Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

DAK FISIK TA.2020


Provinsi : Kalimantan Tengah
Kabupaten/Kota : Kotawaringin Timur
Jenis DAK Fisik : Reguler
Bidang DAK Fisik : Kesehatan
Subbidang DAK (jika ada) : Penurunan AKI-AKB (Penugasan)
Menu Kegiatan : Penguatan Puskesmas PONED
Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur

A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum
Peraturan terkait :
a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan
Pemerintah Propinsi sebagai Daerah Otonom;
d. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaaan barang/Jasa Pemerintah;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Nomor 922/Menkes/SK/VIII/2008 tentang Pembagian
Urusan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota Bidang Kesehatan; dan
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.

2. Gambaran Umum
Visi Dinas Kesehatan kabupaten Kotawaringin Timur mengikuti visi Bupati Kotawaringin Timur yaitu
Terwujudnya Masyarakat yang Madani, Dinamis, Mandiri dan Berdaya Saing dalam Suasana Religius,
Kebersamaan, Aman dan Sejahtera. Sedangkan misi yang diusung sesuai dengan tugas pokok, fungsi
dan kewenangan Dinas Kesehatan adalah misi pertama yaitu Meningkatkan Kualitas Sumber Daya
Manusia yang cerdas, terampil, sehat dan berakhlak.

Kebijakan dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Timur adalah sebagai berikut :
1. Pengarusutamaan Kesehatan dalam Pembangunan serta penguatan Promotif dan preventif dan
pemberdayaan masyarakat berbasis keluarga;
2. Melaksanakan penyuluhan kesehatan, advokasi dan menggalang kemitraan dengan berbagai
pelaku pembangunan di daerah;
3. Perluasan cakupan akses masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan terkait penyakit
menular;
4. Melaksanakan upaya kesehatan perorangan yang komprehensif;
5. Meningkatkan upaya deteksi dini secara proaktif dalam pengendalian penyakit tidak menular;
6. Meningkatkan upaya deteksi dini secara proaktif dalam pengendalian penyakit tidak menular;
7. Pengembangan sistem e-health ke seluruh puskesmas;
8. Menyusun standar kompetensi jabatan struktural dan fungsional;
9. Pengembangan sistem kinerja tenaga kesehatan;
10. Peningkatan distribusi tenaga yang terintegrasi, mengikat dan lokal spesifik;
11. Meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian, distribusi obat berkeadilan dan penggunaan obat
rasional melalui penguatan manajerial, sarana dan prasarana serta sistem monitoring dan
evaluasi;
12. Menjamin ketersediaan obat dan vaksin serta alat diagnostik cepat untuk pengendalian penyakit
menular;
13. Mewujudkan ketepatan alokasi anggaran dalam rangka pemenuhan sarana prasarana dan alat
kesehatan yang sesuai standar;
14. Optimalisasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dengan acuan setiap kecamatan memiliki
puskesmas terakreditasi;
15. Mewujudkan penguatan sistem rujukan dengan mengembangkan sistem regionalisasi berbasis
kewilayahan;
16. Peningkatan sarana dan prasarana Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
17. Meningkatkan akses Masyarakat miskin dan kelompok rentan dalam memperoleh pelayanan
kesehatan;
18. Meningkatkan kepesertaan jaminan kesehatan dalam upaya menuju universal coverage; dan
19. Pembiayaan kesehatan masyarakat miskin melalui Program JKN.

