Anda di halaman 1dari 8

SIMULASI PERANCANGAN ANTENA

Tujuan Praktikum :
1. Mengetahui beberapa software yang umum digunakan dalam perancangan
antenna.
2. Mengetahui cara menggunakan dan mensimulasikan software yang umum
digunakan dalam perancangan antena
3. Agar dapat melaksanakan simulasi dahulu sebelum melakukan realisasi antenna

A. Pendahuluan
Program simulasi sering digunakan dalam suatu perancangan sistem untuk mengetahui
keakuratan dari hasil perhitungan dan pendekatan matematis yang telah didapat. Pada
perancangan dan realisasi suatu antenna, umumnya menggunakan 2 program simulasi yaitu
HFSS Ansoft 11., dan AWR DESIGN ENVIRONMENT.

B. Software Simulasi Perancangan Antena


Dibawah ini akan dijelaskan beberapa software simulasi yang sering digunakan dalam
perancangan antena.

1. HFSS ANSOFT 11.

a. Pengertian
Ansoft HFSS adalah suatu simulator medan elektromagnetika untuk pemodelan 3
dimensi perangkat pasif berstruktur frekuensi tinggi yang memiliki kelebihan sangat
mudah dan interaktif digunakan pada sistem operasi microsoft windows grafical user
interface. Dalam simulatornya terintegrasi visualisasi, pemodelan volumetrik dan
kemudahan dalam interaktif dimana solusi permasalahan pemodelan 3 dimensi bisa cepat
dan akurat didapatkan. Ansoft HFSS dapat digunakan untuk mengkalkulasi beberapa
parameter diantaranya parameter S, frekuensi resonan dan medan elektromagnetika.
Tipikal penggunaan diantaranya :
1. Package modeling – BGA, QFP, Flip-chip
2. Pemodelan papan PCB – power/groundplane, mesh grid grounds, backplanes
3. Silikon/GaAs – spiral Induktor, Transformers.
4. EMC/EMI – shield Enclosures, Coupling, Near or Far Field Radiation.
5. Antena mikrostrip, dipole, horn, conformal cell phone antenna, Quadrafilar Helix,
Specific Absorption Rate (SAR), Infinite Arrays, Radar Cross Section (RCS),
Frequency Selective Surfaces (FSS).
6. Konektor – koax, backplane, SFP/XFP, Transtion
7. Waveguide – Filter, resonator, transtion, Coupler.
8. Filter – Cavity Filter, Mikrostrip, Dielektrik

HFSS kependekan dari High Frequency Structure Simulator adalah pelopor penggunaan
metode elemen terbatas (Finite Elemen Method) untuk simulator gelombang EM yang
mengimplementasikan teknologi tangetial vector finite elements, Adaptive meshing dan
Adaptive Lanczos – Pade Sweep (ALPS).

b. Langkah-langkah pembuatan antena di ansoft HFSS


Cara pembuatan di Ansoft HFSS :
1. Buka ansoft HFSS kemudian pilih file  New
2. Klik kanan Project1* pilih Insert  insert HFSS design
3. Sebelum memulai pembuatan model, kita set ukuran menjadi mm dengan cara memilih
3D Modeler  unit pada menu bar
4. Untuk menggambar pemodelan yang beripa kubus, kita pilih draw box pada toolbars
hingga muncul tampilan pada pojok kanan bawah seperti gambar di bawah ini

5. Isi nilai kotak x, y, z, sesuai dengan spesifikasi posisi titik awal yaitu (x=0, y=0, z=0)
Tips : Untuk mempermudah dan memepercepat inputan data gunakan tombol tab.
6. Setelah pengisian dilakukansecara benar, tekan tombol enter hingga muncul tampilan
seperti di bawah ini :

7. Isi nilai dx, dy dan dz sesuai dengan ukuran panjang pemodelan dimensi.
8. Tekan tombol enter yang kemudian diikuti dengan kemunculan contoh tampilan seperti
berikut ini :
9. Tampilan tersebut merupakan data-data yang tadi kita masukkan. Apabila terjadi
kesalahan penginputan data, kita dapat mengedit nilai-nilai yang ada.
10. Pilih atribute untuk pemilihan spesifikasi lebih lanjut
11. Edit name, material, color dan transparansi sesuai dengan keinginan kita. Contoh
tampilannya seperti di bawah ini

12. Klik OK dan pilih model pada 3D modeler. Proses pembuatan pemodelan telah
selesai. Untuk mempermudah melihat dan interaktif, gunakan Fit all contents in view
dan rotate by dragging the mouse with the left mouse button presses pada toolbars.
2. AWR DESIGN ENVIRONMENT
AWR DESIGN ENVIRONMENT merupakan sebuah software dengan mekanisme
teknologi berorientasi pada objek ( object oriented technology ) sehingga lebih reliable,
ringan, serta mudah digunakan. AWR memiliki 2 tools dasar yang terintegrasi yaitu:
Visual System Simulator (VSS) dan Microwave Office (MWO).
Microwave Office memungkinkan user untuk dapat mendesain sirkuit yang
mengandung struktur schematis, serta komponen elektromagnetis, lalu merepresentasikan
hasil dari desain yang telah dibuat. Sedangkan VSS memberikan kemudahan dalam
mendesain dan menganalisis sistem komunikasi yang bersifat end-to-end, desain sistem
yang terdiri dari sinyal termodulasi, skema encoding, block kanan,serta pengukuran level
performansi sistem. Selain itu, VSS mampu menganalisis dan menampilkan kurva BER,
pengukuran ACPR, konstelasi dan spectrum power dari desain yang telah dibuat.

Contoh simulasi pembuatan antena


Pada praktikum kali ini, praktikan akan mencoba mensimulasikan antena mikrostrip
yang memiliki frekuensi resonan 2.4 GHz. Dimensi fisik antena bisa dilihat pada gambar di
bawah ini

Desain pemodelan antena dalam ansoft HFSS bisa diikuti dengan beberapa langkah
sebagai berikut
1. Buka ansoft HFSS kemudian pilih File  New
2. Klik kanan Project1* pilih Insert  Insert HFSS design
3. Sebelum memulai pemodelan kita set dulu solution type-nya menjadi driven Modal.
Caranya pilih HFSS – SolutionType – Driven Modal pada menubars. Kita memilih
driven modal karena parameter S berupa incident/reflected power.
4. Set ukuran menjadi mm dengan men-setting di 3D Modeler  Unit pada menubar.
5. Dalam desainnya kita membagi antena menjadi 6 elemen yaitu Pacth peradiasi, Saluran
Transmisi, Substrate, Ground Plane, Port dan Boundary (Pembatas ruang tempat
Antena).
6. Untuk patch peradiasi kita bikin dari drawbox pada toolbar dengan spesifikasi sebagai
berikut : Beri Nama Patch
STARTING PANJANG
POSITION
X = -28.6/2 dX = 28.6
Y = -36.49/2 dY = 36.49
Z = 1.5 dZ = 0.05

Saluran Transimi dipilih drawbox dengan spesifikasi sebagai berikut. Beri nama saltran

STARTING PANJANG
POSITION
X = 28.6/2 dX = 28.6/2
Y = 36.49/2 dY = -4.68
Z = 1.5 dZ = 0.05

7. Karena Pacth Peradiasi dan Saluran Transmisi saling menyatu maka kita edit agar
keduanya menyatu ke dalam satu bahan. Caranya klik kiri pacth dan saltran dengan
bantuan tombol ctrl dan klik kanan pilih edit – boolean – unit. Edit bahan menjadi
PEC.
8. Pilih Drawbox untuk membuat substrate dengan bahan terbuat dari FR4-EPOXY dan
spesifikasi posisi :
STARTING PANJANG
POSITION
X = 28.6 dX = -57.2
Y = 28.6 dY = -57.2
Z=0 dZ = 1.5

9. Pilih Drawbox untuk membuat GroundPlane dengan bahan terbuat dari PEC dan
spesifikasi posisi sebagai berikut :
STARTING PANJANG
POSITION
X = 28.6 dX = -57.2
Y = 28.6 dY = -57.2
Z=0 dZ = -0.05

10. Pilih Drawrectangle dalam pembuatan port antena, posisinya sebagai berikut dan beri
nama port :
STARTING PANJANG
POSITION
X = 28.6/2 X
Y = 36.49/2 dY = -4.68
Z = 1.5 dZ = -1.5

11. Dalam pembuatan port pastikan Drawing Plane pada posisi bidang xz dan untuk
memberikan pencatuan klik kanan port pilih Assign Excitation – Lump Port
Ikuti perintahnya dan untuk integration line ikuti gambar berikut :

12. Pilih DrawBox untuk pembuatan Boundary dengan spesifikasi posisi sebagai berikut :
STARTING PANJANG
POSITION
X = -35 dX = 70
Y = -35 dY = 70
Z = -2 dZ = 4

13. Edit Boundary dengan memberikan bahan dari udara (air) dan memberikan Asign
boundary – Radiation pada klik kanan history tree
14. Klik kanan radiation pada Project Manager dan set Insert Field set up – infinite
sphere klik ok
15. Sebelum menjalankan program (running) kita perlu men- set analisis setup dengan
memilik HFSS – Analysis Setup – Add Solution Setup. Set Solution Frequency 2.4
GHz, maximum number of passes 20 dan maximum delta S per pass 0.02. Klik
advance tab dan buat lambda refinement sebesar 0.3333. Klik OK.
16. Tambahkan add frequency sweep dengan cara HFSS – analysis Setup – add sweep.
Pilih solution setup : setup1. Klik ok kemudian edit Sweep window. Sweep type :
Fast, Frequency setup type : linier step, start : 2 GHz, Stop : 3 GHz, Step : 100
MHz. Klik tombol OK
17. Untuk memvalidasi model pilih HFSS – Validation Check.
18. Setelah project selesai kita save as dan beri nama sesuai dengan keinginan kita
19. Program sudah bisa di running dengan memilih HFSS – Analyze.

20. Untuk melihat hasil running kita pilih HFSS – Results – Create Report. Set Report
Type dalam Modal S Parameters, tampilkan dalam bentuk rectangular kemudian klik
OK.

Anda mungkin juga menyukai