Anda di halaman 1dari 35

Biokimiawi Hormon

Reproduksi

dr.Apariminta Herning
Bag Biokimia PSPD FKIK Univ. Jambi
Pembahasan
 1. Pendahuluan
 2. GnRH, FSH, LH
 3. Hormon Seks Steroid
 4. Hormon laktasi
1. Pendahuluan
Klasifikasi hormon berdasarkan senyawa kimia pembentuknya

1.Golongan Steroid→turunan dari kolestrerol


-Cortex Adrenal : Mineralokortikoid (Aldosteron), Glukokortikoid
(CORTISOL, CORTICOSTERONE, DESOXYCORTICOSTERONE), Androgen
-Ovarium : Estrogen dan Progesteron
-Testis : Testosteron
2.Golongan Eikosanoid yaitu dari asam arachidonat
3.Golongan derivat Asam Amino dengan molekul yang kecil
-Tiroid : Thyroxine dan Triiodothyronine
- Medula Adrenal : Epinephrine dan NorEpinephrine
4.Golongan Polipeptida/Protein
FSH, HCG, LH, TSH, ACTH, prolaktin, Oksitosin, Glukagon, Insulin, PTH,
Somatostatin, Relaksin, sekretin, GH, Gastrin, Kalsitonin, CCK, Eritropoetin,
Angiostatin, somatostatin, dan vasopressin (ADH)
MEKANISME KERJA HORMON STEROID
• Kelompok hormon ini bersifat lipofilik dan dapat berdifusi
lewat membran plasma semua sel, tetapi hanya menjumpai
reseptor spesifiknya di dalam sel sasaran.
• Kompleks Hormon Reseptor selanjutnya menjalani reaksi
aktivasi yang tergantung pada suhu serta garam dan reaksi ini
akan mengakibatkan perubahan ukuran, bentuk, muatan
permukaan yang membuat kompleks hormon tersebut
mampu berikatan dengan kromatin pada inti sel. Kompleks
hormon reseptor berikatan pada suatu regio spesifik DNA
yang dinamakan unsur respon hormon/HRE dan membuat
aktif dan inaktif gen spesifik.Dengan memberi pengaruh yang
selektif pada transkripsi gen dan produksi masing-masing
mRNA ,pembentukan protein spesifik dan proses metabolik
dipengaruhi.
Pengaruh Hipotalamus Terhadap Sistem Endokrin
Sistem syaraf pusat

Hipotalamus

Faktor pelepas

Pituitari / hipofisis

Hormon pertumbuhan FSH LH TSH ACTH

adrenal
gonad tiroid korteks

hormon kelamin tiroksin kortison

FSH : follithyroid stimulating hormone


LH : liteinising hormone
ACTH : adreno cortico trophic hormone
TSH : thyroid stimulating hormone
Kel Endokrin Hormon yang dihasilkan
Pituitary
-Lob anterior LH,FSH, Prl, GH,ACTH,TSH
-Lob intermediate MSH, α-endorphin
-Lob posterior Vasopressin (ADH), oksitosin
Tiroid Tiroksin (T4), Triiodotironin (T3)
kalsitonin
Paratiroid Hormon paratiroid (PTH)

Adrenal
-Korteks Kortisol,aldosteron,androstenedion
-Medulla Norepinefrin, epinefrin
Gonad
-Testis Testoteron,estradiol,inhibin estradiol, progesteron
Test,estradiol,inhibin, prog,relaxin
-Ovarium HCG,HPL,prog, estrogen
Plasenta
Pankreas Insulin, glukagon, somatostatin, pancreatic polypeptide
Pankreas 1. ACCINI : sekresi enzim pencernaan
2. PULAU LANGERHANS
* SEL ALFA : glukagon
* SEL BETA : insulin
* SEL DELTA : somatostatin
* SEL F

