PROPOSAL PENELITIAN
Oleh
ARIADYATTHURMUZI
NPM. 153210321
Ringkasan .........................................................................................................
3.2.Flow chart.............................................................................................. 7
ii
RINGKASAN
Pada saat sumur produksi sudah tidak dapat produksi lagi dengan ekonomis,
maka setatus sumur harus di perjelas agar sumur tersebut tidak dibiarkan begitu
saja. Yang mana apabila sumur tersebut dibiarkan maka akan merusak
lingkungan sekitar nya , seperti merusak akuifer air tawar di sekitar yang di
sebabkan adanya imigrasi minyak. Dalam hal ini untuk memperjelas status
sumur yang tidak ekonomis maka di lakukan operasi plug abandoment yang
mana tujuan nya agar tidak ada lagi aktivitas atau aliran di dalam sumur, dengan
cara menutup semua zona produksi di dalam sumur minyak. Sehingga sumur
dapat ditinggalkan dengan sesuai peraturan dari pemerintah, dalam kegiatan
pengabaian sumur harus mempersiapkan prencanaan yang baik seperti metode
yang digunakan , dalam penelitian ini menggunakan metode squeeze blance
plug. Dalam perencanaan penyemenan diharapkan hasil dari penyemenan
tersebut barhasil yang mana tidak ada lagi aliran pada zona produksi, setelah
WOC 24 jam maka di uji compressive stranght semen dari setiap barieer
dengan memberikan pressure pada semen. Apabila saat di beri tekanan
peressure pada semen tidak mengalami penurunan maka penyemenan tersebut
dinyatakan berhasil , yang mana pada penyemenan tersebut tidak mengalami
kebocoran . penelitian ini dilakukan di PT Atrhindo Utama di daerah lapangan
minas.
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1
2
1.2.2. mengetahui berapa volume cement yang digunakan dalam kegiatan plug
abandoment
1.2.3. mengetahui hasil penyemenan terhadap tingkat keberhasilandengan menguji
compressive strenght dengan test bop pump pressure
zona yang ingin dilakukan abandoment pada sumur x dengan uji injectivity test pada setiap
barierr . (NelsonEB, 1990)
Teknik penyemenan Blance Plug dilakukan pada formasi tekanan rendah, teknik ini
dilakukan tanpa menggunakan packer, yang mana tubing atau drill pipe di turunkan kedalam
lubang sumur pada kedalaman yang sudah di tentukan untuk dilakukan penyemenan
(NelsonEB, 1990)
Air asin ( salt water) di pompakan hingga memenuhi casing melalui tubing untuk
membersihkan sumur terlebih dahulu, setelah itu sluryy displacment (ditempatkan) ke
interval perforasi melalui tubing dengan memompakan spacer air tawar dengan tujuan agar
tidak terkontaminasi, densitas yang di gunakan dalam water ahead yang digunakan adalah
8.33ppg lalu densitas salt water yang di gunakan sebagai water preflush dan fulida penekan
(displacment fluid) yaitu 8.45 ppg .pada saat penempatan bubur semen casing valve di
wellhead di buka. (KunetzJP, 2012)
Cement sluryy tadi dipompakan pada zona yang akan ditutup hingga sampai
ketinggian nya sama antara diluar dan di dalam tubing (balance plug). Kemudian tubing atau
string tadi di angkat secara perlahan meninggalkan cement slurry pada ketinggian yang sudah
ditentukan sampai ketinggian di atas spacer, lalu dilakukan revers circulation , yaitu
melakukan sirkulasi balik salt water dari casing ke tubing, reverse circulation dilakukan agar
semen yang menepel pada tubing dan mengeluarkan nya dari tubing dengan cara
memompakan salt water ke tubing agar memberikan pressure kepada sluryy sampai tekanan
pompa maksimum tercapai (hesitation). Hal ini bertujuan agar slurry mendesak mengisi zona
perforasi yang akan di tutup. Setelah tagert voleme squeeze tercapai, tekan ditahan dengan
cara menutup semua valve dengan tujuan agar gaya yang diberikan menjadi konstan untuk
menahan tekanan dalam casing sampai semen mengeras. Biasanya waiting of cement
dilakukan selama 24 jam. (KunetzJP, 2012)
Tabel 2.1 klarifikasi semen berdasarkan API
Api Mixsing water Sluryy water Well Depth Static
class Gals/sk Lb/gal feet temperature
Penelitian ini akan dilakukan di PT. ATHRINDO UTAMA yang berlokasi di minas,
penentuan lokasi ini karena pertimbangan bahwa prusahaan ini lagi banyak oprasi plug &
abandoment sumur di lapangan minas, sehingga memudahkan peneliti mendapatkan
informasi yang akurat dalam penelitian ini.
3.2. Flowchart
Mulai
Studi Literatur
Pengolahan Data
mendeskripsikan berbagai variabel dan perhitungan yang berkaitan dengan masalah dan unit
yang di teliti.
Data yang digunakan dalam penelitian ini data history logging data perforasi dan data
profil sumur seperti dimensi casing dan tubing , yang mana agar memudahkan mengetahui
krakter dari sumur tersebut
Peroses pengolahan data berdasarkan profil sumur dan klasifikasi semen, perhitungan
dilakukan Microsoft Office excel, hal pertama yang di hitung adalah volume semen yang di
perlukan untuk zona yang ingin di tutup.
Penelitian pada sumur x penutupan dibagi menjadi 3 barieerr hingga sumur x ini
dapat di tingga kan .
Setelah dilakukan pelaksanaan squeeze pada 3 barieer pada sumur dan penyemenan
telah melewati waiting on cement 24 jam, hasil penyemenan dapat dilihat dengan melakukan
tag cement dan keberhasilan penyemenan dapat diuji dengan melakukan uji compressive
stranght dengan memberikan tekanan pada semen yang telah mengeras. (Kondratoff,L.,
1990)
Persamaan diatas digunakan untuk melihat berapa banyak displacing fluid yang
dibutuhkan untuk slurry di tempat yang di inginkan dan juga untuk mengetahui barapa
banyak tubing yang di angkat (Wiley,jhons and Sons, 2014)
ketinggan raise up tubing perlu diketahui untuk mengetahui jumlah tubing yang di
angkat (Christal,O,S, 2014)
Dimana:
VWA : Volume Water ahead
VWB : Volume Water behiend
H spacer : Tinggi spacer
Cannulus : kapasitas annulus
Ctubing : kapasitas tubing
Vdf : Volume displacing fluida
OE : Open End
L sluury : L sullury
H rise Up : Tinggi rise up
maka hasil dari pengujian tersebut akan menentukan tingkat keberhasilan hasil dari
penyemenan tersebut
Christal,O,S. (2014). analisa water coning dan watercheneling pada smur migas.
PALEMBANG: Universitas Sriwijaya.
DwiEdiSumarna. (2011). BUKU PANDUAN II MENCERDASKAN ANAK BANGSA. DURI:
PT Chevron Pacific Indonesia.
DwiEdiSumarna. (2011). mencerdaskan anak bangsa wellwork and completion. duri: PT
Chevron Pacific Indonesia.
J. Daniel Arthur,H. William Hochheiser. (2011). North American Resource Developmen.
plugging and abandonment of oil and gas well, 2-25.
Kondratoff,L. (1990). Petroleom Society Of Canada. Evaluation Of foam Cement Squeeze
Tretmentnts For Low-Pressure Higly Permeabel Reservoir.
KunetzJP. (2012). cementng additive. balikpapapn: NExT.
KunetzJP. (2012). well cementing. Texas: sugarland.
Mahmoud Khalifeh, Arild Saasen. (2020). Introduction to Permananent plug and
Abandonment of well. NORWAY: Egenlands hus stavanger Norway.
meonikia,fjelde,saasean. (2015). spe production & operation. probalistic methodology to
evaluate the cost efecieincy of rigless abandoment, 270 -280.
NelsonEB. (1990). well cementing ,Sclumberger Educational Service. Texas: sugarland.
Rubiandini,R,DR,Ir.R.s. (2000). Basic Petroleum Enggineering. bandung: LDIt Training.
RubiandiniR. (2012). TEKNIK OPERASI PEMBORAN. bandung: ITB Bandung.
sumarna, D. e. (2011). mencerdaskan anak bangsa wellwork and completion. duri: PT
Chevron Pacific Indonesia.
Trobjon, Arild sasean,Erling fajear. (2019). University of Stavanger, Stavanger, Norway.
Plug & abandonment of offshore wells: Ensuring long-term well integrity, 479.
Wiley,jhons and Sons. (2014). Remedial Cementing. Haliburton Enegy Services.
11