NIM : 113170139
Kelas : OPPB C
Na-K-Mg geothermometer
Metode ini dikembangkan oleh Giggenbach (1988) yaitu dengan mengeplot Na/1000-
K/100-√Mg dalam suatu diagram segitiga (Gambar 7.4). Geothermometer ini menggabungkan dua
persamaan geothermometer lain yaitu Na/K dan K-Mg. Na/K mewakili proses kesetimbangan
reaksi di dalam reservoar yang bersifat lambat, sedangkan K-Mg mewakili proses kesetimbangan
yang cepat pada daerah yang mendekati permukaan. Dengan demikian geothermometer ini dapat
menggunakan metode ini adalah dapat menggambarkan jumlah sampel yang sangat banyak dalam
satu diagram sehingga analisa semi kuantitatif dapat dilakukan sekaligus.Untuk sampel fluida yang
dihasilkan dari sumur bor seperti pada pengeboran eksplorasi, umumnya mengandung Mg yang
sangat kecil dan dalam diagram ini pada dasarnya yang berperan adalah persamaan Na/K.
menghasilkan nilai yang paling tinggi diantara persamaan-persamaan lain. Sehingga untuk melihat
Masalah yang muncul dalam penggunaan persamaan ini adalah apabila sampel diplot pada
daerah immature Mg-rich, sehingga menyulitkan interpretasi apakah sampel air tersebut
terkontaminasi oleh Mg dekat permukaan atau memang air tersebut telah mengalami ketimbangan
dengan ion Mg di dalam reservoir.
Pada kasus pertama, Mg diambil dari dekat permukaan, persamaan Na/K menghasilkan
nilai yang realistik. Sedangkan pada kasus kedua, dapat diselidiki apakah terdapat banyak sampel
di sekitar lokasi yang dicurigai dengan hasil plot yang sama. Apabila benar demikian maka
kemungkinan besar sampel-sampel tersebut telah mengalami kesetimbangan di dalam reservoar
dengan ion Mg.