SKRIPSI
NORATIKAH
NIM: 182118008I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
perairan pantai seluas 5.600.000 km². Cakupan wilayah pantai yang luas tersebut
memiliki potensi sumberdaya hayati dan nonhayati yang besar. Dewasa ini salah
satu sektor yang dapat menghasilkan devisa yang besar adalah sektor perikanan.
usaha pemanfaatan lahan tambak, khusunya budidaya air payau (tambak udang)
daerah pesisir pantai dapat menjadi devisa untuk negara dan sumber pendapatan
bagi masyarakat. 1
nasional, karena sekitar 2.274.629 orang nelayan dan 1.063.140 rumah tangga
1
Dwi Ratna Nurhajarini, dkk, Perkembangan Budidaya Tambak Udang di Pesisir Tuban
1980-2015 (Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya), hlm 1-2
2
perikanan Indonesia. Potensi lahan yang dimiliki masih sangat besar untuk dapat
dikembangkan yang meliputi tambak, kolam, perairan umum, sawah, dan laut.
Perpaduan antara potensi yang ada dengan ketersediaan teknologi yang prospektif
budidaya harus diminimalkan atau bahkan dapat dihilangkan. Oleh sebab itu
peningkatan jumlah produksi dalam usaha budidaya adalah tenaga kerja, luas
2
Nyoman Radiarta, dkk. 2015 “Analisis Pengembangan Perikanan Budidaya Berbasis
Ekonomi Biru Dengan Pendekatan Analytic Hierarchy Process (AHP) Approach” J. Sosek KP
Vol. 10 No. 1. hlm 48
3
Kegiatan budidaya pada dasarnya ialah budidaya udang, budidaya ikan, dan lain
tinggi sehingga budidaya udang bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang luas
seperti usaha pembenihan, pabrik pakan, peralatan tambak dan lain sebagainya.
Bagi sebagian kalangan, kata ‘Islam’ memposisikan ekonomi Islam pada tempat
bagi semua manusia. Bagi sebagian lainnya, ekonomi Islam digambarkan sebagai
ekonomi hasil racikan antara aliran kapitalis dan sosialis, sehingga ciri khas
khusus yang dimiliki oleh ekonomi Islam itu sendiri hilang, padahal yang
sesungguhnya ekonomi Islam adalah satu sistem yang mencerminkan fitrah dan
ciri khasnya sekaligus. Dengan fitrahnya, ekonomi Islam merupakan satu sistem
yang dapat mewujudkan keadilan ekonomi bagi seluruh umat. Sedangkan ciri
khasnya, ekonomi Islam dapat menunjukkan jati dirinya dengan segala kelebihan
keperluan mereka sehari-hari. Mereka ini biasanya adalah orang-orang yang rajin
Selain itu, mereka hemat dan cermat serta pandai mengelola dan mem-pergunakan
harta bendanya. Sebaliknya, Allah juga menyempitkan rezeki dan membatasi bagi
sebagian hamba-Nya sehingga rezeki yang mereka peroleh tidak lebih dari apa
yang diperlukan sehari-hari. Mereka ini biasanya orang yang pemalas dan tidak
terampil dalam mencari harta atau tidak pandai mengelola dan mempergunakan
harta tersebut sebagaimana firman Allah dalam Surah Ar-Ra’d (13) ayat 26:3
Artinya: “Allah meluaskan rezeki dan menyempitkan bagi siapa yang Dia
kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan
dunia itu (disbanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang
sedikit).”
3
Veithzal Rivai, Islamic Economics, (Jakarta: PT Bumi Aksara), hlm 3
5
Artinya: “Dia-lah Allah yang menjadikan segala yang ada dibumi untuk kamu
dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit, dan
Dia Maha mengetahui segala sesuatu.”
sebagai acuan yang mengikat. Dengan mengakses kepada aturan Ilahiah, setiap
perbuatan manusia mempunyai nilai moral dan ibadah. Setiap tindakan manusia
tidak boleh lepas dari nilai, yang secara vertikal merefleksikan moral yang baik,
dan secara horizontal memberi manfaat bagi manusia dan makhluk lainnya.
km² dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara dengan Selat
Melaka, Sebelah Selatan dengan Kabupaten Siak, Sebelah Barat dengan Kota
Dumai dan Sebelah Timur dengan Kabupaten Karimun dan Pelalawan. Kabupaten
Bengkalis memiliki kawasan pesisir dan laut yang luas dengan keanekaragaman
sumberdaya alam yang tinggi dan potensial untuk pengembangan perikanan dan
kelautan yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Karena disebabkan
ketersediaan data dan informasi tentang potensi perikanan dan kelautan kurang
akurat sehingga tidak ideal untuk dijadikan sebagai dasar pengambilan kebijakan
4
Pareng Rengi, dkk, 2010 “Penentuan Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya
Perikanan Di Perairan Bengkalis” Jurnal Teknobiologi, hlm 36-37
6
banyak dibudidayakan pada saat ini adalah udang putih atau dalam bahasa
dibandingkan dengan jenis udang yang lainnya. Seperti yang telah diketahui
lahan tambak udang vannamei sekitar 1.300 hektare. Namun, saat ini yang baru
udang vannamei terus meningkat, baik untuk rumah tangga maupun usaha kuliner.
Sumber yang dihasilkan oleh udang vannamei adalah protein, omega 3 dan 6,
serta kaya akan kalsium, potasium, dan fosfor. Budidaya udang vannamei
memang sangat menguntungkan dan tidak jarang risiko yang dialami juga sangat
tinggi. Tetapi tidak sedikit pula modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha
tersebut.
Dari latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan rencana
BERANCAH
KABUPATEN BENGKALIS”.
7
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
permasalahan yaitu usaha budidaya udang ini memerlukan biaya yang cukup
dalam menjalankannya.
2. Batasan Masalah
Agar penelitian ini terarah dan dapat mencapai sasaran tujuan, maka
perlu permasalahannya di batasi. Hal ini perlu dilakukan agar penelitian ini
tidak terlalu luas dalam pembahasannya, maka penulis akan memberi batas
Kabupaten Bengkalis”.
3. Rumusan Masalah
Bengkalis?
1. Tujuan Penelitian
Bengkalis.
2. Kegunaan Penelitian
penulis.
E. Penegasan Istilah
perlu adanya penegasan istilah. Beberapa istilah yang terkait dengan judul
ekonomi islam.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teoritis
1. Konsep Usaha
seorang yang menciptakan sebuah bisnis baru dengan mengambil risiko dan
dimiliki.6
laba dan terus berkembang yang lebih menekankan risiko keuangan sebgai
lainnya yang berani membeli produk baku pada harga tertentu dan
menjualnya pada harga yang belum ditentukan sebelumnya, oleh karena itu
mempunyai ide usaha dan mempunyai potensi keberanian yang tinggi dalam
keuntungan atau hasil dari kegiatan usaha yang dilakukan baik untuk diri
7
Ibid., hlm 2
8
Sonny Sumarsono, Kewirausahaan (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), hlm 1
9
Agus Trihatmoko, Kewirausahaan Membentuk dan Mengembangkan Unit Bisnis Handal
dan Mapan (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2017) hlm 21
13
atau lokasi dan infrastrukturnya. Untuk investasi bibit dan benih relative
sedang, demikian juga investasi modal kerja untuk benih dan obat-obatan
masyarakat.11
10
Ibid., hlm 35-36
11
Suyudi, dkk. 2016 “Strategi Dan Model Pengembangan Usaha Peternakan Sapi
Rancah” Jurnal Riset Agribisnis & Peternakan Vol 1 No 2, hlm 25
14
2. Pendapatan
berupa barang yang berasal dari pihak lain maupun hasil industri yang
dinilai atas dasar sejumlah uang dari harta yang berlaku saat itu.
merupakan suatu arus yang diukur dalam jangka waktu tertentu. Misalnya
produktif. 12
Pd = TR – TC
Dimana:
12
Rio Christoper, dkk. 2017 “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pekerja Wanita
?
Sebagai Ibu Rumah Tangga”. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol. 15 (1). hlm 38
15
sesuatu pekerjan yang telah dilakukan selama dalam beberapa waktu yang
telah ditentukan.
memerintahkan kita untuk bekerja, dan Allah pasti membalas semua apa
yang telah kita kerjakan. Dan Hadits Riwayat Ibnu Majah, artinya:
kering.”(HR. Ibnu Majah). Maksud dari ayat dan hadits tersebut adalah
juga bisa dimaksud jika telah ada kesepakatan pemberian gaji setiap bulan.
a. Ijarah
mengambil manfaat sesuatu yang diterima dari orang lain dengan jalan
syarat tertentu.” 14
dalam pekerjaan yang sama, serta imbalan yang akan diterima seseorang
Akhmad Faroh Hasan, Fiqh Muamalah Dari Klasik Hingga Kontemporer (Malang:
14
syara’). 15
nilai manfaat di pasar umum terhadap manfaat itu. Nilai manfaat tenaga
dari pekerja itulah yang menjadi pijakan utama dalam menentukan upah
dan benar dalam bentuk imbalan materi di dunia adil dan layak dalam
islam adalah keadilan ilahi, yaitu keadilan yang tidak terpisah moralitas,
15
Armansyah Waliam, 2017 “Upah Berkeadilan ditinjau Dari Perspektif Islam” Jurnal
Bisnis dan Manajemen Islam. Vol 5. No. 2, hlm 267
18
sehingga sesuatu itu tidak berat sebelah dan tidak berbeda satu sama lain
Firman Allah dalam Quran Surah Al-Baqarah (2) ayat 286 yang
16
Ibid., hlm 270
19
secara tunai atau tidak tunai (dalam bentuk cek atau sebagainya). Apabila
tanggungannya.
suatu benda.
pekerjaan seseorang.
b. Keuntungan
17
Ibid., hlm 281
20
produksi tertentu. 18
serta jasa ada 3 yaitu: (1) keuntungan dan pertumbuhan; (2) menciptakan
generasi pekerja dan (3) kepuasan pelanggan. Laba dapat berarti hasil dari
4. Biaya
dollar sekarang untuk dollar di masa yang akan datang. Investasi dapat
18
Erlina Rukaidah, Ilmu Ekonomi (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2015), hlm 64
19
Bamban Sugiharto, 2020 “Distribusi Laba Dalam Pandangan Islam” Jurna; Ilmiah
Dunia Ilmu Vol. 6. No. 1
20
Ade Suhartini, dkk, 2021 “Pengaruh Biaya Produksi Dan Harga Terhadap Pendapatan
Budidaya Tambak Udang” Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan. Vol. 18. No. 2, hlm
21
ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang
produksi dapat dibedakan kedalam dua macam yaitu, Biaya tetap (fixed
cost) dan Biaya variabel (variabel cost). Dalam analisis biaya produksi
rata-rata; dan biaya produksi marjinal, yaitu tambahan biaya produksi yang
skala produksi. Satu skala produksi bisa dinotasikan dengan satu unit
bisnis, yaitu satu unit usaha yang menjadi sumber profit. Dalam kaitannya
dengan biaya untuk jangka pendek atau biaya untuk satu skala produksi,
122
22
seperti biaya bahan baku, upah tenaga kerja tidak tetap, biaya
TC = FC + VC
Dimana:
TC = biaya total
FC = biaya tetap
VC = biaya variabel
5. Penerimaan
jumlah barang dan jasa yang dijual dengan harga jual per-unit. Total
Revenue (TR) adalah penggandaan antara harga jual per-unit (P) dengan
TR = P x Q
21
Ristiana Restuti, dkk, 2021 “Analisis Efensiensi Teknis Usaha Tambak Udang Vanname
Petambak Mandiri EKS Plasma PT Central Pertiwi Bahari Di Kabupaten Tulang Bawang” Jurnal
Ilmu Ilmu Agribisnis, hlm 221
23
Dimana:
P = harga output per unit;
Q = jumlah output.
6. Budidaya Udang
adalah yang terbesar kedua di bawah negara Ekuador yang kenaikan rata-
produksi udang nasional meningkat cukup signifikan, yaitu 13,9 persen per
di atas 20 persen per tahun, yaitu 20 persen. Produksi udang nasional tahun
24
2015 ditargetkan sebesar 785,900 ton atau meningkat sekitar 32 persen, dari
windu menurun sejak 1996 akibat serangan penyakit dan penurunan kualitas
laut jenis lain yang dapat menambah produksi udang selain udang windu di
Indonesia.
udang lainnya, antara lain: benur SPF (specific pathogen free), tahan
terhadap kepadatan tinggi (hidup di kolom air), berasal dari induk yang
kali dilakukan oleh Boone pada tahun 1931 dengan nama Penaeus vannanei
(Holthuis, 1980). Nama lain udang vaname menurut FAO adalah : whiteleg
sebagai berikut:24
Filum : Arthropoda
Kelas : Crustacea
Subkelas : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Subordo : Natantia
Infraordo : Penaeidea
Superfamili : Penaeoidea
Famili : Penaeidae
Genus : Penaeus
Subgenus : Litopenaeus
bewarna putih. Tubuh udang vaname dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu
bagian cephalotorax yang terdiri atas kepala dan dada serta bagian abdomen
yang terdiri atas perut dan ekor. Cephalotorax dilindungi oleh kulit chitin
yang tebal atau disebut juga dengan karapas (carapace). Abdomen terdiri
atas enam ruas dan satu ekor (telson). Bagian rostrum bergerigi dengan 9
gerigi pada bagian atas dan 2 gerigi pada bagian bawah. Sementara itu,
24
Supono, Teknologi Produksi Udang (Yogyakarta: plantaxia, 2017), hlm 8
25
Deni Aulia, Budidaya Udang Vaname (Jakarta: AMAFRAD Press, 2018), hlm 3-4
26
jalan dan 5 pasang kaki renang (kaki yang menempel pada perut udang). Di
bagian kepala terdapat antena, antenula, flage antenna, dan dua pasang
7. Sistem Budidaya
menjadi 4 yaitu open system, closed system, semi closed system, dan closed
sebelum masuk ke kolam budidaya. Kelebihan dari sistem ini biaya lebih
murah (efisien), air tersedia setiap saat dengan kualitas yang baik. Namun,
sistem ini memiliki kelemahan yaitu resiko terserang penyakit sangat tinggi
untuk budidaya selama masa pemeliharaan, mulai dari persiapan air sampai
dilakukan melalui kolam karantina. Keuntungan dari sistem ini adalah agen
penyakit terutama virus dapat ditekan. Kelemahan dari sistem ini antara lain:
closed system. Pada sistem ini, sterilisasi air hanya dilakukan pada saat
persiapan air dan budidaya pada bulan pertama dan kedua, pada bulan
merupakan fase kritis dan mengatasi penurunan kualitas dan kuantitas air
pada pertengahan dan akhir budidaya. Sistem ini sekarang paling sering
budidaya, penyakit dapat ditekan dan biaya produksi tidak terlalu tinggi.
menggunakan beberapa jenis ikan herbivora atau omnivora seperti ikan nila
untuk meningkatkan kualitas air terutama oksigen terlarut. Hal penting yang
8. Penebaran Benih
keberhasilan dalam usaha budidaya udang. Benih udang yang baik untuk
penebaran untuk tambak intensif 120 ekor/m dan padat tebar intensif II
padat tebar vaname lebih baik menggunakan satuan m3 karena udang ini
teduh, yaitu pada pagi hari antara jam 06.00-08.00 atau pada malam
terutama jika terjadi perbedaan yang menyolok kualitas air di hatchery dan
tambak. Hal ini dilakukan karena adanya perbedaan yang cukup drastis
sampai kualitas air di dalam plastik dan tambak hampir sama yang
9. Manajemen Pakan
cumi adalah gastrophoda jenis trochus, cacing laut, molusca dan artemia
penting dalam diet matang gonad. Jenis ini suka memangsa sesamanya
(kanibal), tipe pemakan lambat namun terus menerus (contiuos feeder) dan
berukuran kecil seperti rotifer atau naupli Artemia. Artemia sendiri sangat
dengan kandungan protein hingga 45%. Dan ini akan sangat berpengaruh
dalam menekan harga pakan daan biaya produksi. Jika induk udang yang
28
Mohammad Irham, dkk, 2011 “Fauna Indonesia”, Jurnal Bidang Zoologi. Vol 10 (2),
hlm 4
31
> 4 bulan atau memiliki bobot > 18 g/ekor. Pemanenan dilakukan pada
pergantian air 2 hari sebelum panen, dan melakukan pembuangan air secara
tambak plastik agar bersih dan lumpur tidak menyebar ke seluruh petakan
tambak. 29
intensif mempunyai konversi pakan sekitar 1,4. Hal ini menunjukkan bahwa
29
Supito, Teknik Budidaya Udang Vaname (Jepara: Balai Besar Perikanan Budidaya Air
Payau, 2017), hlm 14
32
pakan dan udang tidak sama. Pakan mempunyai berat kering rata-rata 90%,
terhadap judul skripsi yang penulis teliti. Hal ini sebagai bukti bahwa skripsi
Tabel II. 1
30
Supono, Op. Cit., hlm 24
33
C. Konsep Operasional
diperiksa dan bukan merupakan definisi konseptual dari variabel yang diteliti.
mengumpulkan data saat sedang beroperasi dan dapat diukur atau diamati. 31
Tabel II. 2
Konsep Operasional
Tim Pusat Penjamin Mutu (P2M), Buku Pedoman Penulisan Skripsi, (Bengkalis,
31
Pendapatan - Bagaimana
- Keuntungan
keuntungan yang
didapatkan dalam
usaha budidaya
udang
budidaya udang
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
1. Jenis Penelitian
adanya. Dalam studi ini para peneliti tidak melakukan manipulasi atau
2. Pendekatan Penelitian
kuantitatif atau jenis data lain yang dapat dikuantitatifkan dan diolah
32
Hartono, Metodologi Penelitian (Pekanbaru: Zanafa Publishing, 2019), hlm 20
33
Andi Ibrahim, dkk, Metodologi Penelitian (Makassar: Gunadama Ilmu, 2018), hlm 21
39
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Subjek penelitian
Kabupaten Bengkalis.
2. Objek penelitian
objek dalam penelitian ini adalah tingkat pendapatan yang diperoleh dari
1. Populasi
2. Sampel
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini
orang.36
34
Rifa’i Abubakar, Pengantar Metodologi Penelitian (Yogyakarta: SUKA-Press, 2021),
hlm 58
Ibid., hlm 59
35
Anak Agung Putu Agung, Metodologi Penelitian Bisnis Kuantitatif Dan Kualitatif
36
1. Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder.
2. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data
kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat atau
berbentuk angka-angka.
37
Ibid., hlm 63
42
3. Skala Pengukuran
ordinal. Skala ordinal adalah skala yang mencakup skala pendapatan dan
1. Wawancara (Interview)
38
Muhamad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam (Depok: Rajawali Pers, 2019) hlm 123
39
Rifa’i Abubakar, Pengantar Metodologi Penelitian, hlm 67
43
2. Dokumentasi
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan analisis
bantu berupa software computer melalui program Microsoft Excel 2010. Teknik
analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
1. Analisis pendapatan
Pd= TR – TC
40
Ibid., hlm 114
41
Ibid., hlm 121
44
Dimana:
kali antara jumlah barang dan jasa yang dijual dengan harga jual per-unit.
Total Revenue (TR) adalah penggandaan antara harga jual per-unit (P)
TR = P x Q
Dimana:
P = harga output per unit;
Q = jumlah output.
dahulu melakukan penjumlahan dari biaya tetap dan biaya variabel dengan
TC = FC + VC
Dimana :
TC = biaya total
45
FC = biaya tetap
VC = biaya variabel
46