Sumber daya kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Timur dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Tenaga Kesehatan
Pada Tahun 2018 per 31 Desember 2018, jumlah total pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten
Kotawaringin Timur dan jaringannya adalah sebanyak 982 orang terdiri atas 627 orang PNS dan
355 tenaga kontrak dan PTT. Penempatan tenaga tersebut tersebar di 21 UPTD Puskesmas,
Labkesda, Jamkesda, UPTD Gudang Farmasi dan RS Pratama Parenggean serta di Dinas
Kesehatan sendiri. Perinciannya adalah sebagai berikut
:

Tabel. Tenaga Kesehatan Menurut Unit Kerja dan Tugas Pokok dan Fungsi di Dinas Kesehatan
Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2018

S.2 S2.
Dokter Dokter Perawat Teknisi Dokter Grand
Unit Kerja Analis Bidan Farmasi Gizi Kesmas Perawat Sanitarian Umum Apoteker Manajemen Pekarya Hukum
Gigi Umum Gigi Medis Spesialis Total
Kesehatan Kesehatan
PKM UJUNG PANDARAN 6 1 1 7 2 17
PKM BAPINANG 2 13 2 1 14 1 1 2 36
PKM SAMUDA 2 10 1 3 1 23 1 1 6 1 49
PKM BAGENDANG 1 13 1 2 1 1 17 1 3 1 41
PKM KETAPANG 1 1 11 2 3 2 13 2 2 7 1 44
PKM KETAPANG 2 3 12 1 5 1 16 2 1 6 1 48
PKM PASIR PUTIH 1 5 1 2 1 1 1 8 2 1 5 28
PKM BAAMANG 1 2 13 1 2 1 2 13 2 1 7 1 45
PKM BAAMANG 2 1 15 1 3 1 1 24 3 4 2 55
PKM MENTAYA
SEBERANG 1 11 1 2 1 1 2 20 1 1 1 42
PKM KOTA BESI 1 13 2 1 1 25 2 1 3 49
PKM SEBABI 1 10 1 3 1 1 15 1 3 1 37
PKM CEMPAKA MULIA 1 14 1 20 1 1 4 1 1 44
PKM PUNDU 2 16 1 1 1 1 19 1 1 3 46
PKM PARENGGEAN 1 1 12 1 2 1 1 16 1 5 1 41
PKM PARENGGEAN 2 1 10 1 1 1 10 2 1 2 29
UPTD PKM TUALAN HULU 5 1 6 1 1 14
DINAS KESEHATAN 2 5 1 1 4 19 2 2 4 34 2 1 1 78
PKM KUALA KUAYAN 1 14 2 2 20 6 1 46
PKM TUMBANG
PENYAHUAN 4 1 19 2 26
PKM TUMBANG SANGAI 1 15 1 2 1 22 1 4 47
PKM TUMBANG KALANG 11 2 1 1 20 4 39
RSU PRATAMA
PARENGGEAN 2 8 3 2 18 1 1 15 2 1 53
UPTD GUDANG FARMASI 1 3 5 1 10
UPTD JAMKESDA 1 1 1 1 4
UPTD LABKESDA 6 1 1 5 1 14
Grand Total 34 247 13 47 8 28 31 369 26 18 1 139 17 1 1 1 1 982

