Anda di halaman 1dari 13

Daftar singkatan SPKPD :

Singkatan Kepanjangan Penjelasan


SKPKD Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah Kepala SKPD menyusun laporan realisasi
semester pertama anggaran pendapatan
dan belanja SKPD sebagai hasil
pelaksanaan anggaran yang menjadi
tanggung jawabnya

PPKD Pejabat Penatausahaan Keuangan Daerah PPKD selaku BUD menunjuk pejabat di
Iingkungan satuan kerja pengelola
keuangan daerah selaku kuasa BUD.
PPKD bertanggung jawab atas
pelaksanaan tugasnya kepada kepala
daerah melalui sekretaris daerah

PPKD dapat melimpahkan kepada


pejabat lainnya dilingkungan SKPKD
untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai
berikut:
1) menyusun rancangan APBD dan
rancangan Perubahan APBD;
2) melakukan pengendalian pelaksanaan
APBD;
3) melaksanakan pemungutan pajak
daerah;
4) menyiapkan pelaksanaan pinjaman
dan pemberian jaminan atas nama
pemerintah daerah;
5) melaksanakan sistem akuntansi dan
pelaporan keuangan daerah;
6) menyajikan informasi keuangan
daerah;
7) melaksanakan kebijakan dan pedoman
pengelolaan serta penghapusan barang
milik daerah.

TAPD Tim Anggaran Pemerintah Daerah Dipimpin oleh Sekretaris Daerah.


(Sekretaris Daerah) Bertugas menyusun rancangan KUA dan
rancangan PPAS, kepala daerah dibantu
oleh TAPD yang dipimpin oleh sekretaris
daerah.

DPA-SKPD Dokumen Pelaksanaan Anggaran - SKPD Disusun oleh Pejabat Pengguna


Anggaran/Pengguna Barang
Disahkan oleh PPKD dalam melaksanakan
fungsinya selaku BUD

SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah Kepala SKPD selaku pejabat pengguna
anggaran/pengguna barang mempunyai
tugas:
1) menyusun RKA-SKPD;
2) menyusun DPA-SKPD;
3) melakukan tindakan yang
mengakibatkan pengeluaran atas beban
anggaran belanja;
4) melaksanakan anggaran SKPD yang
dipimpinnya;
5) melakukan pengujian atas tagihan dan
memerintahkan pembayaran;
6) melaksanakan pemungutan
penerimaan bukan pajak;
7) mengadakan ikatan/perjanjian
kerjasama dengan pihak lain dalam batas
anggaran yang telah ditetapkan;
8) menandatangani SPM;
9) mengelola utang dan piutang yang
menjadi tanggung jawab SKPD yang
dipimpinnya;
10) mengelola barang milik
daerah/kekayaan daerah yang menjadi
tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya

DPPA-SKPD Dokumen Pelaksanaan Perubahan Persetujuan pengesahan oleh sekretaris


Anggaran - SKPD daerah dan disahkan oleh PPKD dalam
melaksanakan fungsinya selaku BUD

BUD Bendahara Umum Daerah Merupakan tugas dan fungsi dari PPKD

Kuasa BUD Kuasa Bendahara Umum Daerah Penunjukan kuasa BUD ditetapkan
dengan keputusan kepala daerah. Kuasa
BUD, mempunyai tugas:
1) menyiapkan anggaran kas;
2) menyiapkan SPD;
3) menerbitkan SP2D;
4) menyimpan seluruh bukti asli
kepemilikan kekayaan daerah;
5) memantau pelaksanaan penerimaan
dan pengeluaran APBD oleh bank
dan/atau lembaga keuangan lainnya yang
ditunjuk;
6) mengusahakan dan mengatur dana
yang diperlukan dalam pelaksanaan
APBD;
7) menyimpan uang daerah
8) melaksanakan penempatan uang
daerah dan mengelola/ menatausahakan
investasi daerah;
9) melakukan pembayaran berdasarkan
permintaan pejabat pengguna anggaran
atas beban rekening kas umum daerah;
10) melaksanakan pemberian pinjaman
atas nama pemerintah daerah;
11) melakukan pengelolaan utang dan
piutang daerah; dan
12) melakukan penagihan piutang daerah

