Anda di halaman 1dari 21

Difinisi Migrasi:

Adalah proses dari minyak dan gas


bumi menjauh dari batuan induk
(source rock)
Potensi minyak dan gas bumi yang terakumulasi
dalam sedimen sebagai campuran butiran
batuan, air, dan kadar organik.

Material campuran tersebut terkubur dan


terpadatkan, fluida dan gas yang telah matang
akan meningkatkan volumenya dan terperas
keluar dari batuan induk (source rock) karena
tenaga endogen yang mempengaruhinya.
Proses ini menempuh jarak yang cukup jauh dan waktu
yang sangat lama, mungkin beberapa kilometer selama
jutaan tahun.

Migrasi ini disebabkan oleh :


1. Pengkuburan (burial).
2. Pemadatan (compaction).
3. Peningkatan volume dan pemisahan dari konsituen
batuan induk.

Harus ada ruang (porositas) dalam batuan untuk


memungkinkan pergerakan. Selain itu harus ada
permeabilitas dalam batuan untuk memungkinkan
adanya aliran.
• Pengkuburan (burial):
Sebagai batuan yang terkubur jauh di dalam bumi, maka
tekananpun akan bertambah besar karena tekanan
batuan diatasnya yang kompak sehingga menghasilkan
kekuatan mendorong dan meremas yang besar untuk
mendesak air, minyak dan gas bumi sehingga keluar dari
batuan induk.

• Pemadatan (compaction):
Pemadatan dari dasar batuan induk oleh pengaruh beban
diatasnya memberikan tekanan yang menyebabkan
mereka akan bergerak, dan mencari jalur termudah(
melalui dasar yang berpori atau rekahan dan patahan
yang ada) berpindah ke tempat yang memiliki tekanan
lebih rendah yaitu pada tempat yang lebih dangkal dari
sebelumnya.
• Kenaikan Volume (increase in volume):
Pematangan cairan atau gas dari padat, menyebabkan
peningkatan volume yang signifikan yang menyebabkan
rekahan dari batuan induk. Hidrokarbon yang dihasilkan akan
berpindah keatas melalui rekahan yang ada.

• Pemisahan (separation):
Pemisahan secara gravitasi gas, minyak dan air mengambil
tempat dalam batuan reservoar yang biasanya terjenuhi oleh
air. Akibatnya, minyak bumi akan selalu mencoba naik sampai
mereka terjebak atau lolos ke permukaan bumi (rembesan
minyak). Yang perlu diketahui air, minyak dan gas hanya akan
bermigrasi melaui zona yang cukup permeabel dimana ruang
antara partikel batuan saling berhubungan dan cukup besar
sehingga memungkinkan gerakan fluida ke jalur perangkap
(trap)
Proses keluarnya Migas dari batuan induk dan
masuk ke batuan reservoar lapisan penyalur
(carrier bed).

Proses pergerakan Migas dari lapisan penyalur


menuju ke tempat akumulasi.
Migrasi Primer :
Transportasi air, minyak dan gas keluar dari padatan
sedimen. Misalnya ketika sumber lumpur saat
pertama kali terakumulasi materinya terdiri dari 70 –
80 % air. Sisanya adalah padatan seperti material
lempung (clay), karbonat, ataupun silika berbutir
halus.
Sebagai sedimen yang tersusun pada cekungan sedimen
ketebalan akan semakin bertambah besar, air
terperas keluar oleh pengaruh berat beban sedimen
diatasnya.
Dibawah tekanan hidrostatik normal (0,445 psi/ft),
lempung (clay) kehilangan porositas dan diameter
pori mengecil seperti pada tabel dibawah ini.
Table: Changes during normal compaction of shale’s
Migrasi Sekunder :
Di dalam migrasi sekunder tetesan minyak bumi bergerak disekitar
reservoar dari kolamnya (pools). Migrasi sekunder mencakup tahap
kedua selama gerakan kerak bumi dari pergeseran bumi terhadap
posisi kolam dalam batuan reservoar. Akumulasi dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor, yang kadang-kadang bertentangan misalnya:
1. Apungan (buoyancy) menyebabkan minyak mencari bagian yang
memiliki permeabel besar dari reservoar, gaya kapiler
mengarahkan minyak bumi ke daerah berbutir kasar terlebih
dahulu kemudian berturut-turut ke daerah berbutir halus.
2. Setiap hambatan permeabel dalam saluran reservoar migas dapat
menyebabkan penyebaran migas menuju distribusi yang acak.
3. Akumulasi minyak bumi dalam batuan karbonat sering tak
menentu karena bagian dari ruang kosong aslinya terisi mineral
setelah batuan terbentuk.
Migrasi Primer dan Sekunder
Migrasi Tertier
• Hal yang penting untuk diingat bahwa cairan
cendrung bergerak menuju energi potensial
terendah. Awalnya berada diatas, tetapi selama
proses pemadatan berlangsung, ada yang
bergerak lateral dan vertikal.

Migrasi minyak dari sumber ke reservoar adalah


sebagai berikut:

1. Air mengalir menuju energi potensial terendah.


2. Lumpur clay sering memiliki tekanan tidak
normal karena mereka sangat lambat dalam
melepaskan air.
3. Jalan migrasi selama pemadatan adalah:
batupasir, ketidak selarasan, rekahan atau
patahan, dan biothermal terumbu.
4.Dalam tubuh pasir yang besar, hambatan yang
dihasilkan oleh lapisan tipis serpih padat dapat
mengikat minyak di berbagai tingkatan. Dengan
gerakan kerak bumi, akumulasi bergeser jauh dari
tempat awalnya berada.

5. Patahan kadang-kadang memotong, menghancurkan


bagian-bagian reservoar dan menggeser mereka
kedalam blok-blok yang berbeda.

6. Pengangkatan dan erosi membawa akumulasi lebih


dekat dengan permukaan dimana hidrokarbon ringan
bisa menguap.

7. Rekahan dari cap rock memungkinkan akumulasi


bermigrasi secara vertikal ke arah yang lebih
dangkal. Dimanapun terjadi perbedaan tekanan dan
permeabel akan memberi jalan untuk minyak bumi
untuk bergerak.
Oil and gas seeps (Rembesan)
Migrasi
• Oil Seeps on shore
• Oil Seeps off shore
• Gas Seeps on shore
• SAR Technology

05/08/2005
Position : Gas, Oil and Water

28/08/2019
Beberapa contoh migrasi dari aliran fluida
pada cekungan
Model aliran:
1. Oleh Roberts (1980): efek aliran yang
dipengaruhi oleh anomali temperatur dan
anomali tekanan.
2. Oleh Germanov (1963): model hidrodinamik
(artesis).
3. Oleh Hitchinson (Jones,1980): pola tekanan di
cekungan Alberta berdasarkan variasi hidraulik
head.
4. Oleh Toth (1980): sistem berkaitan dengan
hidraulik head.
Gambar-1 Proses Migrasi
Gambar-2 Proses Migrasi
Gambar-3 Hydraulic-head
Gambar- 4 Distribusi Tek-Hidrolik

Anda mungkin juga menyukai