1
5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578); .
7. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5165);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Derah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5533);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 547);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 11 Tahun 2015
tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2015 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Lombok Timur Nomor 8);
MEMUTUSKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1 .
Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Lombok Timur.
2. Bupati adalah Bupati Lombok Timur.
3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya
disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Lombok Timur.
4. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah
Kabupaten Lombok Timur,
5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya
disingkat SKPD, adalah perangkat daerah pada pemerintah
daerah selaku pengguna barang milik daerah.
6. Unit Kerja adalah bagian SKPD selaku 'masa pengguna
barang.
7. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli
atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah atau perolehan lainnya yang sah.
2
8. Sensus Barang Milik Daerah adalah kegiatan inventarisasi yang
dilaksanakan secara khusus dan menyeluruh untuk mengakuratkan
pelaksanaan pencatatan semua barang milik daerah Kabupaten dan
barang Provinsi serta barang Inventaris milik Negara yang
digunakan/dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten dengan cara
pencocokan data yang tersedia dengan kondisi lapangan dan pencatatan
langsung terhadap barang-barang yang belum tercatat, serta melakukan
Verifikasi sehingga diperoleh data yang lengkap dan terinci sesuai dengan
kenyataan yang sebenarnya.
9. Pengelola Barang Milik Daerah selanjutnya disebut Pengelola Barang
adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur yang berwenang dan
bertanggung jawab melakukan koordinasi pengelolaan barang milik
daerah.
10. Pembantu Pengelola Barang Milik Daerah selanjutnya disebut
Pembantu Pengelola adalah Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Asset Kabupaten Lombok Timur yang bertanggungjawab
mengkoordinir penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah yang
ada pada SKPD.
11. Pengguna Barang Milik Daerah selanjutnya disebut Pengguna Barang
adalah Kepala SKPD yang memegang kewenangan penggunaan barang
milik daerah.
12. Kuasa Pengguna Barang Milik Derah selanjutnya disebut Kuasa
Pengguna Barang adalah kepala Bidang, Bagian, atau Kepala Unit
Pelaksana Teknis Daerah yang ditunjuk oleh pengguna untuk
menggunakan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya.
13. Penyimpan barang milik daerah adalah pegawai yang diserahi tugas
untuk menerima, menyimpan, dan mengeluarkan barang.
14. Pengurus barang milik daerah adalah pegawai yang diserahi tugas
untuk mengurus barang daerah dalam proses pemakaian yang ada di
setiap SKPD/unit kerja.
15. Kodefikasi adalah pemberian pengkodean barang pada setiap barang
inventaris milik Pemerintah Daerah yang menyatakan kode lokasi dan
kode barang.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
3
Pasal 3
Buku Inventaris dan Buku Induk Inventaris beserta rekapitulasi
barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dilaksanakan
untuk mendapatkan data barang yang benar dan dapat
dipertanggungjawabkan serta akurat.
Pasal 4
Hasil sensus barang daerah dari masing-masing
pengguna/kuasa pengguna, direkap ke dalam buku inventaris
dan disampaikan kepada Pengelola, selanjutnya Pembantu
Pengelola merekap buku inventaris tersebut menjadi buku
induk inventaris.
Pasal 5
(1) Buku Induk Inventaris (13II) sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4, merupakan gabungan/kompilasi buku
inventaris, sedangkan buku inventaris adalah himpunan
catatan data teknis dan administratif yang diperoleh dari
catatan kartu barang inventaris sebagai hasil sensus pada
masing-masing Pengguna/ Kuasa Pengguna Barang yang
dilaksanakan secara serentak.
(0) Barang milik daerah yang berupa persediaan dan
konstruksi dalam pengerjaan dikecualikan dari ketentuan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1).
BAB III
RUANG LINGKUP
Pasal 7
Barang yang akan disensus adalah seluruh barang milik
daerah/barang milik Pemerintah Daerah yang berada pada
SKPD / Unit Kerja di lingkungan Pemerintah Daerah.
Pasal 8
Pelaksanaan Sensus dilakukan oleh Pengguna/Kuasa
Pengguna Barang yang secara teknis dilaksanakan oleh
Pengurus dan Penyimpan Barang pada setiap SKPD/Unit
Kerja di lingkungan Pemerintah Daerah.
4
BAB IV
METODE DAN PROSEDUR
Pasal 9
Prosedur Sensus Barang Milik Daerah dalam rangka
penyusunan Buku Induk Inventaris Barang Milik Daerah adalah
sebagai berikut :
a. P eng g u na /Ku a sa P eng g u na B ar a ng
m ela ksa na ka n
inventarisasi barang yang dicatat di dalam Kartu Inventaris
Barang (MB A, B, C, D, E, dan F dan Kartu Inventaris
Ruangan (KIR), kecuali barang milik daerah yang berupa
persediaan dan konstruksi dalam pengerjaan (KDP) secara
kolektif atau secara tersendiri perjenis barang rangkap 2
(dua);
b. Pengguna/ Kuasa Pengguna Barang bertanggung-jawab
dan menghimpun KIB dan KIR dan mencatatnya dalam
Buku Inventaris yang datanya dari KIB A, B, C, D, E dan F
serta membuat KIR dimasing-masing ruangan yang sudah
dikodefikasikan;
c. Pembantu Pengelola Barang mengkompilasi Buku
Inventaris yang disampaikan Pengguna/ Kuasa Pengguna
Barang menjadi Buku Induk Inventaris barang milik daerah;
d. Rekapitulasi Buku Induk Inventaris barang milik daerah
ditandatangani oleh Pengelola atau Pembantu Pengelola; dan
e. Buku Induk Inventaris barang milik daerah berlaku
untuk 5 (lima) tahun, yang selanjutnya dibuat kembali
dengan tatacara sebagaimana telah diuraikan di atas.
