Anda di halaman 1dari 10

Prospek Pengembangan Usaha Penggemukkan Domba

Mata Kuliah : Manajemen Produksi


(Prof. Sujono, M.Kes)

Oleh :
ASAD KHOLYS SATYA
NIM 201320390211015

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

Pendahuluan

Pada tahun 2015 nanti, negara-negara yang tergabung dalam ASEAN, akan
memasuki penerapan perdagangan bebas di kawasan Asia Tenggara yang dinamai Free
Trade Area (AFTA). Tujuannya agar bisa meningkatkan daya saing ekonomi kawasan
ASEAN di dunia. Secara umum, banyak peluang keuntungan yang akan didapat
Indonesia saat diberlakukannya AFTA 2015. Salah satunya adalah akan mempermudah
masyarakat Indonesia dalam melakukan perdagangan jalur internasional. Tetapi hal ini
juga bisa menjati mimpi buruk bagi indonesia. Seperti kita ketahui bahwa indonesia kita
kenal sebagai negara pengimpor hasil pangan. Hal ini dikarenakan untuk memenuhi
kuota kecukupan pangan masih jauh dari kata terpenuhi. Dalam hal pangan merupakan
tantangan terbesar bagi kita selaku penggerak agribisnis di indonesia. Salah satu upaya
yang dapat dilakukan adalahdengan mengandalkan ketepenuhan pangan dari dalam
negeri.
Di bidang peternakan hal yang sangat vital untuk penuhan kebutuhan seperti
daging dan susu indonesia masih mengandalkan ketersediaan dari negara Australia dan
New zaeland. . hal yang dapat diupayakan adalah menjaga stabilan ternak di indonesia,
dikarena dari negara-negara asean perternakan masih belum berkembang secara total.
Inilah suatu peluang yang dapat diambil sebagai bentuk upaya indonesia dalam
pemenuhan hal pangan. Menurut data bps jumlah populasi ternak untuk domba tahun
2014 adalah 15.716.000 ekor sedangkan permintaan kebutuhan dalam negeri mencapai
5 juta ekor pertahun. Sedangkan negera arab saudi setidaknya setiap tahun memerlukan
2,5 juta ekor kambing dan domba dari impor untuk keperluan hewan kurban. Untuk
memenuhi pasar dunia perlu didirikan perusahaan-perusahaan komersil baik skala
menengah dan besar. Sedangkan untuk pasar dalam negeri, pemerintah harus tetap
mempertahankan situasi usaha ternak kambing yang sudah ada namun perhatian khusus
harus diberikan pada usaha-usaha ternak rakyat skala menengah.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang upaya penggemukkan domba sebagai
sumber pangan sehingga dapat memenuhi pangan kebutuhan daging di indonesia.
Sebuah langkah kecil jika dilakukan secara serius akan membuahkan hasil yang sangat
baik.

PEMBAHASAN

Dalam usaha penggemukkan domba akan dibagi kedalam beberapa tahap meliputi :
Perencanaan, Proses tahapan produksi, dan Pengendalian dan pengawasan
Perencanaan
Menciptakan Visi dan Misi
Visi dan misi perlu dibuat untuk menjadi acuan dalam kegiatan operasional peternakan
domba. Adapun Visi dari usaha penggemukkan domba ini adalah Menciptakan
industrialisasi peternakan domba nasional yang konsisten sedangkan misi dari usaha ini
adalah Mengupayakan ilmu peternakan domba yang lebih efisien
Dari visi dan misi untuk mencapainya perlu didetailkan lagi dalam target pencapainaanya.
Berikut ini beberapa target yang menjadi prioritas dalam mencapai visi dan misi.
1). Melatih SDM untuk memelihara ternak dengan pola yang benar.
2). Melatih SDM dalam menghadapi masalah domba
3). Melatih SDM untuk menemukan pakan ternak yang benar dan murah
4). Melatih SDM untuk mengenal perhitungan bisnis dalam usaha ini
5). Melatih SDM untuk dapat mengenal segmentasi pasar yang akan dimasuki
6) Terus bekerjasama dengan pihak-pihak yang dapat membantu pengembangan usaha
Branding
Branding merupakan bagian penting dalam sebuah usaha, orang mengenali sebuah
usaha dari sebuah merk. Branding juga membedakan kita dengan para pesaing, baik dari
produk, kemasan, layanan, ketepatan waktu, maupun harga. Maka dipilih nama Domba
Jaya Indonesia (DJI) hal ini memiliki filosofi Jaya = selalu berhasil, yang merupakan
sebuah doa dari usaha penggemukkan domba ini.
Skema Perencanaan
Faktor produksi menurut (Griffin R: 2006) Secara total, saat ini ada lima hal yang dianggap
sebagai faktor produksi, yaitu tenaga kerja (labor), modal (capital), sumber daya fisik
(physical resources), kewirausahaan (entrepreneurship), dan sumber daya informasi
(information resources).
1). Tenaga Kerja
Masalah tenaga kerja untuk bidak peternakan sangatlah sulit. Seseorang dengan ijazah
SMA akan lebih menyenangi bekerja di industri daripada di dunia peternakan. Hal ini juga
merupakan sebuah tantangan dari seorang agribisnis untuk mendapatkan tenaga kerja yang
berkompeten di bidang peternakan. Dalam usaha ini diupayakan untuk memperoleh tenaga

