Anda di halaman 1dari 59

Hidrokimia

Panasbumi
Perpindahan panas dari mantel dan kerak bumi,
dapat muncul ke permukaan dan dapat dilihat
manifestasinya.

Manifestasi yang tampak di permukaan ini


kemudian dipakai untuk mengindikasikan adanya
sistem panasbumi di sekitar kemunculan
manifestasi tersebut.
Karena perbedaan temperatur diberbagai tempat pada astenosfer, maka terjadi
perpindahan panas

• Mekanisme perpindahan panas dapat terjadi secara konduksi atau konveksi.


• Proses perpindahan panas konveksi dapat melibatkan perpindahan fluida
termal, yaitu batuan yang meleleh dan gas-gas panas (pada kasus sistem
volkanik), air panas, hot brines, uap, dan gas-gas lain (pada kasus sistem
hidrotermal).

• Pada masing-masing kasus, partikel-partikel fluida bergerak dengan


kekuatan buoyancy (mengambang) dan perpindahan panas dari suatu daerah
di dekat suatu sumber panas menuju permukaan (dishcarge area).

• Dalam perjalannya, fluida termal ini dapat tersimpan di suatu reservoir yang
berada diantara sumber panas dan daerah tampungan panas untuk
beberapa waktu lamanya.
 Sistem Panas Bumi dan Manifestasinya
• Manifestasi permukaan dihasilkan oleh interaksi antara fluida
thermal (liquid / vapour) dengan batuan sekitarnya
• Sistem panas bumi non-convective tidak memiliki manifestasi
permukaan
• Dengan demikian intensif dan tidak nya manifestasi serta tipe
manifestasi dipengaruhi oleh kondisi

 – Hidrologi,
 – Kimia air dan batuan sekitarnya
 – Temperatur (Kondisi sumber panas)
Surface manifestation
(Hockstein & Browne, 2000, Encyclopedia of Volcanoes)

(1) features at ground surface where fluids discharge, mainly as single-


phase fluids (e.g., hot springs, hot lakes and pools, fumaroles);

(2) features resulting from fluid/rock interactions and hydrothermal mineral


deposition, also at ground surface.
The term, in its widest sense, refers to both active and inactive thermal features.

Volcanism atau kegunungapian, juga merupakan manifestasi permukaan yang


dapat menjadi indikasi adanya anomali termal dibawah permukaan.
Sistem panas bumi yang bersosiasi dengan gunung api dan produk letusannya
akan memiliki karakteristik tertentu
Klasifikasi manifestasi berdasarkan tipe keluaran panasnya
(mode of heat transfer)

 Keluaran langsung = direct discharge transfer panas mode konvektif dalam waktu yang
berkelanjutan, paling banyak ditemui pada sistem panas bumi (mata air panas, fumarol,dll).

 Keluaran terdifusi = diffuse discharge perpindahan panas dengan mode konduktif (tanah
beruap, tanah hangat, dll).

 Keluaran intermiten = intermitten discharge keluaran panas konvektif yang bersifat periodik
(geyser).

 Keluaran katastropik = catastrophic discharge keluaran panas konvektif yang terjadinya hanya
pada waktu-waktu tertentu, jumlah energi panas yang dikeluarkan sangat besar dalam satu
kejadian (erupsi hidrotermal).

 Keluaran tersembunyi = concealed discharge transfer panas konvektif yang bersifat menerus
tetapi kehadirannya tersembunyi sehingga sulit diidentifikasi atau diukur (seepage/rembesan
sungai).
Proses-proses yang menghasilkan berbagai jenis
manifestasi permukaan.

• Perpindahan panas konduktif melalui batuan & tanah.


• Perpindahan panas konvektif melalui air, uap dan gas.
• Boiling (Mendidih dan perubahan fasa dari air menjadi uap).
• Mixing atau Dilution (Percampuran / pengenceran berbagai
fluida panas bumi dengan air tanah bersuhu lebih dingin).
• Kondensasi (reaksi pendinginan uap-gas oleh airtanah).
• Water-rock interaction (reaksi air termal dengan media/batuan
yang dilewatinya).
Sekian Terimakasih~

Anda mungkin juga menyukai