ABSTRAK
Sumur PETRONIUS-8 LS memiliki 4 zona produksi yaitu A, B, C, dan D. Tujuan dilakukannya well testing pada sumur PETRONIUS-8 LS adalah untuk
mengetahui karakteristik reservoir dan untuk mengetahui kemampuan produksi pada zona C yang akan di produksikan. Analisis pressure derivative dan uji
deliverabilitas ini dilakukan dengan menggunakan software IHS. Hasil analisis pressure derivative menunjukan bahwa sumur PETRONIUS-8 LS Zona C
memiliki tiga periode yaitu early time, middle time, dan late time. Pada periode early time dapat diketahui terdapat changing wellbore storage, pada periode
early time dapat diketahui parameter-parameter reservoir seperti tekanan reservoir, permeabilitas (k), dan factor skin (s), dan pada periode late time dapat
diketahui bahwa reservoir berada pada kondisi pseudo steady state. Selanjutnya dilakukan uji deliverabilitas pada sumur PETRONIUS-8 LS Zona C dengan
menggunaan metode back pressure (flow after flow). Plot yang dilakukan yaitu dengan memplot laju alir gas vs penurunan tekanan, nilai AOF (Absolute
Open Flow) pada sumur ini berdasarkan analisis uji deliverabilitas yaitu sebesar 0.504 MMScfd dengan nilai C sebesar 1.1333x 10100 MMscfd/(psi2)n dan n
sebesar 1.
sebagai zona produksi gas. Zona reservoir yang terdapat b. Kerusakan atau perbaikan formasi di sekeliling
pada Formasi Pucangan yaitu A, B1, B2, C1, C, D, dan E. lubang pemboran yang sedang diuji.
Formasi Pucangan tersingkap di Gn. Pucangan, Jombang, c. Tekanan dan batas dari suatu reservoir.
3.5. Deliverability
Suatu hubungan antara penurunan laju produksi
dengan tekanan reservoir, sebagai akibat berlangsungnya
proses depletion dari suatu reservoir gas diperlukan dalam
perencanaan pengembangan lapangan. Hubungan ini
bersifat relatif konstan selama masa produksi dari sumur.
sampai tekanan mencapai stabil, sebelum diganti dengan test dilakukan pada zona C kedalaman 2570-2590 ft pada
laju produksi lainnya. Setiap perubahan laju produksi tidak tanggal 9 November 2019. Untuk menganalisis hasil dari
didahului dengan penutupan sumur. build up test diperlukan beberapa data reservoir. Data
reservoir ini didapatkan dari data pertama kali sumur
IV. METHODOLOGI
dilakukan pemboran kemudian sampel dari reservoir
Pada analisis ini, metode yang digunakan adalah diambil dan dilakukan analisis di laboratorium. Berikut ini
analisis uji pressure build up dan uji deliverabilitas. Pada uji merupakan data reservoir yang diperlukan dalan melakukan
pressure build up metode yang digunakan adalah Type analisis pressure build up test.
Curve Pressure Derivative dengan menggunakan bantuan
Tabel 5.1. Data Reservoir sumur PETRONIUS-8 LS
software IHS. Hasil analisis pressure build up ini untuk
Parameter Nilai Satuan
mendapatlan nilai dari faktor skin. Selain faktor skin dapat Specific Gravity Gas 0.55
juga diketahui nilai dari permeabilitas, kehilangan tekanan Saturasi Air 61.7 %
o
Temperature 123 F
yang disebabkan oleh skin, dan mengetahui radius of
Reservoir
investigation. Selain menentukan nilai skin dan parameter Porositas 29.4 -
dari reservoir lainnya, dilakukan juga uji deliverabilitas. Pada Jari-Jari Sumur 0.3 Ft
Pay zone 20 Ft
sumur PETRONIUS-8 LS analisis uji deliverabilitas dilakukan
dengan menggunakan metode back pressure (flow after
mengetahui berbagai informasi mengenai parameter dari derivative, dapat dilihat pada Tabel 5.2, nilai dari skin
reservoir seperti mengetahui pemodelan dari reservoir, dan menunjukan -0.350, sehingga menunjukan bahwa formasi
dapat menentukan batas dari reservoir. mengalami perbaikan formasi. Selain itu, dapat diketahui
pula besarnya permeabilitas PETRONIUS-8 LS C yaitu
sebesar 3.3 mD yang tergolong kecil. Dapat diketahui pula
bahwa reservoir model pada sumur PETRONIUS-8 LS Zona C
adalah homogenous. Reservoir homogenous diasumsikan
bahwa porositas, permeabilitas, dan tebal reservoir yang
terdapat pada sumur PETRONIUS-8 LS Zona C adalah
Gambar 5.2. Type Curve Sumur PETRONIUS-8 LS seragam. Pada akhir periode middle time, terdapat periode
DAFTAR PUSTAKA