Anda di halaman 1dari 4

Tugas Uji Sumur (2)

Nama : Dion Andri Kapa’

Nim : 1801031

Kelas : TP A 2018

1. Jelaskan Tipe Tipe Well Test yang dilakukan disumur Minyak

Jawab :

1.  Pressure Build Up ( PBU )

                        Pressure Build Test  adalah suatu teknik pengujian transient tekanan yang
paling di kenal dan banyak dilakukan orang. Pada dasarnya, pengujian ini
dilakukan pertama-tama dengan memproduksi sumur selama suatu selang waktu
tertentu dengan laju aliran yang tetap, kemudian menutup sumur tersebut
(biasanya dengan menutup kepala sumur di permukaan). Penutupan sumur ini
menyebabkan naiknya tekanan yang di catat sebagai fungsi waktu (tekanan yang
dicatat ini biasanya tekanan dasar sumur). Dari data tekanan yang di dapat,
kemudian dapat ditentukan permeabilitas formasi, daerah pengurasan pada saat
itu, adanya karakterisktik kerusakan atau perbaikan formasi, batas reservoir suatu
formasi, dan skin faktor.  Dasar analisa buildup pressure ini diajukan oleh
metode Horner  plot,yang pada dasarnya adalah memplot tekanan terhadap suatu
fungsi waktu. Tetapi sebelum membicarakannya lebih lanjut, perlu kiranya kita
mengetahui suatu prinsip yang mendasari analisa ini yaitu yang terkanal dengan
prinsip superposisi (superposition principle).

2.      Modified Isochronal Test (MIT)

            Pada pengukuran sumur gas yang digunakan dengan cara MIT (modified
Isochornal Test). Dimana MIT merupakan metode uji sumur yang memakai laju
aliran secara buka tutup sumur.  Seperti hal nya pengujian pressure build
up   pada   modified isochronal test   ini melihat kemampuan suatu sumur untuk
memproduksikan ,akan tetapi pada MIT ini ditekan pada sumur yang berupa gas
setelah di identifikasi menggunakan gradient pada sumur yang berupa  gas
setelah di identifikasi menggunakan gardient flowing statik dan   pressure build up
test  (PBU).
3.      Pressure Drawdown Test (PDD)

Pressure drawdown testing (PDD test) adalah suatu pengujian yang dilaksanakan
dengan jalan membuka sumur dan mempertahankan laju produksi tetap selama
pengujian berlangsung. Pengujian ini dapat dilakukan pada :

·           Sumur baru

·           Sumur-sumur lama yang telah ditutup sekian lama hingga dicapai keseragaman
tekanan reservoir

·           Sumur-sumur produktif yang apabila dilakukan build up test, si empunya sumur


akan sangat rugi.

4.      Drill Stem Test (DST)

Merupakan suatu prosedur mengenai produktivitas formasi dimana memisahkan


dan menguji dari permeabilitas, tekanan, dan kemampuan produksi dari formasi
geologi selama proses pemboran berlangsung. DST membutuhkan waktu yang
singkat agar dapat diketahui dampak dari fluida pemboran yang mempengaruhi
formasi.

2. Jelaskan Regime Aliran yang terjadi pada saat dilakukan penutupan sumur
Jawab :
Aliran pseudo-steady state adalah suatu regim aliran yang terjadi pada reservoir
berbatas (tertutup), setelah transien tekanan telah mencapai semua batas reservoir
tersebut.

3. Apa yang dimaksud dengan wellbore storage? Dan kenapa harus dilakukan analisa
dan perhitungan pada saat wellbore storage
Jawab :
Wellbore storage adalah kejadian di sumur, tepatnya di dalam lubang sumur pada
waktu dilakukan uji tekanan transient terutama pressure build up test (PBU test)
dan pressure draw down test (PDD test).
Pada tahap awal pengukuran pressure ternyata pressure profile belum
mencerminkan kondisi reservoir namun mencerminkan kondisi wellbore saja. Inilah
yang dimaksud wellbore storage. Idealnya besaran wellbore storage adalah tetap.
Namun wellbore storage bisa berubah, salah satunya disebabkan oleh redistribusi
fasa pada wellbore. Salah satu cara untuk mengurangi perubahan wellbore storage
adalah dengan downhole shut in. Biasanya shut in cukup dilakukan dengan
menutup valve pada wellhead.