SPD Surat Penyediaan Dana SPD disiapkan oleh kuasa BUD untuk
ditandatangani oleh PPKD. Pengeluaran
kas atas beban APBD dilakukan
berdasarkan SPD atau dokumen lain yang
dipersamakan dengan SPD. Penerbitan
SPD dilakukan perbulan, pertriwulan,
atau persemester sesuai dengan
ketersediaan dana

SP2D Surat Perintah Pencairan Dana Tidak sama dengan cek, hanya bisa
dicairkan di tahun anggaran. Jika tahun
anggaran dari SP2D lewat tahun
anggaran sudah tidak bisa dicairkan.
Nantinya akan diterbitkan SP2D yang
baru untuk TA yang baru, akan tetapi
harus dibuat mata anggaran yang baru.
Sisa uang disetor sebagai SiLPA tahun
anggaran yang lalu.

Kuasa BUD meneliti kelengkapan


dokumen SPM yang diajukan oleh
pengguna anggaran/kuasa pengguna
anggaran agar pengeluaran yang diajukan
tidak melampaui pagu dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan.

Penerbitan SP2D paling lama 2 (dua) hari


kerja terhitung sejak diterimanya
pengajuan SPM. Penolakan penerbitan
SP2D paling lama 1 (satu) hari kerja
terhitung sejak diterimanya pengajuan
SPM. Kuasa BUD menyerahkan SP2D
yang diterbitkan untuk keperluan uang
persediaan/ganti uang
persediaan/tambahan uang persediaan
kepada pengguna anggaran/kuasa
penggguna anggaran. Kuasa BUD
menyerahkan SP2D yang diterbitkan
untuk keperluan pembayaran langsung
kepada pihak ketiga.

Dokumen SP2D Dokumen yang


digunakan kuasa BUD dalam
menatausahakan SP2D mencakup:
1) register SP2D; 2) register surat
penolakan penerbitan SP2D; dan
3) buku kas penerimaan dan
pengeluaran.
2)
RKA-SKPD Rencana Kerja dan Anggaran - SKPD Renja SKPD yang telah ditetapkan dengan
Keputusan Kepala SKPD menjadi dasar
dalam penyusunan rencana kerja dan
anggaran satuan kerja perangkat daerah
(RKA-SKPD)

Surat edaran kepala daerah perihal


pedoman penyusunan RKA-SKPD
diterbitkan paling lambat awal bulan
Agustus ahun anggaran berjalan.

SPM Surat Perintah Membayar Dalam hal dokumen SPP dinyatakan


lengkap dan sah, pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran
menerbitkan SPM. Dalam hal dokumen
SPP dinyatakan tidak lengkap dan/atau
tidak sah, pengguna anggaran/kuasa
pengguna anggaran menolak
menerbitkan SPM. Dalam hal pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran
berhalangan, yang bersangkutan dapat
menunjuk pejabat yang diberi wewenang
untuk menandatangani SPM.

Penerbitan SPM paling lama 2 (dua) hari


kerja terhitung sejak diterimanya
dokumen SPP. Penolakan penerbitan
SPM paling lama 1 (satu) hari kerja
terhitung sejak diterimanya pengajuan
SPP. SPM yang telah diterbitkan diajukan
kepada kuasa BUD untuk penerbitan
SP2D.

SPM-LS Surat Perintah Membayar Langsung Kelengkapan dokumen SPM-LS untuk


penerbitan SP2D mencakup:
1) surat pernyataan tanggung jawab
pengguna anggaran/kuasa pengguna
anggaran;
2) bukti-bukti pengeluaran yang sah dan
lengkap sesuai dengan kelengkapan
persyaratan yang ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan.

SPM-TU Surat Perintah Membayar Tambah Uang Digunakan sebagai tambahan uang
persediaan.
SPM-GU Surat Perintah Membayar Ganti Uang Kelengkapan dokumen SPM-GU untuk
penerbitan SP2D mencakup:
1) surat pernyataan tanggung jawab
pengguna anggaran/kuasa pengguna
anggaran;
2) surat pengesahan
pertanggungjawaban bendahara
pengeluaran periode sebelumnya;
3) ringkasan pengeluaran per rincian
objek yang disertai dengan bukti-bukti
pengeluaran yang sah dan lengkap;
4) bukti atas penyetoran PPN/PPh.

