Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

"BUDIDAYA UNGGAS PETELUR"

Guru Pembimbing :
Ibu Habibah Ulfa Kurniasari, S.Pd

LAPORAN GENAP

KELAS : XII-MIPA 3

SMA NEGERI 1 NGORO


TAHUN AJARAN 2021 – 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan yang berjudul "Budidaya Unggas Petelur"
dengan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa laporan kegiatan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karenanya, diharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis menjadi lebih baik
lagi di masa mendatang.
Semoga laporan kegiatan ini menambah wawasan dan memberi manfaat bagi
pembaca.

Mojokerto, 30 November 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan
pertanian yang bertujuan untuk menyediakan pangan hewani berupa daging, susu,
serta telur yang bernilai gizi tinggi, meningkatkan pendapatan peternak, meningkatkan
devisa serta memperluas kesempatan kerja di pedesaan. Hal tersebut yang mendorong
pembangunan sub sektor peternakan diperlukan, sehingga pada masa yang akan
datang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan
bangsa.
Kebutuhan telur dunia sebagian besar disuplai oleh negara penghasil jagung
dunia. Negara penghasil telur dunia pada tahun 2009 adalah Cina (41%), UE (9%) dan
AS (9%) yang juga merupakan negara penghasil jagung utama dunia. Perkembangan
produksi telur dunia semakin meningkat. Pada tahun 2002 produksi telur dunia
sebesar 55 juta ton meningkat menjadi 57,9 juta ton pada tahun 2004. Asia merupakan
bagian dunia yang mensuplai telur terbesar di dunia. Berdasarkan data FAO (2007),
Indonesia termasuk negara produsen telur dunia rangking ketiga pada tahun 2005.
Agribisnis ayam petelur dari sisi permintaan menunjukkan kecenderungan
peningkatan. Konsumsi telur Indonesia memang masih rendah dibanding negara-
negara tetangga. Namun seiring dengan peningkatan pendapatan per kapita
masyarakat, maka konsumsi telur akan meningkat. Konsumsi telur di daerah
perkotaan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan daerah perdesaan. Konsumsi
telur dari tahun ke tahun di Indonesia semakin meningkat. Pada tahun 2000 konsumsi
telur sebanyak 48 butir/kapita/tahun meningkat menjadi 80 butir/kapita/tahun pada
tahun 2008.
Ayam merupakan salah satu unggas yang dimanfaatkan manusia untuk diambil
daging dan telurnya. Ayam petelur adalah ayam yang tujuan pemeliharaannya untuk
menghasilkan telur. Ayam petelur merupakan ayam betina yang khusus di ambil
telurnya. Ayam petelur dapat mendatangkan penghasilan yang lumayan jika dilakukan
secara intensif. Pada makalah ini akan dibahas tentang budidaya ayam petelur.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apakah ayam petelur itu?
2. Bagaimanakah cara budidaya ayam petelur?
3. Apa saja jenis jenis unggas petelur?
4. Teknik apa yang di gunakan untuk budidaya unggas petelur?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalh ini adalah:
1. Agar penulis dan pembaca dapat mengetahui tentang ayam petelur dan jenis-
jenisnya.
2. Agar penulis dan pembaca mengetahui tahapan dan cara dalam budidaya ayam
petelur.

D. Manfaat
1. Bagi masyarakat, agar bisa memahami secara baik tentang budidaya unggas
petelur ini supaya mereka yang ingin memulai usaha di bidang ini dapat
memperkecil kemungkinan kerugian
2. Bagi siswa, diharapkan agar dapat menerapkan karya tulis ini dalam kehidupan
sehari-hari untuk serta dapat mengembangkan karya tulis ini menjadi inovasi
inovasi yang lebih menarik

2
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Kewirausahaan
1. Pengertian wirausaha
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata wirausaha merupakan
gabungan dari dua kata yang masing-masing memiliki arti, wira dapat diartikan
sebagai pahlawan atau laki-laki, sedangkan kata usaha merupakan sebuah
kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu maksud.
Kegiatan yang dilakukan kakek pada cerita di atas, memiliki maksud
untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga si kakek tersebut. Karena jika kakek
ini tidak bekerja, mungkin kebutuhan keluarganya tidak dapat tercukupi.
Maka kata wirausaha, dapat diartikan sebagai seorang yang melakukan
sesuatu dengan segala kemampuannya untuk mencapai maksud tertentu.
Pada perjalanannya, kegiatan wirausaha berkembang menjadi
kewirausahaan, istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari
entrepreneurship dalam bahasa Inggris.
Sebelum dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris, kata entrepreneurship
sendiri berasal dari kata berbahasa Perancis, yaitu entreprende yang memiliki arti
petualang, pencipta, dan pengelola usaha.
Pengertian kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menentukan,
mengembangkan, kemudian menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang
lebih baik agar memiliki nilai yang lebih dalam kehidupan.
2. Karakteristik wirausaha
Jika kalian tertarik untuk berwirausaha, pastikan kalian memahami
beberapa karakteristik wirausaha.
a. Jujur
Kejujuran merupakan hal utama jika ingin menjadi pengusaha yang
sukses. Apalagi jika Anda menjadi pemimpin dalam usaha tersebut, memiliki
karyawan yang jujur akan membuat usaha berkembang dengan pesat.
b. Disiplin

3
Kedisiplinan menjadi salah satu modal utama jika ingin memulai
berwirausaha. Memiliki sifat disiplin dapat menggerakkan semangat dan
motivasi untuk menjalankan pekerjaan usaha dan pekerjaan sesuai dengan
target yang ingin dicapai.
c. Kreatif dan inovatif
Memiliki kreativitas dan inovasi merupakan bagian dari karakteristik
wirausaha. Kreativitas memungkinkan Anda untuk menciptakan hal yang
berbeda. Apalagi kreativitas tersebut ditunjang dengan inovasi, maka usaha
yang sedang Anda jalankan dapat menarik minat para pelanggan. Oleh karena
itu, tumbuhkan sifat kreatif dan inovatif untuk mengembangkan usaha.
d. Berkomitmen tinggi
Mulailah untuk berkomitmen ketika berwirausaha. Dengan memiliki
komitmen yang tinggi serta memegang teguh prinsip, usaha akan
berkembang dan mencapai kesuksesan.
e. Mandiri serta realistis
Salah satu karakteristik yang harus dimiliki ketika berwirausaha
adalah mandiri dan realistis. Hal ini karena ketika berwirausaha
membutuhkan kemampuan untuk mengambil keputusan cepat. Seorang
wirausahawan harus menjadi mandiri dan realistis jika ingin usaha yang
digelutinya berkembang dengan pesat.
f. Memiliki keterampilan personal
Ketika terjun berwirausaha, Anda harus memiliki keterampilan
personal. Hal ini dikarenakan Anda harus mampu mencari, memanfaatkan
setiap peluang, berkomunikasi, dan mampu bekerja sama dengan berbagai
pihak agar dapat menguntungkan usaha yang sedang dijalani.
3. Unsur unsur manajemen
Untuk membentuk sistem manajerial yang baik dibutuhkan unsur-unsur
manajemen di dalamnya. Semua unsur tersebut saling melengkapi satu sama lain,
dan jika satu di antara unsur tersebut tidak ada, bisa berimbas pada hasil
keseluruhan pencapaian suatu organisasi.
a. Manusia (Human)
Faktor yang paling utama dalam manajemen adalah manusia. Manusia
membuat tujuan dan melakukan proses pencapaian tujuan tersebut. Dengan
4
kata lain, proses kerja tidak akan terjadi bila terdapat unsur manusia di
dalamnya.
b. Uang (Money)
Selain manusia, uang juga merupakan unsur manajemen yang sangat
berpengaruh karena hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah yang beredar di
suatu perusahaan. Adanya uang bisa menjadi alat dalam proses pencapaian
tujuan dengan penggunaannya yang diperhitungkan secara rasional.
Penggunaan uang dalam suatu perusahaan adalah untuk biaya
operasional, seperti gaji pegawai, pembelian dan perawatan peralatan kantor,
serta peralatan lainnya yang dibutuhkan oleh perusahaan.
c. Materials (Bahan)
Ketersediaan bahan baku atau material sangat vital dalam proses
produksi. Tanpa material, perusahaan tidak bisa mengolah sesuatu untuk
dijual.
Dibutuhkan tenaga ahli untuk mengolah bahan baku menjadi barang
jadi atau setengah jadi. Sumber daya manusia dan bahan baku sangat
berkaitan erat satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan
d. Mesin (Machines)
Mesin sangat dibutuhkan manusia untuk melakukan pekerjaan yang
sulit menjadi lebih mudah dan cepat. Penggunaan mesin akan meningkatkan
hasil dan keuntungan serta membuat proses kerja menjadi lebih efektif dan
efisien.
Selain efisien, tingkat kesalahan manusia atau human error dapat
diminimalisasi. Namun, dibutuhkan sumber daya yang andal dan bahan baku
yang berkualitas untuk memperoleh hasil yang maksimal.
e. Metode (Methods)
Dalam penerapannya, untuk mengelola sesuatu diperlukan suatu
metode atau standard operational procedure yang baku.
Kerja dapat berjalan dengan efektif dan efisien bila dilakukan dengan
metode yang tepat. Suatu metode kerja harus mempertimbangkan sasaran,
fasilitas, waktu, uang, dan kegiatan bisnis.

5
Selain itu, metode yang tepat dan baik juga harus dipahami oleh
manusia yang menjalankannya. Dengan kata lain, sebuah metode hanya bisa
berjalan dengan baik bila manusia terlibat di dalamnya.
f. Pasar (Market)
Konsumen atau pasar merupakan elemen yang sangat penting. Tanpa
adanya pemasaran, barang tidak akan laku terjual.
Hal itu dikarenakan tidak adanya permintaan, yang bisa membuat
produksi akan terhenti. Aktivitas perusahaan juga bisa vakum.
4. kiat kiat dalam berwirausaha
Berikut adalah kiat kiat yang bisa membantu kalian untuk dapat menjadi
wirausaha yang sukses.
a. Pengusaha Sukses itu Kerja Keras & Tekun
Terdengar simple namun untuk bisa tekun dalam menjalankan bisnis
sendiri sebenarnya sangat sulit. Memerlukan kerja keras dan konsisten
sehingga tidak mudah menyerah ketika mendapatkan tantangan dalam
menjalankan usaha.
b. Berani Menantang Diri Sendiri
Seorang pengusaha harus siap menghadapi tantangan. Tantangan di
dalam dirinya sendiri maupun di lingkunganya. Terlebih dahulu Anda harus
menantang diri sendiri sehingga mendorong untuk tetap bersemangat dalam
menghadapi perkembangan yang terjadi. Seorang pengusaha harus gesit
dalam mencari tantanga berikutnya untuk menghadapi apa yang menjadi visi
Anda.
c. Lakukan karena Passion
Banyak yang bermula dari hobi kini menjadi tempat usahanya. Inilah
karena semua yang dilakukan berdasarkan kesenangan akan terasa lebih
ringan dan bisa menjadi sebuah cara yang tepat untuk memulai bisnis Anda.
d. Berani Mengambil Resiko
Seorang pengusaha harus berani mengambil resiko sehiggga
berkeinginan untuk mendapatkan hal-hal baru di dalam hidupnya. Mengambil
keputusan dengan mempertimbangkan resiko terkecil dari pilihannya adalah
hal yang perlu Anda biasakan dan ini merupakan salah satu cara menjadi

6
pengusaha sukses. Sehingga calon pengusaha dapat ditentukan dari cara
pandangnya menyelesaikan masalah.
e. Pengusaha Sukses itu Percaya Diri
Calon pengusaha sukses dapat dilihat dari gestur tubuhnya sangat
Anda berkenalan pertama kalinya. Ia sangat percaya diri, kemampuan ini
juga akan meningkatkan intuisi yang bergantung pada kebijakan dalam
mengambil keputusan.
Percaya akan kemampuan diri Anda akan menghilangkan rasa
ketidakpastiaan yang seringkali menjadi ketakutan penguasaha diawal
memulai berwirausaha. Ingat Anda harus yakin dengan kemampuan Anda,
pengalaman dan ilmu yang Anda miliki.
f. Kurangi Rasa Takut
Penguasaha harus memiliki cara yang tepat dan cepat ketika
bertindak. Anda harus cepat membaca perubahan dan peluang yang terjadi.
Ketakutan hanya akan membuat Anda tidak mendapatkan apa-apa.
Bahkan Anda tidak dapat melangkah sesuai intuisi karena selalu
dihantui ketakutan. Sebaiknya Anda mengelola diri untuk bisa menghindari
rasa takut yang berlebih ketika memulai dan mengelola bisnis Anda.
g. Visualisasikan Keinginan Anda
Cara termudah adalah dengan memvisualisasikan keinginan Anda.
Hal ini akan memudahkan Anda untuk memulai dan memperhatikan hal
detail yang mungkin akan terlewatkan.
Anda juga akan merencanakan beberapa cara untuk bisa mencapai
tujuan usaha. Sehingga visualisasi ini membantu Anda dalam
mengoptimalkan dan mengukur kemampuan untuk menghadapi
permasalahan yang akan terjadi dalam bisnis Anda.
h. Pengusaha Sukses Memerlukan Rekan
Mustahil bisnis dapat berjalan sendiri, setidaknya Anda membutuhkan
rekan bisnis yang bisa diajak berdiskusi. Bahkan penguasaha yang sukses
mereka dikelilingi oleh tim yang hebat.
Mulailah mencari tim yang solid yang dapat membantu mendukung
Anda dalam mencapai tujuan usaha. Sebuah bonus bagi Anda mendapatkan

7
teman atau pasangan yang bisa satu passion dengan Anda untuk dapat
menjadi rekan dalam berwirausaha.
i. Cepat Bertindak
Cara menjadi pengusaha sukses lainnya adalah harus cepat bertindak.
Setelah melakukan perencanaan, menimbang resiko dari segala pilihan,
pendanaan dan mengondisikan tim maka hal yang harus dilakukan adalah
bertindak. Eksekusi inilah yang terkadang tidak diselesaikan sehingga
seringkali bisnis tidak mendapatkan apa-apa. Mulailah untuk bertindak.
j. Menghabiskan Waktu
Anda jangan berpikir jika menjadi pengusaha sukses hanya
membutuhkan waktu dalam satu malam saja. Pengusaha merelakan waktunya
untuk dapat mengerjakan beberapa hal yang sangat berguna untuk
mengembangan usahanya.
Bahkan banyak diantara mereka untuk mencoba lagi dan lagi karena
belum berhasil dengan langkah pertamanya. Sehingga jika Anda ingin
menjadi pengusaha sukses siapkan waktu Anda untuk dihabiskan dalam
segala hal yang berhubungan bisnis..
k. Merencanakan Keuangan Anda
Hal yang harus Anda pertimbangkan adalah keuangan Anda. Penting
merencanakan dengan matang detail-detail apa saja yang diperlukan,
bagaimana pengelolaannya dan seberapa lama Anda akan mendapatkan
keuntungan.

B. Budidaya Unggas Petelur


1. Pengertian budidaya unggas petelur
Budidaya unggas petelur merupakan usaha pengelolaan sumber daya
hayati berupa unggas dengan tujuan untuk dipanen hasilnya. Dalam budidaya
uggas petelur dibutuhkan sarana dan peralatan. Selanjutnya kamu akan
mempelajari sarana dan peralatan yang di butuhkan dalam budidaya unggas
petelur. Dalam budidaya unggas petelur pemilihan lokasi harus dilakukan sebaik
mungkin. Lokasi yang sesuai untuk budidaya ayampetelur adalah jauh dari
keramaian, mudah dijangkau untuk pemasaran, dan bersifat menetap.

8
2. Jenis jenis unggas petelur
a. Ayam

Ayam adalah unggas petelur yang umum dibudidayakan karena


permintaan dan kebutuhan masyarakat terhadap telur ayam yang tinggi.
Berdasarkan tujuan budidayanya ayam dikelompokkan menjadi:
1) Ayam Pedaging
Ayam pedaging memiliki tubuh berukuran besar sehingga mengandung
banyak daging, pertumbuhan cepat, bergerak lamban, dan tenang, serta
sebagian memiliki cakar dan kaki berbulu.
2) Ayam Petelur
Ayam petelur berbadan ramping dan ringan serta mencapai dewasa lebih
cepat.
3) Ayam Dwiguna
Ayam dwiguna adalah ayam yang dibudidayakan untuk menghasilkan telur
dan daging. Ayam ini memiliki badan berukuran sedang, tapi bergerak tidak
lamban dan kemampuan bertelur cukup baik.
4) Ayam Ornamental
Ayam ornamental adalah ayam yang digunakan untuk fungsi keindahan baik
pada suara maupun bulunya. Ayam ornamental ditandai dengan warna bulu
dan bentuk badan yang indah serta suara yang merdu.
Ayam petelur terdiri atas dua jenis, yaitu
1) Ayam petelur ringan dan ayam petelur medium. Ayam petelur ringan (ayam
petelur putih) memiliki ciri-ciri sebagai berikut: mempunyai badan yang
ramping dan kecil, bulu berwarna putih, berjengger merah. Ayam petelur
putih mampu bertelur sampai 260 butir setiap tahun.
2) Ayam petelur medium ditandai dengan bobot tubuh yang lebih besar
dibandingkan dengan ayam petelur putih sehingga dapat menghasilkan
9
daging cukup banyak. Ayam petelur medium memiliki telur berwarna coklat.
Telur yang dihasilkan ayam petelur medium lebih besar dari pada telur yang
dihasilkan oleh petelur putih, namun jumlah telur coklat yang dihasilkan
lebih sedikit.
b. Itik

Itik merupakan unggas yang hidup di air. Itik memiliki badan kecil
dan ramping serta dapat bergerak lincah.
c. Bebek/Entok

Bebek juga merupakan unggas air yangn memiliki badan lebih gemuk
dan bergerak lebih lamban dibandingkan dengan itik.
d. Angsa

10
Angsa merupakan unggas air yang memilik badan lebih tinggi dan
besar serta bulu berwarna putih. Angsa memiliki leher yang lebih panjang
dibandingkan dengan bebek, itik, atau ayam. Pengusahaan angsa sebagai
petelur tidak sebanyak itik dan bebek.
e. Burung puyuh

Burung puyuh merupakan salah satu jenis burung yang banyak


diternakkan untuk komersial. Burung puyuh memiliki bulu yang berwarna
coklat bercak-bercak hitam putih. Burung puyuh terlihat pendek dan gemuk.
3. Sarana dan peralatan budidaya
Sarana dan prasarana yang harus dipersiapkan untuk melakukan usaha
budi daya ayam meliputi kandangdan berbagai peralatan yang mendukungnya,
seperti litter, tempat bertelur, tempat bertengger, tempat makan, tempat minum,
grit, serta brooder (alat pemanas).
a. Kandang
Iklim kandang yang cocok untuk beternak ayam petelur meliputi
persyaratan temperatur berkisar antara 32,2–35 derajat C, kelembaban
berkisar antara 60–70%, penerangan dan atau pemanasan kandang sesuai
dengan aturan yang ada, tata letak kandang agar mendapat sinar matahari
pagi dan tidak melawan arah mata angin kencang serta sirkulasi udara yang
baik, jangan membuat kandang dengan permukaan lahan yang berbukit
karena menghalangi sirkulasi udara dan membahayakan aliran air permukaan
bila turun hujan, sebaiknya kandang dibangun dengan sistem terbuka agar
hembusan angin cukup memberikan kesegaran di dalam kandang.
Untuk kontruksi kandang tidak harus dengan bahan yang mahal, yang
penting kuat, bersih dan tahan lama. Selanjutnya perlengkapan kandang

11
hendaknya disediakan selengkap mungkin seperti tempat pakan, tempat
minum, tempat air, tempat ransum, tempat obat-obatan dan sistem alat
penerangan. Bentuk-bentuk kandang berdasarkan sistemnya dibagi menjadi
dua yaitu:
1) Sistem kandang koloni, satu kandang untuk banyak ayam yang terdiri
dari ribuan ekor ayam petelur
2) Sistem kandang individual, kandang ini lebih dikenal dengan sebutan
cage. Ciri dari kandang ini adalah pengaruh individu di dalam kandang
tersebut menjadi dominan karena satu kotak kandang untuk satu ekor
ayam. Kandang sistem ini banyak digunakan dalam peternakan ayam
petelur komersial.
3) Jenis kandang berdasarkan lantainya dibagi menjadi tiga macam yaitu:
a) kandang dengan lantai liter, kandang ini dibuat dengan lantai yang
dilapisi kulit padi, pesak/sekam padi dan kandang ini umumnya
diterapkan pada kandang sistem koloni;

b) kandang dengan lantai kolong berlubang, lantai untuk sistem ini


terdiri dari bantu atau kayu kaso dengan lubang-lubang diantaranya,
yang nantinya untuk membuang tinja ayam dan langsung ke tempat
penampungan;

12
c) kandang dengan lantai campuran liter dengan kolong berlubang,
dengan perbandingan 40% luas lantai kandang untuk alas liter dan
60% luas lantai dengan kolong berlubang (terdiri dari 30% di kanan
dan 30% di kiri).
b. Peralatan
1) Litter (alas lantai)
Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap
yang bocor dan air hujan tidak ada yang masuk walau angin kencang.
Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit
padi/sekam dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasi serutan
kayu dengan panjang antara 3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.
2) Tempat bertelur
Penyediaan tempat bertelur agar mudah mengambil telur dan
kulit telur tidak kotor, dapat dibuatkan kotak ukuran 30 x 35 x 45 cm
yang cukup untuk 4–5 ekor ayam. Kotak diletakkan dididing kandang
dengan lebih tinggi dari tempat bertengger, penempatannya agar mudah
pengambilan telur dari luar sehingga telur tidak pecah dan terinjak-injak
serta dimakan. Dasar tempat bertelur dibuat miring dari kawat hingga
telur langsung ke luar sarang setelah bertelur dan dibuat lubah yang lebih
besar dari besar telur pada dasar sarang.

3) Tempat bertengger
Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat
dinding dan diusahakan kotoran jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan

13
dari luar. Dibuat tertutup agar terhindar dari angin dan letaknya lebih
rendah dari tempat bertelur.
4) Tempat makan, minum dan tempat grit
Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari
bambu, almunium atau apa saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak
berkarat. Untuk tempat grit dengan kotak khusus.

4. Teknik budidaya unggas petelur


a. Penyedian Kandang
Kandang dapat dibuat dari bahan-bahan sederhana yang penting dapat
mencegah ternak kabur dan dapat berlindung dari hujan dan panas. Selain itu,
kandang juga harus bersih.
b. Penyediaan Bibit
Bibit ayam dapat dibeli pada penyedia bibit. Untuk mengurangi
resiko, dapat menggunakan bibit yang sudah agak besar
c. Penyediaan Pakan
Pakan untuk budidaya ayam kampung dapat menggunakan pelet, tapi
untuk menghemat biaya pakan kamu dapat membuat pakan alternatif
berbahan dedak, jagung, bungkil, dan tepung tulang. Pakan ayam kampung
dibagi menjadi dua jenis yakni pakan untuk DOC dan pakan ayam dewasa.
d. Pemeliharaan
1) Pemberian Pakan
Pemberian pakan ayam petelur ada 2 (dua) fase yaitu fase starter
(umur 0-4 minggu) dan fase finisher (umur 4-6 minggu).

14
catatan: Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi
tambahan gula dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya
gula yang diberikan adalah 50 gram/liter air.
2) Pemberian Minum
Pemberian minum pada ayam dilakukan dengan menyediakan air
dalam suatu wadah.

15
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Data Pengamatan Wirausaha Ternak Unggas Petelur

Nama Kondisi Unggas


Hari / Tanggal Pukul Jenis Pakan
Pengamat A B C
Sentrat, Dedek dan
Sabtu, 23-10-2021 15.00. WIB Agustin marsely Baik dan Sehat Baik dan Sehat Baik dan Sehat
Sumpel wuwu
Sentrat, Dedek dan
Minggu, 24-10-2021 11.00. WIB Alda nadia Baik dan Sehat Baik dan Sehat Baik dan Sehat
Sumpel wuwu
Sentrat, Dedek dan
Senin, 25-10-2021 13.20. WIB Avivah nur Baik dan Sehat Baik dan Sehat Baik dan Sehat
Sumpel wuwu
Sentrat, Dedek dan
Selasa, 26-10-2021 13.20. WIB Dewi sukma Baik dan Sehat Baik dan Sehat Baik dan Sehat
Sumpel wuwu
Sentrat, Dedek dan
Rabu, 27-10-2021 14.00 WIB Eka wahyu Baik dan Sehat Baik dan Sehat Baik dan Sehat
Sumpel wuwu
Sentrat, Dedek dan
Kamis, 28-10-2021 13.20. WIB Fatimatuz zahro Baik dan Sehat Baik dan Sehat Baik dan Sehat
Sumpel wuwu
Baik dan Sehat,
Sentrat, Dedek dan
Jum’at, 29-10-2021 11.00. WIB Gilang yudistira Baik dan Sehat Baik dan Sehat bertelur 1 butir
Sumpel wuwu
diwaktu sore
Sentrat, Dedek dan
Sabtu. 30-10-2021 09.00. WIB Inatha yosilvana Baik dan Sehat Baik dan Sehat Baik dan Sehat
Sumpel wuwu
Baik dan Sehat,
Sentrat, Dedek dan
Minggu, 31-10-2021 09.00. WIB Lutfiatul ilmia bertelur 1 butir Baik dan Sehat Baik dan Sehat
Sumpel wuwu
diwaktu pagi

16
Baik dan Sehat, Baik dan Sehat,
Sentrat, Dedek dan
Senin, 01-11-2021 13.20 WIB Mirza syafa’ bertelur 1 butir bertelur 1 butir Baik dan Sehat
Sumpel wuwu
diwaktu pagi diwaktu sore
Baik dan Sehat,
M, dicky Sentrat, Dedek dan
Selasa, 02-11-2021 14.00. WIB Baik dan Sehat Baik dan Sehat bertelur 1 butir
amiruddin Sumpel wuwu
diwaktu pagi
Baik dan Sehat,
Sentrat, Dedek dan
Rabu, 03-11-2021 13.20. WIB M. nur irfanda Baik dan Sehat Baik dan Sehat bertelur 1 butir
Sumpel wuwu
diwaktu siang
Nafilah Sentrat, Dedek dan
Kamis, 04-11-2021 13.30. WIB Baik dan Sehat Baik dan Sehat Baik dan Sehat
annisatuz Sumpel wuwu
Baik dan Sehat,
Sentrat, Dedek dan
Jum’at 05-11-2021 13.00.WIB Nurul islami Baik dan Sehat Baik dan Sehat bertelur 1 butir
Sumpel wuwu
diwaktu siang
Sentrat, Dedek dan
Sabtu, 06-11-2021 09.30. WIB Rizky pangestu Baik dan Sehat Baik dan Sehat Baik dan Sehat
Sumpel wuwu
Baik dan Sehat,
Sentrat, Dedek dan
Minggu, 07-11-2021 13.15. WIB Siti aisyah Baik dan Sehat Baik dan Sehat bertelur 1 butir
Sumpel wuwu
diwaktu siang
Sentrat, Dedek dan
Senin, 08-11-2021 13.30. WIB Yenny ayu Baik dan Sehat Baik dan Sehat Baik dan Sehat
Sumpel wuwu

17
B. Analisis data
Dari data di atas menunjukkan bahwa faktor pakan dan usia ayam petelur
sangat memengaruhi tingkat produksi vitas ayam petelur. Adapula komposisi pakan
untuk ayam petelur adalah sentrat, dedak, roti dan sumpel wuwu ini bertujuan untuk
meningkatkan nafsu makan ayam agar memperlancar ayam untuk bertelur. Adapun
faktor usia juga mempengaruhi produktivitas ayam petelur. Terbukti setelah 17 hari
pengamatan, telur yang diproduksi oleh ayam A: 2 butir Ayam B: 1 butir Ayam C: 5
butir. Jadi selama 17 hari 3 ayam petelur menghasilkan 8 butir selain usia dan pakan,
faktor penunjang lainnya adalah kebersihan kandang

C. Langkah kerja penelitian


Didalam penelitian ini kami mengupdate perkembangan ayam secara
bergantian selama satu bulan, setiap anak memiliki tugas untuk memberi makan dan
memastikan perkembangan/keadaan ayam dalam keadaan baik dan sehat. Kami juga
mempunyai tugas untuk mencatat jika ayam sudah bertelur.

D. Perhitungan biaya pengolahan budidaya unggas petelur


Perhitungan biaya diperlukan untuk merencanakan suatu usaha tetapi pada
observasi kali ini perhitungan biaya hanya berupa pendekatan pendekatan nomina
disebabkan peternakan ini dibiayai oleh siswa siswi kelas XII-MIPA.3 itu sendiri.
Berdasarkan beberapa pendekatan pendekatan hitungan mengenai seluruh biaya tetap,
tidak tetap, dan perhitungan laba rugi.
Maka dibutuhkan modal kurang lebih Rp. 155.000.,
Sedangkan untuk penghasilan laba sekitar Rp 170.000.,
Penjualan ayam seharga Rp.50.000/ekor (Rp.50.000x3=Rp.150.000)
Penjualan telur 16 butir 1kg (Rp.20.000)
Total : Rp. 150.000+20.000=Rp.170.000.,

18
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Pengolahan Data

CHART TITLE
SEHAT SAKIT BERTELUR

210%
70%
70%

70%
30%

30%
30%

30%
0%

0%
0%

0%
AYAM A AYAM B AYAM C TOTAL

Dari diagram diatas kita bisa mengetahui hasil pengolahan data budidaya unggas petelur
1. Ayam A
Kesehatan : 70%
Sakit : 0%
Bertelur : 30%
Total : 100%
2. Ayam B
Kesehatan : 70%
Sakit : 0%
Bertelur : 30%
Total : 100%
3. Ayam C
Kesehatan : 70%
Sakit : 0%
Bertelur : 30%
Total : 100%

19
B. Pembahasan hasil penelitian
Selama penelitian dalam waktu 1 bulan penuh, ayam yang sudah dirawat
mengalami fase yang sangat baik. Pemberian makan 3x sehari secara bergantian,
untuk pertumbahan juga sangat baik dan cepat.

20
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Budidaya unggas petelur merupakan usaha pengelolaan sumber daya hayati
berupa unggas dengan tujuan untuk dipanen hasilnya. Dalam budidaya unggas petelur
dibutuhkan sarana dan peralatan. Peluang wirausaha di bidang budidaya ternak unggas
petelur sangat besar karena kebutuhan telur untuk memenuhi nutrisi masyarakat sangat
tinggi. Hal ini menjadikan wirausaha di bidang budidaya ternak unggas petelur sangat
menarik. Agar dapat melakukan wirausaha di bidang usaha ternak ayam petelur, maka
terlebih dahulu harus mengenal teknik budidaya unggas petelur. Dalam berwirausaha,
hal penting yang harus diperhatikan adalah pemasaran produk yang dihasilkan.
Sebelum memulai wirausaha, terlebih dahulu harus memahami pemasaran produk
budidaya yang dihasilkan.
Tantangan dalam berwirausaha adalah pemasaran produk yang dihasilkan.
Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh peluang pasar dari produk yang
hasilkan. Sebelum memulai wirausaha terlebih dahulu pelajarilah produk sejenis yang
sudah ada di pasar. Supaya produk yang dihasilkan dapat diterima oleh pasar, buat
produk budidaya yang dihasilkan lebih baik dari sudah. Produk budidaya unggas
petelur berfungsi sebagai pangan. Dalam proses yang dilakukan harus mengacu pada
cara budidaya ternak yang baik sehingga dapat menghasilkan pangan yang sehat dan
higienis.

B. Saran
Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh pemasaran produk yang
dihasilkan. Pemasaran merupakan bagian ujung dari suatu wirausaha, tapi sangat
menentukan keberlanjutan wirausaha.

21
DAFTAR PUSTAKA

http://m.bola.com/ragam/read/4363946/pengertian-dan-unsur-unsur-manajemen-yang-perlu-
dipahami
http://www-gramedia-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.gramedia.com/literasi/pengertian-
kewirausahaan/amp/?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIAC
Aw%3D%3D#aoh=16381747221326&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&
amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.gramedia.com%2Fli
terasi%2Fpengertian-kewirausahaan%2F
http://www.pustakamadani.com/2019/11/teknik-budidaya-unggas-petelur.html?m=1

22

Anda mungkin juga menyukai