2. Sarana Pelayanan Kesehatan

Rumah Sakit di Kabupaten Kotawaringin Timur pada sebanyak 3 (tiga) unit. Yang pertama adalah
yaitu RSUD. dr. Murjani Sampit dengan klasifikasi Kelas B sebagai RS Rujukan Regional yaitu
sebagai menjadi tempat rujukan bagi masyarakat dari Kabupaten Kotawaringin Barat, Seruyan dan
Katingan. Kedua adalah RS Pratama Parenggean sebagai rujukan masyarakat daerah utara
kabupaten dan yang ketiga tetapi masih belum operasional adalah RS Samuda di Kecamatan
Mentaya Hilir selatan dengan pengklasifikasian setara dengan RS Pratama.
Sedangkan sarana pelayanan kesehatan dasar adalah sebagai berikut:
Tabel. Sarana Kesehatan Dasar Menurut Kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2018
PUSKESMAS
BANGU RUMAH JARAK KE SUMBER
KECAMATAN RAWAT INAP JUML RAWAT LISTRIK TRANSPORTASI
NAN DINAS KAB AIR
AH TT JALAN
Mentaya Hilir Selatan Puskesmas 12 Beton 6 PLN 24 47 km PDAM Jalan Aspal
Samuda Jam
Teluk Sampit Puskesmas Betom 3 PLN 24 102 km Air Tanah Jalan Aspal
Ujung Pandaran Jam
Pulau Hanaut Puskesmas Beton 6 PLN 24 45 km Air Tanah Jalur Sungai
Bapinang Jam
Mentawa Baru Ketapang Puskesmas Beton 3 PLN 24 3 km PDAM Jalan Aspal
Ketapang I Jam
Puskesmas Beton 3 PLN 24 4 km PDAM Jalan Aspal
Ketapang II Jam
Puskesmas Beton 1 PLN 24 7 km Sumur Bor Jalan Aspal
Pasir Putih Jam
Seranau Puskesmas Beton 3 PLN 24 5 km PDAM Jalur Sungai
Mentaya Jam
Seberang
Mentaya Hilir Utara Puskesmas 5 Beton 4 PLN 24 27 km PDAM Jalan Aspal
Bagendang Jam
Kota Besi Puskesmas Beton 2 PLN 24 20 km PDAM Jalan Aspal
Kota Besi Jam
Telawang Puskesmas 4 Beton 5 PLN 24 107 km PDAM Jalan Aspal
Sebabi Jam
Baamang I Puskesmas Beton 4 PLN 24 1 km PDAM Jalan Aspal
Baamang I Jam
Puskesmas 10 Beton 3 PLN 24 2 km PDAM Jalan Aspal
Baamang II Jam
Cempaga Puskesmas 4 Beton 8 PLN 24 34 km PDAM Jalan Aspal
Cempaka Mullia Jam
Cempaga Hulu Puskesmas Beton 9 PLN 24 89 km PDAM Jalan Aspal
Pundu Jam
Parenggean Puskesmas Beton 8 PLN 24 124 km PDAM Jalan Aspal
Parenggean I Jam
Puskesmas Beton 6 PLN24 169 km Sumur Gali Jalan Aspal
Parenggean II Jam
Tualan Hulu Puskesmas Beton 0 PLN 24 170 km Sumur Gali Jalan Tanah
Luwuk Sampun Jam
Mentaya Hulu Puskesmas 8 Beton 3 PLN 24 165 km PDAM Jalan Tanah
Kuala Kuayan Jam
Bukit Santuai Puskesmas Beton 3 Genset 197 km Sumur Gali Jalan Perusahaan
Tumbang
Penyahuan
Telaga Antang Puskesmas 10 Beton 4 PLN 24 165 km PDAM Jalan Aspal
Tumbang Sangai Jam
Antang Kalang Puskesmas Beton 3 PLN 24 200 km Sumur Gali Jalan Perusahaan
Tumbang Kalang Jam

Selain sarana pelayanan kesehatan dasar tersebut, ada 2 (dua) Unit Pelaksana Teknis Dinas lainnya, yaitu :
a) UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda)
UPTD Labkesda berperan dalam melayani pemeriksaan dan rujukan laboratorium klinis dan kimia di
tingkat kabupaten.
b) UPTD Gudang farmasi
UPTD Gudang farmasi pada Tahun 2017 berfungsi selaku pelaksana kewenangan kegiatan penyimpanan
dan distribusi obat dan perbekalan kesehatan untuk sarana pelayanan kesehatan dasar di kabupaten
Kotawaringin Timur.

Tantangan yang dihadapi dalam upaya pembangunan kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Timur dimulai
dari kondisi alamnya, jarak tempuh, sarana transportasi, biaya hidup sampai pada masalah-masalah sosial
lainnya. Biaya transportasi dari ibukota kabupaten ke kecamatan bisa mencapai ratusan ribu, belum lagi dari
kecamatan ke desa dapat mencapai jutaan rupiah satu kali perjalanan. Sarana listrik umumnya hanya di
ibukota kecamatan saja tidak sampai ke desa, bahkan masih ada ibukota kecamatan belum mempunyai
listrik. Kebutuhan listrik di daerah tersebut dipenuhi dengan menggunakan mesin genset yang dimiliki warga
setempat. Beberapa kecamatanpun belum menikmati sarana komunikasi. Kondisi geografis yang cukup sulit
ditambah dengan belum adanya sarana dan prasarana yang memadai terutama di daerah pedalaman,
menyebabkan banyak tenaga kesehatan yang enggan ditempatkan di daerah tersebut. Akibatnya terjadi
maldistribusi tenaga kesehatan. Daerah perkotaan dan daerah yang cukup ramai terjadi penumpukan tenaga,
sedangkan daerah sulit dan terpencil keadaan terjadi sebaliknya.
Rencana akselerasi pembangunan kesehatan tidak akan terlepas dari upaya pembangunan sektor lainnya.
Keberhasilan pembangunan kesehatan akan tercapai secara signifikan jika tergalang kerjasama yang fokus
dan komprehensif antar lini pembangunan serta melibatkan semua pihak. Berdasarkan tantangan yang
dihadapi, strategi dan kebijakan serta fokus kewenangan bidang pembangungan kesehatan di tingkat
Kabupaten Kotawaringin Timur dan dibandingkan dengan Renstra Kementerian Kesehatan dan visi misi
Bupati terpilih maka ada 3 (tiga) hal yang harus dilaksanakan yaitu :
1. Peningkatan status Kesehatan masyarakat.
2. Peningkatan akses, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
3. Peningkatan daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan
finansial di bidang kesehatan.
Kinerja puskesmas sangat dipengaruhi oleh keberadaan dan kondisi bangunan, ketersediaan
peralatan kesehatan, biaya operasional dan sumber daya manusia yang ada. Standar pelayanan,
struktur bangunan dan kesediaan peralatan di Puskesmas diatur dalam Permenkes Nomor 75 Tahun
2014. Jika dibandingkan dengan Permenkes tersebut, Kabupaten Kotawaringin Timur yang terdiri atas
21 Puskesmas masih sangat membutuhkan peralatan kesehatan yang sesuai standar.

Diharapkan dengan penambahan alat kesehatan, tuntutan akreditasi puskesmas dan peningkatan
kualitas layanan dapat tercapai secara optimal. Khusus untuk pengendalian penyakit menular,
Kabupaten Kotawaringin Timur masih merupakan daerah endemis DBD di Kabupaten Kotawaringin
Timur. Salah satu upaya pengendalian adalah dengan pengabutan/fogging vektor DBD. Ketersediaan
alat swingfog yang masih berfungsi hanya tersisa 5 dari 12 unit yang ada. Sedangkan kondisi alat yang
masih berfungsi kurang maksimal karena kekurangan sparepart. Selain itu, dalam upaya penyehatan
lingkungan, belum tersedia peralatan pemeriksaan makanan dan minuman baik untuk pemeriksaan
bakteriologis, kimia maupun untuk penjamah makanan.

B. TUJUAN

Tujuan kegiatan penyediaan prasarana Puskesmas adalah :


1. Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat
2. Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan serta Sumber Daya Kesehatan
3. Meningkatnya Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai untuk
pelayanan kesehatan dasar adalah Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang
terakreditasi sebanyak 5.600 di Tahun 2020.
4. Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular serta Penyehatan Lingkungan

C. OUTPUT DAN OUTCOME

Sasaran Program : Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan serta


Sumber Daya Kesehatan
Indikator Kinerja Program : Jumlah kecamatan yang memiliki minimal satu puskesmas
terakreditasi
Kegiatan : Penyediaan Alat Kesehatan Puskesmas
Sasaran Kegiatan : Peralatan Puskesmas
Indikator Kinerja Kegiatan : Peningkatan pelayanan kesehatan dasar
Keluaran (Output) Kegiatan : Penambahan Alat Puskesmas
Indikator Keluaran (Output) Kegiatan : Pengadaan Alat Kesehatan Bayi Sehat
Penyediaan Peralatan Gawat Darurat Maternal Neonatal
Puskesmas PONED

Secara lengkap output dan outcome adalah sebagai berikut :

Jumlah Target
No. Rincian Menu Kegiatan Target Outcome
Penerima Output
1 Pengadaan Alat Kesehatan Bayi Sakit 10 Puskesmas 33 unit Puskesmas yang memenuhi
standar alat kesehatan
Penyediaan Peralatan Gawat Darurat sesuai Permenkes Nomor
2 10 Puskesmas 72 Unit
Maternal Neonatal Puskesmas PONED 75 Tahun 2014 meningkat

D. PENERIMA MANFAAT

Kegiatan yang akan dilaksanakan diharapkan dapat memberi manfaat antara lain kepada :
1) Masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas lokasi kegiatan
2) SKPD bidang kesehatan.
3) Lokasi :
a. Penyediaan Alat Kesehatan Bayi Sakit (Puskesmas Ketapang I, Puskesmas Ketapang II,
Puskesmas Baamang I, Puskesmas Baamang II, Puskesmas Cempaka Mulia, Puskesmas Sebabi,
Puskesmas Pundu, Puskesmas Parenggean II, Puskesmas Bagendang, Puskesmas Tumbang
Sangai,)
b. Penyediaan Peralatan Gawat Darurat Maternal Neonatal Puskesmas PONED (Puskesmas
Ketapang I, Puskesmas Ketapang II, Puskesmas Baamang I, Puskesmas Baamang II, Puskesmas
Cempaka Mulia, Puskesmas Sebabi, Puskesmas Pundu, Puskesmas Parenggean II, Puskesmas
Bagendang, Puskesmas Tumbang Sangai,)
E. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN
Usulan
Usulan Satuan Kelurahan/
No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Lokus Kecamatan
Output Biaya Desa
Dana (Rp.)
Infant Warmer 1 Unit 19.500.000
Oxygen Concentrator 1 Unit 6.965.293
Baby Suction Pump Portable 1 Unit 9.800.000 Kecamatan Kelurahan
Puskesmas
Infant Incubator 1 Unit 8.395.000 Mentawa Baru Mentawa Baru
Ketapang I
Pulse Oximeter 1 Unit 3.267.000 Ketapang Hilir
Infant T Resuscitator 1 Unit 6.608.458
Stetoskop neonatos 1 Unit 1.650.000
Infant Warmer 1 Unit 19.500.000
Oxygen Concentrator 1 Unit 6.965.293
Baby Suction Pump Portable 1 Unit 9.800.000 Kecamatan
Puskesmas Kelurahan
Infant Incubator 1 Unit 8.395.000 Mentawa Baru
Ketapang II Ketapang
Pulse Oximeter 1 Unit 3.267.000 Ketapang
Infant T Resuscitator 1 Unit 6.608.458
Stetoskop neonatos 1 Unit 1.650.000
Infant Warmer 1 Unit 19.500.000
Oxygen Concentrator 1 Unit 6.965.293
Baby Suction Pump Portable 1 Unit 9.800.000
Puskesmas Baamang Kecamatan Kelurahan
Infant Incubator 1 Unit 8.395.000
I Baamang Baamang Hilir
Pulse Oximeter 1 Unit 3.267.000
Infant T Resuscitator 1 Unit 6.608.458
Stetoskop neonatos 1 Unit 1.650.000
Infant Warmer 1 Unit 19.500.000
Oxygen Concentrator 1 Unit 6.965.293
Baby Suction Pump Portable 1 Unit 9.800.000
Puskesmas Baamang Kecamatan Kelurahan
Infant Incubator 1 Unit 8.395.000
II Baamang Baamang Hulu
Pulse Oximeter 1 Unit 3.267.000
Infant T Resuscitator 1 Unit 6.608.458
Stetoskop neonatos 1 Unit 1.650.000
Infant Warmer 1 Unit 19.500.000
Oxygen Concentrator 1 Unit 6.965.293
Baby Suction Pump Portable 1 Unit 9.800.000
Puskesmas Cempaka Kecamatan Desa Cempaka
Infant Incubator 1 Unit 8.395.000
Mulia Cempaga Mulia Barat
Pulse Oximeter 1 Unit 3.267.000
Infant T Resuscitator 1 Unit 6.608.458
Pengadaan alat
Stetoskop neonatos 1 Unit 1.650.000
1. kesehatan bayi
Infant Warmer 1 Unit 19.500.000
sakit
Oxygen Concentrator 1 Unit 6.965.293
Baby Suction Pump Portable 1 Unit 9.800.000
Kecamatan
Infant Incubator 1 Unit 8.395.000 Puskesmas Sebabi Desa Sebabi
Telawang
Pulse Oximeter 1 Unit 3.267.000
Infant T Resuscitator 1 Unit 6.608.458
Stetoskop neonatos 1 Unit 1.650.000
Infant Warmer 1 Unit 19.500.000
Oxygen Concentrator 1 Unit 6.965.293
Baby Suction Pump Portable 1 Unit 9.800.000
Kecamatan
Infant Incubator 1 Unit 8.395.000 Puskesmas Pundu Desa Pundu
Cempaga Hulu
Pulse Oximeter 1 Unit 3.267.000
Infant T Resuscitator 1 Unit 6.608.458
Stetoskop neonatos 1 Unit 1.650.000
Infant Warmer 1 Unit 19.500.000
Oxygen Concentrator 1 Unit 6.965.293
Baby Suction Pump Portable 1 Unit 9.800.000
Puskesmas Kecamatan Desa Bukit
Infant Incubator 1 Unit 8.395.000
Parenggean II Parenggean Harapan
Pulse Oximeter 1 Unit 3.267.000
Infant T Resuscitator 1 Unit 6.608.458
Stetoskop neonatos 1 Unit 1.650.000
Infant Warmer 1 Unit 19.500.000
Oxygen Concentrator 1 Unit 6.965.293
Baby Suction Pump Portable 1 Unit 9.800.000 Kecamatan
Puskesmas Desa Bagendang
Infant Incubator 1 Unit 8.395.000 Mentaya Hilir
Bagendang Hulu
Pulse Oximeter 1 Unit 3.267.000 Utara
Infant T Resuscitator 1 Unit 6.608.458
Stetoskop neonatos 1 Unit 1.650.000
Infant Warmer 1 Unit 19.500.000
Oxygen Concentrator 1 Unit 6.965.293
Baby Suction Pump Portable 1 Unit 9.800.000
Puskesmas Tumbang Kecamatan Desa Tumbang
Infant Incubator 1 Unit 8.395.000
Sangai Telaga Antang Sangai
Pulse Oximeter 1 Unit 3.267.000
Infant T Resuscitator 1 Unit 6.608.458
Stetoskop neonatos 1 Unit 1.650.000
TOTAL 33 Unit 561.857.510
Usulan
Usulan Satuan Kelurahan/
No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Lokus Kecamatan
Output Biaya Desa
Dana (Rp.)
Sterilisator 1 Unit 3.410.000
Kecamatan Kelurahan
Partus Set 2 Set 7.540.682 Puskesmas
Mentawa Baru Mentawa Baru
Syringe Pump 1 Unit 9.680.000 Ketapang I
Ketapang Hilir
Laringoskop neonatos 1 Set 3.994.917
Sterilisator 1 Unit 3.410.000
Kecamatan
Partus Set 2 Set 7.540.682 Puskesmas Kelurahan
Mentawa Baru
Syringe Pump 1 Unit 9.680.000 Ketapang II Ketapang
Ketapang
Laringoskop neonatos 1 Set 3.994.917
Sterilisator 1 Unit 3.410.000
Partus Set 2 Set 7.540.682 Puskesmas Baamang Kecamatan Kelurahan
Syringe Pump 1 Unit 9.680.000 I Baamang Baamang Hilir
Laringoskop neonatos 1 Set 3.994.917
Sterilisator 1 Unit 3.410.000
Partus Set 2 Set 7.540.682 Puskesmas Baamang Kecamatan Kelurahan
Syringe Pump 1 Unit 9.680.000 II Baamang Baamang Hulu
Laringoskop neonatos 1 Set 3.994.917
Sterilisator 1 Unit 3.410.000
Penyediaan
Partus Set 2 Set 7.540.682 Puskesmas Cempaka Kecamatan Desa Cempaka
peralatan gawat
Syringe Pump 1 Unit 9.680.000 Mulia Cempaga Mulia Barat
darurat
Laringoskop neonatos 1 Set 3.994.917
2. maternal
Sterilisator 1 Unit 3.410.000
neonatal
Partus Set 2 Set 7.540.682 Kecamatan
Puskesmas Puskesmas Sebabi Desa Sebabi
Syringe Pump 1 Unit 9.680.000 Telawang
PONED
Laringoskop neonatos 1 Set 3.994.917
Sterilisator 1 Unit 3.410.000
Partus Set 2 Set 7.540.682 Kecamatan
Puskesmas Pundu Desa Pundu
Syringe Pump 1 Unit 9.680.000 Cempaga Hulu
Laringoskop neonatos 1 Set 3.994.917
Sterilisator 1 Unit 3.410.000
Partus Set 2 Set 7.540.682 Puskesmas Kecamatan Desa Bukit
Syringe Pump 1 Unit 9.680.000 Parenggean II Parenggean Harapan
Laringoskop neonatos 1 Set 3.994.917
Sterilisator 1 Unit 3.410.000
Kecamatan
Partus Set 2 Set 7.540.682 Puskesmas Desa Bagendang
Mentaya Hilir
Syringe Pump 1 Unit 9.680.000 Bagendang Hulu
Utara
Laringoskop neonatos 1 Set 3.994.917
Sterilisator 1 Unit 3.410.000
Partus Set 2 Set 7.540.682 Puskesmas Tumbang Kecamatan Desa Tumbang
Syringe Pump 1 Unit 9.680.000 Sangai Telaga Antang Sangai
Laringoskop neonatos 1 Set 3.994.917
TOTAL 72 Unit 246.255.990
TOTAL KEBUTUHAN (1+2) 105 Unit 808.113.500
F. DUKUNGAN APBD NON-DAK

Dukungan APBD untuk kegiatan Penyediaan prasarana adalah berupa penyediaan biaya pemeliharaan dan
kalibrasi alat kesehatan.

G. ORGANISASI / INSTANSI PELAKSANA

Pelaksana kegiatan adalah Satuan Perangkat Organisasi Daerah Dinas Kesehatan kabupaten Kotawaringin
Timur Provinsi Kalimantan Tengah.

H. METODE PELAKSANAAN

1. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan pengadaan belanja modal anggaran DAK tersebut akan dilaksanakan sesuai ketentuan
Perpres 54 Tahun 2010 dan revisinya yaitu Perpres 70 Tahun 2012 serta Perpres Nomor 16 Tahun
2018, yaitu dengan cara Kontraktual melalui LPSE atau Pejabat Pengadaan. Metode pengadaan untuk
alat kesehatan e-catalog dengan e purchasing sedangkan alat kesehatan non e-catalog dengan
mekanisme lelang/pengadaan langsung.
Kerangka Acuan/TOR akan dilengkapi dengan SK Paket oleh Kepala Dinas/KPA dan diumumkan
melalui website, lalu ditindaklanjuti oleh PPK dengan melaksanakan survei harga untuk penetapan
Harga Perkiraan Sendiri (HPS) kemudian diajukan untuk diproses ke dan oleh Panitia/Pejabat
Pengadaan. Direncanakan alkes yang dibeli diprioritaskan alkes yang tercantum dalam e-katalog
LKPP. Setelah proses lelang selesai, maka rekanan diminta segera menyiapkan dan mengirimkan
barang dimaksud. Barang yang dikirimkan akan diperiksa oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan
(P2HP) Dinas Kesehatan dan dilakukan uji fungsi serta dibuatkan berita acara pemeriksaan. Jika
sesuai dengan kontrak dan dapat berfungsi maka akan diproses untuk dilakukan serah terima dengan
KPA. Setelah proses pengadaan selesai maka akan dilaporkan ke Kepala Daerah untuk ditetapkan
Pemanfaatannya. Selanjutnya akan diserahkan kepada pemakai untuk digunakan semaksimal
mungkin. Pemeliharaan dan kalibrasi pasca pengadaan akan diupayakan sedemikian rupa dengan
menggunakan anggaran APBD kabupaten. Sementara kekurangan peralatan dan mebeleur serta
peralatan kantor lainnya akan dilengkapi secara bertahap melalui anggaran APBD ataupun APBN pada
tahun selanjutnya.

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


Kegiatan yang diusulkan melalui anggaran DAK Bidang Kesehatan Tahun 2020 untuk Kabupaten
Kotawaringin Timur meliputi :

Kegiatan Pembangunan dan Pengadaan Alat Kesehatan serta sarana transportasi Anggaran DAK
Pelayanan Kesehatan Dasar di Kabupaten Kotawaringin Timur direncanakan secara global
memerlukan waktu 7 (tujuh) bulan efektif. Untuk Pengadaan alat kesehatan diperkirakan sebagai
berikut :
1. Penyusunan dokumen pengadaan (Minggu I Maret 2020).
2. Pemilihan dan Penetapan Penyedia Barang/Jasa (Minggu II Maret s/d IV April 2020)
3. Penyiapan dan Pengiriman Barang (Minggu I Mei – Minggu IV Juli 2020).
4. Instalasi dan kalibrasi Barang (Minggu IV Juli–Minggu II Agustus 2020)
5. Pemeriksaan Barang dan Uji Fungsi (Minggu III s/d Minggu IV Agustus 2020)
6. Pelaksanaan Serah Terima Hasil Pekerjaan (Minggu IV Agustus-Minggu I September 2020)
7. Pembayaran Rekanan (Minggu I – II September 2020)
8. Laporan ke Kepala Daerah (Minggu III September 2020)
9. Penetapan Pemanfaatan oleh Kepala Daerah (Minggu IV September 2020)
10. Penyerahan Barang ke Pemakai (Minggu I s/d III Oktober 2020).
Matriks tahapan pelaksanaan kegiatan secara rinci adalah sebagai berikut :
3 8 9
Kegiatan 4 5 6 7 10
I II III IV I II III IV I II III IV
Penyusunan dokumen pengadaan
Pemilihan dan Penetapan Penyedia
Barang/Jasa
Penyiapan dan Pengiriman Barang
Instalasi dan kalibrasi Barang
Pemeriksaan Barang dan Uji Fungsi
Pelaksanaan Serah Terima Hasil
Pekerjaan
Pembayaran Rekanan
Laporan ke Kepala Daerah
Penetapan Pemanfaatan oleh
Kepala Daerah
Penyerahan Barang ke Pemakai

3. Kurun Waktu Pelaksanaan


Kurun waktu pelaksanaan kegiatan dilaksanakan mulai Januari sampai Nopember 2020, dan
diharapkan dapat mulai dimanfaatkan setelah penyerhn barang dan dibukukan dalam SIMDA Aset
Barang

I. KETERANGAN LAINNYA

Pemenuhan kelengkapan dan kecukupan alat kesehatan di sarana kesehatan pemerintah sesuai
standar Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 harus selalu diupayakan untuk meningkatkan kualitas
layanan. Diharapkan dengan tersedianya peralatan kesehatan yang memadai maka akan
meningkatkan kepuasan pelanggan yaitu masyarakat pengguna puskesmas.

Sampit, April 2019

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Kotawaringin Timur
Provinsi Kalimantan Tengah,

Dr. Faisal Novendra Cahyanto, M.Kes


NIP. 19681114 200003 1 005

Anda mungkin juga menyukai