4. Apa yang dimaksud dengan Pressure Transient


Jawab :
Analisa tekanan transien dirancang untuk memberikan analisis kuantitatif dari sifat-
sifat reservoir. Data-data hasil uji tersebut dikumpulkan sebagai penunjang
informasi sebuah reservoir yang selanjutnya digunakan untuk menjadi model
prediktif dan memperbarui model geologi. Berdasarkan jenisnya Pressure Transient
dibagi menjadi pressure Build up dan Pressure Drawdown. Dalam pengujian Analisa
Pressure Trasient dapat menggambarkan karakter sifat reservoir atau kemampuan
formasi untuk menghasilkan fluida.

5. Apa saja yang akan diperoleh ada saat melakukan analisa well testing
Jawab :
Well Testing adalah untuk menentukan kemampuan suatu lapisan atau formasi
untuk berproduksi. Apabila pengujian ini dirancang secara baik dan memadai,
kemuadian hasilnya dianalisa secara tepat, maka akan banyak sekali informasi-
informasi yang sangat berharga akan didapatkan seperti :
· Permeabilitas efektif
· Kerusakan atau perbaikan formasi disekeliling lubang bor yang diuji
· Tekanan reservoir
· Bentuk radius pengurasan
· Keheterogenan suatu lapisan

6. Jabarkan mengenai Hukum darcy. Pada kondisi bagaimana Hukum darcy bbisa
digunakan dan jelaskan
Jawab :
Hukum Darcy adalah persamaan yang mendefinisikan kemampuan suatu fluida
mengalir melalui media berpori seperti batu. Hal ini bergantung pada prinsip bahwa
jumlah aliran antara dua titik adalah berbanding lurus dengan perbedaan tekanan
antara titik-titik dan kemampuan media melalui yang mengalir untuk menghambat
arus. Berikut tekanan mengacu pada kelebihan tekanan lokal atas tekanan
hidrostatik cairan normal yang, karena gravitasi, meningkat dengan mendalam
seperti di kolom berdiri air. Ini faktor impedansi aliran ini disebut sebagai
permeabilitas. Dengan kata lain, hukum Darcy adalah hubungan proporsional
sederhana antara tingkat debit sesaat melalui media berpori dan penurunan
tekanan lebih dari jarak tertentu.

Dalam format modern, menggunakan konvensi tanda tertentu, hukum Darcy


biasanya ditulis sebagai:
Q =-KA dh / dl

dimana:
Q = laju aliran air (volume per waktu)
K = konduktivitas hidrolik
Sebuah kolom = luas penampang lintang
dh / dl = gradien hidrolik, yaitu, perubahan kepala panjang bunga.

Darcy direferensikan untuk campuran sistem unit. Sebuah medium dengan


permeabilitas 1 Darcy memungkinkan aliran 1 cm ³ / s dari cairan dengan viskositas
1 cP (1 MPa · s) di bawah gradien tekanan 1 atm / cm akting di seluruh luas 1 cm ².
Sebuah millidarcy (mD) sama dengan 0,001 Darc

7. Jelaskan secara teoritis dan persamaan dari masing masing aliran aliran steady state
flow mengenai
- Linier Flow of Incrompessible fluids
- Linier Flow of slightly compressible fluids
- Linier Flow of compressible fluids
- Radial Flow of incompressible fluids
- Radial Flow of slightly compressible fluids
- Radial Flow of compressible fluids
- Multiphase Flow

Jawab :

Anda mungkin juga menyukai