Anda di halaman 1dari 4

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Indonesia domba merupakan ternak ruminansia kecil yang sudah


lama dikenal masyarakat. Ternak mampu berkembang biak lebih dari satu kali
melahirkan dalam satu tahun dan memiliki banyak keunggulan serta banyak
manfaatnya. Ternak domba merupakan ternak ruminansia kecil yang banyak di
pelihara oleh petani ternak di perdesaan, umumnya domba yang dipelihara
adalah domba lokal, maupun domba hasil persilangan. Keberadaan ternak
domba di peternak merupakan modal harian sebagai usaha yang dapat
menunjang petani apabila saat membutuhkan dana, usaha pemeliharaan ternak
domba dapat menciptakan lapangan kerja bagi petani di perdesaan, dan mampu
memberikan penghasilan bagi petani (Rusdiana dan Praharani, 2015).
Mengembangkan usaha ternak domba secara otomatis akan membuka jalan
untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sebagai salah satu
komoditas unggulan di bidang peternakan, domba memiliki prospek untuk
terus dikembangkan. Hal ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat pada ternak
jenis ini. Berbagai upaya dilakukan oleh peternak untuk meningkatkan daya
saing mereka. Pemerintah berperan melakukan pembinaan agar komoditas ini
bisa menjadi salah satu jalan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pengembangan domba sebagai salah satu ternak unggulan juga ditunjang
dengan terdistribusinya komoditas ternak ini di berbagai pulau atau provinsi di
seluruh wilayah Indonesia (Yusuf dkk., 2015).
Usaha ternak domba merupakan kegiatan usaha yang paling banyak
dipilih oleh masyarakat perdesaan, dengan pertimbangan usaha ternak domba
dapat diselenggarakan dengan modal usaha yang tidak terlalu besar,
memanfaatkan tenaga kerja keluarga yang tersedia, kandang dapat dibangun
dengan bahan yang didapat secara lokal, sehingga lebih murah, serta pakan

commit to user

1
library.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id

sebagai input utama dapat disediakan dengan memanfaatkan sumber daya alam
dengan mengalokasikan waktu kerja untuk menyabit rumput. Sebagai
komoditas usaha, domba mempunyai nilai komersial yang tinggi. Harga jual
domba relatif tinggi sehingga pendapatan dari penjualan dapat diandalkan
untuk memenuhi kebutuhan finansial mendadak. Pada kondisi peternak
memiliki keterbatasan modal, usaha ternak domba sudah umum diusahakan
dalam sistem usaha kemitraan antara pemilik modal dengan peternak, dalam
pola bagi hasil yang disepakati bersama. Pola penyelenggaraan usaha yang
sangat fleksibel seperti ini menjadikan domba sebagai komoditas usaha
komersial yang dipilih oleh masyarakat perdesaan sebagai salah satu sumber
pendapatan (Gustimulyanti dkk., 2016).
Keberhasilan suatu usaha dapat dilihat dengan cara melakukan analisis
pendapatan. Pendapatan usaha perusahaan merupakan selisih antara
penerimaan dan semua biaya. Pendapatan usaha perusahaan dapat digambarkan
sebagai balas jasa dari faktor-faktor produksi, tenaga kerja, modal dan jasa
pengelolaan (manajemen). Besarnya keuntungan usaha perusahaan tergantung
pada besarnya penerimaan dan pengeluaran selama jangka waktu yang
ditetapkan. Ada dua keterangan pokok yang diperlukan dalam analisis
pendapatan usaha perusahaan, yaitu keadaan penerimaan dan pengeluaran
dalam batasan waktu tertentu misalnya satu musim atau satu tahun.
Keuntungan yang diperoleh dari usaha perusahaan dapat dilihat dari
penerimaan dan pengeluaran dalam batas waktu tertentu (Kumalasari, 2016).
Peternakan Bapak Shodiqun merupakan salah satu peternakan
penggemukan sapi dan domba. Peternakan memiliki tugas dalam
mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan
manfaat dan hasil dari kegiatan beternak. Kegiatan Tugas Akhir di Peternakan
Bapak Shodiqun dilakukan dengan tujuan untuk menambah wawasan dan
memahami secara langsung dengan ikut aktif dalam kegiatan pemeliharaan
domba Ekor Tipis, meningkatkan keterampilan mengenai tatalaksana
pemeliharaan yang baik, serta dapat mengetahui dan melakukan analisis usaha
commit to user
Peternakan Bapak Shodiqun.
library.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id

B. Tujuan

Pelaksanaan kegiatan Tugas Akhir ini bertujuan untuk memberikan


manfaat yang sebesar-besarnya bagi mahasiswa dan perusahaan selaku obyek
pelaksanaan kegiatan ini.

1. Tujuan Umum

Tujuan umum kegiatan Tugas Akhir mahasiswa:


a. Memperoleh pengalaman yang berharga dengan mengenali kegiatan di
lapangan kerja yang ada di bidang peternakan secara luas.
b. Meningkatkan pemahaman mengenai hubungan antara teori dan
penerapannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya sehingga dapat
menjadi bekal bagi mahasiswa dalam terjun ke masyarakat.
c. Memperoleh keterampilan kerja dan pengalaman kerja yang praktis yakni
dapat menjumpai, merumuskan serta memecahkan masalah yang ada
dalam kegiatan di bidang peternakan.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus kegiatan Tugas Akhir mahasiswa:


a. Mengetahui secara langsung kondisi umum di Peternakan Bapak
Shodiqun yaitu mencakup sejarah berdirinya, struktur organisasi dan
sumber daya manusia di Peternakan Bapak Shodiqun.
b. Mengetahui segala aspek yang terkait dengan kegiatan yang ada di
Peternakan Bapak Shodiqun yaitu manajemen perkandangan, manajemen
pengadaan bakalan, manajemen pemberian pakan, manajemen kesehatan,
dan manjemen pemasaran ternak domba.
c. Mengetahui hal-hal yang terkait dengan analisis finansial yang ada di
Peternakan Bapak Shodiqun, sehingga dapat dilakukan perhitungan
analisis finansial kelayakan usaha.

commit to user
library.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id

C. Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan kegiatan Tugas Akhir ini antara lain:

1. Mempraktekkan ilmu-ilmu yang telah didapat selama menempuh teori


perkuliahan.
2. Dapat berinteraksi langsung dengan elemen lain di luar kampus, sehingga
memperoleh wawasan dan pengalaman yang tidak diperoleh di bangku
perkuliahan serta menjembatani dunia akademik dengan realita dalam
masyarakat dan dunia kerja.
3. Mengetahui secara langsung kinerja dan peran Peternakan Bapak Shodiqun
didunia peternakan.
4. Memperoleh pengalaman-pengalaman praktis dan meningkatkan
keterampilan kerja serta kreativitas pribadi.
5. Mengetahui kesesuaian dan penerapan ilmu yang dipelajari di lapangan.
6. Mengetahui faktor-faktor eksternal di lapangan yang mempengaruhi
pengaplikasian teori ilmu dan menambah pengalaman serta keterampilan
kerja.
7. Mampu berkomunikasi dan mengintegrasikan diri dalam lingkungan
perusahaan.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai