Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM IV

PERCABANGAN (1)

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR KOMPUTER DAN PEMROGRAMAN

LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK ELEKTRO

Disusun Oleh :
Aldhy wirawan
1500022057

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2015
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan praktikum ini antara lain sebagai berikut :

1. Mahasiswa dapat menyebutkan dua perintah dasar struktur kondisional dalam C++
2. Mahasiswa dapat menjelaskan struktur sintaksis if, if-else, if-else-if
3. Mahasiswa dapat menyusun program menggunakan struktur kondisional if, if-else, if-
else-if.
4. Mahasiswa dapat menyusun flowchart untuk kondisional

B. DASAR TEORI
Dalam bahasa C++, struktur kondisional didukung oleh dua perintah dasar yaitu : if dan
switch. Bentuk perintah if mempunyai beberapa variasi sebagai berikut :

a. Bentuk if pertama

mempunyai bentuk sebagai berikut :

Struktur sintaksis if pertama

If ( kondisi)
{
Pernyataan
}

Bentuk pertama dibaca

JIKA kondisi benar , MAKA kerjakan pernyataan

Bentuk pertama ini merupakan bentuk perintah if yang paling sedehana. Dalam bentuk
ini, pernyataan akan dikerjakan jika kondisi bernilai benar. Nilai benar dalam bahsa C++
dinyatakan dengan nilai 1 (satu) sedang nilai salah dinyatakan dengan nilai 0 (nol) .

b. Bentuk if kedua
Struktur sintaksis if kedua mempunyai bentuk sebagai berikut :

if (kondisi 1)
{
Pernyataan 1;
}
else if (kondisi 2)
{
Pernyataan 2;
}
. . . .
else
{
Pernyataan lain;
}
Bentuk kedua ini dibaca :

JIKA kondisi benar, MAKA kerjakan pernyataa,


JIKA TIDAK, kerjakan pernyataan lain.
Dalam bentuk kedua, jika kondisi bernilai benar, maka mengerjakan pernyataan .
Tetapi jika kondisi bernilai salah , maka yang dikerjakan pernyataan lainnya.

c. Bentuk if ketiga
Struktur sintaksis if ketiga yaitu if bertumpuk mempunyai bentuk sebagai berikut
If (kondisi 1)
{
Pernyataan 1;
}
else if (kondisi 2)
{
Pernyataan 2;
}
. . . .
else
{
Pernyataan lain
}

Bentuk ketiga if tersebut dibaca:


JIKA kondisi 1 benar, MAKA kerjakan pernyataan 1.
JIKA TIDAK,
JIKA kondisi 2 benar , MAKA kerjakan pernyataan 2.
dst....
JIKA TIDAK , kerjakan pernyataan lain.

Bentuk ketiga ini merupakan perluasan bentuk kedua if yang mana dalam pernyataan else
terdapat if lagi. Bentuk ini digunakan untuk menyatakan pilihanyang lebih dari dua. Dalam
bentuk ini terdapat beberapa kondisi yang akan diuji oleh perintah if. Jika salh satu kondisi
benar, maka pernyataan yang bersesuaian dengan kondisi tersebut akan dikerjakan. Jika
seluruh kondisi tidak ada yang benar , maka akan dikerjakan pernyataan yang lain.

C. HASIL dan PEMBAHASAN


Percabangan tunggal
Program IV-1
Gambar 1.0 (Program IV-1)

Pada program tersebut muncul error message karena program tersebut masih kurang sehingga
harus ditambahkan dalam kurung pada if. Sebagai contoh bisa dilihat pada gambar dibawah
ini.
Gambar 1.1 (Program IV-1)

Pada program yang dijalankan diatas berhasil karena sudah di perbaiki. Akan tetapi pada
program diatas ada komentar yang hilang karena umur yang kita masukkan di bawah 60 tahun.
Jika kita memasukkan umur diatas 60 tahun semisal 65 maka akan muncul komentar seperti di
bawah ini.
Gambar 1.2 (Program IV-1)

Program IV-2

Pada program kali ini tidak jauh berbeda dengan program sebelumnya hanya saja di tambahkan
baris komentar

cout << “ Salam buat cucumu ya “ << endl;

Setelah baris

cout << “Hallo Mbah...!!” << endl;

Untuk member komentar isikan umur 80 tahun.


Gambar 1.0 (Program IV-2)
Lalu ganti umur dengan 20 tahun.

Pada program diatas komentar tambahan hanya muncul pada umur 80 tahun karena umur yang
kita masukkan lebih dari 60 tahun akibatnya komentar. Pada gambar selanjutnya komentar tadi
hilang karena umur yang kita masukkan kurang dari 60 tahun. Jadi untuk memunculkan sebuah
komentar tergantung dari isi yang kita masukkan.
Program IV-3

Gambar 1.0 (Program IV-3)

Pada program diatas terjadi kesalahan pada komentar yang muncul, walaupun umurnya sudah
melebihi 17 tahun tapi komentarnya tetap muncul. Munculnya komentar karena masih ada
beberapa karakter yang belum kita masukkan.

Gambar 1.1 (Program IV-3)


Gambar diatas adalah contoh yang benar dari Program IV-3. Kita bisa memasukkan tahun
yang bervariasi.

Program IV-4
Percabangan IF-ELSE

Gambar 1.0 (Program IV-4)

Pada program diatas mengalami error message karena masih ada karakter yang kurang atau
belum dimasukkan. Jadi kita harus memperbaiki dengan cara menambahkan atau memasukkan
karakter yang belum ada agar error message tidak lagi muncul.
Contoh yang benarnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 1.1 (Program IV-4)

Gambar 1.2 (Program IV-4)


Pada program di atas kita memasukkan angka 70 dan 20. Pada angka angka 70 akan komentar
“Lulus” karena nilainya mencukupi atau melampui dari standar yang ada. Sedangkan nilai 20
muncul komentar “Tidak Lulus” karena nilai yang dimasukkan belum memenuhi atau dibawah
standar yang ada.
Program IV-5
Percabangan bertingkat : IF-ELSE IF

Gambar 1.0 (Program IV.5)

Gambar 1.1 (Program IV.5)

Pada program diatas hasilnya tidak sesuai.

Kita bisa memperbaiki program diatas dengan struktur percabangan bertingakat : if...else
if...else if... dst.
Gambar 1.2 (Program IV-5)

Gambar 1.3 (Program IV-5)

Pada program di atas sudah sesuai karena menggunakan struktur percabangan bertingkat.

Flowchart program IV-5

mulai

masukan
Program IV-6
Kondisi kombinatorial

Perbaikan dari Program IV-5 dengan kondisi yang merupakan kombinasi logika tanpa
menggunakan percabangan bertingkat.
Gambar 1.0 (Program IV-6)
Fungsi dari && adalah OPERATOR LOGIKA dari AND (DAN).
Flowchart program IV-6

mulai

masukkan

if (N >= 60 && N <=


Nilai huruf “A”
80)

selesai

D. TUGAS
Menu : Program Konversi Suhu
Gambar 1.0 (Tugas)

E. KESIMPULAN
1. Kita dapat menggunakan percabangan seperti if, if-else dan if-else if.
2. Kita harus lebih teliti lagi dalam mengerjakan sebuah program karena kuraang sedikit
saja akan menimbulkan error message.
3. Memunculkan dan menghilangkan sebuah komentar.

F. REFERENSI
Modul dasar pemrograman PP/PTE/DPM /01/RO Kartika Firdausy,ST.,MT

Anda mungkin juga menyukai