpuni, akan tetapi hak-hak tersebut akan di cabut jika mereka tidak
lagi memiliki bisnis-bisnis mumpuni tersebut walaupun merekan masih
tetap bekerja menjadi seorang karyawan AWS. Maka dari itu semua data
pribadi karyawan secara rutin akan terus di catat serta dilakukan
pengauditan ulang.
6. Secure Socket Layer
Secure Socket Layer (SSL) adalah protokol yang digunakan
untuk browsing web secara aman. Dalam hal ini, SSL bertindak sebagai
protokol yang mengamankan komunikasi antara client dan server.
Protokol ini memfasilitasi penggunaan enkripsi untuk data yang rahasia
dan membantu menjamin integritas informasi yang dipertukarkan antara
website dan web browser.

7. Telnet atau shell aman


Telnet atau remote login digunakan untuk mengakses sebuah “remote
site” atau komputer melalui sebuah jaringan komputer. Akses ini
dilakukan dengan menggunakan hubungan TCP/IP dengan
menggunakan userid dan password. Informasi tentang userid dan
password ini dikirimkan melalui jaringan komputer secara terbuka.
Akibatnya ada kemungkinan seorang yang nakal melakukan “sniffing”
dan mengumpulkan informasi tentang pasangan userid dan password
ini. Untuk menghindari hal ini, enkripsi dapat digunakan untuk melindungi
adanya sniffing. Paket yang dikirimkan dienkripsi dengan algoritma DES
atau Blowish (dengan menggunakan kunci session yang dipertukarkan
via RSA atau Diffie-Hellman) sehingga tidak dapat dibaca oleh orang
yang tidak berhak. Salah satu implementasi mekanisme ini adalah SSH
(Secure Shell).

D. Jenis produk yang di tawarkan oleh AWS

Layanan-layanan Amazon Web Services dapat di kelompokkan menjadi 5


bagian besar:

1. Layanan Komputasi: Layanan ini di khususkan untuk memberi


infrastruktur untuk pengguna yang ingin menggunakan Amazon untuk
melakukan komputasi seperti server atau clustered server. Dimana
server-server tersebyt disebut instance. Kita dapat memiliki lebih dari 1
instance dan dapat tersebar di semua datacenter Amazon. Instance-
instance tersebut juga dapat di kustomisasi sesuai dengan keingina user.
 Amazon Elastic Compute Cloud (EC2) adalah platform komputasi
berupa virtual computer yang dapat di kustomisasi maupun di
kembangkan dengan menggunakan prinsip cluster dan load balance.
 Amazon Elastic Map Reduce adalah layanan yang membantu dalam
analisis data seperti data penjualan, data stock, data server log dan
lain-lain. Yang kemudian data-data tersebut dapat di konversikan
menjadi sebuah hasil analisis yang dapat digunakan dalam sistem
pengambil keputusan.
 Elastic Load Balancing adalah layanan yang menjadi satu paket
dengan Amazon EC2, di mana layanan ini berfungsi untuk
menyeimbangkan beban antara instance-instance yang kita miliki
dalam Amazon EC2.

2. Layanan Penyimpanan: Layanan ini di khususkan untuk memberi


infrastruktur untuk pengguna yang ingin menggunakan Amazon untuk
melakukan penyimpanan. Layanan ini dapat digunakan oleh user
sebagai media backup maupun Content Delivery Network (CDN). Data-
data kita di simpan dengan aman, cepat dan dapat diandalkan.
 Amazon Simple Storage Service (S3) adalah layanan media
penyimpanan media internet. Amazon S3 dapat menjadi shared
folder maupun Network Attached Storage.
 Amazon Elastic Block Store (EBS) adalah tempat penyimpanan
di sitem operasi Amazon EC2. EBS ini juga merupakan media yang
disimpan diatas Amazon S3
 AWS Storage Gateway adalah layanan penyimpanan yang disediakan
Amazon untuk perusahaan berskala besar.
 Amazon CloudFront adalah layanan untuk distribusi konten ke
berbagai lokasi server Amazon.

3. Layanan Basis Data: Layanan ini di khususkan untuk basis data,


dimana basis data kita tersebut disimpan di cloud, dan dapat di akses
dari mana saja secara aman, cepat dan terpecaya. Layanan ini tentunya
sangan menghemat waktu bagi para pengembang aplikasi web, karena
akan menghemat banyak waktu dalam melakukan konfigurasi dan
replikasi data.
 Amazon Relational Database Service (RDS) adalah layanan server
basis data di mana data dan server akan berada di cloud yang akan
menjamin kualitas koneksi, kecepatan, keamanan dan kehandalan.
Kita dapat memiliki aplikasi server yang kita mau
seperti: MySQL, Oracle dan SQL Server.
 Amazon DynamoDB adalah layanan server basis data
yang NoSQL dengan kualitas koneksi, kecepatan, keamanan dan juga
mudah di setup dan konfigurasi.
 Amazon SimpleDB adalah layanan server basis data yang NoSQL
yang mirip dengan Amazon DynamoDB namun dengan skala yang
lebih kecil.
 Amazon ElastiCache adalah layanan memory cache di atas cloud.

4. Layanan Jaringan: Layanan ini di khususkan untuk mengatur jaringan


antara layanan-layanan yang di dalam cloud maupun di luar cloud. Salah
satu layanan nya adalah DNS Server yang memberikan kita kemudahan
untuk konfigurasi DNS website domain yang kita miliki dengan harga
yang sangat terjangkau dan sangat cepat. Dan Amazon Virtual Private
Cloud (VPC) adalah layanan untuk membuat private cloud dengan
menggabungkan layanan-layanan yang ada dalam Amazon Web
Services.

5. Layanan Aplikasi: Layanan aplikasi ini desediakan oleh Amazon untuk


melengkapi layanan-layanan yang lainnya. Layanan-layanan ini seperti
aplikasi pencarian, aplikasi notifikasi, aplikasi email server, aplikasi
workflow.
 Amazon CloudSearch adalah layanan untuk menggabungkan fungsi
pencarian dari Amazon Cloud Search dengan aplikasi yang kita miliki.
 Amazon Simple Workflow Service (SWF) adalah layanan alur kerja
proses bisnis atau mengelola infratruktur cloud di dalam Amazon
Web Service.
 Amazon Simple Queue Service (SQS) adalah layanan yang
menyediakan sistem antrian pesan/intruksi dari satu aplikasi ke
aplikasi lainnya.
 Amazon Simple Notification Service (SNS) adalah layanan yang
menyerupai mailing list, di mana kita dapat melakukan notifikasi
kepada klien, nasabah maupin pengguna-pengguna lainnya dengan
mengirimkan Email dan SMS.
 Amazon Simple Email Service (SES) adalah layanan Email yang
memperbolehkan menggunakan email server cloud untuk
mengirimkan email dengan aman dan cepat.

E. Manfaat Amazon Web Service (AWS)


1. Amazon Web Services menyediakan layanan infrastruktur kunci bisnis
dunia yang bermanfaat untuk membangun bisnis perusahaan dan
sebagai akses penawaran produk dari suatu perusahaan ke perusahaan
lain.
2. Amazon Web Services juga menyediakan layanan cloud computing
sehingga pengguna dapat menyimpan data secara permanen di dalam
server di internet.

F. Kekuatan dan kelemahan


1. Kekuatan
 Efisiensi waktu dalam berbisnis,
 Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,
 Meningkatkan Penjualan Perusahaan.
 Merupakan suatu layanan dimana konsumen untuk mengelola sumber
daya komputasinya dalam hal ini perangkat lunak sesuai dengan
keinginannya, sebagai contoh pemilihan sistem operasi, besarnya
media penyimpanan, desain aplikasi dan sebagainya.
 Pengguna layanan memberikan pembayaran yang sangat efisien dan
murah, hal ini disebakan oleh karena pengguna membayar untuk
layanan yang digunakan saja,atu dikenal dengan isttilsah pay-per-use.
2. Kelemahan
 Harga Produk yang tidak bisa Di Tawar-Tawar,
 Tampilannya sangat sederhana dan kurang jelas.

G. Metode atau Implementasi Teknologi Amaozon Web Services

Amazon.com sebelumnya lebih terkenal dengan toko buku online-nya. Meski


demikian, beberapa tahun yang lalu (sekitar tahun 2005), Amazon
mengembangkan dirinya menjadi AWS (Amazon Web Service) yang
menyediakan layanan komputasi awan, di mana setiap fungsi yang ada di
dalamnya bisa diakses dengan panggilan Web Service. Protokol-protokol Web
Service yang digunakan adalah SOAP dan REST. Konsep yang sangat penting
dalam Amazon Web Service (AWS) adalah instance. Menggunakan suatu
teknik yang dinamakan sebagai virtualisasi, para pengguna bisa melakukan
pengembangan aplikasinya di atas berbagai perangkat keras dengan cara yang
serupa dengan saat pengembangan aplikasi dilakukan pada sebuah mesin
tunggal.

H. Amazon Web Service Implementasikan IPV 6

Amazon Web Services (AWS) telah mengimplementasikan IPv6 untuk Virtual


Private Cloud yang berjalan pada layanan komputasi dasar (Elastic Compute
Cloud atau EC2). Dukungan IPv6 ini tersedia pada 15 wilayah, dan menjadi
langkah yang mempromosikan penggunaan cloud yang lebih aman dan standar
yang lebih terakomodasi.

IPv4, merupakan skema untuk penomoran perangkat yang terhubung ke


internet yang dibuat mulai tahun 1981. Perangkat ini meliputi komputer,
smartphone, tablet, konsol game dan bahkan sensor dan lampu bohlam yang
menjadi bagian dari internet of things (IoT).

Tidak pernah dibayangkan sebelumnya pada saat pembuatan IPv4, bahwa


pertumbuhan internet begitu sangat cepat. IPv4 menawarkan penawaran
hingga 4,3 milyar alamat IP, terdengar sangat besar bukan. Tetapi angka yang
menjadi identitas untuk setiap perangkat yang terkoneksi ke internet, terasa
sangat kecil.

Untuk itu yang menjadi salah satu alasan, sekitar 20 tahun lalu, Internet
Engineering Task Force (IEFT) menawarkan ide IPv6. Tidak seperti IPv4 yang
menggunakan alamat 32-bit, IPv6 menggunakan alamat 128-bit. Yang
membuatnya mampu menawarkan hingga 340 undecillion alamat IP, atu ada
mampu menawarkan sebanyak 340 triliun triliun triliun kemungkinan alamat IP.
Alamat IPv6 pertama kali digunakan pada tahun 2018, dan penggunaannya
telah perlahan-lahan tumbuh dari waktu ke waktu.

Lebih banyak kemungkinan alamat IP yang unik tidak hanya menjadi IPv6
merupakan ide yang sangat bagus. Jaringan yang menggunakannya dapat
dengan lebih mudah diadministrasi. Hal itu termasuk IPSec, standar dari IEFT
untuk protocol yang menyediakan autentikasi, integrasi dan kerahasian data,
selama data ditransfer antara poin komunikasi di jaringan IP. Dan alamat yang
unik dibutuhkan untuk men-routing internet agar dapat meregenerasi dirinya
sendiri dengan alamat hardware yang spesifik, alamat ini diberikan pada saat
perangkat pertama kali dibuat.

Virtual Private Clouds dari Amazon Web Services secara logis merupakan
jaringan terisolasi yang termasuk seperti EC2 dan sumber daya lainnya.
Jaringan ini dapat dikoneksi dengan jaringan internet ke dunia luar melalui
gateway. Masalahnya, IPv6 tidak kompatibel dengan IPv4 pendahulunya, yang
berarti perangkat keras dan jaringan berbasis IPv6 tidak dapat berkomunikasi
dengan perangkat dan jaringan IPv4. Jadi traffic berbasis IPv6 pada AWS akan
di-routed secara terpisah dari traffic berbasis IPv4.

Amazon Web Services juga menawarkan dukungan IPv6 di CloudFront;


layanan web-content delivery; di Route 53, yang menangani permintaan DNS;
di layanan pertukaran pesan antara perangkat dan layanan IoT dari AWS; di S3
storage bucket; dan di Elastic Load Balancers.

I. AWS Menaikkan Level untuk Keamanan Data

Layanan Public Cloud yang ditawarkan oleh Microsoft Azure dan Amazon Web
Service (AWS) baru saja mendapatkan level yang lebih tinggi dari otorisasi
federal di Amerika Serikat terkait dengan keamanan data sensitif.

Layanan Microsoft Azure Goverment mendapatkan izin sementara untuk DoD


Impact Level 5 dari Defense Informastion System Agency (DISA) di Amerika
Serikat, seperti yang diungkap oleh Microsoft di blog resminya. DISA akan
memberikan organisasi yang berafiliasi dengan Departemen Pertahanan untuk
membuat rencana, mengakses dan memberikan wewenang beban kerja yang
melibatkan data keamanan nasional yang tidak diklasifikasi.

Pemerintah federal memiliki 6 tingkat untuk keamanan dari Cloud Data. Level 5
berarti hanya berada di posisi kedua dari yang paling tinggi. Level 6
berhubungan dengan informasi yang diklasifikasi sebagai Rahasia.

Sesuai dengan impact level diawasi oleh DISA, yang menyediakan sistem IT
dan dukungan komunikasi kepada para petinggi dari cabang eksekutif dan juga
militer.

Microsoft telah berupaya secara khusus untuk mengakomodasi Azure kepada


pemerintah federal. Microsoft mengoperasikan dua wilayah Azure Goverment
secara logis dan geografis (berpasangan atau grup dari data center) eksklusif
untuk digunakan oleh pemerintah federal, negara bagian atau pemerintah lokal.
Hal ini juga menghitung pemerintah Amerika Serikat menjadi salah satu
organisasi yang menghabis dana besar untuk software, pada tahun lalu saja
menandatangani kontrak sebesar US$ 927 juta untuk menyediakan dukungan
teknsi ke DISA.

Pemerintah ingin merangkul teknologi Cloud, dan kita memimpin jalan untuk itu.
Mereka percaya mereka memiliki solusi yang paling lengkap, dengan Azure,
Office 365, Dynamic 365 yang dirancang khusus untuk pemerintah. Office 365
juga telah mendapatkan sertifikat di Level 5, sementara Dynamic 365 sedang
proses menuju Level 5.”

Sekitar 7.000 agensi federal, negara bagian dan pemerintah lokal


menggunakan satu atau lebih dari 3 teknologi yang ditawarkan oleh Microsoft.
Sementara, layanan dari Amazon Web Services, CloudWatch Logs, layanan
untuk memantau, menyimpan dan mengakses file log dari Amazon Elactic
Compute Cloud (EC2), menerima ‘otoritas sementara’ untuk mengoperasik
baseline FedRAMP High dalam layanan Cloud khusus dari Amazon yakni
GovCloud (U.S). Otoritas ini memungkinkan pelanggan dari pemerintah
menggunakan CloudWatch Logs untuk memproses data unclassified yang
paling sensitif milik pemerintah. GovCloud memegang ijin sementara pada
Impact Level 2 dan 4, bukan Level 5.

Amazon Web Services merupakan penyedia layanan computing dan storage


yang paling popular di internet. Sementara Microsoft Azure berada dibawahnya
atau pada posisi kedua.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. (2006). Amazon Web Service. Diperoleh pada 05 Juni 2017, dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Amazon_Web_Services

Wahyu Yudi (Cloud Hosting Indonesia). (16 Januari 2017). Microsoft Azure dan
AWS Naik Level untuk Keamanan Data. Diperoleh pada 05 Juni 2017, dari
http://cloudhostingindonesia.com/microsoft-azure-dan-aws-naik-level-
keamanan-data/

Wahyu Yudi. (1 Februari 2017). Amazon Web Service Implementasikan IPV6.


Diperoleh pada 05 Juni 2017, dari http://cloudhostingindonesia.com/amazon-
web-services-implementasikan-ipv6/

Ihut Sitanggang. (24 Juni 2011). Fasilitas keamanan Amazon Web Service.
Diperoleh pada 05 Juni 2017, dari
http://ihutsitanggang.blogspot.co.id/2011/06/fasilitas-keamanan-amazon-web-
service.html

Anda mungkin juga menyukai