Gaster Gastrin

Intestinum tenue Sekretin, Kolesistokinin, Pankreozimin

Thymus
Thymosin
Endokrinologi reproduksi wanita
Hipotalamus
Gonadotropin releasing hormon
Hipofisis anterior
Luteinizing Hormon
Follicle stimulating hormon
Ovarium folikel
estrogen & progesteron
Uterus haid
Reproduksi pada pria
Hipotalamus
GnRH
Hipofisis
FSH & LH
Testis
 LH sel leydig testoteron
 FSH tub seminiferus spermatogenesis
Lab: kadar testoteron (RIA), LH dan FSH
2. Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH), Follicle Stimulating
Hormone (FSH)
dan Lutheineizing Hormone (LH)

 Hipothamalus mengeluarkan GnRH dengan proses


sekresinya setlap 90-120 menit melalui aliran portal
hipothalamohipofisial
 GnRH akan mengikat sel gonadotrop dan merangsang

pengeluaran FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan


LH (Lutheinizing Hormone).
 Waktu paruh LH kurang lebih 30 menit sedangkan FSH
sekitar 3 jam.
 FSH dan LH berikatan dengan reseptor yang terdapat
pada ovarium dan testis, serta mempengaruhi fungsi
gonad dengan berperan dalam produksi hormon seks
steroid dan gametogenesis.
3. HORMON SEKS STEROID
 Hormonsteroid disintesis dari kolesterol yang berasal
dari sintesis asetat, dari kolesterol ester pada jaringan
steroidogenik, dan sumber makanan.
 Sekitar 80% kolesterol digunakan untuk sintesis

hormon seks steroid .


 Pada wanita, ovum yang matang akan mensintesis

dan mensekresi hormon steroid aktif.


Sifat-sifat hormon steroid Sifat-sifat hormon peptida

-Berasal dari reaksi enzimatik -Berasal dari pre hormon


(cholesterol) -T ½ pendek (dalam menit)
-T ½ panjang (jam) -Beredar unbond (tidak terikat
-Beredar terikat protein protein)
-Di perifer berubah -Di perifer tidak berubah
-Reseptor di dalam sel -Reseptor pada dinding sel
KELENJAR GONAD
HORMON OVARIUM
 MENGHASILKAN ESTROGEN & PROGESTERON
 ESTROGEN  BERFUNGSI UNTUK MEMATANGKAN TELUR DALAM
FOLIKEL-2 TELUR (FOLIKEL AWAL, PRIMER, SEKUN-DER, TERSIER, DE
GRAAF), MENEBALKAN DINDING RAHIM UTK PERSIAPAN BILA OVUM
KETEMU DG SEL SPERMA
 MENGEMBANGKAN PAYUDARA SECARA MAKSIMAL, MULAI DARI PUTING
& AEROLA (bgn berwarna coklat yg mengelilingi puting)
 TANDA SEKS SEKUNDER PD WANITA
 MENSTIMULI PERTEMUAN OVUM DG SEL SPERMA PADA SALURAN TELUR
(OVIDUCT)
 PROGESTERON  BERFUNGSI MEMPERTAHANKAN KETEBA-LAN DDG
RAHIM SHG BILA TERJADI PERTEMUAN OVUM DG SEL SPERMA AKAN DI
IMPLANTASIKAN
 MENGHAMBAT PERTEMUAN OVUM DG SEL SPERMA BILA MELEBIHI
KAPASITAS YANG SEHARUSNYA
HORMON TESTIS
 MENGHASILKAN HORMON TESTOSTERON