Pasal 10
Pelaksanaan inventarisasi barang sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 huruf a adalah dengan melakukan
kodefikasi/memberikan pengkodean pada softcopy/ file buku
inventaris, MB dan KIR yang berada pada masing-masing
Pengguna/ Kuasa Pengguna Barang.
Pasal 11
Kodefikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 melip-uti :
a. Kode Lokasi;
b. Kode Barang; dan
c. Kode Register.
Pasal 12
Pelaksanaan kodefikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10
huruf a dan huruf b berpedoman pada Kode Lokasi dan Kode
Barang yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.
Pasal 13
Apabila terdapat Kode Lokasi dan Kode Barang yang tidak
tercantum dalam Peraturan Bupati ini, maka Pengguna/ Kuasa
Pengguna Barang melaporkan barang-barang tersebut secara
tertulis kepada Pengelola melalui Pembantu Pengelola disertai
dengan softcopy/ file data untuk dilakukan penyempurnaan
dan dibakukan sesuai ketentuan yang berlaku.
5
Pasal 14
(1) Pelaksanaan kodefikasi register sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 11 huruf c, dilakukan dengan cara
mencatat/menentukan nomor register yang merupakan
nomor urut pencatatan dari setiap barang, pencatatan
terhadap barang yang sejenis, tahun pengadaan sama,
besaran harganya sama seperti meja dan kursi jumlahnya
150 buah, maka pencatatannya dapat dilakukan dalam
suatu format pencatatan dalam lajur register, ditulis: 0001
s/d 0150.
V
(2) Nomor urut pencatatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dilakukan untuk setiap barang yang spesifikasi,
tipe, merk, dan jenis berbeda, maka nomor registernya
dicatat tersendiri untuk masing-masing barang.
Pasal 15
Buku Inventaris yang disampaikan Pengguna/Kuasa Pengguna
Barang menjadi Buku Induk Inventaris Barang Milik Daerah
pada Pembantu Pengelola sebagaimana dimaksud dalam Pasal
9 huruf b dan huruf c, diserahkan dalam bentuk softcopy/file
dan hardcopy/laporan yang format tabulasinya seragam sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan dilaporkan paling lama 2
(dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
BAB V
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 16
Laporan lainnya terkait Barang Milik Daerah yang disampaikan
kepada Pengelola melalui Pembantu Pengelola setelah hasil
Sensus untuk seterusnya sudah harus diberikan kode barang,
kode lokasi dan kode register.
Pasal 17
Barang Milik Daerah yang sudah dilakukan Kodefikasi oleh
masing-masing Pengguna/Kuasa Pengguna Barang, guna
langkah pengamanan, dapat dijadikan pedoman pengisian
stiker label yang ditempelkan ke barang inventaris maupun
plang nama yang dipasang pada tanah yang berada dalam
penguasaan Pengguna/ Kuasa Pengguna Barang di lingkungan
Pemerintah Daerah sesuai ketentuan yang berlaku.'
Pasal 18
(1) Apabila terdapat barang milk daerah yang
rusak
berat/tidak berdaya guna, pencatatannya dipisahkan
dari buku inventaris dan dimasukkan dalam Formulir
Usulan Barang Yang Dihapuskan kemudian disampaikan
kepada Pengelola melalui Pembantu Pengelola.
(2) Apabila terdapat barang milik daerah yang
hilang,
pencatatannya dipisahkan dari buku inventaris dan
dimasukkan dalam Formulir Usulan Barang Yang Masuk
Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi
kemudian disampaikan kepada Pengelola melalui
Pembantu Pengelola.
6
Pasal 19
Pengelola melalui Pembantu Pengelola dapat melakukan
verifikasi terhadap laporan buku inventaris yang disampaikan
oleh Pengguna/ Kuasa Pengguna Barang secara
berkesinambungan sesuai ketentuan yang berlaku.
Pasal 20
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan sensus barang
milik daerah adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
dan Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
Ditetapkan di Selong
pada tanggal
a"( Q1.BUPATILOMBOKTIMUR,
ROH N FA Y
7
BERITA DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2016 NOMOR
Kadis/Kabag Pengolah
LAMPIRAN I
PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR
NOMOR........TAHUN 2016
TENTANG
PEDOMAN SENSUS BARANG MILIK
DAERAH
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Barang Milik Daerah (BMD) merupakan salah satu unsur penting
dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
masyarakat. Oleh karena itu pengelolaannya perlu dilakukan secara
balk, tertib dan sistematis untuk mendukung pencapaian tujuan
penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan tingkat efektifitas
yang memadai. Salah satu bagian yang sangat penting dalam siklus
pengelolaan BMD adalah penatausahaan yang terdiri dari kegiatan
pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan. Inti kegiatan
penatausahaan adalah inventarisasi, yakni kegiatan atau tindakan
untuk melakukan perhitungan, pengurusan, penyelenggaraan,
pengaturan, pencatatan data dan pelaporan barang milik daerah
dalam unit pemakaian. Dari kegiatan inventarisasi disusun Buku
Inventaris yang menunjukkan semua kekayaan daerah yang bersifat
kebendaan, balk yang bergerak maupun yang tidak bergerak.
