Anda di halaman 1dari 15

TATA CARA MENUNAIKAN IBADAH SHALAT SUBUH

1. Niat

Syarat syahnya sholat yang pertama adalah niat. Setiap amalan yang ada di dalam islam pasti ada
niatnya masing-masing. Hal itu dikarenakan saat mengucapkan niat, Allah akan mengetahui
ketulusan dan keikhlasan hamba NYA dalam melakukan amalan tersebut.

Selain itu niat yang diucapkan bisa membuat Allah tahu amalan apa yang akan kita lakukan. Ada
dua macam niat ketika akan melakukan shalat subuh. Yaitu niat shalat subuh yang dilakukan
sendiri, niat menjadi makmum dan niat shalat subuh menjadi imam saat sholat berjamaah.

Berikut ini adalah bacaan niat sholat subuh yang harus dketahui :

1. Munfarid / Sendiri

Niat sholat subuh yang harus dibaca adalah berikut ini :

‫ست َ ْق ِب َل ا ْل ِق ْبلَ ِة اَدَا ًء هللِ ت َ َعا َلى‬


ْ ‫صبْحِ َر ْك َعتَي ِْن ُم‬ َ ‫صلّى فَ ْر‬
ُّ ‫ض ال‬ َ ُ‫ا‬

Bunyi bacaan niat di atas adalah “ushollii fardhosh shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati
adaa-an lillaahi ta’aala.” Artinya: “aku niat sholat fardhu subuh dua rakaat
menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”

2. Menjadi makmum atau berjamaah

Untuk sholat subuh berjamaah, kita harus mengucapkan niat seperti berikut ini:

‫ست َ ْق ِب َل ا ْل ِق ْبلَ ِة اَدَا ًء َمأ ْ ُم ْو ًما ِهللِ تَعَالَى‬ ُّ ‫صلّى فَ ْرضَ ال‬
ْ ‫صبْحِ َر ْكعَتَي ِْن ُم‬ َ ُ‫ا‬

Bunyi bacaan niat tersebut adalah “ushollii fardhosh shubhi rok’ataini mustaqbilal
qiblati adaa-an ma’muuman lillaahi ta’aala.” Artinya: “Aku niat sholat fardhu subuh
dua rakaat menghadap kiblat menjadi makmum karena Allah ta’ala.”

3. Menjadi imam sholat subuh


2. Takbiratul Ikhram

Setelah membaca bacaan niat untuk shalat subuh. Tata cara yang kedua adalah melakukan
takbiratul ikhram. Takbiratul ikhram bisa dilakukan dengan cara seperti berikut ini :

 Mengangkat kedua tangan. Posisi kedua telapak tangan ada di samping telinga.
 Saat tangan berada di samping telinga, diharuskan mengucapkan takbir atau “Allahu
akbar”
 Setelah takbiratul ikhram selesai, posisi tangan sedekap berada di atas pusar. Posisi
tangan kanan berada di atas tangan kiri.
 Jari-jari di sebelah tangan kanan merenggang dan menggenggam pergelangan tangan
yang sebelah kiri.

3. Membaca Doa Iftitah

Doa iftitah merupakan doa yang diucapkan sebelum membaca surat al-fatihah pada saat rakaat
pertama saja. Sehingga doa ifittah ini pada saat rakaat kedua tidak akan dibaca.

Doa iftitah :

َ ‫ َو هج ْهتُ َو ْج ِه‬. ً‫ص ْيال‬


‫ي‬ ِ َ‫س ْب َحانَ هللا بُ ْك َرة ً َوأ‬
ُ ‫اَهلل أَ ْك َبر َك ِبي ًْرا َوال َح ْمد ِ هَُلِلِ َكثِي ًْرا َو‬
‫صالَتِي‬ َ ‫ ِإ هن‬. ‫ض َحنِ ْيفًا ُم ْس ِل ًما َو َما أَنَا ِمنَ ال ُم ْش ِر ِكيْن‬ َ ‫ت َواأل َ ْر‬ ِ ‫س َم َوا‬ َ َ‫ِي ف‬
‫ط َر ال ه‬ ْ ‫ِللهذ‬
َ‫ب ال َعالَ ِميْن الَ ش َِري َْك لَهُ َو ِبذَ ِل َك أ ُ ِم ْرتُ َوأَنَا ِمن‬ِ ِّ ‫اي َو َم َماتِي ِ هَلِلِ َر‬ َ َ‫س ِك ْي َو َم ْحي‬ ُ ُ‫َون‬
.‫ال ُم ْس ِل ِميًن‬
Bacaan Doa Iftitah

“Allaahu akbar kabiiraaw wal hamdu lillaahi katsiraw wasub-haanallaahi bukrataw wa ashiila.
Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal-ardha, haniifam muslimaw wamaa ana
minal musyrikiin. Inna shalaati wanusukii wamah yaaya wama maatii lillaahi rabbil ‘alaamiina.
Laasyariika lahu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimiina.”
Arti Doa Iftitah

“Allah Maha Besar lagi sempurna kebesarannya, segala puji bagi Allah dan Maha Suci Allah
sepanjang pagi dan sore. Ku hadapkan muka dan hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit
dan bumi dengan keadaan lurus dan berserah diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musrik.
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah karena Allah, Tuhan semesta
alam. Tidak ada sekutu bagiNya, demikianlah aku diperintah dan aku termasuk golongan orang-
orang muslim.”
4. Membaca Surat Al-Fatihah

Jangan meremehkan surat al-fatihah dalam shalat. Hal itu dikarenakan surat al-fatihah dalam
sholat merupakan syarat syahnya sholat sehingga jika surat al-fatihah tidak dibaca maka sholat
tersebut tidak bisa diterima shalatnya. Bacaan surat al-fatihah adalah sebagai berikut ini :

bismillaahirrahmaanirrahiim
[1:1] Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

alhamdulillaahirabbil'aalamiin
[1:2] Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

arrahmaanirrahiim
[1:3] Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

maalikiyawmiddiin
[1:4] Yang menguasai di Hari Pembalasan

iyyaakana'buduwa-iyyaakanasta'iin
[1:5] Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta
pertolongan.

ihdinaashshiraathalmustaqiim
[1:6] Tunjukilah kami jalan yang lurus,
shiraathalladziinaan'amta'alayhim ghayrilmaghdhuubi'alayhim walaadhdhaalliin
[1:7] (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan)
mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

5. Membaca Surat Pendek

Setelah membaca al-fatihah,langkah selanjutnya adalah membaca surat pendek.

Surah Al Falaq
(Waktu Subuh)
Surat Ke 113 : 5 Ayat

‫ٱلر ۡح َٰم ِن ه‬
‫ٱلر ِح ِيم‬ ‫ِب ۡس ِم ه‬
‫ٱَّللِ ه‬
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"[*]

ِ ‫ب ۡٱلفل‬
‫ق‬ ِ ‫عوذُ ِبر‬
ُ ‫قُ ۡل أ‬
Qul A'uudzu birabbil falaq(i)
1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,"[*]

‫ِمن ش ِر ما خلق‬
Min syarri maa khalaq(a)
2. "dari kejahatan makhluk-Nya,"[*]

‫و ِمن ش ِر غا ِسق ِإذا وقب‬


Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab(a)
3. "dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,"[*]

ِ ‫و ِمن ش ِر ٱلنه َٰفه َٰث‬


‫ت فِي ۡٱلعُق ِد‬
Wa min syarrin naffaatsaati fiil 'uqad(i)
4. "dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-
buhul [1609],"[*]
‫و ِمن ش ِر حا ِسد ِإذا حسد‬
Wa min syarri haasidin idzaa hasad(a)
5. "dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."[*]

6. Ruku’

Ruku’ adalah gerakan sholat dimana badan membungkuk, punggung lurus, kedua tangan
memegangi kedua buah lutut, punggung dan bagian kepala rata, kemudian membaca doa ruku.

7. I’tidal

‫ان َربِّ َي ا ْلعَ ِظ ْي ِم َو ِب َح ْم ِد ِه‬


َ ‫س ْب َح‬
ُ
SUBHAANA RABBIYAL ‘ADZIIMI WA BIHAMDIH. (Dibaca 3x)
Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.

Setelah bangun dari ruku’ umat muslim akan melakukan gerakan sholat bermana I’tidal. Gerakan
I’tidal adalah posisi bangun dari ruku kemudian berdiri tegak, posisi kedua tangan sejajar dengan
posisi kedua telinga. Setelah itu membaca doa I’tidal.

:
َ ُ‫هللاُ ِل َم ْن َح ِم َده‬
‫س ِم َع‬
SAMI'ALLOOHU LIMAN HAMIDAH

Artinya :
Allah mendengar orang yang memuji-Nya
Pada waktu berdiri tegak (I’tidal) seraya membaca :

ِ ‫ت َو ِم ْل ُء اْالَ ْر‬
‫ض‬ ِ ‫موا‬
َ ‫س‬َّ ‫ش ْي ٍئ بَ ْع ُد َربَّنَا لَكَ ا ْل َح ْم ُد ِم ْل ُء ال‬
َ ‫شئْتَ ِم ْن‬
ِ ‫َو ِم ْل ُء َما‬
RABBANAA LAKAL HAMDU MIL’US SAMAAWATI WA MIL'UL ARDHI WA MIL
'UMAASYI'TA MIN SYAI'IN BA'DU.

Artinya :
Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh
Barang Yang Kau Kehendaki Sesudahnya.

9. Sujud

Sujud adalah gerakan shalat yang mengangkat kedua tangan kemudian dia melakukan sujud.
Sujud ini dahi harus berada di bumi yang dimaksud bumi di sini adalah lantai, sajadah di tempat
sholat dan sebagainya. Setelah posisi dahi di bumi kemudian membaca doa sujud.

10. Duduk Di Antara Dua Sujud

Gerakan ini diberi nama duduk di antara dua sujud sebab gerakan sholat itu ada di antara dua
sujud yang dilakukan oleh umat muslimyang sedang sholat. Posisi duduk di antara dua sujud
yang benar adalah dengan menindih kaki kiri dan menegakkan kaki terutama jempol kaki pada
bagian kaki kanan. Gerakan shalat yang tepat juga bisa menyempurnakan amalan shalat orang
yang melakukannya.
11. Sujud

Setelah melakukan duduk di antara dua sujud, akan dilakukan sujud kembali dengan membaca
doa sujud.

Dan setelah melakukan sujud kedua anda perlu bangun dan berdiri dengan tegak sambil
mengucapkan Allahu akbar tanpa mengangkat kedua tangan dan kembali lagi kedua tangan anda
bersedekap seperti yang saat pertama melakukan shalat.

12. Membaca Surat Al-Fatihah

Jangan meremehkan surat al-fatihah dalam shalat. Hal itu dikarenakan surat al-fatihah dalam
sholat merupakan syarat syahnya sholat sehingga jika surat al-fatihah tidak dibaca maka sholat
tersebut tidak bisa diterima shalatnya. Bacaan surat al-fatihah adalah sebagai berikut ini :

bismillaahirrahmaanirrahiim
[1:1] Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

alhamdulillaahirabbil'aalamiin
[1:2] Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
arrahmaanirrahiim
[1:3] Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

maalikiyawmiddiin
[1:4] Yang menguasai di Hari Pembalasan

iyyaakana'buduwa-iyyaakanasta'iin
[1:5] Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta
pertolongan.

ihdinaashshiraathalmustaqiim
[1:6] Tunjukilah kami jalan yang lurus,

shiraathalladziinaan'amta'alayhim ghayrilmaghdhuubi'alayhim walaadhdhaalliin


[1:7] (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan)
mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

13. Membaca Surat Pendek

Setelah membaca al-fatihah,langkah selanjutnya adalah membaca surat pendek.

Surat Al-Ikhlas

ٌ‫َّللاٌُ ُه َوٌقُلٌ أ َ َحد‬


‫ه‬
“Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa”.

‫ص َم ُد‬
َّ ‫َّللاُ ال‬
َّ
“Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu”

٣ ‫لَ ْم يَ ِل ْد َولَ ْم يُولَ ْد‬


“Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan”

٤ ‫َولَ ْم يَكُن لَّهُ ُكفُ ًوا أ َ َح ٌد‬


“Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”

14. Ruku’

 Kemudian anda melakukan ruku, dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga
anda dan mengucapkan ‘Allahu Akbar’
 Setelah itu anda harus membungkukan badan anda dan kedua tangan anda memegangi
lutut, punggung dan juga kepala harus rata tidak boleh membungkuk, lalu dilanjutkan
dengan membaca doa :

15. I’tidal

‫ان َربِّ َي ا ْلعَ ِظ ْي ِم َوبِ َح ْم ِد ِه‬


َ ‫س ْب َح‬
ُ
SUBHAANA RABBIYAL ‘ADZIIMI WA BIHAMDIH. (Dibaca 3x)
Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.
Setelah bangun dari ruku’ umat muslim akan melakukan gerakan sholat bermana I’tidal. Gerakan
I’tidal adalah posisi bangun dari ruku kemudian berdiri tegak, posisi kedua tangan sejajar dengan
posisi kedua telinga. Setelah itu membaca doa I’tidal.

:
َ ُ‫هللاُ ِل َم ْن َح ِم َده‬
‫س ِم َع‬
SAMI'ALLOOHU LIMAN HAMIDAH

Artinya :

Allah mendengar orang yang memuji-Nya.

Pada waktu berdiri tegak (I’tidal) seraya membaca :

ِ ‫ت َو ِم ْل ُء اْالَ ْر‬
‫ض‬ ِ ‫موا‬
َ ‫س‬َّ ‫ش ْي ٍئ بَ ْع ُد َربَّنَا لَكَ ا ْل َح ْم ُد ِم ْل ُء ال‬
َ ‫شئْتَ ِم ْن‬
ِ ‫َو ِم ْل ُء َما‬
RABBANAA LAKAL HAMDU MIL’US SAMAAWATI WA MIL'UL ARDHI WA MIL
'UMAASYI'TA MIN SYAI'IN BA'DU.

Artinya :
Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh
Barang Yang Kau Kehendaki Sesudahnya.

Anda membaca Qunut, hal ini memang hukumnya sunnah namun lebih baik dilakukan, dan
berikut ini adalah bacaan Qunut
16. Bacaan Doa Qunut
17. Sujud
Dan setelah anda membaca qunut ini (jika anda membacanya karena hukumnya adalah sunnah
anda bisa membacanya bisa tidak) dilanjutkan dengan mengucapkan Allahu akbar tanpa
mengangkat kedua tangan anda lalu anda melakukan sujud, dengan meletakan dahi anda ke
lantai/tempat shalat dan membaca doa :

berada di bumi yang dimaksud bumi di sini adalah lantai, sajadah di tempat sholat dan
sebagainya. Setelah posisi dahi di bumi kemudian membaca doa sujud.

18. Duduk Di Antara Dua Sujud

Gerakan ini diberi nama duduk di antara dua sujud sebab gerakan sholat itu ada di antara dua
sujud yang dilakukan oleh umat muslimyang sedang sholat. Posisi duduk di antara dua sujud
yang benar adalah dengan menindih kaki kiri dan menegakkan kaki terutama jempol kaki pada
bagian kaki kanan. Gerakan shalat yang tepat juga bisa menyempurnakan amalan shalat orang
yang melakukannya.
19. Sujud

Setelah melakukan duduk di antara dua sujud, akan dilakukan sujud kembali dengan membaca
doa sujud.

20. Tahiyat Akhir

Dan setelah anda bangkit dari sujud sambil mengucapkan Allahu akbar, anda kemudian harus
duduk tahiyat akhir atau tasyahhud akhir, dan tata cara duduk tasyahhud akhir ini adalah dengan
cara duduk dengan pangkal paha kiri dan kaki kiri keluar dari bawahnya, sedangkan telapak kaki
kanan itu ada dalam posisi tegak, sedangkan tangan kanan diletakan pada paha kanan dan posisi
jari-jarinya menggengam kecuali 1 buah jari telunjuk dan juga ibu jari, dan anda perlu
menegakan jari telunjuk anda pada saat anda membaca kalimat illallah, dan pada sisi yang lain
anda perlu meletakan tangan krii anda tepat diatas paha kiri dan posisi jari-jari tangan
terkembang, dan berikut ini adalah bacaan Tasyahhud Akhir :
21. Salam

 Dan setelah selesai dilanjutkan dengan menengokan wajah ke kanan dan mengucapkan
salam pertama

 Dan Dilanjutkan dengan salam kedua dengan cara menengokan wajah ke kiri dan
mengucapkan :
Bacaan Doa Habis Sholat Subuh

Seperti Ummu Salamah pernah menceriitakan kpd para sahabat bahwa Nabi Muhammad Saw
setelah mengucapkan salam ( Setelah Sholat Subuh ) beliau membaca doa yg berbunyi :

Yang artinya : ” Ya Alloh sesungguhnya aku meminta kepadamu ilmu yg bermanfaat, rizki yg
baik dan amal yg diterima. (Shahih, HR Ibnu Majah : 925)”. Kemudian membaca Ayat lainya
lagi yg berbunyi :

” Subhanallaahilngadziim, laa haula walaa kuwwata illa billaah ” Artinya : ” Maha Suci
Alloh yg maha agung dan segala pujii hanya milik-nya, tiada daya dan upaya kecualii dari Alloh
“. dilanjutkan dg

” Subkhaa nallaah wabikhamdih astaghfirullaah innahu kaana tawwabaa “. Yang artinya :


” Maha suci Alloh dan Segala pujii hanyalah milik-nya aku memohon Ampunan kpd Alloh
sesungguhnya dia (Alloh) maha penerima tobat”.

Anda mungkin juga menyukai