yang berkompeten DJI akan melakukan sharing saham dengan para pekerja, sehingga
mereka dapat aktif dan serius dalam pengembangan usaha.
2). Modal
Tujuan dari udsaha ini adalah untuk mencapai kesejahteraan finansial bagi pengelola usaha
ini maka perlu dihitung besarnya dana yang akan dikeluarkan hingga proyeksi keuntungan
yang akan diterima. Disini akan dijabarkan rencana keuangan yang akan dikeluarkan
sebagai modal usaha penggemukkan domba sebanyak 240 ekor
Modal Investasi
RENCANA BIAYA PEMELIHARAAN PENGGEMUKAN DOMBA
Description
PENGADAAN LAHAN & KANDANG
Lahan
Lahan 1 Ha
Kandang
Pembangunan Kandang
Pembangunan Mess Karyawan
Pembangunan Toilet
Pembangunan Kantor
Pembangunan Mushola
Instalasi Air
Instalasi Listrik

QTY SATUAN

10

1
1
1

Tahun

Unit
Kamar
Kamar

Perijinan
Perijinan
PENGADAAN TERNAK
Domba
Bakalan
INVENTARIS
Peralatan Kandang
Cangkul
Sekop
Palu
Linggis
Arit
Asahan
Gergaji
Garpu
Kikir
Karung

240

1
1
1
1
10
10
1
1
1
100

Ekor

Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

HARGA
SATUAN

TOTAL
BUDGET

1.500.000

96.500.000
15.000.000
15.000.000

50.000.000
4.000.000
2.500.000
10.000.000
5.000.000
2.000.000
3.000.000

76.500.000
50.000.000
4.000.000
2.500.000
10.000.000
5.000.000
2.000.000
3.000.000

5.000.000

5.000.000
5.000.000

800.000

192.000.000
192.000.000
192.000.000

25.000
25.000
27.000
25.000
45.000
15.000
50.000
50.000
50.000
2.000

5.642.000
1.392.000
25.000
25.000
27.000
25.000
450.000
150.000
50.000
50.000
50.000
200.000

Selang
Gunting Kuku Kambing

20
2

Meter
Buah

7.000
100.000

Peralatan Kantor
Meja Tulis
Kursi
Kursi Tamu
ATK

1
5
1

Buah
Buah
Unit

500.000
150.000
2.000.000
1.000.000

4.250.000
500.000
750.000
2.000.000
1.000.000

112.500

41.404.000
27.000.000
27.000.000

2.100
45.000
45.000
60.000
25.000
25.000
2.000

1.454.000
504.000
90.000
90.000
240.000
25.000
25.000
480.000

2.700.000
3.000.000
3.000.000

11.700.000
2.700.000
6.000.000
3.000.000

125.000

1.250.000
1.250.000

OPERASIONAL
Pakan Ternak
Konsentrat

240

Obat-obatan
Kalbazen
Biosalamin
B Complex
Oxy Tetracyclin
Yodium Tinture
Alkohol
Spuit 10 cc

240
2
2
4
1
1
240

Gaji Karyawan
Administrasi
Pengelola Kandang
Keamanan

1
2
1

Transportasi
Sewa Kendaraan

10

Ekor

Ekor
Vial
Vial
Vial
Liter
Liter
Buah

Orang
Orang
Orang
Hari

TOTAL INVESTASI

140.000
200.000

335.546.000

Modal Operasional
Berikut akan disajikan perrencanaan modal untuk penggemukkan domba

Harga Bibit Kambing 800.000


Biaya operasional selama 3 bln
Kenaikan Bobot selama 3 bulan
+
Bobot setelah 3 bulan +
Harga Jual per Kg

38.000

(+ 20 Kg)
1600 X 90 =
144.000

Periode
2014
per
ekor

10 Kg
30 Kg

Bulan
Januari

Februari

Maret

Minggu

Kambing Masuk
Jumlah
Rupiah

1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4

Kambing Keluar
Jumlah
Rupiah

Laba
Bersih

Modal Yg
Dibutuhkan

Masa Pembangunan Kandang

April

1
2
3
4

80

64.000.000

75.520.000

Mei

1
2
3
4

80

Juni

1
2
3
4

80

Juli

1
2
3
4

80

64.000.000

80

91.200.000

15.680.000

Agustus

1
2
3
4

80

64.000.000

80

91.200.000

15.680.000

September

1
2
3
4

80

64.000.000

80

91.200.000

15.680.000

Oktober

1
2
3
4

80

64.000.000

80

91.200.000

15.680.000

64.000.000

75.520.000
Grace
Period

64.000.000

75.520.000

Nopember

1
2
3
4

80

64.000.000

80

91.200.000

15.680.000

Desember

1
2
3
4

80

64.000.000

80

91.200.000

15.680.000

720

576.000.000

480

547.200.000

94.080.000

TOTAL

226.560.000

3). Sumber Daya Fisik


Sumber daya fisik meliputi ketersediaanya sumberdaya yang menjadi penunjang
keterlaksanaan usaha berjalan dengan baik,
Pemilihan lokasi
Perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi perlu mempertimbangkan aspek teknis,
ekonomis maupun sosial. Beberapa syarat yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
lokasi adalah : 1). Dekat dengan sumber pakan dan air. 2). Transportasi yang mudah ke
daerah pemasaran. 3). Tidak berdekatan dengan pemukiman. 4). Keadaan iklim dan
tanah yang memungkinkan. 5). SDM yang memungkinkan
Kandang
Pembangunan kandang disesuaikan dengan konstruksi dan dana yang ada. Dalam
pembuatan kandang juga harus diatur sedemikian rupa agar nyaman dan sehat untuk
domba, enak dan nyaman untuk operator, efisien untuk tenaga kerja dan pemakaian alat alat.
4). Kewirusahaan
Kewirausahan merupakan ilmu untuk mengatur suatu kegiatan agar dapat mencapai
tujuan yang ingin dicapai. Fungsi wirausaha adalah memperkenalkan barang baru,
melaksanakan metode produksi baru, membuka bahan dan sumber-sumber baru serta
pelaksanaan organisasi baru untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan Keuntungan
kewirausahaan, antara lain :
1. Otonomi, pengelolaan yang merdeka membuatwirausaha menjadi seorang boss yang
penuh kepuasan
2. Tantangan Awal & Motif Berprestasi,merupakan pendorong yang baik dan
berpeluang untuk mengembangkan konsep usaha yang menghasilkan keuntungan
3. Kontrol Finansial, bebas dalam mengelola keuangan dan merasa sebagai kekayaan
milik sendiri yang dapat diaturnya

Tujuan Peternakan
Sesuai dari visi dan misi dari usaha penggamukkan domba ini maka di teteapkan tujuan
utama adalh dapat memenuhi kebutuhan daging secara nasional. Tetapi tidak ada salahnya
jika tujuan tersebut ditingkatkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan skala ekspor,
mengingat peluang ekspor masih sangat terbuka.

Manajemen kontrol
Fungsi ini adalah yang sangat vital dalam menggerakkan semua aspek usaha. Mulai dari
aspek produksi hingga pemasaran. Sebuah usaha akan dapat menghasilkan profit yang
dituju jika semua komponen dari sebuah sistem dapat berjalan dengan baik. Kontrol
meliputi beberapa aspek yang akan dijabarkan sebagai berikut :
Control dan Evaluasi Pakan
Pakan merupakan penyumbang 60% biaya penggemukkan yang berpengaruh besar
terhadap bobot. Evaluasi pakan meliputi kuantitas maupun kualitas pakan tersebut. Harga
dari pakan harus selalu difikirkan untuk dapat mencari yang paling murah dan berkualitas.
Banayaknya stok pakan juga harus diconttrol. Jika pakan masih ada pembengkaan biaya
harus dicari sumber dari pembengkakan tersebut.
Control dan Evaluasi Kesehatan Ternak
Kesehatan ternak meliputi jumlah ternak yang sakit, kematian dalam satu bulan. Hal ini
dapat dijadikan acuan tingkat keberhasilan bisnis yang dijalankan. Kesehatan juga meliputi
pemberian nutrisi untuk ternak dan kebersihan kandang.
Control dan Evaluasi Kinerja karyawan
Kinerja karyawan harus selalu diukur, apakah kinerja sudah sesuai dengan standart yang
diharapkan, apakah semua prosedur kerja telah dilakukan, apakah masih ada celah untuk
efisiensi pekerjaan
Control dan Evaluasi Biaya
Sebuah bisnis yang tumbuh sangat dipengaruhi oleh biaya. Evaluasi biaya meliputi, biaya
pakan, stok obat, jumah ternak, tranportasi, dan sebuah yang berhubungan dengan biaya.
Evaluasi biaya sangat penting untuk terus dilakukan karena tujuan utama dari sebuah bisnis
adalah profit. Jika biaya terlalu besar harus dicari altenatif supaya biaya tidak terlalu tinggi
Control dan Evaluasi Pemasaran
Pemasaran merupakan ujung tombak dari proses usaha penggemukkan domba. Tanpa
sistem pemasaran yang baik suatu usaha akan segera berakhir. Untuk itu control dan
evaluasi pemasaran sangat diperlukan untuk membuat sistem pemasaran yang efisien.
Sebaiknya ada tim khusus dalam mengangani masalh pemasaran ternak. Ternak bisa
dipasarkan dalam keadaan hidup, terptong, ataupun dalam keadaan siap saji. Tim
pemasaran merupakan penyumbang keberhasilan bisnis sampai 60%.

Kesimpulan

Pada tahun 2015 nanti, negara-negara yang tergabung dalam ASEAN, akan
memasuki penerapan perdagangan bebas di kawasan Asia Tenggara yang dinamai Free
Trade Area (AFTA). Tujuannya agar bisa meningkatkan daya saing ekonomi kawasan
ASEAN di dunia. Secara umum, banyak peluang keuntungan yang akan didapat
Indonesia saat diberlakukannya AFTA 2015. Tetapi hal ini juga bisa menjati mimpi buruk
bagi indonesia sebagai negara pengimpor hasil pangan. Untuk itu perlu adanya upaya
dalam mengatasi pangan lokal salah satunya dengan mendirikan usaha penggemukkan
domba. Usaha penggemukkan domba perlu direncanakan secara matang meliputi mulai
dari perencanaan, proses, dan evaluasi. Untuk memenuhi pasar dunia perlu didirikan
perusahaan-perusahaan komersil baik skala menengah dan besar

Daftar Pustaka

Endang Purbowati, Tim Penulis Mitra Tani Farm. 2009. Usaha Penggemukkan Domba.
Jakarta : Penebar Swadaya
Hardiansyah Ismail. 2013. Langkah Sukses Menjadi Peternak Domba dan Kambing Secara
Otodidak. Jakarta : Penebar Swadaya
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KAMBING DOMBA. 2007. Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian Jakarta : Departemen Pertanian
YUSMICHAD YUSDJA. PROSPEK USAHA PETERNAKAN KAMBING MENUJU 2020.
Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
WWW.Imah-Embe.com
WWW.BPS.go.id

Anda mungkin juga menyukai