Kegiatan Inventarisasi disamping dilakukan secara rutin bersamaan
dengan pencatatan langsung atas mutasi barang daerah, juga perlu
dilakukan setiap lima tahun dalam bentuk Sensus Barang Daerah
untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan up to date. Untuk
kelancaran pelaksanaan sensus barang daerah maka perlu disusun
petunjuk teknis yang dapat dijadikan sebagai pegangan bagi para
pelaksana sensus barang daerah sehingga hasil yang dicapai sesuai
dengan yang diharapkan.
1.2. Tujuan
a. Tersedianya data mutakhir secara rinci tentang barang milik
daerah Kabupaten Lombok Timur meliputi volume/jumlah fisik,
spesifikasi, kondisi (baik/rusak ringan/rusak berat) dan
sebagainya yang didokumentasikan dalam. Buku Induk Inventaris
Barang Milik Daerah Kabupaten Lombok Timur yang dapat
mendukung validitas nilai aset tetap dalam Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah;
b. Tersedianya data mutakhir tentang barang milik Pemerintah
Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pemerintah Pusat serta pihak
lainnya yang dikuasai dan dimanfaatkan oleh Pemerintah
Kabupaten Lombok Timur;
c. Tersedianya informasi akurat yang dapat dimanfaatkan untuk
perencanaan, penentuan kebutuhan, penganggaran, pengadaan,
penyimpanan, dan penyaluran, pemeliharaan, penghapusan,
pengendalian, pemberdayaan/ pemanfaatan dan pengamanan
barang milik daerah;
d. Terlaksananya pemutakhiran dan legalisasi status penggunaan
barang milik daerah pada setiap SKPD/BUMD/Unit Kerja.
8
1.3. Asas
a. Asas Komprehensifitas, yaitu adanya kesatuan kegiatan yang
sama pada seluruh SKPD/ BUM D / UnitKerj a/ SubUnit Kerja se-
Kabupaten Lombok Timur untuk melaksanakan pendataan
selengkap-lengkapnya terhadap seluruh aset yang dikuasainya
baik digunakan langsung oleh SKPD maupun dimanfaatkan oleh
pihak lain;
b. Asas Fleksibilitas, yaitu bahwa pendataan dilaksanakan secara
sederhana, mudah dan tidal( rumit namun dapat menyajikan
semua data barang yang diperlukan;
c. Asas efisiensi, yaitu bahwa data yang diperlukan dapat
diperoleh secara lengkap serta dapat mencapai sasaran yang
diharapkan dengan memanfaatkan bahan, peralatan, waktu,
tenaga, dan biaya yang tersedia;
d. Asas Kontinuitas, yaitu bahwa data yang diperoleh cukup
memadai untuk dijadikan sebagai dasar manajemen aset dan
dapat dipergunakan secara berkelanjutan dalam perencanaan
kebutuhan, penganggaran, pengadaan, penyimpanan dan
penyaluran, pemeliharaan, penghapusan, pengendalian,
pemberdayaan/pemanfaatan dan pengamanan barang milik
daerah.
1.4. Sasaran Sensus Barang Daerah
Sasaran sensus adalah seluruh barang daerah, meliputi :
a. Barang milik daerah Kabupaten Lombok Timur, termasuk
barang yang dibeli atas beban dana tugas pembantuan, dana
dekonsentrasi dan barang yang dipisahkan pada Perusahaan
Daerah/Badan Usaha Milik Daerah;
b. Barang milik/kekayaan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara
Barat yang dipergunakan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok
Timur;
c. Barang milik/kekayaan negara atau Pemerintah Pusat yang
dipergunakan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur.
Barang milik daerah yang dipisahkan adalah barang daerah yang
pengelolaannya berada pada perusahaan daerah atau badan usaha
milik daerah lainnya yang anggarannya dibebankan pada anggaran
perusahaan daerah atau badan usaha milik daerah lainnya.
1.5. Landasan Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
d. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintah;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Derah;
h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah;
i. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 11 Tahun
2015 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah. 9
1.6. Tim Pelaksana/ Penyelenggara
Pelaksanaan Sensus Barang Milik Daerah ini dilakukan oleh Tim yang
terdiri dari:
1. Pembina/Pengarah
Tugas: Membina dan mengarahkan pelaksanaan sensus barang
milik daerah.
2. Koordinator Pelaksana
Koordinator Pelaksana adalah Koordinator Kabupaten (Korkab)
atau Pembantu Koordinator Kabupaten dan Koordinator Wilayah
Kerja Sensus (Korwil).
Adapun tugas dari Tim tersebut adalah sebagai berikut:
a. Koordinator Kabupaten/Pembantu Koordinator Kabupaten:
1) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan sensus barang
milik daerah;
2) Mengkoordinasikan pendistribusian dan pengumpulan
bahan sensus;
3) Menerima dokumen hasil sensus (KIB dan Rekapitulasi
Barang Inventaris);
4) Memeriksa dokumen hasil sensus;
5) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan sensus;
6) Memeriksa hasil entri data dari Koordinator Wilayah
sensus barang milik daerah; dan
7) Melaporkan hasil sensus kepada Pengelola Barang.
b. Koordinator Wilayah Kerja Sensus:
1) Mengkoordinasikan pelaksanaan sensus barang milik
daerah Kabupaten Lombok Timur di setiap wilayah kerja
yang telah ditentukan;
2) Menerima dokumen hasil sensus (KIB dan Rekapitulasi
Barang Inventaris) dari pelaksana teknis sensus;
3) Memeriksa dokumen hasil sensus;
4) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan sensus; dan
5) Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan sensus pada
koordinator kabupaten.
3. Pelaksana Teknis Sensus
Tugas:
a. Melakukan pemeriksaan fisik barang milik daerah yang
menjadi tanggung jawabnya;
b. Menginventarisir barang daerah yang menjadi tanggung
jawabnya;
c. Mengisi blanko dan formulir sesuai kondisi barang
berdasarkan pedoman pelaksanaan sensus barang milik
daerah; dan
d. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan sensus kepada
Koordinator Wilayah yang telah ditunjuk.
4. Tim Penilai
Tugas:
a. Melakukan penaksiran/penilaian terhadap barang milik
daerah yang sejak awal pencatatannya belum diketahui
nilai/harga perolehannya;
b. Menilai kewajaran harga atas hasil sensus; dan
c. Melaporkan hasil pelaksanaan penilaian kepada
Koordinator Kabupaten.
10
5. Tim Pengolah Data
Tugas:
a. Mengkompilasi, editing pra komp/psca komp, dan hatching;
b. Melakukan entri data ke komputer;
c. Mengolah data secara komputerisasi; dan
d. Menyajikan laporan dalam bentuk Kartu Inventaris
Barang (KIB) Rekapitulasi Barang Inventaris. 1.7.
Jadwal Ke atan Sensus
No Jenis Kegiatan Pelaksana Waktu Target
1 Penyusunan Tim Draf Peraturan
pedoman Penyusun Bupati
pelaksanaan sensus
2 Sosialisasi dan Tim Tersosialisasikannya
pelatihan Sosisalisasi kegiatan dan
tercapainya tujuan
sesnsus
3 Penyiapan bahan Pembantu Tersedianya formulir
sensus Teknis KIB, KIR
Rekapitulasi
Inventaris Barang
4 Distribusi bahan Pembantu Terdistribusikannya
sensus Teknis bahan sensus ke
Korwil dan
diteruskan ke
Pelaksana Teknis
Sensus
5 Pelaksanaan sensus Pelaksana Terlaksananya
Teknis Sensus
Sensus
11
12 Penyusunan buku Pembantu Tersusunnya buku
hasil sensus Teknis hasil sensus
13 Pelaporan tingkat Korkab Laporan final hasil
kabupaten sensus
1.8. Mekanisme Sensus
a. Tahapan
Pelaksanaan sensus barang milik daerah dilaksanakan melalui dua
tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan.
1. Tahap persiapan
a. Pembentukan panitia sensus barang milik daerah;
b. Penyusunan pedoman pelaksanaan sensus barang milik
daerah;
c. Sosialisasi petugas pelaksana sensus barang milik daerah;
d. Pengadaan kartu/formulir buku pedoman pelaksanaan
sensus serta peralatan yang diperlukan.
2. Tahap pelaksanaan
a. Penyampaian bahan sensus sampai pelaksana teknis
sensus secara berjenjang;
b. Melaksanakan sensus barang milik daerah pada
masingmasing SKPD dan BUMD dimuali dengan mengisi KIR
dan KIB;
c. Penyelesaian hasil sensus barang milik daerah dengan
menyampaikan KIB (A, B, C, D, E, dan F) serta rekapitulasi
barang inventaris oleh pelaksana teknis sensus kepada
coordinator wilayah;
d. Mengawasi dan mengevaluasi hasil sensus barang milik
daerah pada masing-masing SKPD dan BUMD;
e. Melakukan koreksi atas hasil sensus;
f. Menyempurnakan nilai/harga perolehan barang;
g. Melakukan entry data hasil sensus;
h. Membuat buku induk inventaris kabupaten; dan
i. Membuat laporan akhir.
b. Mekanisme Pelaksanaan
1. Pendistribusian bahan sensus secara berjenjang dari Korkab
kepada Korwil yang selanjutnya diteruskan kepada pelaksana
teknis sensus atau Unit Penyimpan Barang (UPB) SKPD/BUMD;
2. Setiap pelaksana teknis (UPB) pada masing-masing
SKPD/BUMD melakukan sensus;
3. Sensus dilakukan dengan cara mengisi formulir sebagai
berikut::
a) Kartu
KIBInventaris
A : TanahBarang (KIB)
KIB B : Peralatan dan Mesin
- KIB
KIBED : Jalan,
: Aset TetapIrigasi,
lainnyadan Jaringan
Korkab:
- KIB - - KIB
KIR - Rekap
- Rekap
Korwil: - KIB
- KIB - Rekap
-KIR
- Rekap
Pelaksana
Teknis: -
RIB - KIR -
Rekap
14
7) Contoh Nomor Kode Lokasi.
Angka atau digit nomor kode lokasi ditulis secara berurutan dalam
suatu garis datar.
11 2 3 4 7 8 91 la 1.3 14
Kode
Komponen
Pernilik Baran
Kode Provinsi
Kode Kabuaten
Kode Bi clang
KodeSKPD
Kode Tohun
Parthenon
15
Penetapan nomor urut kode unit/ SKPD di masing-masing
Kabupaten Lombok Timur ditetapkan sesuai dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lombok
Timur sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor
15 Tahun 2009, dan untuk pemberian Nomor Kode SKPD dapat
kami sampaikan sebagai berikut :
1. Sekretariat Daerah.
2. Sekretariat DPRD
3. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
4. Dinas Kesehatan
5. Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi
6. Dinas Perhubungan,Komunikasi dan Informatika
7. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
8. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
9. Dinas Pekerjaan Umum
10. Dinas Koperasi dan UKM
11. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Peridustrian dan Perdagangan
12. Dinas Pertanian dan Peternakan
13. Dinas Kelautan dan Perikanan
14. Dinas Kehutanan dan Perkebunan
15. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset
16. Inspektorat Kabupaten
17. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
18. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam Negeri
19. Badan Lingkungan Hidup dan Penanaman Modal
20. Badan Ketahanan Pangan
21. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan
22. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
23. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
24. Badan Kepegawaian dan Diklat
25. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
26. Kantor Perpustakan Arsip dan Dokumentasi
27. Kantor Kebersihan dan Tata Kota
28. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
29. Rumah Sakit Umum Daerah.
13) Digit 11 dan 12, Tahun Pembelian/Pengadaan barang
dituliskan 2 angka terakhir (misalnya tahun pembelian/perolehan
1997, tahun maka ditulis Nomor Kodenya 97, tahun
pembelian/perolehan tahun 2002 ditulis 02 tahun 2005 ditulis 05
dan seterusnya.
Barang yang tidak diketahui tahun pembelian / perolehannya,
supaya dibandingkan dengan barang yang sama, sejenisnya, type,
merk, bahan, cc dsb dan menetapkan prakiraan tahun tersebut
ditetapkan oleh Pengurus Barang.
14) Digit 13 dan 14, Kode Sub Unit / Satuan Kerja.
Kode Sub Unit / Satuan Kerja untuk masing-masing SKPD diberi
nomor urut Kode Sub Unit sesuai Struktur Organisasi Perangkat
Daerah mulai dari Nomor 01 dan seterusnya sampai sejumlah Sub
Unit/Satuan Kerja dalam SKPD tersebut dan ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Daerah.
Contoh. 1 Nomor Kode Lokasi
16
Barang Milik Departemen Kimpraswil dipergunakan pada Dinas PU
(Subdin Cipta Karya) Kabupaten Lombok Timur dibeli/diperoleh
tahun 1999.
0IoI1 5 0 3 0I5I1 0 9 9
_ Kode Kab./Kota 4
( Lotim )
Kode Bidang______4
( KePU an )
berikut
0 2 0 3 0 0 0 0 0 0 0
Kode Golongan
( Peralatan &
Mesin,
__________________
Rode 02 )
Kode Bidang
(Bidang Mat-alat Angkutan, Kode 03)
Kode Kelompok
((Kul. Mat Angkutan Darat Bermotor, Kode 01)
Kode Sub-
sub Kkttpo
(Sedan,
Kode 01)
17
1. Nomor Kode 02; Nomor Kode Golongan Peralatan dan
Mesin;
2. Nomor Kode 03; mobil sedan bidang alat-alat angkutan;
3. Nomor Kode 01; Kelompok alat angkutan darat bermotor;
4. Nomor Kode 01; Sub Kelompok kendaraan dinas
bermotor perorangan;
5. Nomor Kode 01; Sub-sub Kelompok/jenis barang;
6. Nomor Kode Register.
Contoh 2 : Bangunan Jembatan.
0 4 1 4 0 7 0 5 0 4 0 0 0
Kode Golongan
( jalan,irigasi dan
jaringan)
,.
Kode bidang
(bangunan aleirigasi) ]
Kode Kelompok
(bangunan air kotor)
Bangunan ke.......
(1) Nomor Kode 04; Nomor Kode Golongan Jalan, Irigasi dan
Jaringan;
(2) Nomor Kode 14; Bangunan Air/Irigasi;
(3) Nomor Kode 07; Kelompok Bangunan air kotor;
(4) Nomor Kode 05; Sub Kelompok Bangunan Pelengkap air kotor;
(5) Nomor Kode 04; Sub-sub Kelompok/jenis barang bangunan
jembatan;
(6) Nomor Kode Register.
c. Nomor Kode Register
Nomor Register merupakan nomor urut pencatatan dari setiap barang,
pencatatan terhadap barang yang sejenis, tahun pengadaan sama,
bersaran harganya sama seperti meja dan kursi jumlahnya 150, maka
pencatatannya dapat dilakukan dalam suatu format pencatatan dalam
lajur register, ditulis : 0001 s/d 0150.
Nomor urut pencatatan untuk setiap barang yang spesifikasi, type,
merk, jenis berbeda, maka nomor registernya dicatat tersendiri untuk
masing-masing barang.
Cara penulisan nomor Kode Unit dan Nomor Kode Barang :
1. Barang Milik Departemen Kimpraswil (atau sebutan lainnya)
berupa mobil sedan dibeli pada tahun 1999, dipergunakan pada
Dinas PU ( Subdin Cipta Karya ) mobil sedan yang ketiga,
Kabupaten Lombok Timur Provinsi
NTB.
00.15.03.05.10.99.04
02.03.01.01.01.0003
12.15.03.06.10.01.0
2
02.06.03.02.01.000
8
d. Lain-lain
1. Cara pencatatan dan pemberian Nomor Kode bagi barang yang
belum ada Nomor Kode jenis barangnya, supaya mempergunakan
Nomor Kode Jenis Barang " Lain-lain " dan Sub Kelompok barang
dimaksud atau dibakukan oleh Kepala Daerah masing-masing
dengan mengikuti nomor urut jenis barang lain-lain.
2. Barang milik daerah yang dipisahkan (Perusahaan Daerah)
tetap menjadi milik Pemerintah Daerah, oleh karena itu semua
barang inventaris yang dipisahkan, diperlakukan sama dengan
barang inventaris milik Pemerintah Daerah.
3. Tidak termasuk barang milik daerah tersebut diatas yaitu
barang usaha/ barang yang diperdagangkan sesuai dengan bidang
usaha dari Perusahaan Daerah tersebut.
4. Dalam rangka tertib admiistrasi pengelolaan barang milik
daerah yang cepat dan akurat, Pemerintah Daerah menerapkan
aplikasi inventarisasi melalui Sistem Informasi Manajemen Barang
Daerah.
e. Pemasangan Kode Barang dan Tanda Kepemilikan.
1. Kode Barang dan Tanda Kepemilikan harus dicantumkan pada
setiap barang Inventaris, kecuali apabila ruang/tempat yang
tersedia tidak dapat memuatnya, cukup dicatat dalam BI,KIB dan
KIR.
2. Kode Barang dan Tanda Kepemilikan untuk Kendaraan
Bermotor Roda 4 (Empat) ditempatkan dibagian luar yang mudah
dilihat.
3. Kode Barang dan Tanda Kepemilikan untuk Kendaraan
Bermotor Roda 2 (Dua) ditempatkan dibagian badan yang mudah
dilihat.
4. Kode Barang dan Tanda Kepemilikan untuk Kendaraan
Bermotor lainnya ditempatkan ditempat yang mudah. dilihat.
5. Kode Barang dan Tanda Kepemilikan Rumah Dinas
dicantumkan pada sebuah papan yang berukuran 15x25 Cm,
sedangkan untuk tanah kosong pada sebuah papan yang
berukuran sekurangkurangnya 60x100 Cm.
6. Kode Barang dan Tanda Kepemilikan Rumah Dinas Daerah
dicantumkan pada tembok rumah bagian depan sehingga tampak
nyata dari jalan umum, yang berbentuk papan kecil dengan
ukuran:
- Lebar 15 Cm.
- Panjang 25 Cm
- Gambar Lambang Daerah berbentuk bulat ukuran diameter 6 Cm.
Tinggi huruf 2 Cm.
3. PENUTUP
-20-
NIP. NIP.
2. Formulir Pendataan Tanah
LOMBOK TIMUR PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR
FORMULIR PENDATAAN TANAH
KODE DAN
KOORDINAT Kode Ba
ra ng Kode Lokasi
a. Pemilik g. Tabun
b. Provinsi Peroleha
n
0. Ka b./Kota h. Kecama
c. SKPD tan
d. Kuasa
Penggu
na F.
3. a. SPK/Perja nil a n/BAST No. foto
4. Koordina t
b.
KEPEMIUKAN
1. Statu ( ) SHM ( ) HP HGU HGB ( ) Tldak ada ( ) Sengketa
s
Tangga I dikeluarkan Dikeivarkanoleh:.. ............................atas narna •..................
2. Norn
or Status
KONDISI .... . .
1. Kondisi Ma tang Kebun ( ,Swh t Tambak, ( rawa ) Hutan
2. Bentuk Segl Empat
. . Segi Empat ildakbera tura n Tldak beraturan
3. Topograii · D TerJal ( ) t_andai I Bergelornbang
4. Penggunaan a tar ) Hutan ( ) Kebun ( Jalan C. Jemba tan ( ) Saluran Irigasi ) bangunan air
sa at ini
Bangunan ) • tidak ada
5. Jenls jaian Fasum
Provinsi ( ) Ka b/Kota ( ) Dean
terdekat
( ) As pa I ( ) Perkeras a n tanah Beton
6. Permukaan Jalan
terdeka t () < 30 cm ) 30 s/d 100 cm ( 100 cm .. .
7. TI nggl Permukaan Rp..................................
Tana h
Mengetahui
Kepa I a..................... : Petuga s Pencacah,
(..................................
1-
3. Formulir Pendataan Alat Angkutan
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK T1MUR
. --, --- FORMULIR PEN DATAAN AIAT-ALAT ANGKUTAN
;....
I. KOOL
F I
KOORD1 NA I
1. DAN Kode I J i
Barang
2. Kode 0. Tahun Perot ehan
Lokasi a. Kecamatan
a. Pemilik b. Desa/Kelurahan
b. Provi k. Jalan
nsi
a Pengguna
c. Ka Pengguna .
.
b./Kota
d. SKP aril' a n/BAST No. foto
D
e.
Kuas
III.
i. Janis AI at Angkut :
1( ) Al at Angkutan Darat Bermotor .1. SPK/Perjanjian/Kontrak No.............. tgl..............
2( ) Kendaraan Bermotor Penumpang ................................. 2. DPA/SPM/Ku tgl ............
3( ) Kendaraan Bermotor Angkutan Barang itansi No.............. tel..............
4,( ) Kendaraan Bermotor Khusus 0. Beri ta Acara
5( f Kendaraan Bermotor Beroda Dua ...................... Pemeriksaan No..............
6( ) Kendaraan Bermotor Beroda TIga
7( ) Alat Angkutan Darat tak Bermotor
8"( ) Kendaraan tak Bermotor berpenumpang
9( ) Alat Angkutan Apung Bermotor
10 ( ) Alat Angkutan Apung Bermotor Penumpang
11 ( ) Mat Angkuta n Apung Bermotor Khus us
12 ( ) Mat Angkutan Apung Tak Bermotor Barang
13 ( ) AI at Angktrtan Apung Ta k Bermotor Penurnpang ,
14 ( ) Al at Angkutan Apung Tak Bermotor Khusus
15-( ) Al at An gkutan Bermotor Udara
IV. Data Pendukung
1 Na ma Barang
2 No mar Register
3 Nomor Polisi
4 Nomor BPKB
5 Merk/Type
6 Nomor Rangka
7 Nomor Mes In
8 Tahun Pembuatan
9 SKPD As al
10 SKPD saat 3 ni
11 Kondisi :( ) Baik ( Kurang Balk RusakBerat - ( ) ,Besilu,.
12 Ha rga Perolehan :RP
13 Keterangan '
Mengetahui
Kepala SKPD......................... Petugas Penca h,
22
)
4. Formulir Pendataan Alat-alat Besar
PEMERINTAH KABUPATEN Lomeox TiMUR
FORMULIR PEN DATAAN AlAT-ALAT BESAR
— _
I. KODE
1. Kode Be rang 1 I 1 I 1 I I I I I I
. Kode /..okas1 •
•
0. a. Pernilik .
b. Provi risi . • • - •
c. Ka b./Kota .• - ... ......................................
ct. SKPD .,...........
• g.Ta hun Pero]
e.Kuasa Pe n g g una
,
eha n h. Keca
f. Una Pe n g g una m an n
i . D e s a /K e lu r a h a n
a. SPK/Perja nJi an/BAST No. k . Ja la n foto
Men g etahui .
Kepala SKPD ........... ....... ...... ......
- .-
. Petu g a s Ponca cah, 23
( ) ( )
5. Formulir Pendataan .,....
Gedung dan Ban nan ,.....
mci=u=stas
PEMERINTAH KABOPATEN LOMBOK TIMOR
FORMULIR PEN DATAAN GEDUNG DAN BANGUNAN
·',",,, . _
I. KODL DAN KOORDINAI
1. Kode Barang . I I I L i I 1 -
1 I i
2. Kode Lokas1
a. Pemilik : g.Tahun Perot ehan
b. Provinsi : h. Kecamatan
c. Ka b./Kota . i. Desa/Kelurahan
d. SKPD k. Jalan
e. Kuasa Pengguna :
f. Unit Pengguna
Catatan
. - La mpIrkan Foto 1. Harga/Nilai
- Lampirkan Disket 2. i l o n o r / A d m
- dihalaman kosong dibelakang dibuatgarnbar/site plan Jumlah Perot eha n
Mengetahul
•
Kepal a SKPD......................... Petugas Pencacah, - 24 -
I 1 ( )
6. Formulir Pendataan Jalan, Irigasi dan Jaringan
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK T1MUR
f..A
.., ..- ,, FORMULIR PENDATAAN JALAN IRIGASI DAN JARINGAN
Ai, ,-.4.'
Catalan
- Lampirkan Foto 1, Harga/Nilai
- Lampirkan Di sket 2. Honor/Adm
- dihalaman kosong dibelakang dibuat gambar/site plan Jumlah Perolehan
Mengeta hui
Kepala SKPD...................... Petugas Pencacah,
-7c-
( ) ( )
At
as
Pe
BLA rh
NG ati
KO an
LAB ny
EL Sen a
SEM PER Kep
sus di ala
ENT HATI BM sa
ARA AN. D. SKP
. m D
pa
BLA ik
NG SE an
KO NS te
SE US Nama ri
ME AS m
NT ET Ruangan
AR TE a
A TA ka
7. P si
Bl h.
an
ko
La
be
l
Se
m
en
ta
ra
8. Kertas Kerja Sensus Tanah
r01.1130. Timure Provinsi
Kabupaten/Kota
•
SKPD/UPTD
Kode SKPD/UPTD :
Pelaksana Sensus : 20 xx
No. Nama NIP Kepala SKPD/UPTD
1
2
3
4
5 NIP.
..; Cu
IL
Y
X
0
_)c
C
gol
ACO — CO
0
A
0
P '.7
O. C Hi
Gan' i
C
l d e n t i t a s
a
C
0 K
ai:1 ko e
C 0 p
o_ al
a
S
K
co P
Y in D
CI. H
CO /
N o m o r
U
P Z
0 ,
-1
a.
Aesin
m
H
Rang ka
CO H
CC H
V
I cc o
ii cc H
0
NC
CO as
O. 0 cc
F- ....
ee
„..
C
4
r
wan 3 0.
4-•
cc
co
•_..
