1. Pengertian Pengukuran tinggi badan adalah kegiatan untuk
mendapatkan data tinggi badan klien (anak dan dewasa) yang telah dapat berdiri tanpa bantuan dengan menggunakan alat pengukur tinggi (microtoise) 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui tinggi badan 3. Kebijakan 4. Referensi Pedoman Pengukuran dan Pemeriksaan, Departemen Kesehatan RI, 2007 5. Prosedur / Langkah – Persiapan alat : Langkah 1. Pengukur tinggi badan (Microtoise) dengan kapasitas ukur 2 meter 2. Buku catatan 3. Alat tulis
Persiapan Pemasangan Microtoise :
1. Gantungkan bandul benang di dinding 2. Letakkan microtoise di lantai yang DATAR tidak jauh dari bandul benang tersebut dan menenpel pada dinding. Dinding jangan ada lekukan atau tonjolan 3. Tarik papan penggeser ke atas (sejajar dengan benang bandul yang tergantung) sampai angka pada jendela baca menunjukkan angka 0 (NOL), kemudian dipaku atau direkat dengan lakban pada bagian atas microtoise
Pengukuran tinggi badan :
1. Minta klien untuk melepaskan alas kaki (sendal / sepatu), topi (penutup kepala) 2. Klien diminta berdiri tegak, persis di bawah microtoise 3. Posisi kepala dan bahu bagian belakang, lengan, pantat dan tumit menempel pada dinding 4. Pandangan lurus ke depan dan tangan dalam posisi tergantung bebas 5. Gerakkan papan penggeser sampai menyentuh bagian atas kepala. Pastikan papan penggeser berada tepat di tengah kepala 6. Baca angka tinggi badan pada jendela baca tepat pada garis merah, sejajar mata petugas pengukur 7. Apabila pengukur lebih rendah dari yang diukur, pengukur harus berdiri di atas bangku
6. Bagan Alir ( Jika -
dibutuhkan) 7. Unit Terkait 1. Pelayanan pemeriksaan umum 2. Pelayanan pemeriksaan lanjut usia 3. Pengelola program gizi 4. Pengelola program PTM 5. Pengelola program Lanjut Usia 8. Rekaman historis perubahan No Yang Isi Tanggal mulai diubah Perubahan diberlakukan