PROPOSAL SKRIPSI
OLEH:
Armauli Islamiyah
1711130068
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan
Islam”.
satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E) pada program
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................i
DAFTAR ISI............................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………….……………1
B. Rumusan Masalah………………………………...9
C. Tujuan Penelitian………………….………….…...10
D. Kegunaan Penelitian……………………………....10
E. Penelitian Terdahulu……………………………...10
F. Metode Penelitian…………………………...…….14
G. Sistematika Penulisan..............................................18
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian Ekonomi Islam………………...………20
1. Pengertian Ekonomi Islam……………….…….20
2. Dasar Hukum Ekonomi Islam…………………25
3. Tujuan Ekonomi Islam………………...............28
4. Karakteristik Ekonomi Islam………….……….29
B. Produksi……………………………………………32
1. Pengertian Produksi……………………………32
2. Prinsip-prinsip produksi………………………..35
3. Produksi dalam pandangan Islam………………37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian…............................40
B. Waktu dan Lokasi Penelitian.....................................40
C. Subjek/Informan Penelitian.......................................40
D. Sumber dan Teknik pengumpulan data.....................41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tergantung langsunng pada hasil laut, baik dengan cara penangkapan maupun
dengan budi daya. Mereka pada umumnya tinggal di pinggir pantai, sebuah
dari bebarap kelompok. Di lihat dari segi pemilik alat tangkap, nelayan dapat
di bedakan menjadi tiga kelompok, yaitu nelayan buruh, nelayan juragan dan
nelayan perorangan. Nelayan buruh adalah nelayan yang bekerja dengan alat
tangkap milik orang lain. Sebaliknya, nelayan juragan adalah nelayan yang
memiliki alat tangkap yang dioperasikan oleh orang lain. Adapun nelayan
perorangan adalah nelayan yang memiliki alat tangkap sendiri dan dalam
Nya sangat luas. Bahkan, Allah tidak memberikan izin itu kepada kaum
muslimin saja, tetapi kepada siapa saya yang bekerja keras. Manusia dapat
bekerja apa saja, yang penting tidak melanggar garis-garis yang telah di
1
Mulyadi S, Ekonomi Kelautan, (Jakarta : Raja Grafindo Persada 2007), h.7
4
perkebunan, peternakan, dan pengolahan makanan dan minuman, dan
sebagainya. 2
hidup telah di sediakan oleh Allah SWT. Beraga benda yang dapat memenuhi
kamu bersyukur.”3
pembalasan kepada seluruh umatnya untuk memilih pekerjaan apa yang ada
dibumi yang mereka senangi dan kuasai dengan baik demi untuk memperoleh
harta.4
melalui beragam cara yang halal, aktivitas demikian termasuk dalam aktivitas
produksi. Produksi suatu barang atau jasa mempunyai utilitas nilai guna. Dan
2
Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah, (Jakarta: Gema Insani, 2001), Ed. Ke-1 h. 169
3
Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta: CV. Toha Putra Semarang, 1989),
h. 222
4
Ruqaiyah Waris Masqood, Harta dalam Islam, (Jakarta:Perpustakaan Nasional, 2003), Ed. Ke-1
h. 66
5
usaha untuk mendatangkan hasil dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Di
nya,6 Ikan adalah satu diantara bahan makanan protein yang paling mudah
terhadap sumber daya alam perikanan, karena keadaan alam yang mendukung
pengolahan ikan asin, awal berdirinya usaha ini pada tahun 2008, pertama
kali usaha ini tidak begitu besar dan tidak memiliki karyawan dan hanya
5
Adiwarman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, (Jakarta: Raja Grafindo, 2006),
Ed. Ke-3, h. 253
6
Yan Fauzi, Budi daya Pemanfaatan Hasil dan Limbah, Analisis Usaha dan Pemasaran, (Jakarta:
Penebar swadaya, 2008), Cet. Ke-23, h. 114
7
Mulyadi S, op.cit., h. 91
6
keluarga saja yang menjalani usaha ini, lama kelamaan pada tahun 2009
usaha ini semakin berkembang sehingga tidak sanggup jika hanya keluarga
membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Pulau Baai yang mau bekerja
sebagai pengelola ikan asin. Adapun usaha ini sudah berjalan 13 tahun.
adanya usaha pengolahan ikan asin ini bisa mengurangi pengangguran bagi
Melayu dari tahun 2008-2021 berjumlah 150 kapal, yang mana masing-
musim yaitu, musim pasang surut selama 4 hari dalam 1 bulan. Musim ini
yang mana para nelayan tidak pergi kelaut untuk menangkap ikan, sedangkan
musim pasang dalam, para nelayan pergi kelaut untuk menangkap ikan,
apabila factor cuaca bagus pendapatan mereka sangat banyak, tetapi apabila
8
Achiaruddin, (Pemilik usaha ikan asin), wawancara Pulau Baai senin 08 November 2021
9
Suparmono, Pengantar Ekonomi Makro, (Yogyakarta: Percetakan (UUP) AMP YKPN, 2002 ),
Ed. Ke-1., h.164
10
H.Assek, (yang memiliki beberapa kapal yang ada di Pulau Baai), wawancara, selasa 09
November 2021
7
banyaknya para nelayan yang melaut di Pulau Baai maka dari itu sangat
orang yang mau membuka usaha tersebut, sebab ikan yang didapat dari laut
tidak bisa tahan lama dan mudah membusuk, oleh karena itu perlu Tindakan
yang cepat untuk di olah berupa pembuatan ikan asin dan sebagainya. Banyak
baahan makanan yang mudah busuk atau tidak tahan lama sehingga
Salah satu dari bahan makanan tersebut adalah ikan. Oleh sebab itu dilakukan
kerusakan makanan.
Proses pengawetan pada ikan tentu akan menambah rasa lezat tetapi
tidak semua masyarakat melakukan pengawetan dengan baik dan benar. Pada
debu mudah menempel pada ikan dan menyebabkan iakn tidak higenis dan
8
berkurang. Masalah gizi makro terutama masalah kekurangan gizi yang
dapur (NaCI), karena garam dapur mempunyai daya awet yang tinggi. Garam
dengan cara pengaraman sebenarnya terdiri dari dua proses, yaitu proses
dengan garam selama 12 jam, kemudian di cuci degan air lalu dilakukan
pengeringan selama 2 hari, ikan yang di asinkan dengan cara ini antara lain :
yaitu: pulau baai, pasar malabro, pondok kelapa dan sungai hitam. Selain
daerah yang disebutkan ada juga pedagang yang menjadi pengepul ikan asin
Baai juga ada beberapa pedagang yang melakukan penjualan atau pembelian
sampai ke luar Kota, contoh nya seperti salah satu pedagang Ikan Asin yang
ke Provinsi Medan dan Tanjung Balai, adapun ikan asin yang dijual bapak
Achiaruddin ini seperti ikan Teri. Ikan teri ini di ambil di Pondok Kelapa dan
9
15.000-20.000/kg karena harga ikan teri di tanjung balai lebih tinggi
rendam dengan larutan garam selama 12 jam, kemudian di cuci dengan air
lalu di keringkan selama 2 hari dengan suhu 30 0 cc. Jenis ikan nya, kerong,
dengan berbagai kelompok pekerja dan kelompok jabatan, baik yang bersifat
Usaha kecil adalah kegitan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan
11
Sirod Hantoro, Kiat Sukses Berwirausaha, (Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2005). h. 1
12
M.Tohar, Membuka Usaha Kecil, ( Yogyakarta: Kanisius, 2000). h. 1
10
tergolong rendah, namun eksistensinya tidak dapat diabaikan dalam dalam
kelesuan ekonomi13.
Dalam dunia usaha harus ada pengembangan baik dari segi fisik
keuntungan yang banyak agar usaha yang dijalankan tetap eksis dan
langgeng. Eksis dan langgengnya sebuah usaha tercipta dengan adanya kerja
sama yang baik antara pengusaha dengan pekerja. Kerja sama yang baik pun
sesuai dengan skill yang dimiliki pekerja. Seorang pengusaha harus jeli dan
menarik14.
dalam kegiatan tersebut terjadinya transaksi antara dua orang atau lebih
dalam memasarkan suatu barang atau jasa. Dalam kaedah ushul fiqh yang
mendasar dalam konsep Islam dikatakan bahwa asal dari kegiatan mua’malah
13
Fachri Yasin, Agribisnis Riau dan Perkebunan Berbasis Kerakyatan, (Pekanbaru : UNRI Pers,
2003) h. 140
14
MJ. Moris, Kiat Sukses Mengembangkan Usaha Kecil, (Jakarta : Arcan, 1996) h. 2
15
Ahmad Basyir, Asas Hukum Muamalat, (Yogyakarta : UII Pers, 2003) h. 34
11
B. Rumusan Masalah
di simpulkan adalah
ekonomi islam.