 SETIAP 3 (TIGA) TUBULUS SEMINIFERUS DLM TESTIS KETEMU


AKAN MENGHASILKAN HORMON TSB

 MENINGKATKAN HASRAT LIBIDO PRIA

 SEBAGAI TANDA SEKS SEKUNDER PRIA  SUARA BERAT,


TUMBUH JAKUN (ADAM APPLE’S), BAHU MELEBAR, PINGGANG
TETAP RAMPING
siklus ovulasi pada wanita normal
Hubungan umpan balik hormon gonadotropin dan
hormon steroid pada wanita
ccc
Estrogen
 Estrogen terdiri dari tiga jenis hormon yang berbeda,
yaitu estron,estradiol, dan estriol.
 Pada wanita normal, estrogen banyak diproduksi oleh
folikel selama proses ovulasi (karena stimulasi FSH) dan
korpus luteum selama keharmilan.
 Pada saat keluar dari sirkulasi, hormon steroid berikatan
dengan protein plasma.
 Estradiol berikatan dengan transpor globulin yang
dikenal dengan seks hormone binding globulin (SHBG)
dan berikatan lemah dengan albumin, sedangkan
estrone berikatan kuat dengan albumin.
 Sirkulasi estradiol secara cepat diubah menjadi estron di
hepar dengan bantuan 17-hidroksisteroid
dehidrogenase.
 Sebagian estrone masuk kembali ke sirkulasi, dan
sebagian lagi dimetabolisme menjadi 17-
hidroksiestrone yang dikonversi menjadi estriol .
 Pada awal siklus ovulasi - produksi estradiol akan
menurun sampai titik terendah, tetapi karena pengaruh
hormon FSH estradiol akan mulai meningkat.
 Sebelum fase mid cycle kadar estradiol dibawah 50
pg/mL, tetapi akan terus meningkat sejalan dengan
pematangan ovum. Estradiol akan mencapai puncaknya
sebesar 250-500 pg/mL pada hari ke 13-15 siklus
ovulasi.
 Pada fase luteal, kadar estrogen akan menurun sampai
125 pg/mL.
 Kadar dibawah 30 pg/mL menunjukan keadaan
oligomenore atau amenore sebagai indikasi kegagalan
gonad.
Progesteron
 Progesteron bersama-sama dengan estrogen memegang
peranan penting di dalam regulasi seks hormon wanita.
 LH menyebabkan ovulasi dan mempengaruhi corpus luteum
untuk memproduksi estrogen dan progesteron
 Pada wanita, pregnenolon diubah menjadi progesteron atau
17a- hidroksipregnenolone dan perubahan ini tergantung dari
fase ovulasi dimana progesteron disekresi oleh korpus luteum
dalam jumlah yang besar.
 Progesteron juga merupakan prekursor untuk testoteron dan
estrogen, pada saat terjadi metabolisme 17α-
hidroksiprogesteron menjadi dehidroepiandrosteron yang
dikonversi menjadi 4 androstenedion dengan bantuan enzim
17α hidroksilase pregnenolon .
 Protein pengikat utama adaIah globulin pengikat-
kortikosteroid (CBG; transkortin), yang mengikat kortisol
maupun progesteron
Testoteron (Androgen)
 Testoteron atau androgen merupakan hormon seks
steroid yang dominan pada pria.
 Hormon ini mempunyai berat molekul 288,41 Dalton.
 Proses sintesis testoteron berlangsung di sel Leydig
interstitial pada testis yang memberikan respon pada
interstitial cell stimulating hormone (ICSH, atau yang
lebih dikenal dengan luteinizing hormone).
 Pada pria sebagian dihidrostestoteron dibentuk
dijaringan perifer.
 Di dalam aliran darah testoteron terikat oleh protein
serum dan sebagian tidak terikat (unbound).
 Sebanyak 60% testoteron terikat kuat dengan binding
protein utama yaitu SHGB dan sekitar 38% terikat
lemah dengan albumin dan cortisol binding globulin.
 Testoteron diubah menjadi dihidrostestoteron di dalam
target jarigan testoteron yang spesifik.
 Metabolisme testoteron terjadi di hepar, Testoteron
dikonversi menjadi androstenedion dan etiokolanolon.
 Testoteron masuk ke dalam membran sel dengan cepat
dan di dalam sel testoteron berubah secara enzimatik
menjadi androgen dibldrotestoteron dengan bantuan
isoenzim microsoma reduktase-2, dan isoenzim 5-
reduktase-1
 Pada pria, testoteron memegang peranan penting
dalam diferensiasi system organ yang genital pria pada
saat pertumbuhan fetus, pertumbuhan dan fungsi organ
yang diperngaruhi oleh testoteron seperti skrotum,
epididimis, vas deferens, vesika seminalis, prostat, dan
penis. (PRIMER)
 Testoteron juga berperan dalam pertumbuhan organ
skeletal, laring yang berperan dalam pembentukkan
suara pada pria dan kartilago epifisial serta
mempengaruhi pertumbuhan rambut pada daerah pubis,
axilla, janggut, jambang, dada, abdomen, dan daerah
punggung, aktivitas kelenjar sebasea, dan perubahan
tingkah laku (SEKUNDER)
 Pada wanita yang normal, ovarium akan memproduksi
testoteron dalam jumlah yang sedikit yaitu kurang dari
300g selama 24 jam.
 Testoteron berperan dalam proses pertumbuhan
rambut selama masa pubertas.
 Penigkatan testoteron yang berlebih akan menyebabkan
amenorea, pertumbuhan rambut dan kelenjar sebasea
yang berlebih .
 Kadar androgen meningkat pada hirsustisme, amenorea
hipotalamus, dan turnor sel sertoll.
 Dan menurun pada andropause, sindrom klinefelter,
aplasia sel leydig, dan criptorchidism .
4. HORMON LAKTASI
a. PROLAKTIN
 Prolaktin terdiri dari 199 pasang asam. amino hormon
polipeptida dengan berat molekul 23.000 Dalton dan
disintesis serta disekresi oleh laktotrop yang terdapat
pada hipofise anterior.
 Sama seperti hormon hipofise anterior yang
lain,prolaktin juga dikontrol oleh hypothalamic-releasin
.factors.
 Sekresi prolaktin terutama dihambat oleh dopamin yang
disekresi oleh neuron dopaminergik tuberoinfundibular
 Prolaktin akan merangsang pengeluaran ASI pada saat
sesudah melahirkan.
 Selama kehamilan prolaktin akan banyak disekresi dan
dipengaruhi oleh bormon lain seperti estrogen,
progesteron, human placenta lactogen (HPL), dan
cortisol untuk merangsang pertumbuhan mamae.
 Setelah melahirkan, kadar estrogen dan progesteron
akan menurun sehingga kadar prolaktin akan
meningkat dan merangsang mamae untuk
mengeluarkan ASI.
 Kadar prolaktin akan meningkat pada fetus dan bayl baru
lahir terutama pada usla bulan pertama
b. OXYTOCIN
 