PPTK Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan PPTK yang ditunjuk oleh pejabat
pengguna anggaran/pengguna barang
bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada pengguna
anggaran/pengguna barang

PPTK yang ditunjuk oleh kuasa pengguna


anggaran/kuasa pengguna barang
bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada kuasa pengguna
anggaran/kuasa pengguna barang.

PPTK mempunyai tugas mencakup:


1) mengendalikan pelaksanaan kegiatan;
2) melaporkan perkembangan
pelaksanaan kegiatan; dan
3) menyiapkan dokumen anggaran atas
beban pengeluaran pelaksanaan
kegiatan. Dokumen anggaran mencakup
dokumen administrasi kegiatan maupun
dokumen administrasi yang terkait
dengan persyaratan pembayaran yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.

PPK-SKPD Pejabat Penatausahaan Keuangan - SKPD Dalam melakukan verifikasi atas laporan
pertanggungjawaban yang disampaikan,
PPKSKPD berkewajiban:
a. meneliti kelengkapan dokumen
laporan pertanggungjawaban dan
keabsahan bukti-bukti pengeluaran yang
dilampirkan;
b. menguji kebenaran perhitungan atas
pengeluaran per rincian obyek yang
tercantum dalam ringkasan per rincian
obyek;
c. menghitung pengenaan PPN/PPh atas
beban pengeluaran per rincian obyek;
d. menguji kebenaran sesuai dengan SPM
dan SP2D yang diterbitkan periode
sebelumnya.

PPK-SKPD menyiapkan laporan keuangan


SKPD tahun anggaran berkenaan dan
disampaikan kepada kepala SKPD untuk
ditetapkan sebagai laporan pertanggung
jawaban pelaksanaan anggaran SKPD

SPP Surat Permintaan Pembayaran Dicek kelengkapannya dan diverifikasi


oleh oleh Pejabat Penatausahaan
Keuangan SKPD

SPP kepada pengguna anggaran/ kuasa


pengguna anggaran melalui PPK-SKPD.
SPP terdiri dari: SPP Uang Persediaan
(SPP-UP); SPP Ganti Uang (SPP-GU); SPP
Tambahan Uang (SPPTU); dan SPP
Langsung (SPP-LS). Pengajuan SPP
dilampiri dengan daftar rincian rencana
penggunaan dana sampai dengan jenis
belanja.

SPP-LS Surat Permintaan Pembayaran Langsung Fungsi SPP-LS :


1. Untuk Pembayaran Gaji, Tunjangan
dan Penghasilan Lain Penerbitan dan
pengajuan dokumen SPP-LS untuk
pembayaran gaji dan tunjangan serta
penghasilan lainnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
dilakukan oleh bendahara
pengeluaran guna memperoleh
persetujuan pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran
melalui PPK-SKPD.

Dokumen SPP-LS untuk pembayaran


gaji dan tunjangan terdiri dari:
1) surat pengantar SPP-LS;
2) ringkasan SPP-LS;
3) rincian SPP-LS;
4) lampiran SPP-LS.

2. Untuk Pengadaan Barang dan Jasa


PPTK menyiapkan dokumen SPP-LS
untuk pengadaan barang dan jasa
untuk disampaikan kepada bendahara
pengeluaran dalam rangka pengajuan
permintaan pembayaran
3. Untuk Belanja Bunga, Hibah, Bantuan
dan Pembiayaan
Permintaan pembayaran belanja
bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial,
belanja bagi hasil, bantuan keuangan,
dan pembiayaan oleh bendahara
pengeluaran SKPKD dilakukan dengan
menerbitkan SPP-LS yang diajukan
kepada PPKD melalui PPK-SKPKD

SPP-UP Surat Permintaan Pembayaran Uang Penerbitan dan pengajuan dokumen SPP-
Persediaan UP dilakukan oleh bendahara
pengeluaran untuk memperoleh
persetujuan dari pengguna anggaran/
kuasa pengguna anggaran melalui PPK-
SKPD dalam rangka pengisian uang
persediaan.

Dokumen SPP-UP terdiri dari:


a. surat pengantar SPP-UP;
b. ringkasan SPP-UP;
c. rincian SPP-UP;
d. salinan SPD;
e. draft surat pernyataan untuk
ditandatangani oleh pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran yang
menyatakan bahwa uang yang diminta
tidak dipergunakan untuk keperluan
selain uang persediaan saat pengajuan
SP2D kepada kuasa BUD;
f. lampiran lain yang diperlukan.

SPP-GU Surat Permintaan Pembayaran Ganti Penerbitan dan pengajuan dokumen SPP-
Uang GU dilakukan oleh bendahara
pengeluaran untuk memperoleh
persetujuan dari pengguna anggaran/
kuasa pengguna anggaran melalui PPK-
SKPD dalam rangka ganti uang
persediaan.

Dokumen SPP-GU terdiri dari:


a. surat pengantar SPP-GU;
b. ringkasan SPP-GU;
c. rincian penggunaan SP2D-UP/GU yang
lalu;
d. bukti transaksi yang sah dan lengkap;
e. salinan SPD;
f. draft surat pernyataan untuk
ditandatangani oleh pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran yang
menyatakan bahwa uang yang diminta
tidak dipergunakan untuk keperluan
selain ganti uang persediaan saat
pengajuan SP2D kepada kuasa BUD;
g. lampiran lain yang diperlukan.

Dilakukan pada saat kegiatan sudah


dibuatkan SPJ nya untuk reimburst uang
ganti

SPP-TU Surat Permintaan Pembayaran Tambah Penerbitan dan pengajuan dokumen SPP-
Uang TU dilakukan oleh bendahara
pengeluaran/bendahara pengeluaran
pembantu untuk memperoleh
persetujuan dari pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran
melalui PPK-SKPD dalam rangka
tambahan uang persediaan.

Dokumen SPP-TU terdiri dari:


a. surat pengantar SPP-TU;
b. ringkasan SPP-TU;
c. rincian rencana penggunaan TU;
d. salinan SPD;
e. draft surat pernyataan untuk
ditandatangani oleh pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran yang
menyatakan bahwa uang yang diminta
tidak dipergunakan untuk keperluan
selain tambahan uang persediaan saat
pengajuan SP2D kepada kuasa BUD;
f. surat keterangan yang memuat
penjelasan keperluan pengisian
tambahan uang persediaan;
g. lampiran lainnya.

Dalam hal dana tambahan uang tidak


habis digunakan dalam 1 (satu) bulan,
maka sisa tambahan uang disetor ke
rekening kas umum daerah.

KPA Kuasa Pengguna Anggaran Dalam hal PA melimpahkan sebagian


kewenangannya kepada KPA, kepala
daerah menetapkan bendahara
penerimaan pembantu dan bendahara
pengeluaran pembantu pada unit kerja
terkait

KUA Kebijakan Umum Anggaran (APBD) Rancangan KUA dan rancangan PPAS
disampaikan kepala daerah kepada DPRD
paling lambat pertengahan bulan Juni
tahun anggaran berjalan untuk dibahas
dalam pembicaraan pendahuluan RAPBD
tahun anggaran berikutnya

SiLPA Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Tahun Sisa lebih perhitungan anggaran tahun
Anggaran Sebelumnya) anggaran sebelumnya (SiLPA) mencakup
pelampauan penerimaan PAD,
pelampauan penerimaan dana
perimbangan, pelampauan penerimaan
lain-lain pendapatan daerah yang sah,
pelampauan penerimaan pembiayaan,
penghematan belanja, kewajiban kepada
pihak ketiga sampai dengan akhir tahun
belum terselesaikan, dan sisa dana
kegiatan lanjutan.

SILPA Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Tahun Diperoleh dari pengurangan Pendapatan
Anggaran Berjalan) dengan Belanja ditahun berjalan.

SUN Surat Utang Negara Termasuk dalam investasi jangka pendek

SPN Surat Perbendaharaan Negara Termasuk dalam investasi jangka pendek

SPPN Sistem Perencanaan Pembangunan UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Nasional Perencanaan Pembangunan Nasional
terdiri dari :
1. Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) : 20
tahun
2. Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) : 5tahun
sesuai masa bakti Kepala Daerah
terpilih yang disusun berdasarkan
visi, misi, dan program Kepala
Daerah.
3. Rencana Strategis (Renstra) :
5tahun Renstra SKPD ditetapkan
dengan Keputusan Kepala SKPD.
4. Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
Daerah : 1tahun yang merupakan
penjabaran dari RPJMD dengan
menggunakan bahan dari Renja
SKPD untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun yang mengacu kepada
Rencana Kerja Pemerintah
5. Rencana Kerja (Renja) Satuan
Kerja Perangkat Daerah :
dokumen rencana pembangunan
SKPD yang berjangka waktu 1
(satu) tahun guna
mengoperasionalkan RKP Daerah
yang disertai dengan upaya
mempertahankan dan
meningkatkan capaian kinerja
pelayanan masyarakat yang
sudah dicapai oleh SKPD, sesuai
dengan tugas dan fungsinya
masing-masing. ditetapkan
dengan Keputusan Kepala SKPD
RPJPD Rencana Pembangunan Jangka Panjang rencana untuk mencapai tujuan
Daerah dibentuknya pemerintahan daerah
propinsi sesuai Undang-Undang tentang
Pembentukan Daerah. RPJP juga
merupakan suatu dokumen perencanaan
pembangunandaerah untuk periode 20
(dua puluh) tahun
RPJMD Rencana Pembangunan Jangka menggambarkan arah pembangunan
Menengah Daerah yang ingin dicapai daerah dalam waktu 5
(lima) tahun, sesuai masa bakti Kepala
Daerah terpilih yang disusun berdasarkan
visi, misi, dan program Kepala Daerah
RKP Rencana Kerja Pemerintah RKPD yang merupakan penjabaran dari
RPJMD dengan menggunakan bahan dari
Renja SKPD untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun yang mengacu kepada Rencana
Kerja Pemerintah
Renja SKPD Rencana Kerja (Renja) Satuan Kerja dokumen rencana pembangunan SKPD
Perangkat Daerah yang berjangka waktu 1 (satu) tahun
guna mengoperasionalkan RKP Daerah
yang disertai dengan upaya
mempertahankan dan meningkatkan
capaian kinerja pelayanan masyarakat
yang sudah dicapai oleh SKPD, sesuai
dengan tugas dan fungsinya masing-
masing
RKA-SKPD Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja RKA-SKPD sebagai acuan kepala SKPD
Perangkat Daerah dalam menyusun RKASKPD

Surat edaran kepala daerah perihal


pedoman penyusunan RKA-SKPD
diterbitkan paling lambat awal bulan
Agustus ahun anggaran berjalan.
PPAS Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Rancangan PPAS disusun dengan tahapan
sebagai berikut:
a. menentukan skala prioritas
pembangunan daerah;
b. menentukan prioritas program untuk
masing-masing urusan;
c. menyusun plafon anggaran sementara
untuk masing-masing program/ kegiatan.
Rancangan KUA dan rancangan PPAS
disampaikan kepala daerah kepada DPRD
paling lambat pertengahan bulan Juni
tahun anggaran berjalan untuk dibahas
dalam pembicaraan pendahuluan RAPBD
tahun anggaran berikutnya
BAB III PELAKSANAAN ANGGARAN DAERAH
STS Surat Tanda Setoran Pada saat menerima uang, bendahara
daerah membuat Rekap Setoran. Dam
pada saat menyetorkan ke bank paling
lambat 1hari kerja setelah uang diterima
dibuat STS.
RPH Rekapitulasi Penerimaan Harian Berdasarkan Rekap Setoran dan Surat
Tanda Setoran bendahara membuat
Rekap Penerimaan Harian untuk
disampaikan pada BUD. Dan Bendahara
Daerah mencatatnya ke dalam Buku Kas
Umum.
UPD Unit Penghasil Daerah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
mempunyai sumber pendapatan daerah
(Unit Penghasil Daerah/ UPD) wajib
mengintensifkan perolehan pendapatan
yang menjadi wewenang dan tanggung
jawabnya.
a. Bendahara penerimaan pada satuan
kerja perangkat daerah bertugas
menerima hasil pemungutan penerimaan
bukan pajak
b. Bendahara penerimaan pada satuan
kerja pengelola keuangan daerah
bertugas menerima hasil pemungutan
pajak daerah
SKP-Daerah Surat Ketetapan Pajak Daerah Dokumen pembantu yang digunakan
bendahara penerimaan dan pengeluaran
dalam melakukan penatausahaan.

SKR Surat Ketetapan Retribusi Dokumen pembantu yang digunakan


bendahara penerimaan dan pengeluaran
dalam melakukan penatausahaan.

SPJ Rampung Surat Pertanggungjawaban yang telah Jika sudah selesai maka reimburst dapat
selesai dicairkan

SPJ yang disiapkan dirampungkan


terlebih dulu baru dapat dicairkan
reimburstnya
SPJ Awal Surat Pertanggungjawaban di awal SPJ yang disiapkan terlebih dahulu,
diterima langsung dicairkan setelah
kegiatan selesai baru dapat
LRA Laporan Realisasi Anggaran Jika terdapat surplus di LRA maka
dimasukan ke dalam LPSAL.
LPSAL Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
menyajikan secara komparatif dengan
periode sebelumnya pos-pos berikut:
a. Saldo Anggaran Lebih awal;
b. Penggunaan Saldo Anggaran Lebih;
c. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan
Anggaran tahun berjalan;
d. Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun
Sebelumnya;
e. Lain-lain; dan
f. Saldo Anggaran Lebih Akhir.

SKP Surat Ketetapan Pajak Pada saat diterbitkan Surat Ketetapan


Pajak secara langsung diakui sebagai
Pendapatan Pajak-LO (jika langsung
dibayar apakah di bendahara atau
langsung ke R/K PPKD jika tidak langsung
dibayar masuk ke Piutang Pendapatan)

SPD Surat Penyediaan Dana Diterbitkan oleh PPKD sebagai tahap


awal pengeluaran kas sebagai dasar
pengeluaran kas atas Beban APBD

Belanja tidak terduga

1. Belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa


2. Restitusi atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup
harus didukung dengan bukti-bukti yang sah

Aktivitas transitoris :

Aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang tidak termasuk dalam aktivitas operasi, investasi,
dan pendanaan. Tidak berhubungan dengan pendapatan pendanaan pemerintah daerah. Uang yang
dikelola pemerintah daerah akan tetapi bukan milik pemerintah daerah. Contoh potongan pajak PPh
yang belum disetor ke kas bendahara.

Nilai PPH dan PPN dipotong dari SP2D yang akan dibayar,

Pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran melakukan pemeriksaan kas yang dikelola oleh
bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran sekurangkurangnya 1 (satu) kali dalam 3
(tiga) bulan.

Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran melakukan pemeriksaan kas yang dikelola
oleh bendahara penerimaan pembantu dan bendahara pengeluaran pembantu sekurang-
kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan. Pemeriksaan kas dituangkan dalam berita acara
pemeriksaan kas.

Penyusutan asset hanya menggunakan straighline methode

Pengakuan kapan uang kas dianggap belanja atau belum?

Jika keluar SP2DLS dicatat menambah akun belanja kegiatan sudah dilakukan
Jika keluat SP2PGU/ dicatat mengubah akun R/K PPKD ke akun Kas Bendahara Pengeluaran

Jika pada transaksi pembayaran terdapat penerbitan SP2D LS maka langsung mengurangi R/K
PPKD(Rekening PPKD) tetapi jika tidak ada keterangan SP2D LS atau pembayaran secara kas maka
masuk akun Kas Bendahara Pengeluaran

Perbedaan LS, UP, TU, GU :

LS adalah pengeluaran langsung dari R/K PPKD dan dibayarkan langsung kepada pihak ketiga

UP adalah uang persediaan dimana jumlahnya imprest fund atau dana tetap

TU adalah tambah uang yang dilakukan ketika jumlah anggaran UP kurang dari nilai projek yang akan
dibiayai

GU adalah proses pengisian UP sesuai dengan jumlah dana yang dikeluarkan dalam SPJ,

Anda mungkin juga menyukai