Anda di halaman 1dari 2

Nama : Alya Kusuma

NIM : B1A018074

Fakultas/ Jurusan : Biologi/ Biologi

“ Ayahku, Inspirasiku “

Ayahku bernama Sudiyo, lahir pada tahun 1966 tepatnya tanggal 24 Mei di Cilacap, Jawa tengah.
Ayah merupakan anak ke-2 dari 6 bersauara. Sebelum menikah, Ayah tinggal di Desa Gunung Bawang
Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap bersama orang tua dan saudara-saudaranya. Dan sekarang,
Ayah sudah membangun rumahnya sendiri untuk ditinggali bersama Ibu, Aku, dan Saudara-saudaraku di
desa tetangga bernama Desa Sidasari. Ayah lulus diploma dua di sebuah Universitas yang terletak di
Purwokerto. Kemudian Ia mengajar di sebuah Sekolah Dasar Selama 15 tahun. Ayah menikah dengan Ibu
pada tahun 1991. Setelah menikah dan memiliki anak, Ayahku beralih profesi menjadi pedagang
sembako. Dari pedagang sembako, Ia kemudian beralih profesi lagi menjadi pedagang bangunan
bersama Ibu yang masih berlangsung sampai sekarang. Ayah bersama Ibu bekerja dari pagi mulai pukul
07.30 sampai sore sekitar pukul 04.00, dimana waktu malamnya Ia gunakan untuk beristirahat atau
memenuhi undangan-undangan pernikahan atau yang sejenisnya. Hari minggu merupakan hari dimana
Ayah dan Ibu libur dari pekerjaannya. Di waktu senggang, Ayah biasanya melakukan beberapa kegiatan
yang terbilang santai , misalnya memancing, menonton televisi sambil meminum secangkir kopi,
ataupun mengajak keluarga untuk pergi berlibur.

Ayahku merupakan salah satu sosok yang menjadi inspirasi bagiku. Dimana banyak dari sifat dan
perbuatannya yang bisa aku jadikah contoh untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hariku. Ayahku
bukanlah orang yang memiliki sifat halus, bahkan tidak jarang ia marah kepada anaknya jika kami
melakukan kesalahan. Walaupun terlihat keras, tapi dia merupakan seorang ayah yang bersikap tegas
dalam mengatasi masalah, baik masalah internal keluarga maupun masalah di lingkungan luar. Di
mataku, ia adalah sosok yang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, sebagian besar pekerjan yang
ia miliki bisa selesai tanpa menimbulkan suatu masalah. Ayah menata dengan rapi urusan-urusannya,
apalagi yang berhubungan dengan orang lain , dia tidak mau membuat orang lain terkena masalah
karenanya. Terlepas dari itu semua, ia juga memiliki sifat yang lembut, antara lain ketika Istri atau anak-
anaknya sakit, ia selalu merawat kami dengan baik dan terkadang ia juga memanjakan kami. Untuk
masalah waktu, Ayah adalah tipe orang yang tidak mau membuangnya dengan percuma. Ia jarang sekali
meliburkan pekerjaanya walaupun hanya untuk sekedar liburan. Kami pergi berlibur biasanya di hari
minggu siang, dimana toko tempat Ayahku bekerja tutup. Walaupun disibukkan dengan pekerjaannya, ia
tidak lepas dari pergaulan dengan masyarakat sekitar. Ia mempunyai banyak koneksi dengan orang-
orang, baik yang dekat maupun jauh, sehingga tak sedikit orang yang mau membantunya ketika Ia
membutuhkan bantuan.

Semua yang di atas merupakan sifat-sifat yang bisa membuatku terinspirasi dari seorang
Ayahku. Dari semua itu, aku bisa belajar darinya untuk bisa menjadi orang yang tegas dalam
memutuskan, bertanggung jawab terhadap pekerjaan maupun tugas-tugas yang dimiliki, tidak
menimbulkan masalah untuk orang lain, peduli sesama yang lain, pandai-pandai dalam menggunakan
waktu, serta menjadi seorang yang pandai dalam bersosialisasi. Tentunya aku akan sangat
membutuhkan sifat-sifat tersebut dalam sehari-hari. Jika nantinya aku bisa menerapkan sifat tersebut,
setidaknya aku bisa selangkah lebih maju untuk menjadi good people atau seseorang yang baik dalam
menjalani hidup yang penuh lika-liku ini, walaupun aku tau tidak akan mudah untuk menjadi seperti itu.
Oleh sebab itulah, aku memilih ayahku untuk menjadi salah satu sosok inspirasiku.

Anda mungkin juga menyukai