_C 120
fa C2
T 'I)
2
a
)
a
t La
al
Tahun
Perolehan
H N m Cf
4
3 ma Barang
· •
Na
c O
o .
C
E
5
Ci
C
a N r
I e l
O 1 3 o
I t
ci
Z
.,.;
a) Q cr,
rsJ
,
O
N
Penguasaan
r to 1
Y
en
I
O. n Kepala
CO ri
SKPD/
UPTD
.-
o T'l
O.
[
d
13 ol
a) ,-1
2
O z
Rangka
___12
9
r .
co ,-!
71
5 cc 0
CC 1-1
1G
ca cr,
m
._
di
Z -.. -
CL N
(0.
.
t In ---
..0 00
10 C
,.3
.. a
10.Kertas Kerja Sensus Alat Berat
c
cmz
-c0,
.c
ra ,,..
laa
c
1
2
c
co
cE
ZED
oo
c
2
ci
m
G.,
oY
d
z
11.Kertas Kerja Sensus Alat Kantor
Provinsi ( 1 )
Kabupaten/Kota ( 2 )
SKPD/UPTD ( 3 )
Kode SKPD/UPTD : ( 4 )
1
2
3 -30-
4 (_________________________________________)
5 NIP.
X
0
C N
r m
a
c cc
D
C
1.
7
N
ttl
I l e I'
1 lli
..z
ii v.,
aa '1: K
9 e
C
a p
, al
a
nt S
. K
x _,1
n.- -r, P
D
, tii
Eo /
U
Al amat
14
C
Unit
Pemakai
_
c
c H
c
co o
12 C
1
0 0-I
Z
K
er
ta 0 o
s EL H
K 67
er 3 cc
ja -EI cc
S c
e
o
le co co
n
s
u
s N -c
o d r,
-0a
-
B x 1--
a
n _c
,.3
--' C
1—cc
ITI—
Luas M2
C
CC
·N. N RI 04- .0
-C
3 6!
M
1-^
4
C
E
C
co
0
E3
Z 03
Kode Barang
0
3
0
3
N
HN cr lfl
ci
Z
cR
o
· 2Lio,
14
orJ m
ro
c no 40 cr,
E I
00 C 'C
'
c l .5 ,
C ,- ! Kep
t.% ala
SKP
..-' D/U
rs PTD
.. C
;5 '-.
LL
P8
Y
i
._
i
0
.....
.:,
co
7c
E.
.
...XE 0 in
D ''
81 ` -
To
a)
ci
a
C
ra
F
a 6 en
Z '-'
an eN
Cr r-1
."
13 2 rl
CO CC ',I
CO ' 3
i .,
0 'Cm
all
13
0
m
1—
..c
c,i,....
Luas M2
N
Lebar (M)
Panjang
(KM}
In
Tahun
Perolehan
·=
1
-
Nama Barang
rn
z
0.
be
C
2 co
fel N
In
17
0
Y
‘-r N In et
6 , Ill
z
fr)
.3
Y
X
X
ze (13 0
C
C CO .O. N
R .0 0 „..,
E. ,1 )
L.° 0.
QI
. ,.
51 ,_
t
_
m
_
c
r K
3 e
E p
o_ a
t la
c S
K
P
IX ,- D
cr 1 /
U
'5
c
3
.,--
1
Total (Rp.)
Ql
Satuan
R.
K
D O
A N
F D
T I
A S
R I
B B c ea
A A ra c
R I 3 E N.
A K
N D :',1 CO'
G A
H N
Barang
Jumlah
A
S R
I U
1
L S
Sub-sub Kelompok
S A
E K
N R
S I
U N
S G
A
N
O.
›-
1
S
.0 11
@ 0I
— w
o.
CO
C
2
ro
c0 rn
in
P
E e
co l
z
a
k
s
a
n
a
S
e
Kode Barang
6
z
U
ni
t K
P o
e p
m a
a la
k S
ai
K
P
D
/
U
P Z
: co o
a .
T
ot
al
( c
R n
p.
)
S
at
u
a CO
n I
(
R
p.
C ao
r o c2
ra
V) al
a
E
.0
7
ro
ro
c rn
o
·C
2
U
.
K
o
d
e N
B
ar
a
n
Keterangan
K 1.0
et rn
e
r
0 a
,-1 n
g
a
U
n 0
it
P nrX
Total (Rp.)
e
m rr 0
a s
k
a
i
O:
VI
cn
:
N
Kepa
C
l la
ns 0
SKP
2 D/UP
0
-:.
a.
rc
T
C o: o
t
co
M al
-
ro (
o i R
p
2
C CO S
ro c at
u
m a c
In co n
(
Jumlah
Barang
B
p.
Sub-sub Kelompok
0 c
e N
rvierk/TYPe
(a a
1,1
m
CO5
in
Perolehan
Tahun
a
n
C
Z
C
2
(1 rn
3 c
co 2 cr
ea 2 V
E 0 co 2
(a
a
E
0
T P
u el
. a
k
cC s
a
S r n
34 n a
ra S
E er
eo io
u
c s
o V
C I
T
m IN C
0:1
C)
0 C
K
o
d
e
B
a
r
a Ul
n 0
6 H
Z ;
0 C
l
z
Laporan Hasil Sensus
Provl ns I
Kabupaten/Kota :
SKPD/UPTD
Kode SKPD/UPTD :
L a p o r a n H a s h
IARAF
- 37 -