DISUSUN OLEH :
1. Dewi Hesta A.
2. Dimas Rifa’i
3. Egi Gusbaktian
5. Muhammad Mikka
7. Rodit Riyansah
September 2015
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan
baik, serta tepat pada waktunya. Dalam laporan ini kami akan membahas mengenai
“PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN
KACANG HIJAU”
laporan ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan suatu kerjasama kelompok
kami sehingga bisa menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan laporan ini.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman
yang telah bekerja dalam pembuatan dan penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini
yang perlu di perbaiki. Oleh karena itu kami mohon bagi pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami untuk memperbaiki laporan ini dengan sebaik-
baiknya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
laporan ini selanjutnya.
Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penyusun,
1.1.Latar Belakang.
1.2.Rumusan Masalah.
1.3.Tujuan.
2.1. Pengertian.
2.2. Faktor Yang Mempegaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan .
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai produsen di muka bumi
ini. Dalam ekosistem terdapat dua macam komponen yang saling ketergantungan, yaitu
komponen biotik dan komponen abiotik . komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, dan
manusia. Sedangkan komponen abiotik antara lain : udara, gas, angin, cahaya, matahari, dan
sebagainya. Antara komponen biotik dan abiotik saling mempengaruhi, misalnya, tumbuhan
memerlukan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Hasil fotosintesis di butuhkan
oleh makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, kami mengadakan eksperimen untuk
mengetahui apakah benar ada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau.
Atas dasar keingintahuan kami melakukan penelitihan ini untuk membuktikan apakah kacang
hijau dapat tumbuh dengan intensitas cahaya. Maka dari itu kami melakukan eksperimen ini
untuk membuktikan kebenaran dari pernyataan di atas.
1.3 Tujuan
Tujuan kami melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kami ingin mengetahui, apakah benar ada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan
kacang hijau
2. Kami Ingin mengetahui dan mengkaji masalah pengaruh cahaya matahari terhadap tanaman
kacang hijau.
3. Kami ingin mengetahui bagaimana cahaya matahari dapat mempengaruhi pertumbuhan
tanaman kacang hijau.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada sel yang berkembang akan terjadi 3 dalam tahap, yaitu pembelahan sel
(cleavage), morfogenesis, dan diferensiasi sel. Pembelahan sel merupakan tahap duplikasi sel
menjadi banyak dan menjadi salah satu faktor utama perkembangan. Perkembangan oleh
pembelahan sel dimulai sejak zigot (pada manusia) menjadi jaringan embrional hingga
menjadi manusia, sedangkan pada tumbuhan, dimulai dari zigot pada bakal biji menjadi
kotiledon, akar, dll. Morfogenesis merupakan perkembangan bentuk, seperti biji
berkecambah, akar menjadi sistem akar, dan tunas menjadi tunas tumbuhan. Differensiasi sel
merukapan proses di mana sel dijadikan memiliki fungsi-fungsi biokimia dan morfologi
khusus, seperti embrio yang berkembang dan memiliki struktur dan fungsi khusus saat
dewasa.
Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman ada beberapa dan dibagi menjadi
2 kelompok, yang memicu pertumbuhan serta yang menghambat pertumbuhan.
·
Pemicu Pertumbuhan
Hormon yang dapat memicu pertumbuhan terdiri dari auksin, giberelin, kalin, dan
sitokinin.
Hormon auksin berperan dalam pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi sel.
Selain itu pada buah tanpa biji (partenokarpi), hormone ini berpengaruh dalam pengguguran
daun peran dalam dominansi apical. Proses ini disebut sebagai absisi
- Merangsang bentuk akar serta cabang dan batang serta cabang-cabangnya juga.
- Mengatur pertumbuhan daun dan pucuk.
- Berperan dalam perbesaran daun muda.
- Mengatur pembentukan bunga dan buah.
- Penghambat penuaan tanaman. Hal ini dilakukan dengan cara merangsang proses
transportasi garam-garam mineral dan asam amino ke daun.
Penghambat Pertumbuhan
Hormon penghambat pertumbuhan terdiri dari asam absisat, kalin, asam traumalin, dan
gas etilen.
Asam absisat merupakan inhibitor yang adalah antagonis dengan auksin dan giberelin. Asam
Absisat juga berperan dalam penuaan tanaman.
Hormon kalin dapat menghambat dalam organogenesis. Hormon ini juga dibagi
menjadi 4 sesuai hambatan yang dilakukan:
§ Rizokalin: pembentukan akar.
§ Kaulokalin: pembentukan batang.
§ Filokalin: pembentukan daun.
§ Antokalin: pembentukan bunga.
Asam traumalin dapat menghambat regenerasi sel dalam tanaman. Hal ini menyebabkan
tumbuhan tidak dapat tumbuh dengan baik dan dapat mati.
3.4 variabel
Variabel Bebas : intensitas cahaya
Variabel Kontrol : biji, media, wadah, pemberian air pada botol A dan B
Variabel Terikat : hasil dari pertumbuhan kacang hijau
BAB IV PEMBAHASAN & HASIL
Pembahasan
Tanaman kacang hijau yang ditaruh di kegelapan pertumbuhannya lebih cepat dan
tinggi dari pada tanaman yang terkena banyak sinar natahari maupun di tempat yang redup
karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. Auksin adalah hormon
tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang.
Oleh karena itu, tanaman akan lebih cepat tumbuh.
Akan tetapi batang tanaman tersebut tidah bisa tegak, melainkan melengkung. Begitu
juga dengan daunnya. Daun tanaman tersebut nampak layu dan tidak segar, serta berwarna
hijau kekuning-kuningan dan agak pucat. Hal ini terjadi karena tanaman tidak mendapat sinar
matahari sama sekali sehingga tanaman tidak mampu menghasilkan karbohidrat untuk
pembentukkan klorofil.
Tanaman ini juga memiliki kadar air yang berlebih akibat tidak terkena sinar
matahari. Dan karena tidak mendapatkan sinar matahari, lama-lama akan mengkerut lalu
mati karena tidak mendapat sumber makanan. Sedangkan tanaman kacang hijau yang
mendapatkan sedikit sinar matahari / diletakkan di tempat redup pertumbuhannya berjalan
normal. Tanaman nampak segar karena mendapatkan cukup sinar matahari. Daun tanaman
tersebut berwarna hijau tua. Pertumbuhannya berjalan normal ke atas. Hormon auksin pada
tanaman ini berjalan dengan normal yang mengakibatkan tidak terlalu tinggi. Daun juga
mendapatkan cukup sinar matahari untuk pembentukan klorofil dari karboidrat.
Berbeda lagi dengan tanaman yang selalu terkena cahaya matahari. Pertumbuhan
tanaman ini sangat terhambat. Tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warna daunnya
nampak berwarna hijau tua dan tampak segar. Hal ini terjadi karena tumbuhan terlalu banyak
mendapatkan cahaya matahari yang menyebabkan hormon auksin terhambat sehingga
tanaman menjadi kerdil / pendek.
Dengan demikian, sinar matahari sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman
kacang hijau.
Hasil penelitian
5.1 Kesimpulan
Tanaman kacang hijau yang ditaruh di kegelapan pertumbuhannya lebih cepat dan
tinggi dari pada tanaman yang terkena banyak sinar natahari
Akan tetapi batang tanaman tersebut tidah bisa tegak, melainkan melengkung. Begitu
juga dengan daunnya. Daun tanaman tersebut nampak layu dan tidak segar, serta berwarna
hijau kekuning-kuningan dan agak pucat.
Sedangkan tanaman kacang hijau yang mendapatkan sedikit sinar matahari /
diletakkan di tempat redup pertumbuhannya berjalan normal. Tanaman nampak segar karena
mendapatkan cukup sinar matahari. Daun tanaman tersebut berwarna hijau tua.
Pertumbuhannya berjalan normal ke atas. Dengan demikian, sinar matahari sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. Dan tumbuhan yang tidak di beri
air tidak tumbuh.
5.2 Saran
Pertumbuhan kacang hijau juga bisa tumbuh dalam kegelapan maupun dalam keadaan
terang. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini
yang perlu di perbaiki. Oleh karena itu kami mohon bagi pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami untuk memperbaiki laporan ini dengan sebaik-
baiknya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
laporan ini selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA