Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan pertanian
yang bertujuan untuk menyediakan pangan hewani berupa daging, susu, serta telur yang
bernilai gizi tinggi, meningkatkan pendapatan peternak, meningkatkan devisa serta
memperluas kesempatan kerja di pedesaan. Hal tersebut yang mendorong pembangunan sub
sektor peternakan diperlukan, sehingga pada masa yang akan datang diharapkan dapat
memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan bangsa.
Kebutuhan telur dunia sebagian besar disuplai oleh negara penghasil jagung dunia.
Negara penghasil telur dunia pada tahun 2009 adalah Cina (41%), UE (9%) dan AS (9%)
yang juga merupakan negara penghasil jagung utama dunia. Perkembangan produksi telur
dunia semakin meningkat. Pada tahun 2002 produksi telur dunia sebesar 55 juta ton
meningkat menjadi 57,9 juta ton pada tahun 2004. Asia merupakan bagian dunia yang
mensuplai telur terbesar di dunia. Berdasarkan data FAO (2007), Indonesia termasuk negara
produsen telur dunia rangking ketiga pada tahun 2005.
Agribisnis ayam petelur dari sisi permintaan menunjukkan kecenderungan
peningkatan. Konsumsi telur Indonesia memang masih rendah dibanding negara-negara
tetangga. Namun seiring dengan peningkatan pendapatan per kapita masyarakat, maka
konsumsi telur akan meningkat. Konsumsi telur di daerah perkotaan cenderung lebih tinggi
dibandingkan dengan daerah perdesaan. Konsumsi telur dari tahun ke tahun di Indonesia
semakin meningkat. Pada tahun 2000 konsumsi telur sebanyak 48 butir/kapita/tahun
meningkat menjadi 80 butir/kapita/tahun pada tahun 2008.
Ayam merupakan salah satu unggas yang dimanfaatkan manusia untuk diambil
daging dan telurnya. Ayam petelur adalah ayam yang tujuan pemeliharaannya untuk
menghasilkan telur. Ayam petelur merupakan ayam betina yang khusus di ambil telurnya.
Ayam petelur dapat mendatangkan penghasilan yang lumayan jika dilakukan secara intensif.
Pada makalah ini akan dibahas tentang budidaya ayam petelur.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apakah ayam petelur itu?
2. Bagaimanakah cara budidaya ayam petelur?
3. Apa saja jenis jenis unggas petelur?
4. Teknik apa yang di gunakan untuk budidaya unggas petelur?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalh ini adalah:
1. Agar penulis dan pembaca dapat mengetahui tentang ayam petelur dan jenis-jenisnya.
2. Agar penulis dan pembaca mengetahui tahapan dan cara dalam budidaya ayam
petelur.
D. Manfaat
1. Bagi masyarakat, agar bisa memahami secara baik tentang budidaya unggas petelur ini
supaya mereka yang ingin memulai usaha di bidang ini dapat memperkecil kemungkinan
kerugian
2. Bagi siswa, diharapkan agar dapat menerapkan karya tulis ini dalam kehidupan sehari-hari
untuk serta dapat mengembangkan karya tulis ini menjadi inovasi inovasi yang lebih menarik

BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kewirausahaan
1.) Pengertian wirausaha
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata wirausaha merupakan gabungan dari dua kata
yang masing-masing memiliki arti, wira dapat diartikan sebagai pahlawan atau laki-laki,
sedangkan kata usaha merupakan sebuah kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran
untuk mencapai suatu maksud.
Kegiatan yang dilakukan kakek pada cerita di atas, memiliki maksud untuk mencukupi
kebutuhan rumah tangga si kakek tersebut. Karena jika kakek ini tidak bekerja, mungkin
kebutuhan keluarganya tidak dapat tercukupi.
Maka kata wirausaha, dapat diartikan sebagai seorang yang melakukan sesuatu dengan segala
kemampuannya untuk mencapai maksud tertentu.
Pada perjalanannya, kegiatan wirausaha berkembang menjadi kewirausahaan, istilah
kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris.
Sebelum dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris, kata entrepreneurship sendiri berasal dari
kata berbahasa Perancis, yaitu entreprende yang memiliki arti petualang, pencipta, dan
pengelola usaha.
Pengertian kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menentukan, mengembangkan,
kemudian menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih baik agar memiliki nilai
yang lebih dalam kehidupan.
2.) Karakteristik wirausaha
Jika kalian tertarik untuk berwirausaha, pastikan kalian memahami beberapa karakteristik
wirausaha
1. Jujur
Kejujuran merupakan hal utama jika ingin menjadi pengusaha yang sukses.
Apalagi jika Anda menjadi pemimpin dalam usaha tersebut, memiliki karyawan
yang jujur akan membuat usaha berkembang dengan pesat.

2. Disiplin
Kedisiplinan menjadi salah satu modal utama jika ingin memulai berwirausaha.
Memiliki sifat disiplin dapat menggerakkan semangat dan motivasi untuk
menjalankan pekerjaan usaha dan pekerjaan sesuai dengan target yang ingin
dicapai.

3. Kreatif dan inovatif


Memiliki kreativitas dan inovasi merupakan bagian dari karakteristik wirausaha.
Kreativitas memungkinkan Anda untuk menciptakan hal yang berbeda. Apalagi
kreativitas tersebut ditunjang dengan inovasi, maka usaha yang sedang Anda
jalankan dapat menarik minat para pelanggan. Oleh karena itu, tumbuhkan sifat
kreatif dan inovatif untuk mengembangkan usaha.

4. Berkomitmen tinggi
Mulailah untuk berkomitmen ketika berwirausaha. Dengan memiliki komitmen
yang tinggi serta memegang teguh prinsip, usaha akan berkembang dan
mencapai kesuksesan.

5. Mandiri serta realistis


Salah satu karakteristik yag harus dimiliki ketika berwirausaha adalah mandiri
dan realistis. Hal ini karena ketika berwirausaha membutuhkan kemampuan
untuk mengambil keputusan cepat. Seorang wirausahawan harus menjadi
mandiri dan realistis jika ingin usaha yang digelutinya berkembang dengan
pesat.

6. Memiliki keterampilan personal


Ketika terjun berwirausaha, Anda harus memiliki keterampilan personal. Hal ini
dikarenakan Anda harus mampu mencari, memanfaatkan setiap peluang,
berkomunikasi, dan mampu bekerja sama dengan berbagai pihak agar dapat
menguntungkan usaha yang sedang dijalani.
3.) Unsur unsur manajemen
Untuk membentuk sistem manajerial yang baik dibutuhkan unsur-unsur manajemen di
dalamnya. Semua unsur tersebut saling melengkapi satu sama lain, dan jika satu di antara
unsur tersebut tidak ada, bisa berimbas pada hasil keseluruhan pencapaian suatu organisasi
Manusia (Human)
1. Faktor yang paling utama dalam manajemen adalah manusia. Manusia membuat tujuan dan
melakukan proses pencapaian tujuan tersebut.
Dengan kata lain, proses kerja tidak akan terjadi bila terdapat unsur manusia di dalamnya.

2. Uang (Money)
Selain manusia, uang juga merupakan unsur manajemen yang sangat berpengaruh karena
hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah yang beredar di suatu perusahaan. Adanya uang bisa
menjadi alat dalam proses pencapaian tujuan dengan penggunaannya yang diperhitungkan
secara rasional.
Penggunaan uang dalam suatu perusahaan adalah untuk biaya operasional, seperti gaji
pegawai, pembelian dan perawatan peralatan kantor, serta peralatan lainnya yang dibutuhkan
oleh perusahaan.

3. Materials (Bahan)
Ketersediaan bahan baku atau material sangat vital dalam proses produksi. Tanpa material,
perusahaan tidak bisa mengolah sesuatu untuk dijual.
Dibutuhkan tenaga ahli untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi.
Sumber daya manusia dan bahan baku sangat berkaitan erat satu sama lain dan tidak bisa
dipisahkan

4. Mesin (Machines)
Mesin sangat dibutuhkan manusia untuk melakukan pekerjaan yang sulit menjadi lebih
mudah dan cepat. Penggunaan mesin akan meningkatkan hasil dan keuntungan serta
membuat proses kerja menjadi lebih efektif dan efisien.

Selain efisien, tingkat kesalahan manusia atau human error dapat diminimalisasi. Namun,
dibutuhkan sumber daya yang andal dan bahan baku yang berkualitas untuk memperoleh
hasil yang maksimal.

5. Metode (Methods)
Dalam penerapannya, untuk mengelola sesuatu diperlukan suatu metode atau standard
operational procedure yang baku.
Kerja dapat berjalan dengan efektif dan efisien bila dilakukan dengan metode yang tepat.
Suatu metode kerja harus mempertimbangkan sasaran, fasilitas, waktu, uang, dan kegiatan
bisnis.
Selain itu, metode yang tepat dan baik juga harus dipahami oleh manusia yang
menjalankannya. Dengan kata lain, sebuah metode hanya bisa berjalan dengan baik bila
manusia terlibat di dalamnya.

6. Pasar (Market)
Konsumen atau pasar merupakan elemen yang sangat penting. Tanpa adanya pemasaran,
barang tidak akan laku terjual.
Hal itu dikarenakan tidak adanya permintaan, yang bisa membuat produksi akan terhenti.
Aktivitas perusahaan juga bisa vakum.
4.) kiat kiat dalam berwirausaha
Berikut adalah kiat kiat yang bisa membantu kalian untuk dapat menjadi wirausaha yang
sukses.
1. Pengusaha Sukses itu Kerja Keras & Tekun
Terdengar simple namun untuk bisa tekun dalam menjalankan bisnis sendiri sebenarnya
sangat sulit. Memerlukan kerja keras dan konsisten sehingga tidak mudah menyerah ketika
mendapatkan tantangan dalam menjalankan usaha.

2. Berani Menantang Diri Sendiri


Seorang pengusaha harus siap menghadapi tantangan. Tantangan di dalam dirinya sendiri
maupun di lingkunganya. Terlebih dahulu Anda harus menantang diri sendiri sehingga
mendorong untuk tetap bersemangat dalam menghadapi perkembangan yang terjadi. Seorang
pengusaha harus gesit dalam mencari tantanga berikutnya untuk menghadapi apa yang
menjadi visi Anda.

3. Lakukan karena Passion


Banyak yang bermula dari hobi kini menjadi tempat usahanya. Inilah karena semua yang
dilakukan berdasarkan kesenangan akan terasa lebih ringan dan bisa menjadi sebuah cara
yang tepat untuk memulai bisnis Anda.
4. Berani Mengambil Resiko
Seorang pengusaha harus berani mengambil resiko sehiggga berkeinginan untuk
mendapatkan hal-hal baru di dalam hidupnya. Mengambil keputusan dengan
mempertimbangkan resiko terkecil dari pilihannya adalah hal yang perlu Anda biasakan dan
ini merupakan salah satu cara menjadi pengusaha sukses. Sehingga calon pengusaha dapat
ditentukan dari cara pandangnya menyelesaikan masalah.

5. Pengusaha Sukses itu Percaya Diri


Calon pengusaha sukses dapat dilihat dari gestur tubuhnya sangat Anda berkenalan pertama
kalinya. Ia sangat percaya diri, kemampuan ini juga akan meningkatkan intuisi yang
bergantung pada kebijakan dalam mengambil keputusan.

Percaya akan kemampuan diri Anda akan menghilangkan rasa ketidakpastiaan yang
seringkali menjadi ketakutan penguasaha diawal memulai berwirausaha. Ingat Anda harus
yakin dengan kemampuan Anda, pengalaman dan ilmu yang Anda miliki.

6. Kurangi Rasa Takut


Penguasaha harus memiliki cara yang tepat dan cepat ketika bertindak. Anda harus cepat
membaca perubahan dan peluang yang terjadi. Ketakutan hanya akan membuat Anda tidak
mendapatkan apa-apa.

Bahkan Anda tidak dapat melangkah sesuai intuisi karena selalu dihantui ketakutan.
Sebaiknya Anda mengelola diri untuk bisa menghindari rasa takut yang berlebih ketika
memulai dan mengelola bisnis Anda.

7. Visualisasikan Keinginan Anda


Cara termudah adalah dengan memvisualisasikan keinginan Anda. Hal ini akan memudahkan
Anda untuk memulai dan memperhatikan hal detail yang mungkin akan terlewatkan.

Anda juga akan merencanakan beberapa cara untuk bisa mencapai tujuan usaha. Sehingga
visualisasi ini membantu Anda dalam mengoptimalkan dan mengukur kemampuan untuk
menghadapi permasalahan yang akan terjadi dalam bisnis Anda.
8. Pengusaha Sukses Memerlukan Rekan
Mustahil bisnis dapat berjalan sendiri, setidaknya Anda membutuhkan rekan bisnis yang bisa
diajak berdiskusi. Bahkan penguasaha yang sukses mereka dikelilingi oleh tim yang hebat.

Mulailah mencari tim yang solid yang dapat membantu mendukung Anda dalam mencapai
tujuan usaha. Sebuah bonus bagi Anda mendapatkan teman atau pasangan yang bisa satu
passion dengan Anda untuk dapat menjadi rekan dalam berwirausaha.

9. Cepat Bertindak
Cara menjadi pengusaha sukses lainnya adalah harus cepat bertindak. Setelah melakukan
perencanaan, menimbang resiko dari segala pilihan, pendanaan dan mengondisikan tim maka
hal yang harus dilakukan adalah bertindak. Eksekusi inilah yang terkadang tidak diselesaikan
sehingga seringkali bisnis tidak mendapatkan apa-apa. Mulailah untuk bertindak.

10. Menghabiskan Waktu


Anda jangan berpikir jika menjadi pengusaha sukses hanya membutuhkan waktu dalam satu
malam saja. Pengusaha merelakan waktunya untuk dapat mengerjakan beberapa hal yang
sangat berguna untuk mengembangan usahanya.

Bahkan banyak diantara mereka untuk mencoba lagi dan lagi karena belum berhasil dengan
langkah pertamanya. Sehingga jika Anda ingin menjadi pengusaha sukses siapkan waktu
Anda untuk dihabiskan dalam segala hal yang berhubungan bisnis..

11. Merencanakan Keuangan Anda


Hal yang harus Anda pertimbangkan adalah keuangan Anda. Penting merencanakan dengan
matang detail-detail apa saja yang diperlukan, bagaimana pengelolaannya dan seberapa lama
Anda akan mendapatkan keuntungan.
B. Budidaya unggas petelur
1.) Pengertian budidaya unggas petelur
Budidaya unggas petelur merupakan usaha pengelolaan sumber daya hayati berupa unggas
dengan tujuan untuk dipanen hasilnya. Dalam budidaya uggas petelur dibutuhkan sarana dan
peralatan. Selanjutnya kamu akan mempelajari sarana dan peralatan yang di butuhkan dalam
budidaya unggas petelur. Dalam budidaya unggas petelur pemilihan lokasi harus dilakukan
sebaik mungkin. Lokasi yang sesuai untuk budidaya ayampetelur adalah jauh dari keramaian,
mudah dijangkau untuk pemasaran, dan bersifat menetap.
2.) Jenis jenis unggas petelur
 Ayam

Ayam adalah unggas petelur yang umum dibudidayakan karena permintaan dan kebutuhan
masyarakat terhadap telur ayam yang tinggi. Berdasarkan tujuan budidayanya ayam
dikelompokkan menjadi:
1. Ayam Pedaging
Ayam pedaging memiliki tubuh berukuran besar sehingga mengandung banyak daging,
pertumbuhan cepat, bergerak lamban, dan tenang, serta
sebagian memiliki cakar dan kaki berbulu.
2. Ayam Petelur
Ayam petelur berbadan ramping dan ringan serta
mencapai dewasa lebih cepat.
3. Ayam Dwiguna
Ayam dwiguna adalah ayam yang dibudidayakan untuk
menghasilkan telur dan daging. Ayam ini memiliki
badan berukuran sedang, tapi bergerak tidak lamban dan kemampuan bertelur cukup baik.
4. Ayam Ornamental
Ayam ornamental adalah ayam yang digunakan untuk fungsi keindahan baik pada suara
maupun bulunya. Ayam ornamental ditandai dengan warna bulu dan bentuk badan yang
indah serta suara yang merdu.

Ayam petelur terdiri atas dua jenis, yaitu


1. Ayam petelur ringan dan ayam petelur medium. Ayam petelur ringan (ayam petelur putih)
memiliki ciri-ciri sebagai berikut: mempunyai badan yang ramping dan kecil, bulu berwarna
putih, berjengger merah. Ayam petelur putih mampu
bertelur sampai 260 butir setiap tahun.

2. Ayam petelur medium ditandai dengan bobot tubuh


yang lebih besar dibandingkan dengan ayam petelur
putih sehingga dapat menghasilkan daging cukup
banyak. Ayam petelur medium memiliki telur berwarna
coklat. Telur yang dihasilkan ayam petelur medium lebih besar dari pada telur yang
dihasilkan oleh petelur putih, namun jumlah telur coklat yang dihasilkan lebih sedikit.
 Itik

Itik merupakan unggas yang hidup di air. Itik memiliki badan kecil dan ramping serta dapat
bergerak lincah.

 Bebek/Entok
Bebek juga merupakan unggas air yangn memiliki badan lebih gemuk dan bergerak lebih
lamban dibandingkan dengan itik.
 Angsa

Angsa merupakan unggas air yang memilik badan lebih tinggi dan besar serta bulu berwarna
putih. Angsa memiliki leher yang lebih panjang
dibandingkan dengan bebek, itik, atau ayam.
Pengusahaan angsa sebagai petelur tidak
sebanyak itik dan bebek.
 Burung puyuh

Burung puyuh merupakan salah satu jenis burung yang banyak diternakkan untuk komersial.
Burung puyuh memiliki bulu yang berwarna coklat
bercak-bercak hitam putih. Burung puyuh terlihat pendek
dan gemuk.

3.) Sarana dan peralatan budidaya


Sarana dan prasarana yang harus dipersiapkan untuk melakukan usaha budi daya
ayam meliputi kandangdan berbagai peralatan yang mendukungnya, seperti litter, tempat
bertelur, tempat bertengger, tempat makan, tempat minum, grit, serta brooder (alat pemanas).

1) Kandang
Iklim kandang yang cocok untuk beternak ayam petelur meliputi persyaratan
temperatur berkisar antara 32,2–35 derajat C, kelembaban berkisar antara 60–70%,
penerangan dan atau pemanasan kandang sesuai dengan aturan yang ada, tata letak kandang
agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin kencang serta sirkulasi
udara yang baik, jangan membuat kandang dengan permukaan lahan yang berbukit karena
menghalangi sirkulasi udara dan membahayakan aliran air permukaan bila turun hujan,
sebaiknya kandang dibangun dengan sistem terbuka agar hembusan angin cukup memberikan
kesegaran di dalam kandang.
Untuk kontruksi kandang tidak harus dengan bahan yang mahal, yang penting kuat,
bersih dan tahan lama. Selanjutnya perlengkapan kandang hendaknya disediakan selengkap
mungkin seperti tempat pakan, tempat minum, tempat air, tempat ransum, tempat obat-obatan
dan sistem alat penerangan. Bentuk-bentuk kandang berdasarkan sistemnya dibagi menjadi
dua yaitu:
a) Sistem kandang koloni, satu kandang untuk banyak ayam yang terdiri dari ribuan ekor
ayam petelur
b) Sistem kandang individual, kandang ini lebih dikenal dengan sebutan cage. Ciri dari
kandang ini adalah pengaruh individu di dalam kandang tersebut menjadi dominan karena
satu kotak kandang untuk satu ekor ayam. Kandang sistem ini banyak digunakan dalam
peternakan ayam petelur komersial.
Jenis kandang berdasarkan lantainya dibagi menjadi tiga macam yaitu:
1) kandang dengan lantai liter, kandang ini dibuat dengan lantai yang dilapisi kulit padi,
pesak/sekam padi dan kandang ini umumnya diterapkan pada kandang sistem koloni;
2) kandang dengan lantai kolong berlubang, lantai untuk sistem ini terdiri dari bantu atau
kayu kaso dengan lubang-lubang diantaranya, yang nantinya untuk membuang tinja ayam
dan langsung ke tempat penampungan;

3) kandang dengan lantai campuran liter dengan kolong berlubang, dengan perbandingan
40% luas lantai kandang untuk alas liter dan 60% luas lantai dengan kolong berlubang
(terdiri dari 30% di kanan dan 30% di kiri).

2) Peralatan
a. Litter (alas lantai)
Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yang bocor dan air
hujan tidak ada yang masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter
dipakai campuran dari kulit padi/sekam dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasi
serutan kayu dengan panjang antara 3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.

b. Tempat bertelur
Penyediaan tempat bertelur agar mudah mengambil telur dan kulit telur tidak kotor,
dapat dibuatkan kotak ukuran 30 x 35 x 45 cm yang cukup untuk 4–5 ekor ayam. Kotak
diletakkan dididing kandang dengan lebih tinggi dari tempat bertengger, penempatannya agar
mudah pengambilan telur dari luar sehingga telur tidak pecah dan terinjak-injak serta
dimakan. Dasar tempat bertelur dibuat miring dari kawat hingga telur langsung ke luar sarang
setelah bertelur dan dibuat lubah yang lebih besar dari besar telur pada dasar sarang.

c. Tempat bertengger
Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding dan diusahakan
kotoran jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar. Dibuat tertutup agar terhindar dari
angin dan letaknya lebih rendah dari tempat bertelur.

d. Tempat makan, minum dan tempat grit


Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu, almunium
atau apa saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat. Untuk tempat grit dengan kotak
khusus.

4.) Teknik budidaya unggas petelur


a. Penyedian Kandang
Kandang dapat dibuat dari bahan-bahan sederhana yang penting dapat mencegah ternak
kabur dan dapat berlindung dari hujan dan panas. Selain itu, kandang juga harus bersih.

b. Penyediaan Bibit
Bibit ayam dapat dibeli pada penyedia bibit. Untuk mengurangi resiko, dapat menggunakan
bibit yang sudah agak besar

c. Penyediaan Pakan
Pakan untuk budidaya ayam kampung dapat menggunakan pelet, tapi untuk menghemat biaya
pakan kamu dapat membuat pakan alternatif berbahan dedak, jagung, bungkil, dan tepung
tulang. Pakan ayam kampung dibagi menjadi dua jenis yakni pakan untuk DOC dan pakan
ayam dewasa.

d. Pemeliharaan
1) Pemberian Pakan
Pemberian pakan ayam petelur ada 2 (dua) fase yaitu fase starter (umur 0-4 minggu) dan fase
finisher (umur 4-6 minggu).
catatan: Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula dan obat
anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan adalah 50 gram/liter air.

2) Pemberian Minum
Pemberian minum pada ayam dilakukan dengan menyediakan air dalam suatu wadah.

3) Pengendalian Penyakit
Pengendalian penyakit pada unggas petelur dilakukan dengan cara membersihkan kandang
secara rutin, memisahkan unggas yang sakit, dan memberikan vaksin. Pemberian vaksin
dapat disesuaikan dengan kondisi ternak unggas.

Vaksinasi adalah usaha untuk menimbulkan kekebalan tubuh. Tujuan vaksinasi adalah untuk
pengendalian penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Pemberiannya secara teratur
sangat penting untuk mencegah penyakit. Vaksin dibagi menjadi 2 macam yaitu:
a) Vaksin aktif: vaksin yang mengandung virus hidup. Kekebalan yang ditimbulkan lebih
lama daripada dengan vaksin inaktif/pasif.

b) Vaksin inaktif: vaksin yang mengandung virus yang telah dilemahkan/dimatikan tanpa
merubah struktur antigenik sehingga mampu membentuk zat kebal. Kekebalan yang
ditimbulkan oleh vaksin inaktif lebih pendek, tapi hanya diberikan pada ayam yang diduga
sakit.

e. Panen
Hasil yang dipanen dari ayam petelur adalah telur ayam. Telur dipanen 3 kali dalam sehari
agar kerusakan telur yang disebabkan oleh virus dapat terhindar. Pengambilan pertama pada
pagi hari antara pukul 10.00-11.00; pengambilan kedua pukul 13.00-14.00; dan pengambilan
ketiga (terakhir) sambil mengecek seluruh kandang dilakukan pada pukul 15.00-16.00. Hasil
tambahan yang dapat dinikmati dari hasil budidaya ayam petelur adalah daging dari ayam
yang telah tua (afkir) dan kotoran yang dapat dijual untuk dijadikan pupuk kandang.

f. Pasca Panen
Kegiatan pasca panen budidaya unggas petelur meliputi penyortiran dan pembersihan telur.
Telur yang telah dikumpulkan langsung disortir berdasarkan ukuran dan bentuknya, yaitu
telur normal dan abnormal. Telur normal adalah telur yang oval, bersih, dan kulitnya mulus
serta beratnya 57,6 gram dengan volume sebesar 63 cc. Telur yang abnormal misalnya
telurnya kecil atau terlalu besar, kulitnya retak atau keriting, bentuknya lonjong. Selanjutnya
telur dibersih dari kotoran dan litter yang menempel dengan cara dicuci atau diamplas pelan-
pelan kemudian telah siap untuk dikemas dan dipasarkan.

Setelah panen selesai dilakukan maka selanjutnya dilakukan pemeliharaan dan sanitasi
kandang.

1. Pemeliharaan kandang
Bangunan kandang perlu dipelihara secara baik dengan cara dibersihkan secara teratur.
Apabila ada bagian kandang yang rusak maka harus segera diganti atau diperbaiki kembali.
Dengan demikian daya guna kandang dapat maksimal tanpa mengurangi persyaratan kandang
bagi ternak yang dipelihara.
2. Sanitasi
Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar kandang (sanitasi) pada area peternakan
merupakan usaha pencegahan penyakit yang paling murah dan mudah.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Budidaya unggas petelur merupakan usaha pengelolaan sumber daya hayati berupa unggas
dengan tujuan untuk dipanen hasilnya. Dalam budidaya unggas petelur dibutuhkan sarana dan
peralatan. Peluang wirausaha di bidang budidaya ternak unggas petelur sangat besar karena
kebutuhan telur untuk memenuhi nutrisi masyarakat sangat tinggi. Hal ini menjadikan
wirausaha di bidang budidaya ternak unggas petelur sangat menarik. Agar dapat melakukan
wirausaha di bidang usaha ternak ayam petelur, maka terlebih dahulu harus mengenal teknik
budidaya unggas petelur. Dalam berwirausaha, hal penting yang harus diperhatikan adalah
pemasaran produk yang dihasilkan. Sebelum memulai wirausaha, terlebih dahulu harus
memahami pemasaran produk budidaya yang dihasilkan.

Tantangan dalam berwirausaha adalah pemasaran produk yang dihasilkan. Keberhasilan


wirausaha sangat ditentukan oleh peluang pasar dari produk yang hasilkan. Sebelum memulai
wirausaha terlebih dahulu pelajarilah produk sejenis yang sudah ada di pasar. Supaya produk
yang dihasilkan dapat diterima oleh pasar, buat produk budidaya yang dihasilkan lebih baik
dari sudah. Produk budidaya unggas petelur berfungsi sebagai pangan. Dalam proses yang
dilakukan harus mengacu pada cara budidaya ternak yang baik sehingga dapat menghasilkan
pangan yang sehat dan higienis.

B. Saran
Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh pemasaran produk yang dihasilkan.
Pemasaran merupakan bagian ujung dari suatu wirausaha, tapi sangat menentukan
keberlanjutan wirausaha.

DAFTAR PUSTAKA

http://m.bola.com/ragam/read/4363946/pengertian-dan-unsur-unsur-manajemen-yang-perlu-
dipahami
http://www-gramedia-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.gramedia.com/literasi/pengertian-
kewirausahaan/amp/?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw
%3D%3D#aoh=16381747221326&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Fwww.gramedia.com%2Fliterasi%2Fpengertian-kewirausahaan%2F
http://www.pustakamadani.com/2019/11/teknik-budidaya-unggas-petelur.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai