ovum, serta membentuk sifat seks sekunder. Hormonhormon reproduksi bersifat anabolik. Hormon
reproduksi
sekunder.
enzim sistem reproduksi. Kompleks Hormon reseptorreseptor masuk ke inti dan terikat pada kromatin
(reversibel)
langsung melalui aktivitas enzim-enzim yang ada di Gambar 12. Biosintesis hormon-hormon reproduksi
6.1. Androgen
disitosol berkurang.
6.3. Estrogen
Estrogen (C-18 ketosteroid) mempunyai cincin asam
senyawa kompleks tersebut yaitu katekolamin yang meningkat dapat menyebabkan wanita hamil
mengalami
hipertensi.
6.5. Relaxin-progestational
molekul antara 36.000- 46.000, secara struktur merupakan glikoprotein. hCG memiliki kekerabatan
dengan LH, FSH,
TSH, memiliki subunit α identik. subunit α ini dapat berikatan
stroma.
mengelilingi oosit.
ZP2,ZP3 dari oosit. Sel stroma,akan membentuk dua lapisan yaitu teka interna dan teka eksterna. Teka
interna
200 µm, namun ukuran oosit tetap konstan. Pada tahap ini
mensekresi androgen.
Folikel Matang (Folikel Graaf) berdiameter kurang
menstruasi. Folikel de Graaf dan folikel sekunder terus mensekresi estrogen, sehingga kadar estrogen
naik. Naiknya
korpus luteum.
dan FSH sehingga perkembangan folikel baru dan ovulasi dalam sel sekunder yang terjadi.
memproduksi spermatozoa.
dengan reseptor LH sel Leydig. Hal ini akan menyebabkan aktivasi adenilat siklase dan pembentukan
cAMP. Terjadi
testosterone.