 
FUNGSI : 1. Pengeluaran ASI (Milk Ejection = Milk Letdown)
2. Kontraksi Uterus * Partus
* Fertilisasi Ovum
 
Alveoli Kelenjar Mamae  Myoepithelial 
 
Kontraksi

 
Oxytocin
 
RANGSANGAN/HISAPAN BAYI PADA PAPILA/AEROLA MAMAE

Medula Spinalis
  

HIPOTHALAMUS Emosi
  
Hipofisis Posterior Hipofisis Anterior
 

Oxytocin  Prolaktin  Produksi ASI 


 
 
Myooepithelial Cells GnRH 
Kontraksi
 
MILK EJECTION FSH & LH 
 
0,5-1 menit setelah rangsangan OVULASI
 1,5 l/hari
KB
RANGSANGAN/IRITASI/STRETCHING
(CERVIC UTERI, UTERUS, VAGINA) 

Medula Spinalis
 
  Hipotalamus Emosi
 

Hipofisis Posterior
  
Oxytosin 
  
PARTUS POMPA HISAP
1.    Bayi
2.      Placenta SPERMATOZOA LEBIH
3.    Stop Bleeding CEPAT SAMPAI DI TUBAFALLOPII
 

FERTILISASI 
 
 
 Menyusui adalah cara terbaik menjamin
asupan ideal untuk tumbang bayi dan
kesehatan reproduktif ibu
 Diatur dalam Pasal 33 PP Asi Ekslusif

33/2012
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai