[0]
saluran untuk cairan tersebut keluar. Pergerakan tersebut yang
mengakibatkan terjadinya gempa bumi.
Gempa bumi juga dapat disebabkan oleh manusia sendiri. Seperti
yang disebabkan oleh peledakan bahan peledak yang dibuat oleh manusia.
Selain itu juga pembangkit listrik tenaga nuklir atau senjata nuklir yang
dibuat oleh manusia juga dapat menimbulkan guncangan pada permukaan
bumi sehingga terjadi gempa.
[1]
merambat melalui zat padat. Jika ia merambat melalui medium cair
dan gas maka gelombang ini akan hilang dan tidak tercatat lagi
pada seismograf.
[2]
e. Kualitas tanah dan bangunan. Kualitas tanah yang buruk akibat
bangunan dapat mengakibatkan serangan gempa bumi yang
kuat.
f. Lokasi perbukitan dan pantai. Pantai atau daerah perbukitan
merupakan daerah rawan gempa karena perbukitan dan pantai
merupakan daerah pertemuan lempeng. Sehingga dapat
mempengaruhi besar kecil kekuatan gempa berdasarkan
hiposentrumnya.
[3]
b. Gempa Jauh: gempa yang guncangannya dirasakan pada permukaan
bumi dan getarannya dirasakan hingga daerah yang jauh dari titik pusat
gempa berada. Gempa ini dapat terjadi apabila memiliki kekuatan yang
cukup besar sehingga mengakibatkan guncangan yang kuat.
c. Gempa Sangat Jauh: gempa yang guncangannya dirasakan pada
permukaan bumi dan getarannya dapat dirasakan hingga daerah yang
sangat jauh dari daerah asal gempa terjadi. Gempa ini memiliki
kekuatan yang sangat besar sehingga menimbulkan guncangan yang
dahsyat dan mencakup wilayah yang sangat luas.
4. Berdasarkan Bentuk Episentrum
a. Gempa Sentral: gempa yang episentrumnya berupa suatu titik. Gempa
yang dirasakan pada daerah setempat.
b. Gempa Linier: gempa yang episentrumnya berupa suatu garis. Gempa
ini dirasakan oleh daerah-daerah yang berada disebelah daerah pusat
gempa dan terus merambat hingga daerah berikutnya sehingga
membentuk suatu garis.
5. Berdasarkan Letak Episentrum
a. Gempa Laut: gempa yang episentrumnya berada di bawah dasar laut.
Gempa ini terjadi karena hiposentrumnnya berada di bawah dasar laut
sehingga guncangan dan getarannya berada di dasar laut. Biasanya
gempa ini dapat mengakibatkan tsunami apa bila kekuatannya sangat
besar.
b. Gempa Darat: gempa yang episentrumnya berada di permukaan bumi
atau daratan. Gempa ini terjadi apabila hiposentrumnya berada di
bawah permukaan bumi dan berada pada lempeng benua.
[4]
ada 7 lempeng yang besar yaitu Pasifik, Amerika Utara, Amerika Selatan,
Australia, Antartika, dan Eurasia, tempat Indonesia berada. Indonesia
merupakan daerah pertemuan 3 lempeng yaitu lempeng Eurasia, Indo-
Australia, dan Pasifik.
Lempeng Eurasia merupakan lempeng yang keadaannya stabil,
sedangkan lempeng Indo-Autralia adalah lempeng yang cenderung
bergerak ke utara dan lempeng Pasifik yang cenderung bergerak ke barat.
Itulah yang membuat Indonesia berada pada daerah rawan bencana gempa
bumi. Wilayah-wilayah di Indonesia yang merupakan daerah rawan yaitu
Sumatra terutama bagian pesisir barat, Jawa, Sulawesi, Maluku dan
Papua. Berdasarkan sejarah kekuatan sumber gempa, aktivitas gempa
bumi di Indonesia dibagi menjadi 6 daerah aktivitas:
1) Daerah sangat aktif. Magnitude lebih dari 8 SR mungkin
terjadi di daerah ini. Yaitu di Halmahera, pantai utara Irian.
2) Daerah aktif. Magnitude 8 SR mungkin terjadi dan magnitude 7
SR sering terjadi. Yaitu di lepas pantai barat Sumatra, pantai
selatan Jawa, Nusa Tenggara, Banda.
3) Daerah lipatan dan retakan. Magnitude kurang dari 7 SR
mungkin terjadi. Yaitu di pantai barat Sumatra, kepulauan
Suna, Sulawesi tengah.
4) Daerah lipatan dengan atau tanpa retakan. Magnitude kurang
dari 7 SR bisa terjadi. Yaitu di Sumatra, Jawa bagian utara,
Kalimatan bagian timur.
5) Daerah gempa kecil. Magnitude kurang dari 5 SR jarang
terjadi. Yaitu di daerah pantai timur Sumatra, Kalimantan
tengah.
6) Daerah stabil, tak ada catatan sejarah gempa. Yaitu daerah
pantai selatan Irian, Kalimantan bagian barat.
Indonesia memiliki banyak sejarah gempa yang terjadi. Salah satu
gempa yang terdahsyat yaitu di tahun 2004 pada bulan desember yang
mengguncang Aceh dan sekitarnya dengan gempa yang berkekuatan 9,8
SR. Gempa ini mengakibatkan timbulnya tsunami karena hiposentrumnya
yang berada pada dasar laut.
[5]
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi
http://friends.smansakra.sch.id/blogs/entry/PENGERTIAN-GEMPA-dan-letak-
indonesia
http://adelnriripunya.blogspot.com/2010/02/klasifikasi-gempa.html
http://juanita.blog.uns.ac.id/2011/01/05/gelombang-seismik/
http://riyn.multiply.com/journal/item/47/Gelombang
http://www.riedhagookil.com/2009/09/penyebab-terjadinya-gempa-bumi-dan-
cara.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Tektonika_lempeng
http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=13608.0
http://udhnr.blogspot.com/2009/02/lempeng-indonesia.html
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100915225510AAq636n
[6]