Fika Jadi Jurnal
Fika Jadi Jurnal
Findhy Vionica
Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (IAIN) Bukittinggi
Abstrak
Skripsi ini disusun oleh Findhy Vionica, No BP/NIM 3215.077
program studi strata-1 (S1) Ekonomi Islam, Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Bukittinggi yang Berjudul “Analisis Manajemen Produksi Batu Bata
Dalam Meningkatkan Penjualan Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam
(Studi Kasus: Jorong Ketinggian, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau,
Kabupaten Lima Puluh Kota)”.
Penulisan ini dilatarbelakangi oleh keterkaitan penulis dalam melihat
manajemen produksi batu di Jorong Ketinggian. Batu bata adalah merupakan
salah satu bahan material sebagai bahan pembuatan dinding, batu bata
terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah-merahan.
Manajemen produksi sangat diperlukan dalam suatu usaha. Jika usaha batu
bata manajemennya baik maka penjualan yang dihasilkan akan memberikan
laba yang maksimum. Pada tahun 2017 terjadi peningkatan penjualan, karena
bahan baku sulit didapatkan otomatis penjualannya meningkat. Dan
pembangunan dilakukan sepanjang waktu mengakibatkan penjualan
meningkat. Tahun 2018 pembanggunan tidak banyak dilakukan dan bahan
baku pun mudah didapat bahkan penjualan batu bata menurun drastis.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
bagaimana manajemen produksi batu bata dalam meningkatkan penjualan
menurut perspektif Ekonomi Islam.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif
kualitatif, dengan menggunakan metode wawancara dengan peninjauan
langsung kelapangan dan memperoleh data yang relevan dengan tujuan
penelitian secara nyata, tepat dan akurat.
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada manajemen produksi batu
bata di Jorong Ketinggian, dapat dikemukakan manajemen produksi batu
bata yaitu pada metode wawancara terdapat empat manajemen dalam
memproduksi batu bata yaitu: manajemen perencanaan, manajemen
organisasi, manajemen pengarahan, dan manajemen pengontrolan. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan batu bata harus menentukan
letak lokasi untuk memproduksi, bahan baku, menentukan peralatan yang
akan dibutuhkan mencari tenaga kerja yang ahli dibidang pencetakan.
Didalam usaha batu bata memiliki sistem pengorganisasian supaya bisa
mencapai tujuan yang diinginkan dan harus melakukan pengontrolan
terhadap produksi batu bata. Menurut persfektif ekonomi islam manajemen
yang digunakan dalam produksi batu bata tidak melanggar syariat islam,
Table 1.2
Tahun 2014-2018
Tahun Produksi Harga Penjuala Kenaikan/Persentase
n ∑ %
(Per (Rp.00 )
Buah) (Rp.000)
2014 948 500 474.000 - -
2015 948 500 474.000 - -
2016 1.212 600 727.200 253.200 53,42%
2017 1.278 680 869.040 141.840 19,50%
2018 696 700 487.200 (381.840) (43,94%)
9 10
Ika Yulia Fauzia, Prinsip Dasar Ika Yunia Fauzia, Prinsip Dasar
Ekonomi Islam…….hal.121 Ekonomi Islam……hal.122
12 13
Mustafa Edwin Nasution, Mustafa Edwin Nasution,
Ekonomi Islam…….hal.105 Ekonomi Islam…….hal.107
meninggalkan Quran
kehidupan duniawi. memperbolehkan
Prinsip produksi kerjasama yang
secara singkat adalah saling
pedoman yang harus menuntungkan
diperhatikan, ditaati, dengan jujur,
dan dilakukan ketika sederajat, dan
akan berproduksi. memberikan
Prinsip-prinsip dalam keuntungan bagi
islam, diantaranya kedua belah pihak
sebagai berikut: dan tidak
memberikan cara-
cara yang hanya
1) Berproduksi Dalam menguntungkan
Lingkungan Halal seseorang, lebih-
lebih yang dapat
Prinsip memberikan
produksi yang wajib kerugian orang lain.15
dilaksanakan oleh
setiap muslim, baik A. Manajemen Produksi
individu maupun 1. Pengertian Manajemen
komunitas adalah Produksi
berpegangan pada Manajemen produksi
semua yang adalah kegiatan
dihalalkan Allah mengelola secara
SWT dan tidak optimal penggunaan
melewati batas. sumber daya (faktor
Artinya semua yang produksi) dalam proses
berhubungan transformasi menjadi
dengan kegiatan produk barang dan jasa.
produksi Adapun elemen pada
berlandaskan atas manajemen produksi
persfektif islam. adalah sebagai berikut:
a. Memilih lokasi
2) Keadilan Dalam pabrik
Berproduksi
Pertimbangan
Secara mana yang penting
ekonomi islam telah bagi suatu industri
memberikan tidaklah sama
keadilan dan karena bagi suatu
persamaan prinsip industri mungkin
produksi sesuai yang paling penting
kemampuan tanpa ialah sumber bahan
menindas orang lain
15
atau menghancurkan Adiwarman A Karim, Ekonomi
masyarakat. Al- Makro Islam. ( Jakarta: PT Karya Grafindo
Persada,2007)hal.102
terperinci. dalam
Misalnya, tipe menggunak
dan jumlah an mesin,
material yang dan
digunakan membuat
harus tabel waktu
ditetapkan kapan
sebelumnya bahan
oleh bagian mentah
produksi. diperlukan,
2) Routing kapan hasil
Penga jadi harus
wasan atas siap.
tingkat Dengan
pekerjaan demikian
tertentu waktu
dinamakan pekerjaan
routing. Jika dapat
pekerjaan diawasi
produk seminimal
menggunaka dan setepat
n beberapa mungkin.
mesin dan 4) Dispatchi
mesin-mesin ng
itu digunakan Dalam
untuk hal ini
berbagai dibuat
proses yang perintah
berbeda, kerja
dapat untuk
dibayangkan masing-
bagaimana masing
pentingnya pekerjaan,
routing dan ini
ditetapkan. penting
3) Scheduling agar
Tujua planning
n dapat
scheduling dilaksana
ialah kan,
menjaga routing
kelancaran dapat
pekerjaan, diatur,
menghindar dan
kan konflik schedulin
dan g dapat
kelalaian dijaga.
Orang rencana.
yang Dalam
bertanggu hal ini
ng jawab tugasnya
dalam meliputi
dispatchin 3 kelas
g harus pekerjaan
menjaga :
waktu pekerjaan
mulai yang
tugas dan sedang
waktu dikerjaka
selesainya n,
suatu pekerjaan
pekerjaan. yang
19
akan
5) dilakuka
Pelaksan n bila
aan proses
pengawa sudah
san selesai,
Jika dan
dalam pekerjaan
perusaha yang
an ada belum
beberapa dikerjaka
pekerjaan n atau
dilakuka sedang
n dengan direncana
menggna kan.
kan Papan
berbagai rencana
tipe juga
mesin, disediaka
manajem n secara
en dapat terpisah
melaksan untuk
akan masing-
pengawa masing
san mesin.
dengan Mandor
menggun memperh
akan atikan
papan tiap pagi
atau tiap
minggu,
19
Buchari Alma, Pengntar apa yang
Bisnis…….hal.238
telah an;mesin
direncana sebagai
kan oleh alat
manajem untuk
en yang memperc
mneyang epat
kut proses
departem tercapain
ennya.20 ya tujuan
Dalam dan
manajem pasar,
en, sebagai
manusia tempang
sebagai untuk
Tenaga menjual
Kerja;uan produk
g sebagai yang
alat dihasilka
untuk n secara
mencapai keseluruh
tujuan an sering
yang disebut
berkaitan dengan 6
dengan M, yaitu:
permodal a) Men,
an, orang
pembelia atau
n para
maupun pekerj
penjualan a
dan b) Mona
produksi; y,
metode uang
sebagai atau
cara-cara modal
untuk pemb
mencapai iayaa
tujuan;m n
aterial c) Meth
atau ods,
bahan- teknik
bahan dan
yang teknis
dibutuhk meng
erjaka
20
n
Buchari Alma, Pengantar kegiat
Bisnis…….hal.240
an n
organ produ
isasi k,
d) Mater pasar
ials, sebag
bahan ai
- saran
bahan a
yang terjad
diperl inya
ukan jual
untuk beli
menc baran
apai g.21
tujua
n Manajemen produksi
e) Mach disebut juga dengan
ines, manajemen operasi, adalah
alat- kegiatan mengatur
alat penciptaan dan
yang penambahan kegunaan
dibut barang dan jasa. Penciptaan
uhkan barang adalah pengadaan
untuk barang yang semula belum
mem tersedia atau penambahan
perce barang yang sama karena
pat permintaan Konsumen.
prose
s Kegiatan produksi
produ dalam setiap perusahaan
ksi membutuhkan pengelolaan
dan yang baik karena berkaitan
menc dengan hal berikut:
apai
tujua 1.Perhitungan kualitas dan
n kuantitas produksi
f) Mark
ets, 2.Adanya permintaan
pasar barang dan jasa
sebag 3.Tersedianya barang dan
ai jasa
tempa 4.Biaya yang dibutuhkan
t untuk pengadaan barang dan jasa
untuk
mend 21
istrib Anton Athoillah, Dasar-Dasar
usika Manajemen. (Bandung:CV Pustaka
Setia)hal.77
Dalam B. Penjualan
pandangan islam, segala 1. Pengertian penjualan
sesuatu harus dilakukan Penjualan adalah
secara rapi, benar, tertib, suatu usaha yang
dan teratur. Pada terpadu untuk
dasarnya ajaran islam mengembangkan
yang tertuang dalam al- rencana-rencana
Quran dan As-Sunnah strategis yng diarahkan
mengajarkan tentang pada usaha pemuasan
kehidupan yang serba kebutuhan dan
terarah dan teratur keinginan pembeli guna
merupakan contoh mendapatkan penjualan
konkrit adanya yang menghasilkan
manajemen yang laba. Penjualan
mengarah kepada merupakan sumber
peraturan. Puasa, haji hidup suatu
dan analiyah lainnya perusahaan, karena dari
merupakan pelaksanaan penjualan dapat
manajemen yang diperoleh laba serta
monominal. Teori dan suatu usaha memikat
konsep manajemen yang konsumen yang
digunakan saat ini diusahakan untuk
sebenarnyabukan hal mengetahui daya tarik
yang baru dalam mereka sehingga dapat
perspektif islam. mengetahui hasil
produk yang dihasilkan.
Manajemen itu Penjualan adalan suatu
telah ada paling tidak trasfer hak atas benda-
ketika Allah benda. Dari penjelasan
menciptakan alam tersebur dalam
semesta beserta isinya. memindahkan atau
Unsure manajemen mentrasferkan barang
dalam pembuatan alam dan jasa diperlukan
serta makhluknya tidak orang-orang yang
terlepas dengan bekerja dibidang
manajemen langit. penjualn seperti
Ketika nabi Adam pelaksanaan dagang,
sebagai khalifah agen, wakil pelayanan
memimpin alam raya ini dan wakil pemasaran.
Penjualan adalah
25
Undang Ahmad Kamaluddin, kegiatan manusia yang
Etika Manajemen Islam, (Bandung:Pustaka diarahkan untuk
Setia, 2009).hal.39
1. Data primer
Data primer adalah
data yang secara
langsung diperoleh dari
METODE PENELITIAN hasil interview kepada
responden yang
A. Jenis penelitian dijadikan subyek
penelitian.
Penelitian ini
merupakan penelitian Untuk
lapangan yang bersifat mendapatkan data
deskriptif kualitatif yaitu primer ini peneliti akan
penelitian dengan mewawancarai beberapa
peninjauan langsung ke pemilik usaha batu bata
objek penelitian dalam hal yang ada di Jorong
ini usaha batu bata yang Ketinggian.
dilakukan oleh masyarakat.
Dilakukan untuk D. Teknik pengumpulan data
memperoleh data yang Dalam memperoleh
relevan dengan tujuan data yang akurat untuk
penelitian secara nyata, mengungkapkan
tepat dan akurat dengan permasalahan di atas maka
memberikan gambaran peneliti menggunakan
yang jelas mengenai instrumen diantaranya:
manajemen produksi usaha
batu bata tersebut dalam a. Wawancara
meningkatkan penjualan
dilihat dari perspektif Wawancara
ekonomi islam. adalah metode
pengumpulan data
B. Lokasi dan waktu penelitian dengan cara bertanya
langsung pada
bagian yang
Penelitian ini
memahami dan
dilakukan di Jorong
menangani
Ketinggian, Nagari
permasalahan
Sarilamak, Kecamatan
31 32
Abdurrahman, Metodologi S.Margono, Metode Penelitian
Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, Pendidikan, ( Jakarta:PT Rinekha
(Jakarta:PT Rinekha Cipta,2002)hal.104 Cipta,2008)hal.134
Tabel 4.3
Persebaran jumlah penduduk miskin Nagari Sarilamak
tahun 2018
19 Karyawan Badan 13 14 27
Usaha Milik
Negara/daerah
20 Wiraswasta 1.598 177 1.775
Jumlah 4.688 2.739 7.427
Sumber:Diolah dari validasi dari catatan sipil dan kependudukan
tahun 2018
dalam beberapa
b. Sektor pertanian kelompok tani.
Hasil c. Sektor perkebunan
pertanian di Nagari Bidang
Sarilamak terdiri atas perkebunan adalah
tanaman pangan dan salah satu usaha
holtikultura yang perekonomian
dihasilkan seperti unggulan selain
padi sawah, padi pertanian (sawah).
ladang, jagung, ubi Bagi masyarakat
kayu, ubi jalar, Nagari Sarilamak,
kacang tanah, cabe, kakao (coklat)
bawang merah, merupakan tanaman
tomat, kacang perkebunan
panjang, ketimun, unggulan. Hampir
buncis, kangkung, disetiap lahan
bayam dan bawang kosong (pekarangan)
daun. Sebagian besar masyarakat ditanami
areal pertanian tanaman
dipergunakan oleh kakao,pisang, kelapa
petani untuk areal dan tanaman
persawahan dengan lainnya. Kuantitas
menghasilkan padi dan kualitas
(beras) berbagai produksi tanaman
varietas.Dalam kakao (buah kakao)
mengolah di Nagari Sarilamak
pertaniannya, cukup besar dan
sebagian besar bagus. Secara tidak
petani masih langsung, tanaman
melakukan pola-pola kakao ini
tradisional dan memberikan dampak
sebagian lagi telah peningkatan
menggunakan pendapatan
teknologipertanian masyarakat petani
yang diberikan oleh diluar hasil
penyuluh pertanian pertanian.
lapangan (PPL) Selain itu di
karena tergabung Nagari Sarilamak
juga sedang
No Pekerjaan Harga
1. Tanah Merah (1 truck) Rp.240.000
2. Pasir pengadukan tanah Rp.40.000
merah 5 gerobak
3. Pasir pencetakan 2 Rp.20.000
gerobak
Tabel 4.2
Biaya Produksi Batu Bata
(dalam 1 kali Pengolahan bahan baku)
N Pemili Jumlah Jumlah Proses Harga
o k Bedeng Pencetaka produksi /upah
n
1. Rika 2 8.000 1.Bahan Rp.1.28
baku 0.000
2. upah Rp.1.86
0.000
Jumlah Rp.3.14
0.000
2. Renti 3 12.000 1.Bahan Rp.1.94
baku 0.000
Rp.2.28
2. upah 0.000
Rp.4.22
Jumlah 0.000
3. Iyen 1 4.500 1.Bahan Rp.330.
baku 000
Rp.330.
2.upah 000
Rp.660.
Jumlah 000
4. Sinet 2 12.000 1.Bahan Rp.1.85
baku 0.000
Rp.640.
2.upah 000
Rp.2.49
Jumlah 0.000
5. Kiki 2 8.000 1.Bahan Rp.1.26
baku 0.000
Rp.1.38
2.upah 0.000
Rp.2.64
Jumlah 0.000
6. Sita 2 9.000 1.Bahan Rp.740.
baku 000
Rp.1.76
2.upah 0.000
Rp.2.50
Jumlah 0.000
7. Imut 1 4.500 1.Bahan Rp.640.
baku 000
Rp.370.
2.upah 000
Rp.1.01
Jumlah 0.000
Sistem:Informan Penelitian
dalam 1 Ibu
bedeng. Sita
merupaka
4.000 unit @ n pemilik
Rp 500 =Rp usaha
2.000.000 batu bata
yang
4. SINET
mempuny
Ibu ai mobil
sinet angkutan
memiliki 2 untuk
bedeng batu menganta
bata. Ibu r batu
sinet tidak bata
memiliki tersebut.
tenaga kerja Ibu Sita
tetap. Tetapi memiliki 2
ibu sinet bedeng
memproduks batu bata.
i 12.000 batu Ibu Sita
bata dalam 2 memprod
bedeng. uksi 9.000
unit batu
12.000 unit bata.
@ Rp 500 Maka
=Rp hasil yang
6.000.000 diperoleh
ibu Sita
5. KIKI adalah:
Ibu 9.000 unit
kiki @ Rp 500
memproduk =Rp
si 8.000 unit 4.500.000
batu bata
tiap 7. IMUT
bulannya.
Maka hasil
yang Sedan
diperoleh gkan Ibu
adalah. Imut
memprod
8.000 unit uksi 4.500
@ Rp 500 unit
=Rp dalam
4.000.000 satu
bedeng.
6. SITA Maka
hasilnya
adalah: =Rp 2.000.000
– Rp 660.000
4.500 unit
@ Rp 500 =Rp 1.340.000
=Rp 4. Sinet
2.250.000 Keuntungan
=Penjualan/B
c. Keuntungan
ulan – Biaya
Berdasarkan Produksi
data produksi batu
bata diatas, maka ini =Rp 2.850.000
adalah analisis – Rp 1.245.000
keuntungan setiap
bulannya yang =Rp 1.605.000
diperoleh pemilik 5. Kiki
batu bata di Jorong Keuntungan
Ketinggian: =Penjualan/B
ulan – Biaya
1. Rika Produksi
Keuntungan=
Penjualan/Bulan - =Rp 1.800.000
Biaya Produksi – Rp 1.320.000
= =Rp 480.000
Rp 1.800.000 – Rp 6. Sita
1.570.000 Keuntungan
=Penjualan/B
=
ulan – Biaya
Rp 230.000
Produksi
2. Renti
Keuntungan =Rp 4.050.000
=Penjualan/B – Rp 1.250.000
ulan – Biaya
Produksi =Rp 2.800.000
=Rp 5.400.000
– Rp 2.110.000
7. Imut
=Rp 3.290.000 Keuntungan
3. Iyen =Penjualan/B
Keuntungan ulan – Biaya
=Penjualan/B Produksi
ulan – Biaya
Produksi =Rp 2.025.000
– Rp 1.010.000
dilahan/tanah milik
=Rp 1.015.000 orang lain. Jika pemilik
C. Analisis Manajemen batu bata ini mendirikan
Produksi Batu bata dalam atau mengelola diatas
Meningkatkan Penjualan lahan miliknya sendiri,
masyarakat Jorong otomatis semua
Ketinggian Kecamatan keuntungan hanya milik
Harau Kabupaten Lima pemilik sendiri. Sistem
Puluh Kota pembagian keuntungan
Tujuan utama dari yang dibagikan adalah
penelitian ini adalah sistem musyarakah yaitu
menganalisis manajemen kerja sama antara dua
produksi batu bata dalam pihak atau lebih untuk
meningkatkan penjualan usaha tertentu dimana
ditinjau dari persfektif masing-masingpihak
ekonomi Islam di Jorong memberikan kontribusi
Ketinggian Nagari dana dengan
Sarilamak Kecamatan keuntungan dan resiko
Harau Kabupaten Lima akan ditanggung
Puluh Kota. Dalam bersama sesuai dengan
penelitian ini yang paling kesepakatan.
utama adalah mengenai Dilihat dari
manajemen produksi, lokasi fungsi-fungsi
tempat usaha batu bata dan manajemen yang
pengawasan kerjayang digunakan dalam
digunakan dalam produksi memproduksi batu bata
batu data serta imbasnya adalah sebagai berikut.
pada penjualan masyarakat. a. Planning
1. Fungsi-Fungsi (Perencanaan)
Manajemen Planning
Sebagaimana adalah proses
yang telah diuraikan membandingkan,
pada landasan teori menilai, memilih
bahwa manajemen alternatif yang baik
produksi adalah dari kegiatan yang
penerapan manajemen dilakukan dalam
untuk menghasilkan rangka mencapai
produk yang sesuai tujuan bersama.40
dengan standar yang Bentuk –
ditetapkan berdasarkan bentuk dari
keinginan konsumen, perencanaan untuk
dengan teknik prosuksi usaha batu bata
yang seefisien mungkin. yaitu:
Sebagian besar
pengusaha batu bata di 40
Sri Wiludjeng SP,
Jorong ketinggian Pengantar Manajemen,
menggarap (Yogyakarta:Graha Ilmu, Edisi
Pertama, 2007)hal.58
diimplementasikand
apat berjalan sesuai
targetnya.
Pengendalian atau
controling
dimaksudkan untuk
melihat apakah
kegiatan perusahaan
sesuai dengan
rencana
sebelumnya.46
Pemilik
“Artinya: Wahai jiwa batu bata di Jorong
yang tenang, Ketinggian ini
kembalilah kepada mengatakan bahwa
Allah dengan hati kebanyakan
yang puas, maka produksi batu bata
masuklah ke dalam ini dianggap tidak
rombonganhamba canggih, tetapi kami
hamba ku dan sebagai pemilik akan
kemudian berusaha mencoba
masukalah ke surge untuk manajemen
ku”. kualitas total dan
Disini menerahkan program
bahwa betapa Allah pengendalian. Dan
maha pengasih, akhir-akhir ini
setiap hamba yang melibatkan
taat diberikan penetapan batas
imbalan berupa kontrol untuk untuk
surge. Hal ini harus proses produksi
menjadi motifasi yaitu seperti
bagi semua umat mengontrol suhu
muslim untuk selama pengeringan
berlomba-lomba atau pembakaran
dalam kebaikan agar batu bata.
dapat mengapai Dalam
ridho Nya. upaya untuk
meningkatkan
permintaan batu
bata, kami akan
d. Controlling menjelajahi pasar-
(Pengontrolan) pasar alternatif
Memastikan seluruh untuk meningkatkan
rangkaian kegiatan kualitas dan
yang telah
direncanakan,
diorganisasikan, dan 46
Amirullah Imam Hardjanto,
Pengantar Bisnis…..hal.104
DAFTAR PUSTAKA
Persada) hal.102
PT Rinekha Cipta
Persada
Setia.
Amin Ridwan. 2010. “Mengagas Manajemen Syariah Teori dan Praktik The
Rinekha Cipta
Setia.
Fauzia Ika Yunia. 2014. Prinsip Dasar Ekonomi Islam. Jakarta: Kencana
Utama
kencana
Rozalinda. 2014. Ekonomi Islam dan Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas
Muria Kudus.hal.vii
Sukirno Sadono. 2002. Pengantar Teori Makro Ekonomi Edisi Kedua. Jakarta:
Rajawali Pers
Yogyakarta.hal.vii
Surya HP Putra. 2010. “Manajemen Produksi tas Home Industry Villatas Jaya
Syariah Fakultas Ekonomi dan bisnis Islam Institut agama Islam Negeri
(IAIN) Purwokerto.hal.viii