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
3. Sebagai tugas dan syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi (SE) pada
12
E. Penelitian Terdahulu
banyak di bahas sebagai karya ilmiah, untuk mendukung persoalan yang lebih
Ada dua persoalan yang di kaji dalam skripsi ini, yaitu: (1) untuk mengetahui
16
Evan Yuwanda, Pengembangan Produk Bubuk Kopi dalam Meningkatkan Penjualan di Tinjau
dari Perspektif Ekonomi Islam (Bengkulu: IAIN Bengkulu, 2019)
13
Oleh Unit Pengelola Kegiatan(UPK) kecamatan Air Periukan dalam
Perspektif Ekonomi Islam”. Ada tiga persoalan yang di kaji dalam skripsi ini,
Islam.
Ada dua persoalan yang di kaji dalam penelitian ini, yaitu: (1) untuk
17
Rini Margianti, Pelaksanaan Penyaluran Dana Oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK)
kecamatan Air Periukan dalam Perspektif Ekonomi Islam (Bengkulu: IAIN Bengkulu, 2018)
14
Indah Mall18. Unutk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh
IAIN Bengkulu dalam skripsinya yang berjudul, “ Jual Beli Rokok Pada
Anak di Desa Pagar Gunung Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur
Dalam Perspektif Ekonomi Islam”. Ada dua persoalan yang dibahas dalam
penelitian ini, yaitu: (1) untuk mengetahui jual beli rokok pada anak desa
pagar gunung kecamatan padang guci hulu kabupaten kaur, (2) untuk
mengetahui perspektif ekonomi islam terhadap jual beli rokok pada anak di
desa pagar gunung kecamatan padang guci hulu kabupaten Kaur19. Untuk
Perspektif Ekonomi Islam”. Ada dua persoalan yang dibahas dalam penelitian
18
Siti Fatonah, Kapasitas Harga Pada Label Price di Hypermart Bencoleen Indah Mall dalam
Perspektif Ekonomi Islam, (Bengkulu: IAIN Bengkulu, 2019)
19
Bebin Okrasi Saputra, Jual Beli Rokok Pada anak di Desa Pagar Gunung Kecamatan Padang
Guci Hulu Kabupaten Kaur, (Bengkulu: IAIN Bengkulu 2018)
15
ini, yaitu: (1) untun mengetahui bagaimana pembinaan usaha mikro kecil dan
pembinaan usaha mikro kecil dan menengah oleh partai persatuan Indonesia
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
20
Khanifullah Nurman, Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah oleh Partai Persatuan
Indonesia di Kota Bengkulu Perspektif Ekonomi Islam, (Bengkulu: IAIN Bengkulu, 2019)
21
Lexi J, Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.2002),
hal.2
22
Lexi J, Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002),
hal. 4
16
menjadi instrument utama dalam mengumpulkan data yang dapat
2. Lokasi Penelitian
judul.
3. Subjek/Informan Penelitian
pengusaha ikan asin yang ada di Pulau Baai Kecamatan Kampung Melayu
Kota Bengkulu.
a. Sumber data
1) Data Primer
23
Sugiyono, Memahami Penelitian, (Bandung: CV. Alfabeta, 2005)
24
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif), hlm.252.
17
ini terdiri dari observasi dan wawancara. Adapun sumber data
primer pada penelitian ini adalah pemilik usaha ikan asin dan
Bengkulu.
2) Data Sekunder
1) Observasi
system kerja sama antara pemilik kapal dan pengusaha ikan asin.
25
William Chang, Metode Penulisan Ilmiah (Teknik Penulisan Esai, Tesis, Skripsi, Disertai untuk
Mahasiswa), (Jakarta:Erlangga,2014), hlm.38
26
Abdurrahman, Fatoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta: PT.
Rinekha Cipta,2006) hal. 104-105.
18
2) Wawancara
pula.29
3) Dokumentasi
27
Ibid, hal. 92
28
Sugiyono, Memahami Penelitian, (Bandung: CV. Alfabeta,2005), hal.72
29
Margono, Metodologi Penelitian, hal. 165
19
yang berada ditempat penelitian yang ada hubungannya dengan
penelitian tersebut.30
a. Reduksi Data
b. Penyajian Data
30
Ibid, hal. 134
31
Slamet Prihatin, Skripsi “Tinjauan Hukum Terhadap Sistem Kerja Sama Antara Pemilik Kapal
asin dan Pengusaha Ikan Asin (Studi Masyarakat Nelayan Kabupaten
Takalar)”(Makassar:Universitas Muhammadiyah Makassar,2020), hlm.33
20
Tindakan.32 Penyajian-penyajian data yang dirancangkan guna
c. Penarikkan kesimpulan
32
Melky Guslow, Skripsi: “Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Takafful Keluarga (Studi
Masyarakat RT. 23 RW. 05 Pagar Dewa)” (Bengkulu: IAIN Bengkulu, 2016), hlm. 12
33
Slamet Prihatin, Skripsi “Tinjauan Hukum Terhadap Sistem Kerja Sama Antara Pemilik Kapal
dan Pengusaha Ikan Asin (Studi Masyarakat Nelayan Kabupaten Takalar)” (Makassar: Universitas
Muhammadiyah Makassar, 2020), hlm. 33
34
Slamet Prihatin, Skripsi: “Tinjauan Hukum Terhadap Sistem Kerja Sama Antara Pemilik Kapal
dan Pengusaha Ikan Asin (Studi Masyarakat Nelayan Kabupaten Takalar)” (Makassar:Universitas
Muhammadiyah Makassar, 2020), hlm. 34
21
BAB II
KAJIAN TEORI
yaitu ekonomi syari’ah dan ekonomi islam, keduanya merujuk pada satu
yang mendapat tantangan yang luar biasa dari kaum Quresy dan
ekonomi Islam, ada satu titik awal yang benar-benar harus kita
35
Abdul Manan, Sistem Ekonomi Berbasis Syari’ah, Makalah Pelatihan Sertifikat Ekonomi Syari’ah
Tingkat Pertama dan Banding di Mega Mendung, Bogor pada tanggal 29-30 April 2010.
22
perhatikan yaitu: “ekonomi dalam islam itu sesungguhnya bermuara
kepada akidah Islam, yang bersumber dari syari’atnya. Ini baru dari satu
sisi. Sedangkan dari sisi lain ekonomi Islam bermuara pada Al-Qur’an al
yang sudah ada, haruslah dibentuk dan disesuaikan terlebih dahulu dalam
kerangka Islami. Atau dengan kata lain, harus digunakan kata dan
tersebut adalah : “salah satu cabang ilmu social yang khusus mempelajari
36
Deliarno, Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Ed. 3 (Jakarta: PT. Raja Grafindo persada, 2012),
hlm.3
23
nilai islam. Sejauh mengenai masalah pokok kekurangan, hampir tidak
terdapat perbedaan apapun antara ilmu ekonomi Islam dan ilmu ekonomi
modern. Andaipun ada perbedaan itu terletak pada sifat dan volumenya
kita. Dalam hal ini ada pembatasan yang serius berdasarkan ketetapan
Kitab Suci Al-Qur’an dan sunnah atas tenaga individu. Dalam Islam,
37
Mustafa Edwin Nasution Budi Setyanto Nurul Huda Muhammad Arief Mufraeni Bey Sapta
Utama, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam. (Depok: Kencana, 2017), hlm. 15
24
a. Muhammad Abdul Mannan dalam “Islamic economics: Teory and
Prcatice”
islam)
Perspectif”
sumber daya yang terbatas yang berada dalam koridor yang megacu
25
c. M. Akram Khan dalam ”Islamic Economic: Nature and Need”
participation.
partisipasi).
of Islam)”
aktivitas ekonomi. Ketentuan Allah yang harus dipatuhi dalam hal ini
tidak hanya bersifat mekanistis dalam alam dan kehidupan social, tetapi
26
Ada tiga aspek yang sangat mendasar dalam ajaran Islam, yaitu
Allah adalah Tuhan pengatur alam semesta (Ali Imran [13]:26-27 dan al-
kapasitas Allah sebagai pemberi rezeki dan segala kenikmatan yang ada
telah ada dimuka bumi ini, maka menjadi suatu kewajiban baginya untuk
27
Selain aspek akidah dan syari’ah dalam ekonomi Islam. Satu
aspek lagi yang menjadi napas bagi tumbuh kembangnya ekonomi Islam,
yaitu aspek moral (akhlaq yang selalu menjadi spirit dalam setiap
terkandung alam Al-Qur’an dan Hadis, menjunjung tinggi moral. Hal ini
unsur pemenuhan hak dan kewajiban dalam jangka waktu lama, dalam
40
Lihat beberapa surat dan ayat dalam al-qur’an yang menuliskan harta dengan kata khairun
(kebikan), seperti dalam surat al-Adiyat [100]:8, dan al-Baqarah [2]:180.
28
akad. Ada beberapa hukum yang menjadi landasan pemikiran dan
a. Al-Qur’an
kecuali itu jumlahnya pun sedikit. Dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 188
terdapat larangan makan harta dengan cara yang tidak sah, antara
اِإْل ْث ِمssِاس ب ِ َوsَواَل تَْأ ُكلُوا َأ ْم َوالَ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم بِ ْالبَا ِط ِل َوتُ ْدلُوا بِهَا ِإلَى ْال ُح َّك ِام لِتَْأ ُكلُوا فَ ِريقًا ِم ْن َأ ْم
ِ َّال الن
dari pada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat)
29
menggapai kemaslahatan adalah dengan menghindarkan diri dari segala
min haytsu al-adam. Menjaga kemaslahatan dengan cara min haytsu al-
dengan baik, sehingga akan membawa kebaikan bagi banyak pihak. Dan,
perilaku korupsi.
30
Ekonomi Islam (al-iqtishad al-islami) merupakan ajaran yang
teks Al-Qur’an dan Hadis yang muncul pada abad ke-6 Masehi.
31
dengan berperilaku baik pula, maka ibadahnya menjadi sesuatu yang
cacat. Hal ini sesuai denga napa yang tertulis dalam surat Al-
luar)
41
Al-quran online
32
yang bertugas untuk membenahi kerusakan dan kecurangan didalam
pasar. 42
suatu kepastian, dan tidak bisa ditawar lagi. Akan tetapi, banyak
sekali hal-hal yang ‘lunak’ dan boleh dilakukan, terlebih lagi boleh
B. Produksi
1. Pengertian Produksi
sehingga nilai barang tersebut bertambah. Input adalah barang atau jasa
yang diperlukan dalam proses produksi, dan output adalah barang atau
jasa yang dihasilkan dari suatu proses produksi. Jadi, produksi tidak
harus berarti suatu mengubah barang yang berwujud menjadi barang lain
yang secara fisik dapat dilihat, seperti halnya pabrik. Jasa transportasi
dan jasa Gedung penyimpanan juga merupakan suatu contoh dari proses
42
Fauziah, Ika Yunia. 2014. Prinsip Dasar Ekonomi Islam Perspektif Maqashid al-syariah.
(Jakarta:Kencana), hlm.32
43
Ibid, 33
33
produksi karena keduanya memberikan nilai tambah (value added).
adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan dari setiap jam kerja satu
kontemporer.
44
Monzher Kahf, Ekonom Islam; Telaah Analitik Terhadap Fungsi Sistem Ekonomi Islam
(Yogyakarta:Pustaka Pelajar,1997), hlm.45
34
pareto Optimality dan Given Demand Hypothesis yang banyak
konvensional
dengan moral islam, harus menjadi focus atau target dari kegiatan
35
menghasilkan output serta karakter-karakter yang melekat pada proses
dan hasilnya.45
titik pangkal dari kegiatan itu. Tidak akan ada distribusi tanpa ada
nya. rdffferio
45
Pusat pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI), Ekonomi Islam (Jakarta: Rajawali
Pers,2012)
36
a. Tugas manusia di muka bumi sebagai khalifah Allah adalah
bumi dan langit beserta segala apa yang ada diantara keduanya
dunia kalian.”
37
dalam melaksanakan-Nya. Tawakal dan sabar adalah konsep
sebagai rabb dari alam semesta. Ikrar akan keyakinan ini menjadi
Artinya: “Dan dia mendudukkan apa yang ada dilangit dan apa yang
yang berfikir.”48
47
Mustafa Edwin Nasution, dkk. Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana, 2007),
hlm.108
48
Al-Qur’an 45:13
38
dan mematikan serta mengendalikan alam dengan ketetapan-Nya
(Sunatullah).49
BAB III
METODE PENELITIAN
49
Muhammad Abdu Al-Mun’im Afar dan Muhammad bin Sa’id bin Naji al-Ghamidi, Ushul Al-Iqtishad al-
Islami (Beirut: Dar al-Fikr al-mu’ashir, 1993), hlm. 59-60.
39
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
di Pulau Baai. Wawancara ke pedagang Ikan Asin atau lisan dari orang-
orang dan penelitian yang di amati yaitu para pedagang ikan asin dan
pengelola. Karena itu dalam penelitian ini setiap gejala yang terkait, akan
demikian antara gejala yang satu dengan yang lainnya akan saling terkait.
akan di teliti.
C. Subjek/Informan Penelitian
Ibu Sapraini karena mereka merupakan pedagang Ikan Asin yang berada
1. Sumber data
40
a. Sumber sekunder
a. Observasi
Islam.
b. Wawancara
c. Dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA
41
DAFTAR PUSTAKA
Qardhawi, Y. (1997). Norma dan Etika Ekonomi Islam. Jakarta: Gema Insani
Press.
42
43